Memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke-67 tahun 2012, personel Satuan Tugas Batalyon Mekanis Konga XXIII-F/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) menggelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Wakil Komandan Satgas(Wadansatgas) Konga XXIII-F/UNIFIL (Indobatt) Letkol Mar FJH. Pardosi bertempat di Markas Indobatt UN Posn 7-1, Ashid al Qusayr, Lebanon Selatan, Jumat (17/8/2012).(Foto Puspen TNI)
Memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke-67 tahun 2012, personel Satuan Tugas Batalyon Mekanis Konga XXIII-F/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) menggelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Wakil Komandan Satgas(Wadansatgas) Konga XXIII-F/UNIFIL (Indobatt) Letkol Mar FJH. Pardosi bertempat di Markas Indobatt UN Posn 7-1, Ashid al Qusayr, Lebanon Selatan, Jumat (17/8/2012).
Dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, rangkaian kegiatan diisi dengan pembacaan proklamasi kemerdekaan oleh Irup dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih, pembacaan Undang-Undang Dasar 1945 dan pembacaan amanat Panglima TNI, sebagai rasa syukur kegiatan upacara ditutup dengan doa, walaupun suasana bulan suci Ramadhan Upacara tetap dilaksanakan dengan khidmat.
Dalam amanat Panglima TNI yang dibacakan Wadansatgas Indobatt, mengatakan bahwa perayaan hari kemerdekaan merupakan salah satu upaya untuk mengingat dan mempelajari semua perjalanan keberhasilan dan kegagalan masa lalu suatu bangsa untuk menjadi lebih baik, untuk itu Panglima berpesan kepada parjurit dan PNS TNI ikut serta mewujudkan soliditas dan solidaritas nasional dengan berupaya menjaga dan meningkatkan soliditas, maupun solidaritas internal di lingkungan prajurit dan PNS TNI, maupun di lingkungan eksternal dengan segenap komponen bangsa yang lain.
Selanjutnya, Wadansatgas mengajak kepada personel Indobatt untuk menjadikan moment upacara kemerdekaan Republik Indonesia ini untuk merekatkan rasa persatuan dan kesatuan serta kebersamaan antar personel Satgas dalam rangka mendukung suksesnya pelaksanaan tugas misi perdamaian UNIFIL di Lebanon.
Lebih lanjut dikatakan, momentum keberhasilan yang sudah dicapai selama massa penugasan berjalan agar dipelihara “Sisa massa penugasan kurang lebih tiga bulan, jangan membuat kita terlena, tetap jaga kewaspadaan dan tetap pelihara kekompakan kita hingga akhir massa penugasan nanti,” harapnya.
Pada kesempatan ini pula atas nama Komandan Satgas, Wadansatgasmenyampaikan terima kasih kepada seluruh personel Satgas dalam rentang massa penugasan kurang lebih 9 bulan yang sudah dilalui ini, tidak ada kecelakaan atau “zero accident” yang terjadi terhadap personel Satgas dalam melaksanakan tugasnya.
Kegiatan upacara yang diikuti oleh perwakilan personel Kompi dan perwira staf yang berada di area dalam Kompoun 7-1 ini merupakan acara penutup dari rangkaian kegiatan peringatan yang dilaksanakan oleh personel Satgas Konga XXIII-F/UNIFIL di daerah penugasan Lebanon, sebelumnya telah dilaksanakan berbagai macam kegiatan perlombaan internal Kompi jajaran Indobatt, termasuk di Markas Satgas.
Untuk mengenang dan mendoakan para pahlawan yang telah gugur, malam sebelum tanggal 17 dilaksanakan renungan suci yang dilaksanakan tepat pukul 00.00 LT.
Usai pelaksanaan upacara sebagai wujud rasa kebersamaan telah melewati 9 bulan massa penugasan dengan lancar dan aman, Wadansatgas beserta seluruh peserta upacara melaksanakan foto bersama dengan ekspresi ala Satgas Konga XXIII-F/UNIFIL, melempar baret ke atas.