Mampu Modifikasi HujanNC-212i “Rain Maker” Skadron Udara 4 TNI AU ☆
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyelesaikan pesawat NC212i pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk TNI Angkatan Udara. Berbeda dengan pesanan lainnya, pesawat militer ini memiliki kemampuan modifikasi cuaca.
Pesawat NC212i dengan tail number AX-2128 ini dikirim dengan konfigurasi Rain Making yang nantinya dapat digunakan untuk melaksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), yakni dengan menyemaikan garam (NaCl) di wilayah tertentu guna mengendalikan curah hujan.
"Ini pesawat ketiga yang kita deliver dari 9 unit pesanan Kemhan untuk keperluan alutsista TNI AU. Ini merupakan kebanggaan bagi PTDI bisa kembali mengirim pesawat dengan konfigurasi Rain Making. Tahun depan kami juga berencana mengirimkan 3 pesawat NC212i untuk TNI AU, dimana salah satunya juga dengan konfigurasi Rain Making," kata Direktur Produksi PTDI Batara Silaban, Jumat (31/12/2021).
Menurut dia, pesawat ini merupakan hasil kerja sama semua pihak dari PTDI dengan pemesan Kemhan. Sehingga pihaknya dapat menyelesaikan pesawat ini lebih baik, lebih cepat dan bisa mewujudkan delivery ini sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
"Harapan kami kedepannya bisa memberikan produk yang lebih baik lagi, baik dari quality, cost, maupun ketepatan waktu delivery-nya," kata Batara Silaban.
Adapun penggunaan pesawat NC212i ini tidak hanya untuk Rain Making saja, melainkan dapat tetap digunakan untuk passenger transport, troop/paratroop transport dan foto udara yang dapat dipasang bergantian sesuai dengan kebutuhan operasional TNI Angkatan Udara.
Pesawat NC212i merupakan pesawat angkut ringan dengan sistem avionik modern full glass cockpit dan autopilot, yang dilengkapi dengan winglet, ramp door dan memiliki ukuran kabin yang luas dibandingkan pesawat sekelasnya.
Sejak 2014, PTDI merupakan satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC212i.
Hingga saat ini terhitung sebanyak 119 unit pesawat NC212 series yang telah diproduksi dan dikirimkan PTDI ke berbagai customer, baik dalam maupun luar negeri, dari total sebanyak 603 unit populasi pesawat NC212 series di dunia. (shf)
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyelesaikan pesawat NC212i pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk TNI Angkatan Udara. Berbeda dengan pesanan lainnya, pesawat militer ini memiliki kemampuan modifikasi cuaca.
Pesawat NC212i dengan tail number AX-2128 ini dikirim dengan konfigurasi Rain Making yang nantinya dapat digunakan untuk melaksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), yakni dengan menyemaikan garam (NaCl) di wilayah tertentu guna mengendalikan curah hujan.
"Ini pesawat ketiga yang kita deliver dari 9 unit pesanan Kemhan untuk keperluan alutsista TNI AU. Ini merupakan kebanggaan bagi PTDI bisa kembali mengirim pesawat dengan konfigurasi Rain Making. Tahun depan kami juga berencana mengirimkan 3 pesawat NC212i untuk TNI AU, dimana salah satunya juga dengan konfigurasi Rain Making," kata Direktur Produksi PTDI Batara Silaban, Jumat (31/12/2021).
Menurut dia, pesawat ini merupakan hasil kerja sama semua pihak dari PTDI dengan pemesan Kemhan. Sehingga pihaknya dapat menyelesaikan pesawat ini lebih baik, lebih cepat dan bisa mewujudkan delivery ini sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
"Harapan kami kedepannya bisa memberikan produk yang lebih baik lagi, baik dari quality, cost, maupun ketepatan waktu delivery-nya," kata Batara Silaban.
Adapun penggunaan pesawat NC212i ini tidak hanya untuk Rain Making saja, melainkan dapat tetap digunakan untuk passenger transport, troop/paratroop transport dan foto udara yang dapat dipasang bergantian sesuai dengan kebutuhan operasional TNI Angkatan Udara.
Pesawat NC212i merupakan pesawat angkut ringan dengan sistem avionik modern full glass cockpit dan autopilot, yang dilengkapi dengan winglet, ramp door dan memiliki ukuran kabin yang luas dibandingkan pesawat sekelasnya.
Sejak 2014, PTDI merupakan satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC212i.
Hingga saat ini terhitung sebanyak 119 unit pesawat NC212 series yang telah diproduksi dan dikirimkan PTDI ke berbagai customer, baik dalam maupun luar negeri, dari total sebanyak 603 unit populasi pesawat NC212 series di dunia. (shf)