Sabtu, 09 Desember 2017

Marsma TNI Joko Takarianto Lepas Ferry Enam Pesawat F-16 dari Amerika Serikat

Dari Hill AFB ke Lanud IswahyudiAtase Pertahanan Republik Indonesia Marsekal Pertama TNI A. Joko Takarianto melaksanakan kunjungan ke Hill AFB Utah untuk melepas ferry enam pesawat F-16 C/D-52ID TNI AU dari Hill AFB menuju home basenya di Lanud Iswahjudi Madiun beberapa waktu yang lalu.

Pada kunjungannya tersebut, Marsma TNI A. Joko Takarianto diterima oleh Leadership Depo Regenerasi, Program Management Office serta Pilot dari US Air Force USAF dan Air National Guard (ANG), dan melihat langsung pesawat F-16 C/D yang siap diberangkatkan serta meninjau Depo pelaksana regenerasi F-16 C/D TNI AU yang telah dimulai sejak tahun 2012. Selanjutnya melaksanakan penandatanganan Form DD250 sebagai tanda penyerahan pesawat dari pihak Amerika Serikat kepada pihak Indonesia.

Pengiriman enam pesawat F-16 C/D Block 52ID ini merupakan pengiriman batch pesawat regenerasi gelombang terakhir dari keseluruhan Program regenerasi 24 pesawat F-16 C/D Block 52ID, “Peace Bima Sena II”. Sebelumnya pihak Indonesia telah menerima 18 pesawat F-16 C/D yang terkirim dalam 5 gelombang ferry flight. Sesuai rencana 24 pesawat F-16 C/D ini akan ditempatkan di Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi Madiun dan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin.

Dalam pengiriman keenam ini akan melaksanakan ferry flight dengan rute Hill AFB, Utah- Hickam AFB, Hawaii-Andersen AFB, Guam-Iswahjudi AFB, Madiun, yang akan menempuh lebih kurang 9.000 miles dan melewati 6 zona perubahan waktu. Penerbangan enam pesawat F-16 C/D-52ID dengan Call Sign Zesty Flightakan disupport dua Tanker KC-10 dari 151st Air Refueling Wing Air National Guard (ANG), yang beroperasional di Wright Air National Guard Base, Utah.

Dalam Ferry terakhir ini, 6 pesawat F-16 C/D milik TNI AU diterbangkan oleh Major David Robert Torres sebagai Flight Leader, (USAF ANG 162), LtCol. Gregory W Gaff (USAF ANG 148 FS/XO), LtCol Collin P. Coatney (USAF ANG 195 FS/CC), LtCol. Martin C Meyer (309 AMARG/OL/A), Capt Andrew R Branson (148 FSQ/152 FS), Major Justin B Choate (514 FLTS/DOF).

Program kerjasama regenerasi F-16C/D-52ID ini tertuang di dalam LOA ID-D-SAL yang ditandatangani pada tanggal 17 Januari 2012 yang lalu dan telah menyerap biaya sebesar 669 juta US Dollar. Berdasarkan data yang bersumber dari White House Press release Nov 2011, program kontrak kerjasama ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat dalam pengadaan alutsista. Harapannya dengan dilaksanakannya Ferry terakhir ini, akan segera menambah kemampuan dan kekuatan alutsista TNI AU dalam rangka mendukung tugas TNI AU untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di udara.

   TNI AU  

Enam Pesawat F-16 Terbang Ferry ke Lanud Iswahyudi

Dari Hill AFB, Utah Amerika SerikatF16 - TS 1629, Salah satu pesawat yang akan tiba di Indonesia ★

Atase Pertahanan Republik Indonesia Marsekal Pertama TNI A. Joko Takarianto melaksanakan kunjungan ke Hill AFB Utah untuk melepas ferry enam pesawat F-16 C/D-52ID TNI AU dari Hill AFB menuju home basenya di Lanud Iswahjudi Madiun beberapa waktu yang lalu.

Pada kunjungannya tersebut, Marsma TNI A. Joko Takarianto diterima oleh Leadership Depo Regenerasi, Program Management Office serta Pilot dari US Air Force USAF dan Air National Guard (ANG), dan melihat langsung pesawat F-16 C/D yang siap diberangkatkan serta meninjau Depo pelaksana regenerasi F-16 C/D TNI AU yang telah dimulai sejak tahun 2012. Selanjutnya melaksanakan penandatanganan Form DD250 sebagai tanda penyerahan pesawat dari pihak Amerika Serikat kepada pihak Indonesia.

Pengiriman enam pesawat F-16 C/D Block 52ID ini merupakan pengiriman batch pesawat regenerasi gelombang terakhir dari keseluruhan Program regenerasi 24 pesawat F-16 C/D Block 52ID, “Peace Bima Sena II”. Sebelumnya pihak Indonesia telah menerima 18 pesawat F-16 C/D yang terkirim dalam 5 gelombang ferry flight. Sesuai rencana 24 pesawat F-16 C/D ini akan ditempatkan di Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi Madiun dan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin.

Dalam pengiriman keenam ini akan melaksanakan ferry flight dengan rute Hill AFB, Utah- Hickam AFB, Hawaii-Andersen AFB, Guam-Iswahjudi AFB, Madiun, yang akan menempuh lebih kurang 9.000 miles dan melewati 6 zona perubahan waktu. Penerbangan enam pesawat F-16 C/D-52ID dengan Call Sign Zesty Flightakan disupport dua Tanker KC-10 dari 151st Air Refueling Wing Air National Guard (ANG), yang beroperasional di Wright Air National Guard Base, Utah.

Dalam Ferry terakhir ini, 6 pesawat F-16 C/D milik TNI AU diterbangkan oleh Major David Robert Torres sebagai Flight Leader, (USAF ANG 162), LtCol. Gregory W Gaff (USAF ANG 148 FS/XO), LtCol Collin P. Coatney (USAF ANG 195 FS/CC), LtCol. Martin C Meyer (309 AMARG/OL/A), Capt Andrew R Branson (148 FSQ/152 FS), Major Justin B Choate (514 FLTS/DOF). Program kerjasama regenerasi F-16C/D-52ID ini tertuang di dalam LOA ID-D-SAL yang ditandatangani pada tanggal 17 Januari 2012 yang lalu dan telah menyerap biaya sebesar 669 juta US Dollar. Berdasarkan data yang bersumber dari White House Press release Nov 2011, program kontrak kerjasama ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat dalam pengadaan alutsista. Harapannya dengan dilaksanakannya Ferry terakhir ini, akan segera menambah kemampuan dan kekuatan alutsista TNI AU dalam rangka mendukung tugas TNI AU untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di udara.

  TNI AU  

Jumat, 08 Desember 2017

Kunjungan Kehormatan Duta Besar Rusia

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Rusia untuk Indonesia HE. Mr Mikhail Y Galuzin, Kamis (7/12), di kantor Kemhan Jakarta.

Menhan RI menyatakan bahwa hubungan pertahanan Indonesia-Rusia merupakan komponen yang sangat penting dalam hubungan bilateral kedua negara. Karena itu, Menhan RI berharap dapat melanjutkan hubungan baik dan kerja sama-kerja sama penting yang telah terjalin antara kedua negara.

Pada kesempatan kali ini, Dubes Rusia untuk Indonesia menyampaikan kepada Menhan mengenai kerja sama industri pertahanan kedua negara khususnya pesawat militer Sukhoi yang merupakan produksi Rusia. Selain itu dibicarakan juga mengenai kelanjutan state loan, procurement, maintenance facility center dan simulator.

Hubungan pertahanan antara Kemhan RI dan Kementerian Pertahanan Rusia telah memberikan banyak manfaat terutama dalam bidang pengadaan Alutsista untuk TNI.

Menhan memberikan saran agar kerja sama pertahanan yang ditandatangani diperluas tidak hanya dalam bidang logistik pertahanan tetapi juga kegiatan pertahanan secara meluas.

Turut mendampingi Menhan RI dalam kesempatan tersebut Dirjen Kuathan, Dirjen Pothan, Kabaranahan Kemhan dan Kapuskom Publik. (WND/SPD)

  Kemhan  

Roket RX 450 dan RX 1220 Sukses Meluncur

Di GarutRX 450 sedang dalam proses persiapan peluncuran dari lokasi Uji Terbang LAPAN Garut, Jawa Barat, Kamis (07/12) [LAPAN] ★

LAPAN sukses melaksanakan uji terbang roket eksperimen (RX 450 dan RX 1220). Kegiatan ini berlangsung di Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Garut, (LAPAN Garut), Jawa Barat. Peluncuran tersebut dihadiri oleh perwakilan Kementerian Keuangan RI dan Bappenas.

Kepala Program Peluncuran Roket, Dr. Bagus H. Jihat menjelaskan, program RX 1220 adalah cikal bakal dari Roket R-HAN122 B. Sedangkan uji terbang RX 450 merupakan penyempurnaan teknologi dari uji terbang RX 450 sebelumnya yang dilakukan tahun 2015 dan 2016. “Untuk program tahun 2018, diharapkan dapat dilakukan uji terbang RX 320 sistem separasi muatan,” imbuhnya.

Deputi Bidang TeknoIogi Penerbangan dan Antariksa, Dr. Rika Andiarti menyatakan, uji terbang roket RX 450 secara kinerja terhitung sukses dibandingkan dengan uji terbang sebelumnya. “Meskipun kita belum memperoleh data secara teknis,” jelasnya. Lebih lanjut, ia mengatakan, meskipun belum optimal, LAPAN terus melakukan perbaikan dan improvisasi kinerja Roket RX 450.

Dalam Renstra, capaian tahun 2019 sudah terprogram. Akan tetapi hal itu harus memenuhi berbagai persyaratan. Salah satunya peningkatan dalam sistem penerimaan data, peningkatan jangkauan terbang, dan kinerja lebih baik dari peluncuran sebelumnya. Momentum uji terbang kali ini akan dilanjutkan dengan uji statik roket RX 550.

Menurut Kepala LAPAN, Prof Dr. Thomas Djamaluddin, RX 450 merupakan roket terbesar yang pernah diluncurkan LAPAN. Program Roket Sonda LAPAN ditujukan untuk maksud-maksud damai. Roket ini yang nantinya akan digunakan dalam salah satu rangkaian Roket Pengorbit Satelit (RPS). Tentu saja hal ini disinergikan dengan rencana pembangunan bandar antariksa.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penguasaan teknologi roket mengalami berlapis-lapis kendala karena tingkat kesulitannya lebih tinggi. “Meskipun diberi anggaran besar, belum tentu bisa terealisasi karena kita belum ditunjang dengan SDM dan industri pendukung yang lebih memadai,” imbuhnya.

Lain hal, Thomas mengatakan, lokasi peluncuran roket di Garut selain digunakan untuk uji terbang, namun juga untuk kegiatan riset lainnya, seperti uji statik, uji pesawat tanpa awak, serta pengamatan antariksa dan atmosfer. Lokasi ini juga berfungsi sebagai pusat edukasi antariksa dan wisata ilmiah. hal tersebut sudah disepakati dengan Pemda Garut.


  LAPAN  

Kamis, 07 Desember 2017

U.S. Air Force Completes Delivery of 24 F-16s

✈️ To IndonesiaAfter nearly five years, the Ogden Air Logistics Complex completed regeneration work on the last six Block-25 F-16C Fighting Falcon aircraft for the Government of Indonesia.

The delivery is the result of an aircraft acquisition and refurbishment agreement approved by the U.S. government to deliver a total of 24 Block-25 C and D variant F-16s to the Indonesian Air Force.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimNtVYZ0RPp1zs6V7FuZc33S38LU6B4KGQn-U7MxN0MdWxw12mSusvgHWMqlZFgaDbN37JJA_Ori6gIP5sg0QV8jwvort8Pb3ZWtpqpxY-fmD31zK_dFbVHfN8J5MUNrM96y8hb9HFYBar/s1600/171121-F-EI321-0201.JPGThe aircraft, formerly flown by U.S. Air Force and Air National Guard units, had been warehoused by the Ogden ALC's 309th Aerospace Maintenance and Regeneration Group located at Davis-Monthan AFB in Tucson, Ariz.

The jets will depart on a five-day transoceanic flight and will require mid-air refueling and two overnight stops before arriving in Indonesia.

In addition to Hill AFB's Ogden ALC, the F-16 System Program Office, Defense Logistics Agency and several other Defense Department organizations contributed to the success of this acquisition program.

  ✈️ Hill AFB  

Batalyon Mandala Yudha Diresmikan

Sebagai Embrio Brigade Tim Pertempuran BeratBatalyon Mandala Yudha merupakan embrio Brigade Tim Pertempuran Berat Kostrad [Kostrad]

Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi meresmikan Batalyon Mandala Yudha, sekaligus melantik Letkol Inf M. Asmi sebagai Komandan Batalyon (Danyon) Mandala Yudha yang pertama, bertempat di serambi kehormatan, Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (6/12).

Dalam sambutannya Pangkostrad menyampaikan guna mengantisipasi tuntutan profesional dalam setiap penugasan di masa depan, maka dibentuklah organisasi dan tugas satuan Batalyon Mandala Yudha yang merupakan satuan tempur dengan penggabungan berbagai unsur kecabangan di dalamnya. Kecepatan manuver dan perlindungan lapis baja adalah keunggulan yang dimiliki Batalyon Mandala Yudha, sehingga diharapkan dalam penyelesaian tugas pokok dapat dilaksanakan secara efektif dan optimal.

Perlu diketahui bahwa Batalyon Mandala Yudha dalam proses pembentukannya diproyeksikan sebagai embrio dari Brigade Tim Pertempuran Berat, dengan komposisi satuan tempur Infanteri, satuan bantuan tempur Artileri Medan (Armed), Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) dan satuan Helikopter tempur Penerbad, serta didukung oleh satuan Zeni, Peralatan dan Perhubungan dalam penyiapan operasional batalyon tersebut. Keberadaannya akan merealisasi konsep “Modular Brigade” yang diharapkan kedepan menjadi satuan setingkat Brigade yang lengkap, kuat, dan efektif serta memiliki Efek Penggentar (Deterrence Effect) terhadap ancaman kekuatan lawan.

Keberadaan Batalyon Mandala Yudha ini merupakan jawaban dari pembentukan satuan siap gerak TNI, dalam menghadapi penugasan yang bersifat urgen dan dapat dikerahkan dalam waktu singkat meliputi proyeksi tugas Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP), baik dalam skala nasional maupun internasional,” ungkap Pangkostrad.

Markas Batalyon Mandala Yudha Kostrad dilengkapi dengan perumahan dinas personel dan keluarganya, perkantoran, Markas Komando Batalyon, gudang Alutsista serta lahan latihan tempur dan manuver. Semua berada dalam satu kompleks dan tentunya sangat memungkinkan terakomodasinya pelaksanaan tugas pokok satuan, Markas tersebut berdiri di atas lahan 700 hektar, di Ciuyah, Lebak, Prov. Banten.

Hadir dalam peresmian Batalyon Mandala Yudha tersebut, Kaskostrad, Panglima Divisi Infanteri 1 dan 2 Kostrad, Ir Kostrad, Koorsahli Pangkostrad, Asren Kostrad, para Asisten Kaskostrad, Kabalak Kostrad serta para Komandan Satuan Jajaran Kostrad.

  ✈️ Kostrad  

Panglima TNI Bersama Kasad dan Kasal Antar Hadi Uji Kelayakan

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dideampingi kepala staf saat mengantar Kasau mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR.

Salut! Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo beserta Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono dan Kepala Staf Angkatan laut (Kasal), Laksamana TNI Ade Supandi mengantarkan Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menghadiri uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Panglima TNI ke gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.

Saya, Pak Kasad, dan Pak Kasal mengantarkan Pak Hadi sebagai wujud para senior secara akademik tiga tahun,” kata Gatot di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (6/12/2017).

Menurut Gatot, kehadiran mereka untuk mengantarkan Calon Panglima TNI itu sebagai hal positif untuk menunjukkan bahwa para senior siap dipimpin Hadi, apabila disetujui DPR sebagai Panglima TNI.

Kehadiran para senior tersebut sangat penting karena dalam Akademi Militer, kesan senior-junior terlihat, namun dengan kehadiran Kasad dan Kasal menunjukkan bahwa para senior siap dipimpin Hadi.

Saya sebagai Panglima TNI menjadi kebanggaan bahwa Presiden memilih di antara Kasad, Kasal, dan Kasau maka sepantasnya saya mengantar ke sini,” ucap Jenderal Gatot, yang beberapa bulan ke depan akan pensiun.

 Pilihan Tepat Presiden 

Presiden RI Ir. Joko Widodo sangat tepat menunjuk Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI, karena sesuai persyaratan pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan awak media sebelum pelaksanaan Fit and Proper Test Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima Tentara Nasional Indonesia bertempat di Lobi Gedung Nusantara II, Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2017).

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dipilih oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo untuk menjadi Panglima TNI karena masa dinas militernya masih panjang untuk menghadapi tantangan tugas ke depan khususnya mengawal pesta demokrasi, yang akan berlangsung pada tahun 2018 dan 2019.

Ini suatu kebanggaan dan saya yakin Pak Hadi mampu untuk memimpin khususnya menghadapi tahun politik yang memerlukan perhatian lebih, mengingat konstelasi politik sangat tinggi dibeberapa daerah. TNI bisa menjadi penengah, kuncinya TNI netral dan Pak Hadi sudah paham mengenai hal itu,” ungkap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengemukakan bahwa kehadirannya bersama Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi ke Gedung DPR/MPR RI untuk mengantarkan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan menjalani Fit and Proper Test calon Panglima TNI. “Hal ini sebagai wujud bahwa Jenderal TNI Mulyono dan Laksamana TNI Ade Supandi siap dipimpin oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto setelah dilantik oleh Presiden RI menjadi Panglima TNI,” ujarnya.

Saya sebagai Panglima merasa bangga, bahwa diantara Kepala Staf Angkatan menjadi Panglima TNI. Setelah dilantik oleh Presiden RI, saya dengan tulus ikhlas akan menyerahkan tongkat komando dan siap mendampingi Pak Hadi apabila diperlukan sesuai dengan petunjuk Presiden,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI menyampaikan meskipun Jenderal TNI Mulyono dan Laksamana TNI Ade Supandi sebagai senior, akan tetap loyal dibawah kepemimpinan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. “Ini menjadi penting, menunjukkan kesiapannya dipimpin oleh junior. Secara akademik, Kasad dan Kasal merupakan lulusan pendidikan militer tahun 1983, sedangkan Kasau lulus pendidikan militer tahun 1986,” tutupnya. (puspen TNI/sir)

  ✈️ Poskota  

Inzpire's GECO Air enters service with Indonesian Air Force

Indonesian Air Force Super Tucano pilot with the GECO Air Tablet. [antariksabp]

Inzpire is pleased to announce that its GECO Air tablet-based mission system has entered service with the Indonesian Air Force – the Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Udara.

Following on from the contract signing in summer 2017, Inzpire’s Missions Systems team undertook a comprehensive integration programme with the Indonesian Air Force, which culminated in a combined installation, training and flight test visit in early November.

The GECO System will be used by Su-27, Su-30, F-16, Hawk, T-50 and Super Tucano platforms which will reap the situational awareness and safety benefits of GECO’s wide range of features.

Jonny Smith, Inzpire’s Head of Mission Systems said: “We are delighted to welcome the Indonesian Air Force as our second export customer following our earlier success with the Royal Jordanian Air Force. The GECO System was incredibly well received during our training and installation visit and performed exceptionally well during flight test. We look forward to a growing relationship with the Indonesian Air Force and our in-country partner PT Kadomas. The project has been a great team effort and has delivered an outstanding operational capability within 4 months of contract signature.

GECO Air is designed to complement existing on-board avionics systems by bringing modern and powerful commercial off-the-shelf hardware technology to the cockpit and providing a cost-effective, easy-to-upgrade solution. It can be used as a stand-alone device or integrated directly into an aircraft.

GECO’s suite of situational awareness and safety assistance apps includes advanced navigation features overlaid on a wide range of mapping and satellite imagery; a worldwide aeronautical database and tactical applications such as advanced threat displays – all designed to buy aircrew time and to improve and enhance the decision-making.

   adsadvance  

Rabu, 06 Desember 2017

Pussenarmed Upgrade Howcanpams Meriam 105mm Tarik

Hasil upgrade howitzer M-101 TNI AD [PussenArmed]

Menindaklanjuti hasil Upgrade Howcanpams yang telah diinstalisasi, alat penjajaran cepat untuk Meriam 105 mm Tarik dan alat pengendali tembakan computer dilaksanakan di lapangan tembak Meriam Batujajar, Kamis (30/11).

Satu tim Asnik Dislitbangad dari Mabesad tiba di lapangan tembak Meriam Batujajar guna menyaksikan langsung pelaksanaan Upgrade Howcanpams yang akan digunakan Batalyon-batalyon Armed 105 mm Tarik.

Pelaksanaan uji fungsi Upgrade Howcanpams ini melibatkan sejumlah personel dan teknisi yang terkait, baik dari Sdirbinlitbang Pussenarmed dan Pusdikarmed sebagai User maupun dari Dislitbangad sebagai pengawas pelaksanaan kegiatan.

Acara uji fungsi Upgrade Howcanpams diawali dengan pemaparan pelaksanaan oleh Dirlitbang Kolonel Arm Saripudin S.Sos.,M.Si. “Selama ini kita menggunakan alat secara manual untuk melaksanakan penjajaran meriam yaitu dengan tiang berganda dan bousule, sekarang kita menggunakan computer dimana permintaan proses penembakan dari peninjau diolah menggunakan Sofware pengendali tembakan kemudian menghasilkan data tembak dimana data dikirim melalui jaringan nirkabel ke pucuk Meriam lalu data ditampilkan.“, Ungkap Dirbinlitbang.

Hasil pelaksanaan uji fungsi ini nantinya menjadi referensi bagi TNI AD yang sudah diinstal pada Meriam 105 mm Tarik apakah dinyatakan sudah layak digunakan atau belum sehingga dapat diterbitkan serifikasi kelayakan.

Pada uji fungsi Upgrade Howcanpams kali ini berjalan dengan baik, aman dan lancar, dihadiri oleh sejumlah pejabat Pussenarmed dan Pusdikarmed Kodiklatad.

   Pussenarmed  

KRI Banjarmasin 592 TNI AL Raih Predikat Kapal Teladan

KRI Banjarmasin 592

Dari ratusan unit Kapal Perang yang ada di TNI Angkatan Laut, salah satu kapal perang jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), KRI Banjarmasin-592 terpilih sebagai KRI Teladan peringkat kedua TNI AL tahun 2017. Kegiatan dalam rangka memperingati HUT Armada tahun 2017 ini berlangsung di dermaga ujung Koarmatim, Surabaya, Selasa (5/12/2017).

KRI Banjarmasin-592 adalah salah satu kapal dari 2 (dua) jenis kapal LPD (Landing Patform Dock) produksi dalam negeri yang dimiliki Kolinlamil.

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P. memberikan penghargaan tersebut pada pemilihan yang ditandatangani orang nomor satu di TNI AL tersebut pada tanggal 30 November 2017.

KRI Banjarmasin 592 sebelumnya juga terpilih sebagai KRI Teladan Kolinlamil tahun 2017 saat ajang pemilihan KRI Teladan tingkat Kolinlamil yang selalu diadakan setiap tahunnya saat peringatan HUT Kolinlamil ke-56.

KRI Banjarmasin-592 saat ini dikomandani Letkol Laut (P) Stanley Lekahena, M.Tr. (Hanla) ini merupakan kapal perang yang berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya dalam pengoperasiannya.

Dalam penentuan penilaian terpilihnya kapal perang terbaik meliputi 3 (tiga) aspek yang menjadi fokus penilaian, yaitu aspek Operasi, aspek Material, dan aspek Personel. Aspek Operasi meliputi bagaimana proses Penghentian, pemeriksaan dan penahanan (Henrikhan), efisiensi operasi (Eops), serta jam layar. Aspek material menyangkut kesiapan teknis KRI dalam menjalankan operasi, sedangkan Aspek Personel berkaitan dengan kesiapan, keterampilan serta profesionalisme prajurit dalam menjalankan tugas kedinasan dalam pengawakan KRI. Juga tidak lupa adanya penilaian atas masalah kebersihan maupun kerapian KRI dan pemeliharaan serta perawatan KRI juga menjadi bagian dari penilaian.

KRI Banjarmasin merupakan salah satu dari 13 kapal perang milik Kolinlamil yang berfungsi sebagai pengangkut kapal pendarat pasukan, operasi amfibi, pengangkut tank, pengangkut personel, juga untuk operasi kemanusiaan dan penanggulangan bencana serta pengangkut helikopter.

KRI Banjarmasin-592 sendiri merupakan kapal LPD standar yang memiliki panjang 125 meter, lebar 22 meter, berat 7.300 ton. Kapal perang yang dapat melaju maksimal hingga 15,4 knot ini mampu mengangkut 344 personel, 13 unit tank, 2 unit Landing Craft Vehicles, 3 unit helikopter. Kapal ini juga dipersenjatai dengan meriam kaliber 57 mm dan kaliber 40 mm.

   Poskota  

Angkatan Udara Rusia Gelar Latihan Navigasi di Biak

Pesawat Tu-95 AU Rusia [RRI]

Angkatan Udara Rusia melakukan latihan Navigasi(Navigation Exercises) selama lima hari, pada 5-9 Desember 2017 di Biak ,Kabupaten Biak Numfor Papua. Sebanyak empat pesawat terdiri dari dua pesawat Ilyushin-76 yang tiba di Bandara Frans Kaisiepo Biak, Senin (4/11/207) sebagai tim aju yang membawa 81 personil dan berbagai peralatanyang gorund handling untuk digunakan pesawat bomber TU-95, dan pesawat ini diberangkatklan dari Ukaraine AFB melalui Singapura dan Manila lalu ke Biak.

Sedangkan dua pesawat lainnya yaitu jenis bomber Tupolev 95 MS yang membawa 20 personil AU Rusia yang terbang selama hampir 12 jam,tiba Selasa (5/12/2017) di Apron Hanggar Manuhua Biak.

Kedatangan 110 personil AU Rusia dipimpin Letnan General Sergey Kobylash,Commander of Long-Range Aviaton, disambut tarian adat dan dijemput Panglima Kosek Hanudnas IV Biak Marsma TNI H.Dumex Dharma, Danlanud Manuhua Biak Kolonel Penerbang Fajar Adriyanto,Kasrem 173/PVB Kolonel Infantri Yusman Mandayun, Paset Guskamlatim Letda Laut (P) I Nyoman Anwar, Palaksa Mayor Laut (KH) Ishaq Djamil,Danyon Pakshas 468 Sarotama Letkol Pas.Djoko Tri, para Asisten Kosek, Ketua Dewan Adat Biak Manawir Gerard Kafiar dan Ketua LMA Biak Numfor.

Pesawat Ilyushin-76 AU Rusia [Detik]

Komandan Lanud Manuhua Biak Kolonel Penerbang Fajar Adriyanto mengatakan kegiatan latihan terbang navigasi sebagai program Mabes TNI dan AU Rusia ,dan Biak menjadi pilihan yang telah dikaji oleh pusat.

Latihan ini tidak ada unsur lain, ini hanya latihan navigasi jarak jauh dari poin ke poin untuk melihat ketepatan terbang, tidak melenceng terbangnya,dan ini pesawat tidak membawa amunisi, tidak ada radar, tidak ada kamera, ini full navigasi sebagai latihan bagi para personil Angkatan Udara Rusia dalam meningkatkan ketangkasan dan profesionalisme,” ujar Danlanud kepada media di aula Apron Lanud Manuhua Biak,Selasa (5/11/2017).

Para personil AU Rusia selanjutnya ditempatkan di sejumlah hotel dan selama di Biak akan mengunjungi sejumlah obyek wisata, diantaranya sejarah monumen perang dunia ke II dan gua jepang serta obyek wisata bahari di Kabupaten Biak Numfor.

Lanud Manuhua Biak juga mulai selasa hingga jumat sore akan mengadakan static show yang dibuka untuk masyarakat umum di Kabupaten Biak Numfor bertempat di Apron Hanggar Manuhua Biak.


   RRI  

Selasa, 05 Desember 2017

Armed TNI AD Siap Jaga Kedaulatan RI

Pamerkan Alutsista Modern http://www.pikiran-rakyat.com/sites/files/public/styles/medium/public/image/2017/12/Rin041217-HUT%20ARMED2.jpg?itok=POygHKRhPeringatan HUT Korps Artileri Medan (Armed) TNI-AD ke-72 berlangsung meriah di Pusdik Armed Kodiklat TNI AD Jalan Baros Kota Cimahi, Senin, 4 Desember 2017. Selain dihadiri prajurit aktif hingga purnabakti, kehadiran alat utama sistem persenjataan (alutsista) modern yang dipamerkan menyedot perhatian.

Jenis alutsista yang dipamerkan yaitu roket Multiple Launch Rocket System (MLRS) Astros (Artileri Saturation Rocket System) MK II tipe 6 buatan Brazil. Roket tersebut berdaya jangkau ke sasaran hingga 85 km, saat ini roket tersebut dalam pengembangan daya jangkau amunisi hingga 300 km.

Jenis alutsista lain yaitu meriam 155 mm Caesar buatan Perancis. Dengan daya jangkau 40 km, alutsista tersebut merupakan meriam swagerak (self propheler).

Dalam acara tersebut turut dilaksanakan tembakan Meriam Sapu Jagad sebagai penghormatan kepada purnawirawan Armed yang ikut serta membesarkan nama Korps Baret Coklat, serta perwakilan satuan Armed baik Kodam maupun Kostrad ikut hadir untuk memeriahkan HUT Armed yang Ke-72.

Danpussenarmed Brigjen TNI Dwi Jati Utomo,S.I.P.,M.Tr (Han)., didampingi Wadan Pussenarmed Kolonel Arm Julius Jolly Suawa,S.Sos., mengatakan, kekuatan alutsista yang dimiliki saat ini terus diupayakan untuk mewujudkan modernisasi alutsista menuju "World Class Gunner" dengan memanfaatkan kemajuan teknologi sesuai dengan tema "Prajurit Armed Yang Modern, Cerdas dan Tangguh Siap Mendukung Tugas Pokok TNI AD”.

"Beberapa pengembangan dan kemajuan yang dimiliki satuan Armed telah menjadi obsesi kami semua. Menjadi bagian dari kesenjataan dalam menjaga wilayah kedaulatan NKRI," ujarnya.

Menurut Dwi, esensi HUT Armed Ke-72 yaitu untuk evaluasi introspeksi kinerja ke belakang. "Kemudian harapan dan target yang akan kita kerjakan di tahun-tahun mendatang. Harapan kami Armed bisa mengimplementasikan motto dengan optimal," katanya.

Pengadaan alutsista baru itu tentu kian menambah kekuatan pertahanan Indonesia. "Pemerintah sangat mendukung modernisasi alutsista. Hal itu dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan negara," ucapnya.

Kedatangan alutsista yang modern, juga harus ditunjang dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM). "Modernisasi alutsista yang sarat teknologi dan komputerisasi sehingga tidak ada pilihan lain untuk meningkatkan kualitas SDM" katanya.

Alutsista modern yang dimiliki saat ini diharapkan dapat menjawab rencana gelar TNI AD pada daerah strategis baik di pulau terluar dan di daerah perbatasan dalam menghadapi ancaman terhadap NKRI.

 Penghargaan untuk prajurit 
Artileri Medan TNI AD Telah Diperkuat Roket Canggih Buatan Brasil, Daya Jangkaunya Hingga 85 KMPada Ulang Tahun kali ini, Danpussenarmed juga memberikan penghargaan kepada prajurit prajurit Armed yang berprestasi di Sea Games Kuala Lumpur yaitu Serda (k) Nurul Fajar mendapat 2 perak dan Serda (k) Ressa Kania Dewi mendapat 1 perak 1 perunggu dan 8 orang prajurit Armed yang prestasi di bidang renang sampai tingkat PON. Hal ini merupakan kebanggaan tersendiri buat Danpussenarmed dimana beliau merupakan ketua Cabang Olah raga Renang di KOMIAD.

Rangkaian kegitan yang telah dilaksanakan dalam rangka HUT Armed Ke- 72 tahun ini berupa Karya Bhakti pembersihan rumah ibadah baik masjid maupun gereja dan taman Kartini yang ada di depan Mako Pussenarmed sehingga bersih dan asri, bhakti sosial dengan melaksanakan pelayanan kesehatan dan pembagian sembako di daerah Batujajar bekerjasama dengan Yayasan Budha Tzu Chi, melaksanakan anjangsana sebagai wujud kepedulian dan simpati keluarga besar Pussenarmed kepada sejumlah purnawirawan dan anggota yang tengah sakit, olahraga jalan santai, dan melaksanakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung yang ditandai dengan tabur bunga di pusara makam para pahlawan.

Acara HUT kali ini turut dimeriahkan kehadiran artis ibukota Tukul Arwana serta artis-artis Kota Bandung membuat suasana semakin meriah. Para prajurit, unsur komandan serta keluarga besar Armed turut larut bersama membuat suasana tambah semarak.***

  Pikiran Rakyat  

Senin, 04 Desember 2017

Naik Kapal Perang

Terjang Gelombang Dua Meter http://images1.prokal.co/webraban/files/berita/2017/12/02/naik-kapal-perang-terjang-gelombang-dua-meter.jpegTANGGUH: KRI Terapang 648 saat melewati perairan. Didesain tangguh, kapal perang ini dapat menggempur gelombang setinggi empat meter. (DONNY MUSLIM/RADAR BANJARMASIN) ☆

Dengan kecepatan angin 15 sampai 30 knot, kapal perang yang kami tumpangi bertolak dari Dermaga Stagen, Kabupaten Kotabaru. Menggempur gelombang setinggi 2,5 meter. Tujuannya? Demi kedaulatan rupiah.

28 November 2017, langit di Dermaga Stagen, Kotabaru, sedang cerah. Seorang prajurit TNI Angkatan Laut meniupkan peluit tanda keberangkatan kapal. Usai melakukan upacara pelepasan bersama Bupati Kotabaru Sayed Jafar, rombongan tim Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalsel secara resmi dilepas melakukan Ekspedisi Kas Keliling Kepulauan menuju Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru.

Dilaksanakan 28 November sampai 2 Desember 2017, ekspedisi yang punya misi menukarkan uang tidak layak edar masyarakat dengan uang rupiah baru tahun emisi 2016 ini menyasar tiga pulau terujung yang ada di Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru. Tiga pulau yang dimaksud adalah Pulau Matasiri, Maradapan dan Marabatuan.

Kepala Sistem Pembayaran BI Kalsel, Ocky Ganesia mengatakan kondisi geografis di Pulau Sembilan tak memungkinkan untuk mendirikan kantor bank yang bisa dijadikan tempat untuk penukaran uang rupiah edisi terbaru. "Maka dari itu, perlu ada program kas keliling," kata dia.

Selain kas keliling, juga diadakan program BI mengajar dan penyerahan bantuan sosial pendidikan serta kesehatan di ketiga pulau tersebut.

Pergi ke tiga pulau tersebut nyatanya bukanlah perkara enteng. Posisinya berada di perbatasan perairan Selat Makassar dan Laut Jawa. Jaraknya 130 mil dari pusat kabupaten. Jika cuaca tak mau berkompromi, gelombang di perairan Selat Makassar dan Laut Jawa bisa mencapai 3 meter. Tujuan pertama rombongan: Pulau Matasiri.

Untungnya, pihak BI Kalsel sudah menyiapkan tumpangan yang ampuh menaklukan perairan menuju Kecamatan Pulau Sembilan. Kami menumpangi Kapal Perang Rakyat Indonesia (KRI) Terapang 648 yang berada dalam naungan Satuan Kapal Cepat Koartim.

Kapal perang yang kami tumpangi ini memiliki panjang 44 dan lebar 7 meter. Ukurannya kecil. Namun, kapalnya mampu memanfaatkan ruang semaksimal mungkin. Kapal ini bisa menampung 50 orang penumpang.

Dilengkapi dengan rudal tipe C705, KRI Terapang pada bagian buritan, kapal perang ini terlihat tambah gahar. Komandan KRI Terapang 648, Mayor (P) Abdul Rajab menceritakan kepada saya bahwa kapal ini sudah berkeliling Indonesia untuk menjaga wilayah perbatasan.

"Terapang merupakan kapal perang termuda, dibuat pada tahun 2014, akan tetapi, jam terbangnya tinggi. Kapal ini sudah keliling Indonesia untuk melakukan beberapa penugasan," ujar Rajab kepada penulis saat berbincang di anjungan kapal.

Sebelum memasuki bagian geladak kapal, saya sempat mengira bagian interiornya bakal tak ada fasilitas apa-apa lantaran kapal ini didesain untuk tempur. Ternyata, dugaan saya salah sepenuhnya. Fasilitas di dalam KRI Terapang lengkap.

Terdiri dari tiga geladak yang dilengkapi pendingin ruangan yang menusuk kulit, selain anjungan dan ruang mesin kapal ini punya 14 kamar tidur, ruang santai, ruang kesehatan musala, toilet serta dapur. Kamar saya berada di geladak paling bawah dekat dengan ruang santai para prajurit kapal. Tepatnya di Ruang Tamtama II.

Pemanfaatan ruang yang efisien terlihat pada kamar tidur. Meski sempit, lebar kamar yang hanya 2,5 meter bisa menampung 10 orang. Mereka menyiasatinya dengan menempatkan kasur bertingkat. Selain kasur, kamar ini juga dilengkapi dengan meja kerja, rak sepatu, lemari serta rak buku. Dalam kondisi tertentu, kamar juga dilengkapi dengan telepon internal.

Mata saya terbelalak ketika memasuki ruang santai para prajurit. Berukuran 6x6 meter, ruang santai prajurit dilengkapi dengan televisi 42 inch, fasilitas karaoke, serta satu konsol Playstation III. Ruang santai juga diisi oleh sofa yang empuk dan meja untuk makan bersama.

Kata Mayor Abdul Rajab, fasilitas ini untuk menambah betah para prajurit. "Ini adalah rumah kami. Jadi, lantaran rumah, kami membuatnya senyaman mungkin," kata dia.

Puas menjamah geladak kapal, pemberitahuan keluar dari pengeras suara yang terletak bagian langit-langit kapal. Seorang prajurit kapal memberitahukan cuaca sedang buruk. Runyamnya, Posisi kapal sedang berada di perairan Selat Makassar yang dikenal dengan perairan cukup ganas.

Mendengar pemberitahuan tersebut, saya yang tak punya kemampuan berenang dan belum pernah berada di perairan seperti ini langsung bergidik. Gelombang tinggi menyelimuti pikiran.

Tak lama, ketakutan saya jadi nyata. Gelombang setinggi dua meter datang. Kapal bergoyang. Saya langsung masuk ke kamar karena tak tahan guncangannya yang mengocok perut. Namun, alih-alih berhenti kapal ini tetap terus menggempur gelombang setinggi 2,5 meter itu dengan kecepatan angin 18 knot.

Teringat kata Mayor Rajab, kapal ini memang didesain tahan dengan ombak. Di perbatasan Indonesia-Australia, KRI Terapang pernah menggempur gelombang setinggi 4 meter.

Sekitar tiga jam menggempur gelombang setinggi 2,5 meter, kapal melabuhkan jangkar di perairan Pulau Matasiri. Hari pun sudah gelap. Namun, kapal tak bisa sampai ke dermaga lantaran kapal terlalu besar dan menghantam terumbu karang.

Lantas, kami memutuskan untuk menginap satu malam di atas kapal. Besoknya, rombongan menuju Pulau Matasiri, pulau yang terkenal dengan tingginya kasus malaria dan serta mitos-mitos yang ada di dalamnya.

  Prokal  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...