Sabtu, 29 Agustus 2015

[World] China Akan Pamer Senjata Canggih pada Parade Perang Dunia II

Salah satu rudal balistik China [google]

D
ari rudal balistik hingga jet tempur, China akan memamerkan berbagai macam senjata berteknologi tinggi menjelang parade peringatan kemenangan atas Jepang pada Perang Dunia II. Pameran ini disinyalir sebagai ajang unjuk kekuatan militer China.

Dilansir dari Reuters, China telah menuangkan anggaran yang besar untuk pengembangan industri senjata dalam negeri dan berupaya menyasar pasar ekspor, seiring dengan upaya meningkatkan kekuatan militer di wilayah Laut China Selatan dan Timur yang dipersengketakan.

Qu Rui, pejabat militer dan wakil direktur penyelenggara parade menyatakan bahwa semua senjata dan peralatan perang yang akan dipamerkan merupakan buatan China. Sebanyak 84 persen di antaranya belum pernah dipamerkan sebelumnya.

"Senjata yang dipamerkan mewakili perkembangan baru, prestasi baru dan gambaran terbaru atas pembangunan angkatan bersenjata China," kata Rui, dikutip dari Reuters.

Para pejabat China berulang kali menyatakan parade militer tidak ditujukan untuk unjuk kekuatan kepada negara lain, tetapi para pakar menilai ini merupakan upaya Beijing untuk pamer kepada negara-negara yang tersangkut sengketa wilayah, seperti Jepang, Filipina, Vietnam, Malaysia dan Brunei.

"Ada kemungkinan Jepang dan negara Asia Tenggara akan menafsirkan ini sebagai semacam peringatan kepada mereka. Saya tidak bisa mengatakan apakah ini benar atau tidak," kata Xie Yue, seorang ilmuwan politik dari Universitas Tongji.

Media pemerintah melaporkan bahwa parade, yang akan melibatkan lebih dari 10 delegasi militer asing termasuk Rusia, akan menjadi ajang pertama bagi China untuk memamerkan hampir seluruh persenjataannya.

 Parade terbesar 

Qu menyatakan sebanyak 12 ribu pasukan China akan ikut ambil bagian dalam parade tersebut, bersama dengan 500 peralatan perang dan hampir 200 jet tempur.

Shao Yongling, kolonel senior dari PLA Secon Artilleriy Command College, menyatakan kepada harian Global Times bahwa beberapa rudal balistik, termasuk yang diperkirakan pakar padat mencapai markas militer AS di Guam, terlihat dalam latihan parade.

Selain itu, kantor berita resmi Xinhua melaporkan pasukan nuklir Second Artillery akan menampilkan tujuh jenis rudal termasuk rudal konvensional dan rudal nuklir.

"Skala dan jumlah rudal akan melampaui yang sebelumnya," kata sumber militer yang tak diungkap namanya kepada Xinhua.

Parade ini juga akan menampilkan tank modern dan peluncur rudal. Pesawat pengebom juga akan dipamerkan dan terlihat terbang dalam berbagai formasi di atas Lapangan Tiananmen, Beijing pada Kamis lalu.

Pakar pertahanan udara yang berbasis di Beijing, Fu Qianshao, menyatakan kepada Global Times bahwa versi terbaru dari jet tempur J-15 yang berbasis kapal induk juga terlihat dalam atihan.

Selain itu, sebuah formasi helikopter militer terlihat terbang di atas Beijing dan sejumlah tank meluncur melewati ibu kota Beijing selama latihan parade akhir pekan lalu. (ama/ama)

 Berikut foto rehearsal


  CNN  

TNI AL Ringkus Pemilik Kapal Pencuri BBM di Batam

Dok. Dispenal

TNI AL
menangkap WNI Jefry tersangka pemilik kapal MT Mascot II. Kapal ini sebelumnya telah diamankan di Laut Natuna karena diduga merompak kapal milik Singapura, MT Joaquim.

"Tersangka bernama Jefry berhasil ditangkap tim WFQR IV pukul 18.10 WIB, Kamis (27/8), di Nagoya, Batam, Kepulauan Riau," ungkap Kadispenal Laksma M Zainudin melalui keterangannya, Jumat (28/8/2015). Jefry diringkus Satuan tugas anti bajak laut di bawah jajaran Koarmabar, Western Fleet Quick Response (WFQR.

Kapal Mascot II ditangkap oleh prajurit TNI AL yang sedang berpatroli dengan KRI Silas Papare-386 di Laut Natuna, Selasa (11/8). Kapal tersebut berlayar dari Vietnam ke Out Port Limit (OPL) tanpa dilengkapi dokumen yang sah. Ada 9 WNI yang berada di dalam kapal tersebut. Jajaran TNI AL menemukan muatan di Kapal Mascot II sebanyak 253 ton BBM ilegal dan diduga diambil dari Kapal MT Joaquim milik Singapura yang membawa muatan minyak hitam.

Perompakan sendiri terjadi di Selat Malaka pada Sabtu (8/8). Para perompak awalnya menguras habis isi muatan Kapal MT Joaquim dan memindahkannya ke kapal MT Kharisma 9 yang menjadi kapal penampung BBM curian. Perompak yang bersenjata membawa serta ABK kapal MT Joaquim dan pada pagi harinya perompak meninggalkan kapal dalam posisi lego dekat Pulau Rupat. Para ABK WNA Singapura akhirnya dievakuasi dengan helikopter Police Marine Malaysia dan mengalami luka memar.

Selain menguras muatan, perompak juga mengambil perlengkapan milik ABK Singapura termasuk pakaiannya. Perlengkapan dari kapal MT Joaquim pun dicuri. Kapal MT Mascot II yang diamankan jajaran Koarmabar diduga masih terhubung dengan peristiwa pembajakan MT Joaquim. Kapal tersebut juga terbukti melakukan pelanggaran karena tidak dilengkapi dengan dokumen-dokumen resmi. Bahkan ditemukan pula 2 pucuk senapan angin dan 2 bendera asing saat penangkapan.

"Kapal dengan 9 ABK WNI dan nakhoda bernama Obed Rumpang itu (MT Mascot II) itu diduga melakukan over ship muatan di laut dari kapal asing sebanyak 3 kali dengan jumlah total muatan BBM yang ada di tanki kapal lebih kurang 235 ton," jelas Zainudin.

Posisi MT Mascot II hingga kini masih berada di Dermaga Posal Penagi. Sedangkan 9 ABK diamankan di Pomal Lanal Ranai untuk pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut. (elz/hri)

  detik  

BPPT Siap Bekerja Sama dengan Saab untuk Alih Teknologi

Kompas/J Galuh Bimantara

B
adan Pengkajian dan Penerapan Teknologi sepakat bekerja sama dengan perusahaan asal Swedia, Saab, melalui penandatanganan nota kesepahaman di Kompleks Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau Puspiptek, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (27/8) siang. Kerja sama bertujuan melakukan alih teknologi maju produk industri pertahanan.

Hal tersebut sebagai bagian upaya mewujudkan kemandirian bangsa di bidang penelitian, pengembangan, dan kerekayasaan teknologi produk industri peralatan pertahanan dan keamanan nasional.

"Ini untuk memenuhi ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memiliki kemampuan untuk pengkajian dan penerapan teknologi dari hasil kerja sama," ujar Direktur Pusat Teknologi Industri Pertahanan dan Keamanan BPPT, Samudro, Kamis, dalam pidato sebelum penandatanganan nota kesepahaman.

Chief Technology Officer Saab, Pontus de Laval, menuturkan, Swedia dan Saab sudah menunjukkan contoh sukses pelaksanaan konsep triple helix (sinergi akademisi, pemerintah, dan industri) dalam memajukan riset. Salah satu hasilnya adalah pengembangan sistem pertempuran udara. "Kerja sama ini akan memperkuat semua pihak dan memungkinkan berkontribusi maksimal dalam pembuatan inovasi," ujarnya.

Berdasarkan informasi dari alamat laman http://saabgroup.com/about-company/company-in-brief/, Saab merupakan perusahaan yang menyediakan produk, jasa, dan solusi terkait pertahanan militer maupun keamanan sipil. Pasar penting Saab AB saat ini adalah Eropa, Afrika Selatan, Australia, dan Amerika Serikat.

Penjualan tahunan perusahaan ini mencapai sekitar 24 miliar krona Swedia (Rp 39,9 triliun). Lebih kurang 20 persen dari penjualan digunakan untuk penelitian dan pengembangan.

  Kompas  

TNI AL latihan bersama penanggulangan ranjau Pasifik Barat

Profil salah satu kapal perang TNI AL, KRI Pulau Rangsang 727. (TNI AL)

231
prajurit TNI AL mengikuti latihan multilateral perlawanan ranjau bertajuk Western Pacific Mine Countermeasure Exercise (WP MCMEX).

Kepala Dinas Penerangan Pangkalan Utama TNI AL IV/ Tanjungpinang, Mayor Josdy Damopolii. di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Sabtu, mengatakan, latihan perang bersama itu melibatkan 16 negara di kawasan Pasifik Barat.

Itu adalah bagian dari Simposium Angkatan Laut Pasifik Barat, di sekitar perairan timur Pulau Bintan dan Selat Singapura. "Kegiatan ini dilaksanakan sejak 25-31 Agustus 2015," ujarnya.

Damopolii menjelaskan tiga, kapal perang TNI AL yang terlibat dalam latihan ini yakni kapal penyapu ranjau KRI Pulau Rengat-711, KRI Pulau Rangsang-727, serta satu kapal perang jenis Landing Ship Tank (LST) KRI Teluk Cirebon- 543.

Selain mengerahkan tiga kapal perang, TNI AL juga melibatkan satu helikopter jenis Bell, tim penjinak ranjau (EOD), penyelam tempur dan pasukan katak serta paramedis.

"Daerah latihan meliputi perairan timur Pulau Bintan dan Pangkalan Angkatan Laut Singapura di Changi. Latihan multilateral ini diikuti 16 negara peserta," ujarnya.

Dia mengemukakan tahap pelaksanaan latihan, satuan tugas Multilateral 6th MCMEX 2015, melaksanakan rangkaian latihan penyapu ranjau menggunakan tiga kapal perang, yaitu KRI Pulau Rengat-711, KRI Pulau Rangsang-727, KRI Teluk Cirebon-543, dan satu helikopter BO-105.

"Pada kesempatan tersebut KRI Pulau Rengat-711 memimpin formasi unsur kapal perang negara-negara WPNS di garis terdepan," katanya.

Diikuti KRI Pulau Rangsang-727 di baris kedua kemudian barisan kapal perang negara-negara WPNS, kemudian KRI Teluk Cirebon-543 sebagai unsur bantu berada di formasi paling belakang," katanya.

Unsur kapal perang asing yang terlibat antara lain dari negara Singapura RSS Bedok, RSS Punggol, RSS Kallang dan MV Swift Rescue. Thailand HTMS Bangrachan, dan HTMS Nongsaray.

Jepang mengerahkan JS Bungo, JS Aishima dan JMDS Shishijima. Sedangkan Malaysia hanya mengerahkan satu kapal perang yaitu KD Ledang.

Latihan multilateral ini memiliki nilai strategis bagi TNI AL, khususnya dari ancaman ranjau, mengingat perairan timur Pulau Bintan dan Selat Singapura merupakan pintu masuk menuju Selat Malaka dari arah timur.

Sehingga perairan ini menjadi titik paling strategis bagi pihak-pihak yang berupaya mengganggu jalur pelayaran tersibuk di dunia tersebut.

Dengan kondisi geografis yang relatif dangkal dan sempit, maka upaya paling efektif untuk melakukan blokade di perairan timur Pulau Bintan dan Selat Singapura adalah dengan penyebaran ranjau laut.

  Antara  

Mengenal Pleton Motoris Pengamanan Ibu Kota

Sebagai satu-satunya pleton motoris dengan kemampuan light counter terrorism, Tontaikam Brigif-1 PIK/JS sering dilibatkan dalam pengamanan VVIP. (photos : infotanitas, Simon E. Sirait, aripitstop, Muh. Sirojul Munir)

P
ernah melihat pasukan berpakaian serba hitam dengan menyandang sub machine gun (SMG) jenis MP-5 berboncengan menggunakan sepeda motor besar di sisi mobil tamu VVIP, seperti Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan negara sahabat saat melintas dalam rangkaian kendaraan di jalanan Ibu Kota?

Jika pernah, benak kita pasti langsung teringat pada personil Grup-C Paspampres yang bertugas mengamankan tamu negara setingkat Presiden atau Raja/Ratu dan Perdana Menteri. Namun, jangan salah, terkadang personil yang melakukan pengamanan tersebut berasal dari Pleton Intai Keamanan (Tontaikam) Brigade Infanteri-1 Pengamanan Ibu Kota/Jaya Sakti (Brigif-1 PIK/JS) kepunyaan Kodam Jaya/Jayakarta.

Tontaikam Brigif-1 PIK/JS Kodam Jaya/Jayakarta merupakan satuan motoris setingkat pleton yang dibentuk sebagai satuan pengamanan di Ibu Kota yang bisa bergerak cepat dan memiliki kemampuan light counter terrorism (LCT).

Awalnya Satuan Khusus 44 Anti Teror (SS 44 AT) dengan personil 44 orang yang dibentuk berdasarkan Spin Pangdam Jaya, Nomor Sprin/450-2/IV/1992 pada tanggal 11 April 1992.

Kemudian, berdasarkan Sprin Danbrigif-1 PIK/JS Nomor Sprin/083/VI/1992 tertanggal 4 Juni 1992, berubah menjadi Tontaikam dengan jumlah personil 41 orang,” ungkap Danton Taikam Brigif-1 PIK/JS Lettu (Inf) Nanang Eko Nugroho, Kamis (27/8/2015).

Tontaikam Lebih jauh perwira pertama yang lama berkarir di Sat-81 Gultor Kopassus TNI AD ini menerangkan, sebagai satu-satunya pleton motoris yang dilengkapi dengan sejumlah jenis sepeda motor khusus, Panser angkut personil jenis Anoa 6x6 dan Panser Intai, Tontaikam sering dilibatkan dalam pengamanan event-event besar kenegaraan dengan pola Bawah Perintah (BP) ke Paspampres.

Kita memang spesialisasinya di motoris yang didukung dengan sepeda motor Suzuki Special Engine 125cc, Kawasaki D-Tracker 150cc untuk patroli Ibu Kota, serta Kawasaki Ninja 250cc untuk PAM VVIP. Kedepannya, kita akan meng-upgrade dengan tambahan Kawasaki Ninja 650cc,” papar Eko.

Lanjut Eko, sebagai pleton motoris yang bertanggung jawab terhadap keamanan Ibu Kota, Tontaikam Brigif-1 PIK/JS tidak hanya memiliki fungsi operasi tempur dan operasi bantuan. Pleton elite ini juga memiliki fungsi operasi intelijen dan pembinaan teritorial atau kewilayahan.

Karena memang memiliki fungsi pengamanan Ibu Kota, tentu operasi intelijen dan pembinan teritorial tidak bisa dipisahkan. Tapi tidak direct action, tentunya berjenjang dari Kasi Intel, Danbrigif-1 PIK/JS dan Pangdam Jaya/Jayakarta. Karena unit ini digerakan dengan perintah Pangdam Jaya/Jayakarta,” terang Eko.

Ditambahkan olehnya, dengan mempertimbangkan pengalaman operasional dan luas wilayah penugasan yang sama dengan luas wilayah di bawah Kodam Jaya/Jayakarta, Tontaikam direncanakan akan divalidasi dan dikembangkan menjadi Kompi.

  Infonitas  

[Foto] Milgem Turki

Kapal Perang Nasional produksi Turki
Kapal perang proyek Milgem Turki. Milgem (Milli Gemmi) sendiri berarti kapal nasional Turki. Merupakan kapal andalan nasional yang dikembangkan dengan hampir semua peralatan lokal buatan asli Turki.

Nampak kapal korvet andalan nasional Turki, TCG Heybeliada (F-511). Kapal ini menarik, mengutip wikipedia, kapal ini merupakan jenis korvet ADA Class, namun pada lambung di tuliskan F511, sehingga terlihat seperti kapal jenis frigate. [jamestown]

Proyek Milgem sendiri direncanakan menghasilkan 2 jenis kapal, korvet dengan ADA class dan Frigate dengan TF100 class.

Kapal korvet ini mempunyai panjang sekitar 99 m, lebar 14 m dan draft hampir 4 m. [wikimedia]

Kapal korvet nasional ini dilengkapi kanon Otomelara 76 mm diposisi A, senjata otomatis dengan penjejak laser, infra merah dan sistem optikal elektrik kaliber 12,7 mm di posisi B produksi Aselsam, Turki.

Selain itu dilengkapi dengan rudal Harpoon 8 unit, 21 rudal VLS Mk41 dan Torpedo Mk3 Triple Launcers. [rizevizyon.com]

Ruang pantauan radar dilengkapi dengan Combat Management System, G-MSYS produksi lokal, Genesis, Turki.

Radar menggunakan produk Thales, Smart S Mk2. [fotogaleri.net]

Ruang navigasi kapal Milgem Turki. Proyek kapal nasional ini rencananya akan membuat 12 unit terdiri dari 8 korvet dan 4 unit Frigate. Sampai sekarang telah rampung 2 unit korvet, dan 3 unit dalam penyelesaian.

Desain kapal ini similar dengan kapal LCS, Freedom class, Amerika. Menurut wikipedia, kemampuan kapal ini melebihi kapal LCS Amerika, tetapi LCS Freedom class mampu melaju lebih cepat dan mempunyai berbagai modul misi operasi. [rizevizyon]

Banyak negara diberitakan tertarik dengan proyek kapal nasional Turki ini.

Indonesia pada tahun 2011, sempat menandatangani kesepakatan untuk pengadaan 2 unit kapal korvet ADA class ini. Namun proyek ini batal, setelah Indonesia memutuskan membangun kapal nasional bersama DSNS Belanda dengan proyek bernama PKR 10514 yang dibangun PT PAL Indonesia di Surabaya. [trtturk.com]

Kapal korvet TCG Büyükada (F-512) ini dilengkapi dengan Helikopter dengan kemampuan ASW, S70 Seahawk dan juga membawa UAV versi maritim dihanggar untuk membantu pengintaian diudara. Bisa dikatakan kapal ini sebelas duabelas dengan kemampuan Kapal proyeksi nasional buatan Indonesia, PKR 10514. [denizhaber.com]

  ★ Garuda Militer  

[World] Misteri Kapal Selam Baru Rusia

Kembalinya Si Moskow BS-64 Podmoskovie

Pada tanggal 11 Agustus 2015 di pelabuhan Severodvinsk di Rusia utara, sebuah objek berbentuk hitam besar dan mengesankan muncul dari dermaga kering, diamati oleh jajaran pejabat berseragam. Itulah “Moskow”, kapal selam terbaru Angkatan Laut Rusia dengan panjang 574 kaki dan bobot 18.000 ton yang dilengkapi paket dua reaktor nuklir.

Sebenarnya ini bukan kapal selam yang sepenuhnya baru. Disebut sebagai kapal selam nuklir BS-64 Podmoskovie yang sebelumnya dikenal sebagai K-64 atau yang oleh NATO dikenal dengan Delta-IV. Tetapi melalui Proyek 667BDRM kapal selam ini telah menghabiskan lebih dari 15 tahun di sebuah fasilitas perbaikan yang terletak di kota pelabuhan Rusia dari Severodvinsk. Ditetapkan pada tahun 1982, kapal selam ini ditugaskan empat tahun kemudian dan tetap dalam pelayanan sampai tahun 1999.

Selama operasinya kapal selam rudal balistik ini pernah berkeliaran di bawah es Arktik, dengan menggendong rudal balistik berujung nuklir, menunggu Armageddon.

Kapal selam ini membuat sejumlah pengamat bertanya-tanya. Moskow diyakini memiliki misi baru. Dia tampaknya menjadi bagian kapal ilmu pengetahuan, bagian kapal mata-mata, transportasi komando, dan kapal selam yang akan menjadi induk untuk kapal selam mini dan drone. Tapi tidak ada yang tahu pasti kecuali Kremlin dan kru Moskow.

Ada banyak pertanyaan di sini,” kata Eric Wertheim, seorang analis angkatan laut terkemuka di Amerika Serikat dan penulis Combat Fleets of the World, panduan referensi angkatan laut.

Satu hal yang pasti apapun tujuannya, Moskow adalah tanda terbaru dari upaya Rusia untuk membangun kembali angkatan laut mereka yang dalam kondisi terpuruk pasca runtuhnya Soviet. Seperempat abad setelah Perang Dingin berakhir, sekali lagi Rusia muncul menantang Angkatan Laut AS di dunia bawah laut.
Misteri Misi Moskow memulai hidupnya sebagai kapal selam rudal balistik kelas Delta IV yang diawaki oleh 135 pelaut dan dipersenjatai dengan 16 rudal balistik antarbenua, masing-masing dengan empat hulu ledak independen yang dapat memisahkan diri dari roket dan menuju Bumi, memaksimalkan dalam menghancurkan kota.

Pada tahun 1999, Kremlin memerintahkan Moskow ke dermaga kering di Severodvinsk untuk direkayasa ulang dengan dana 443 juta rubel, atau sekitar US$ 7 juta. Rencananya adalah dengan menghilangkan tabung rudal untuk digunakan menempatkan peralatan khusus untuk misi rahasia, mengubah Moskow menjadi menjadi kapal dengan predikat “misi khusus”.

Tugas kapal selam semacam ini salah satunya menguntit kapal selam dan kapal selam permukaan dengan diam-diam. Dengan dipersenjatai rudal non-nuklir dan torpedo mereka siap menghancurkan target. Kapal misi khusus juga digunakan untuk misi lain seperti menguji teknologi baru; mengangkut pasukan komando angkatan laut pada misi rahasia; mendukung deep-diving kapal selam mini dan robot bawah air; dan tentu saja mengumpulkan data intelijen serta mencegah kapal selam musuh dari mengumpulkan data intelijen.

Amerika Serikat adalah pemimpin dunia dalam teknologi kapal selam dan memiliki kapal selam khusus-misi yang paling berteknologi maju, termasuk empat kapal selam rudal balistik misterius yang dikonversi USS Jimmy Carter salah satu dari kapal selam kelas Seawolf.

Memasuki layanan di tahun 2004, Jimmy Carter adalah salah satu kapal perang yang paling rahasia Angkatan Laut. Tidak ada satupun yang mau mengomentari fitur kapal dan penyebaran. Tapi Owen Cote, seorang ahli kapal selam di Massachusetts Institute of Technology, mengatakan, kapal mungkin memiliki kemampuan untuk memungkinkan penyelam dan drone bawah laut keluar dan masuk kembali ke kapal selam ketika kapal itu sedang terendam.

Tidak jelas apa yang Jimmy Carter lakukan selama penyebaran berbulan-bulan, mungkin dia menuju ke dasar laut sehingga penyelam dan robot dapat menempatkan alat penyadapan pada kabel bawah laut, yang memungkinkan badan intelijen AS untuk mendengarkan komunikasi termasuk lalu lintas internet. Selama Perang Dingin, kapal selam AS misi khusus sering menembus pertahanan Soviet dengan melakukan penyadapan kabel komunikasi Moskow.

Hari ini ada cara yang lebih baik untuk memasuki kabel serat optik untuk masuk menyadap komunikasi global. “Saya tidak berpikir Anda perlu menggunakan Jimmy Carter untuk melakukan itu,” kata Cote. “Akan jadi pemborosan jika menggunakan asset itu.

Tapi salah satu mantan pejabat Rusia menegaskan bahwa NATO, aliansi militer pimpinan AS Eropa, masih sering berusaha meretas kabel Moskow. “Saya perhatikan bahwa setiap tahun sejumlah perangkat tersebut akan dihapus dari link kita,” kata pensiunan Laksamana Viktor Kravchenko, mantan kepala staf umum angkatan laut Rusia, mengatakan kepada satu situs berita Rusia.

Kravchenko mengklaim bahwa misi utama kapal selam Moskow adalah untuk mengangkut kapal selam mini bertenaga nuklir yang bisa turun ke laut yang dalam untuk membersihkan alat-alat penyadapan.

Tetapi Moskow juga bisa menempatkan alat penyadapan mereka sendiri,” kata Laksamana Valentin Selivanov, pensiunan laksamana Rusia lain yang dulu menjabat sebagai komandan kapal selam.

Seperti Cote, Norman Polmar-ahli angkatan laut yang lain mengatakan penyadapan bawah laut sudah tidak lagi banyak dilakukan “Hanya ada sedikit kabel bawah laut Rusia yang bisa disadap,” kata Polmar. Selain itu, ia menambahkan, “Sekarang lebih banyak barang bergerak melalui udara.
Tak Bisa Diremehkan Namun, Polmar memperingatkan untuk tidak meremehkan Moskow. Kapal selam ini harus mendapat perhatian khusus karena bisa jadi akan ada kemampuan yang mengejutkan “Apakah ada sesuatu yang mengejutkan di kapal selam itu? Sangat mungkin,” kata Polmar.

Polmar mengatakan ia telah beberapa kali mengunjungi semua biro teknik yang merancang kapal selam Rusia. “Orang-orang ini jauh lebih inovatif daripada kita.

Industri galangan kapal angkatan laut Rusia masih memiliki keahlian mengesankan, tetapi telah menderita dari dana pemerintah yang tidak konsisten dan tidak memadai sejak Perang Dingin berakhir. Dari ratusan kapal bawah laut selama era Soviet, hari ini angkatan laut Rusia hanya memakai beberapa lusin kapal selam saja ke laut. Bahkan untuk membongkar ulang Moskow mereka membutuhkan waktu 16 tahun.

Kapal adalah sistem dari sistem dan memerlukan pendanaan yang stabil selama jangka waktu yang panjang,” kata Wertheim. Dan stabilitas ekonomi Rusia belum menjamin hal itu bisa berlangsung.

Moskow meninggalkan dock pada 12 Agustus tetapi masih bisa setahun lagi untuk benar-benar siap tempur. Dan kapal selam itu akan terus menjadi objek hitam, besar dan misterius. [The Daily Beast]

  jejaktapak  

[Foto] Kapal Induk Kaga Jepang Beroperasi

⚓️ Kapal kedua Izumo Helicopter Carrier
Jepang meluncurkan kapal kedua helicopter carrier, Izumo Class dalam sebuah upacara hari Kamis di Yokohama. Kapal (DDH-184) Kaga dengan bobot 24.000-ton dibangun oleh galangan kapal Japan Marine United- dengan menyandang nama yang sama dengan kapal Perang Dunia II dari Angkatan Laut Kekaisaran Jepang, sebagai kapal induk yang menyerang Pearl Harbor dan tenggelam dalam pertempuran Midway.
Kapal ini menemani JS Izumo (DDH-183) yang mulai dioperasikan Pasukan Maritim Bela Diri Jepang (JMSDF) pada bulan Maret.

Jepang mengatakan peran utama dari kapal kedua ini adalah sebagai operasi anti-kapal selam (ASW), bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana (HADR).

Kapal-kapal ini “Meningkatkan kemampuan kita untuk menangani kapal selam Cina yang telah menjadi lebih sulit dideteksi,” kata seorang perwira JMSDF pada Asahi Shimbum.

Kapal ini akan mengangkut tujuh helikopter Anti Kapal Selam buatan Mitsubishi-SH-60k dan tujuh AgustaWestland MCM-101 sebagai helikopter penyapu ranjau.

Ada potensi untuk kedua kapal untuk bekerja dengan MV-22 Amerika dan berpotensi membawa pesawat F-35 Lockheed Martin varian lepas landas pendek dan mendarat vertikal. Namun, hingga kini pihak Jepang mengatakan mereka tidak memiliki rencana untuk mengoperasikan F-35 JSF dari kapal ini.

Dengan beroperasinya kapal Kaga, Jepang memiliki empat kapal pengangkut helikopter. Seiring dengan Izumo, Jepang juga memiliki kapal pengangkut helikopter Hyuga Class berbobot 18.300-ton yang sudah operasional.

  ⚓️ JKGR  

[World] Dua Jenderal Irak Terbunuh dalam Perang Lawan ISIS di Anbar

Dua komandan senior militer Irak dibunuh bersama-sama tiga orang lainnya lewat sebuah serangan bom kendaraan. http://ichef.bbci.co.uk/news/ws/660/amz/worldservice/live/assets/images/2015/08/27/150827095057_ramadi_640x360_reuters.jpgPasukan Irak berkumpul di luar kota Ramadi, provinsi Anbar pada tanggal 6 Agustus. [reuters] ✈️

Hal ini terjadi di sebuah daerah arah utara ibukota provinsi Anbar, Ramadi, dimana pasukan pemerintah menghadapi milisi kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.

Salah satu korban tewas adalah Jenderal Abdel Rahman Abu Ragheef, wakil komandan operasi di provinsi yang strategis tersebut.

Pimpinan divisi kesepuluh, Brigadir Safeen Abdel Majeed, juga tewas pada serangan di daerah Jerayshi itu, kata juru bicara operasi bersama Brigadir Jenderal Yahya Rasool seperti dikutip kantor berita Reuters.

Dia mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa pihak militer mencegat kendaraan berisi bahan peledak yang menargetkan mereka, "Tetapi ledakan yang terjadi membuat mereka menjadi martir."

Belum diterima pernyataan resmi pihak yang bertanggung jawab atas serangan ini.

Militer dan polisi dengan dukungan milisi Syiah, pejuang Sunni dan serangan udara pimpinan Amerika Serikat sedang berusaha menguasai kembali kota yang terletak 100 km arah barat Baghdad itu, tetapi perkembangan operasi ini berjalan lamban.

  ✈️ BBC  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...