Sabtu, 27 April 2019

[Video] Menjaga Alutsista Tua Tetap Andal

LIputan CNNSaat ini, TNI Angkatan Darat tengah melakukan modernisasi alutsista-nya. Meski demikian, sembari menunggu persenjataan baru dan modern, sejumlah Alutsista tua juga tetap dirawat agar bisa beroperasi dengan baik

Seperti sistem senjata meriam gerak sendiri yang dimiliki Batalyon Artileri Medan 4 di Bandung Jawa Barat.


  ✈️ Youtube  

Paskhas Ujicoba Rudal QW-3 Malam Hari di Garut

✈️ Ditinjau Dankorpaskhas✈️ Latihan penembakan rudal QW-3 di Garut [TNI AU]

Bertempat di Pantai Santolo, Kecamatan Pameungpeuk, Komandan Korpaskhas Marsekal Muda TNI Eris Widodo Y, S.E., M.Tr (Han) bersama Pejabat Korpaskhas meninjau langsung kegiatan penembakan rudal QW-3. Rabu (24/4).

Penembakan rudal QW-3 tersebut merupakan salah satu materi dari latihan pemantapan satuan pertahanan udara (Hanud) Korpaskhas yang diikuti oleh perwakilan prajurit Detasemen Hanud Paskhas dan siswa kursus Hanud Satdik Hanud Pusdiklat Paskhas. Berbeda dengan latihan-latihan sebelumnya, kali ini penembakan rudal dilakukan juga pada malam hari dengan tujuan agar kesiapan para prajurit dalam melaksanakan pertempuran lebih meningkat.

Kegiatan diawali dengan proses take off target drone yang diasumsikan sebagai pesawat tempur musuh, kemudian operator radar Smart Hunter mendeteksi sinyal posisi target drone tersebut dan melaporkan kejadian tersebut ke komando atas.. Setelah dipastikan bahwa sinyal tersebut merupakan pesawat musuh, dari komando atas memerintahkan kepada satuan Hanud Korpaskhas agar menembak jatuh pesawat tersebut.

Tibalah saatnya para petembak rudal QW-3 membidik target pesawat musuh yang telah terdeteksi tadi. Setelah sasaran terkunci, maka rudal QW-3 langsung ditembakan dari darat menuju ke udara dan langsung menghantam target dengan sukses.

Pada kesempatan tersebut Dankorpaskhas menyampaikan kepada seluruh peserta latihan untuk terus mengasah kemampuannya sehingga para prajurit akan semakin menguasai alutsista yang diawakinya dan juga proses regenerasinya agar terus dipelihara.

Hadir pada kesempatan tersebut Danpusdiklat Paskhas Kolonel Pas Anis Nurwahyudi, Askomlek Korpaskhas Kolonel Lek Ade Teguh, Kalamja Korpaskhas Kolonel Pas Supomo, para Pejabat Korpaskhas dan Pusdiklat Paskhas.

  ✈️ TNI AU  

Jumat, 26 April 2019

[Video] Profil Taifib Korps Marinir

Diposkan Mul YadiKIPAM (Komando Intai Para Amfibi) atau TAIFIB (Intai Amfibi) lahir pada tanggal 13 Maret 1961.

TAIFIB sebagai pasukan khusus KORPS MARINIR TNI AL selalu hadir dalam memberikan kontribusi, peran, prestasi dan pengabdian terbaiknya kepada Bangsa dan Negara baik dalam aspek Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Batalyon TAIFIB sebagai bagian dari rakyat Indonesia, sejak kelahirannya sampai dengan saat ini tidak hanya sebagai alat pertahanan negara, akan tetapi juga senantiasa melibatkan diri dalam berbagai kegiatan kemanusiaan.    Youtube  

Kamis, 25 April 2019

Thales Signs Strategic MOU with PT Len

For Indonesian radar developmenthttps://www.armyrecognition.com/images/stories/news/2019/april/Thales_signs_strategic_MOU_with_PT_Len_for_Indonesian_radar_development.JPGAt IndoDefense 2018 in Jakarta, Thales was displaying its offer for ground radar stations adapted to Indonesia's geography (Picture source: Army Recognition)

With over 17,000 islands and a territory stretching across 1.9 million square kilometers, ensuring air sovereignty is a strategic priority for Indonesia. Over the last 35 years, Thales has been supporting the ambitions of the Indonesian Air Force (TNI-AU) through the supply of air defense radars and air operation centers throughout the country.

Thales is now reinforcing its support to TNI-AU with a memorandum of understanding signed with PT Len in the area of radar development, a key pillar and one of the "seven strategic industries" to be developed in Indonesia as outlined by the Ministry of Defense.

Indonesia's radar strategic project is designed to enhance, expand and strengthen national radar coverage across the country's extensive land and sea territory. Through this MoU, Thales will be providing maintenance to its existing fleet of air defense radars currently in operation with the Air Force, as well as support PT Len in training and transfer-of-technology, to build up local expertise in radar management and maintenance. Thanks to Thales' expertise in high-technology, PT Len will be able to help Indonesian operators make the best decisions when life is at stake.

The MoU further extends Thales and PT Len's years of collaboration in the defense sector, which includes earlier MoUs signed for research and transfer-of-technology in naval combat management systems. Outside of the defense sector, Thales and PT Len are also collaborating on delivering advanced signaling systems for railway projects in Indonesia and the export market, through a separate MoU signed in 2018. "Thales aligns with Indonesia's ambitions to upgrade its military capabilities while building local capabilities in R&D, system maintenance and manufacturing. We are deeply involved in the strategic defense industries in Indonesia, and this MoU enables us to support PT Len, Indonesia's leading defense electronics partner, in their goal of becoming the country's foremost experts in radars and air defense technologies," Erik-Jan Raatgerink, Country Director, Thales in Indonesia.

 ♖ Army Recognition  

Rabu, 24 April 2019

[World] Malaysia Confirms Countertrade Talks with Suppliers

✈️ Malaysia to countertrade palm oil with LCA [quwa]

The Malaysian government is in discussion with countries including Russia, China, and Pakistan over deals to procure defence equipment in exchange for palm oil, Malaysian Defence Minister Mohamad Sabu has stated.

In comments reported by local news agencies on 19 April, Mohamad Sabu said the move forms part of Malaysia’s resurgent strategy to utilise national commodities instead of state funds. “We have been working towards a barter system and have received a positive response,” he said.

He said Russia, China, and Pakistan had all expressed a willingness to accept transfers of Malaysian palm oil in part exchange for materiel. Mohamad Sabu also said that he planned to discuss such countertrade deals with Russia during his four-day visit to Moscow, which started 20 April.

  ✈️ Jane's  

Senin, 22 April 2019

RI - Rusia Tandatangani Kontrak Pengadaan Kendaraan Tempur dan Tank Angkut Personel

Sebanyak 22 BMP-3F dan 21 BT-3F BMP3F Marinir

Kementerian Pertahanan RI melalui Badan Sarana Pertahanan Kemhan bersama dengan JSC Rossoboronexport Rusia melakukan penandatanganan kontrak pengadaan (MoU) Tank BMP-3F dan kendaraan tempur (ranpur) atau tank angkut personel BT-3F di kantor Baranahan Kemhan, Jakarta, Senin (22/4). Penandatanganan kontrak dilakukan PLT Kabaranahan Brigjen TNI Bambang Kusharto, S.Sos., M.M dengan Advisor of General Director JSC Rossoboronexport Konstantin V. Suetin dan Kiriil S Karev dengan disaksikan Sekjen Kemhan Laksdya TNI Agus Setiadji, S.A.P., M.A.

Saat menyaksikan penandatanganan MoU, Sekjen Kemhan mengungkapkan penandatanganan ini merupakan bagian yang cukup strategis bagi kedua belah pihak karena terkait dengan pemenuhan renstra demi mewujudkan kemampuan marinir yang disegani baik lokal, regional maupun global.

Tidak menutup kemungkinan kedepan pihak Indonesia akan masih melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan pihak Rossoboronexport tetapi kata kunci bagi Indonesia bahwa setiap pengadaan barang dan jasa harus melibatkan industri dalam negeri sebagai counterpart dalam proses ToT.

Seperti halnya Sekjen Kemhan, PLT Kabaranahan mengatakan bahwa ini merupakan bukti pemerintah Indonesia khususnya TNI AL menaruh kepercayaan terhadap produk-produk Rusia dalam hal ini penyediaan tank atau ranpur.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg52WERoqPZcEZrJsPBkmKSsR_taurC8ESoZ6PiJfQS99Mb4k2IRuC6SBFIzLk-BglmQvnWdCvWSj3ZNKibTs37oT_Yu9YPB0rYyR0LjBryt3_9Hn-4lruzDi0-9dwP1c9PwaiLjoRtB2eM/s1600/BT3F_original-1024x683.jpgBT-3F

Kontrak pengadaan 22 unit tank BMP-3F ini merupakan pengadaan ketiga kalinya sedangkan untuk 21 unit pengadaan ranpur atau tank angkut personel BT-3F merupakan yang pertama dan ini merupakan desain dari marinir.

Melalui kontrak ini, pemerintah Indonesia yakin bahwa pemerintah Rusia khususnya JSC Rossoboronexport akan mengerahkan segenap kemampuan untuk menghasilkan produk berupa tank BMP-3F dan tank atau ranpur BT-3F dengan kualitas dan kemampuan yang mewadahi.

PLT Kabaranahan berharap seluruh pekerjaan dapat diserahkan tepat waktu tanpa mengabaikan sisi kualitas sesuai Opsreq dan Spektek pada kontrak. Adapun nilai kontrak tersebut masing-masing untuk tank BMP-3F senilai USD 108 juta dan tank/ranpur personel BT-3F senilai USD 67.200 juta.

Pengadaan yang dibiayai dari pinjamam luar negeri Renstra 2015-2019 ini merupakan bagian dari modernisasi alutsista TNI sesuai dengan perencanaan strategis pertahanan negara guna memenuhi Program Minimum Essential Force (MEF) tahap 2 (dua) pada Renstra 2015-2019.

Sebagai ungkapan rasa syukur diakhir acara dilakukan pemotongan tumpeng secara simbolis oleh Sekjen Kemhan yang diberikan kepada PLT Kabaranahan dan Advisor of General Director of JSC Rossoboronexport.

  ★ Kemhan  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...