Sabtu, 01 Agustus 2015

[World] Rusia Gelar Olimpiade Angkatan Darat Pertama

MBT Rusia bersama MBT China [© Sputnik/ Evgeny Biyatov]

Rusia dilaporkan akan menggelar Olimpiade Angkatan Darat pertama. Pertandingan yang diinisiasi oleh Kementerian Pertahanan Rusia ini rencananya akan digelar mulai hari ini (Sabtu/1/8/2015) hingga 15 Agustus mendatang.

Melansir Sputnik pada Sabtu (1/8/2015), 16 negara dilaporkan akan terlibat dalam perlombaan tersebut. Para peserta tidak hanya datang dari Eropa atau Amerika, Asia dan Afrika turut mengirimkan wakilnya untuk berlaga di lomba adu ketangkasan dan taktik itu.

Menurut Kemeterian Pertahanan Rusia ke-16 negara yang ikut dalam Olimpiade Angkatan Darat pertama ini antara Azerbaijan, Angola, Armenia, Belarusia, China, Mesir, India, Kazakhstan, Kuwait, Kyrgyzstan, Mongolia, Nikaragua, Pakistan, Serbia, Tajikistan, Venezuela, dan tentu saja Rusia.

"Tim akan berpartisipasi dalam 14 kontes militer, yang mana termasuk di dalamnya lomba Tank Biathlon. Perlombaan ini akan akan mencakup kompetisi untuk insinyur militer, pilot dan pengemudi tank, spesialis pertahanan udara, sappers, pasukan terjun payung, ahli kimia militer, kru artileri, dan bahkan untuk koki militer," kata kementerian itu.

Kementerian itu menambahkan, perlombaan ini akan digelar di 11 lokasi yang berbeda di seluruh Rusia. Diperkirakan ada 2.000 pasukan yang akan terlibat dalam perlombaan, dan lomba ini akan turut disaksikan oleh setidaknya 400 pengamat militer dari seluruh dunia. (esn)

   sindonews  

★ 3 Kapal Perang Milik Armabar Produksi Dalam Negeri

[Dok.Armabar]

Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat Laksamana Muda TNI A. Taufiq. R meresmikan tiga kapal perang KRI Surik-645, KRI Siwar-646 dan KRI Parang-647 KCR 40 di Demaga Yos Sudarso Mako Lantamal IV Batu Hitam Tanjungpinang. Tiga kapal itu diproduksi di dalam negeri.

Dalam siaran pers yang disampaikan Dispen Lantamal IV, Sabtu (1/8/2015), Pangarmabar Laksamana Muda TNI A Taufiq menyerahkan R kepada ketiga komandan KRI serta didampingi Komandan Satuan Kapal Cepat Armada Barat Kolonel Laut (P) Suwito.

"Ketiga Kapal Cepat Rudal (KCR-40) sangat cocok untuk dioperasionalkan di perairan wilayah barat yang kondisinya lautnya relatif dangkal serta mempunyai gugusan pulau yang banyak sehingga memiliki daya pukul hit and run, ketiga kapal juga memiliki persenjataan antara lain meriam Kaliber 20 mm, meriam 12,7 mm dan senjata andalan yaitu rudal C-705," jelas Taufiq.

Dikatakan pula bahwa ketiga Kapal Cepat Rudal (KCR-40) produksi PT. Palindo Marine Shipyard Batam hasil karya putra-putri bangsa Indonesia dan akan bergabung memperkuat Satuan Kapal Cepat (Satkat) Armada Barat yang berpangkalan di Mentigi Tanjung Uban Kepulauan Riau.

Beberapa waktu lalu ketiga kapal ini KRI Surik-645, KRI Siwar-646 dan KRI Parang-647 diluncurkan pada tanggal 12 September 2014. Tiga (3) kapal tersebut telah dikukuhkan dan diresmikan masuk ke jajaran TNI AL oleh Menteri Pertahanan, Prof. Dr. Purnomo Yusgiantoro pada tanggal 27 September 2014 di Batam.

"Kalian tumbuhkan kebanggaan karena anda merupakan prajurit pilihan yang dipercayakan untuk mengawaki alutsista ini," tambah Taufiq.

Di samping itu pula Pangarmabar menekankan agar alutsista dirawat sebaik-baiknya karena dibeli rakyat Indonesia dan dipercayakan kepada Angkatan Laut untuk mengoperasionalkanya.

"Karena semuanya akan kita pertanggungjawabkan kepada seluruh rakyat Indonesia," tutup Taufiq.

   detik  

China, Indonesia sold three weapons technology including remote weapon

According to the Canadian and Chinese Defense Review 3 monthly reports, Norinco company was transferred to Indonesia IndoMesin three weapons production technology, these weapons will be produced in Indonesia, Indonesia equip the Army, Navy. They are 90B-type 40-mounted 122 mm multiple rocket launchers, UW1 remote weapon systems, 30 mm naval cannon.

Infancy, Indonesia is only responsible for assembling all the parts supplied by Norinco, then gradually in the local production of parts on their own, these weapons are for the use of the Indonesian armed forces, can not be exported.

 90B-type 40-mounted 122 mm multiple rocket launchers 
90B-type 40-mounted 122 mm multiple rocket launchers [armyrecognition]

The article said, 90B rocket has been equipped with the Royal Guard of Oman. 50 km range. North Benz truck is combat weight of 23 tons, maximum road speed of 85 km / h, 800 km driving distance.

Will also be assembled in Indonesia. Entire operations software, there will be Indonesia’s own reprogrammed using Indonesian. 90B will be equipped with the Marine Corps, the rate will be after assembly is completed, issuance of the certificate.

 UW1 remote weapon systems 
UW1 remote weapon systems [armyguide]

Remote radius UW1 remote weapon system is 1000 m, 14.5 mm caliber machine gun remote firing rate is 150 rounds, 12.7 mm machine gun rate of fire is 200 rounds. Sighting system using a color CCD camera, night sighting uses uncooled thermal imaging.

Indonesia to get the remote machine gun 12.7 mm production technology for naval patrol boat, will be certified by the end of 2014 the Indonesian Navy’s license.

 30 mm naval cannon 
30 mm naval cannon [Norinco]

30 mm naval gun range of 4000 m, 3000 m shot high rate of fire 320 rounds / min, the initial velocity of 890m / s, it is equipped with a small patrol boats to the Indonesian Navy, weighs 1.5 tons. In addition, Indonesia and China also signed a technology transfer contract 20,76 mm gun, they are implementing integration. China mainly provides modular semi-finished products, and then assembled by Indonesia.

Indonesia, China to provide more and more weapons and equipment. Field in the Navy in 2015, will provide at least 18 more than the C705 ship-to-ship missiles, each equipped with two types of missile patrol boats. Indonesia hopes the national assembly C705. Areas of cooperation in the Air Force, the Air Force needs Su -30MK2 Indonesian fighter simulator, China, Russia, Canada, in the tender, the Indonesian Air Force in China visited these emulators, the entire program started two years ago to prepare, relatively slow, because the president general and other reasons, the commander of the armed services will be replaced, so the new negotiations may also need a little more time. But the Indonesian Air Force pilot, said: Su -30MK2 training program very well, in Indonesia, China did not intervene. (Zhiyuan)

Original link: http://war.163.com/15/0311/15/AKEEK5BL00011MTO.html

   inews163  

Saat Pertemuan Wapres JK dengan Presiden Erdogan

Wapres JK dan Presiden Erdogan bicarakan soal industri pertahanan.Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jumat (31/7/2015). (Antara)

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Pemerintah Indonesia membuka hubungan ekonomi perdagangan di tingkat lebih tinggi dengan Turki.

Hal itu disampaikan Wapres saat menemui Presiden Turki Racep Tayyip Erdogan di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/8/2015).

"Ya tentu kami berbicara panjang lebar tentang mempererat kembali hubungan ekonomi, bagaimana kita membuka hubungan perdagangan yang lebih tingi lagi," kata Jusuf Kalla.

Kesepakatan untuk meningkatkan hubungan ekonomi perdagangan tersebut akan ditindaklanjuti dengan pembicaraan mengenai komitmen investasi di antara kedua negara.

"Soal industri pertahanan juga, kemarin sudah dibicarakan dengan (Presiden) Joko Widodo tentang hal itu, tentu bagaimana komisi perdagangan itu kita sudah bicarakan, nanti akan ada realisasi 'joint industry'," jelasnya.

Turki merupakan mitra strategis Indonesia, di mana kedua negara mempunyai hubungan kerja sama ekonomi yang sangat baik. Perdagangan bilateral antara kedua negara bernilai hampir 2,5 miliar dolar AS pada 2014.

Produk-produk ekspor dari Indonesia ke Turki antara lain karet alam, serat sintetis, kelapa sawit, sandal, dan sepatu. Sedangkan produk impor ke Indonesia dari Turki berupa tepung terigu dan produk listrik.

Nilai perdagangan bilateral kedua negara tersebut mengalami surplus hingga mencapai 415 juta dolar AS.

Selain hubungan kerja sama ekonomi, Indonesia dan Turki juga telah menjalin hubungan diplomatik yang berlangsung selama 65 tahun sejak 1950.

Presiden Erdogan melawat Indonesia sejak Jumat (30/7/2015), dan telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo serta pimpinan DPR RI.

Agenda kunjungan kenegaraan Erdogan itu antara lain membicarakan hubungan bilateral kedua negara di bidang ekonomi perdagangan, persenjataan dan penjagaan perdamaian. (*)
Presiden Turki Belajar Menangani Konflik dari IndonesiaKaplan, Tank medium ini rumornya akan menjadi acuan kerjasama FNSS Turki bersama Pindad

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, dalam kunjungannya ke Indonesia Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan antara lain belajar penanganan konflik di Aceh untuk menyelesaikan seteru di negaranya.

"Kita juga bicara tentang bagaimana perdamaian masing-masing, seperti contoh bagaimana (penyelesaian konflik) Aceh. Dia (Erdogan) mempelajari bagaimana menyelesaikan konflik Aceh, sebagai bahan untuk penyelesaian konflik mereka di sana (Turki)," kata Wapres Kalla usai bertemu Presiden Erdogan di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/8/2015) siang.

Ancaman penyebaran paham Islam radikal untuk membentuk Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) salah satunya masuk melalui Turki. Presiden Erdogan pun mengeluhkan banyaknya warga bersenjata yang hendak bergabung dengan kelompok ISIS melalui negaranya.

Turki adalah negara yang berbatasan langsung dengan Suriah, sehingga banyak warga negara asing yang gagal masuk ke Suriah tertahan di Turki.

"Kita (Indonesia dan Turki) masing-masing menghadapi suatu gejala yang sama, yaitu ISIS. Tetapi memang lebih berat (kondisinya) di Turki daripada di sini (Indonesia)," kata Wapres.

Presiden Erdogan melawat Indonesia sejak Jumat (30/7/2015) dan telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo serta pimpinan DPR RI. Agenda kunjungan kenegaraan Erdogan itu antara lain membicarakan hubungan bilateral kedua negara di bidang ekonomi perdagangan, persenjataan dan perdamaian.

   antara  

Sedikit Ulasan di hari Sabtu

Menuju Indonesia yang lebih baikSu 35 [google]

Berita perihal penjualan alutsista Rusia baru baru ini menarik untuk di bahas. Diberitakan Rusia siap menjual alutsista dengan barter komoditi. Rusia membuka diri atas sanksi barat akibat krisis di Ukraina, dan mencari cara untuk menaikan perekonomian dalam negerinya.

Atas sanksi barat, Rusia banyak kehilangan bahan dasar untuk keperluan dalam negerinya, alhasil Moskow harus berpikir keras mencari akal agar kebutuhan dalam negerinya dapat dipenuhi. Dan salah satunya melakukan perdagangan dengan negara yang tidak secara langsung dibawah kendali barat.

Menteri Perdagangan Denis Manturov pun memberi lampu hijau untuk melakukan perdagangan dengan cara barter barang komoditi. Thailand yang memerlukan modernisasi alutsista untuk kepentingan negerinya, menangkap sinyal ini dan akan merealisasikan secepatnya.

Selain Thailand, Rusia juga dikabarkan melirik Vietnam karena kedua negara di Asia Tenggara ini bergabung dengan perdagangan bebas EEU [Euroasian Economic Union].

Indonesia beberapa tahun ini melakukan modernisasi alutsista yang dikenal MEF [Minimum Essensial Force]. Sampai tahun ini, Indonesia sudah melakukan pergantian alutsista sekitar 30-40% yang sekarang masuk dalam tahap MEF jilid II dan akan terus sampai jilid III.

Namun berjalannya MEF ini, Indonesia harus menambah alutsista bukan minimum tapi menuju ideal. Kembali semua rencana itu tersendat karena Indonesia memfokuskan pembangunan dan ekonomi rakyat dibanding alutsista yang memerlukan biaya yang tidak sedikit. Kembali dana yang menjadi penyebab negeri ini membeli alutsista secara sedikit sedikit (atau bahasa gaulnya ngeteng). Betul, bila tidak semua alutsista dibeli secara ngeteng, namun banyak alutsista kita dibeli tidak komplit dan hanya platform saja atau biasa dikenal dengan FBNW (Fitted But Not With).

Dari berita Rusia menawarkan keringanan pembayaran dengan komoditi, Indonesia harus tampil aktif dan menawarkan opsi yang bisa direalisasikan untuk menutup kekurangan dana dengan cara barter komoditi.

Barter komoditi ini bukan pertama kali, dulu Indonesia juga melakukan hal yang sama dalam pembelajaan alutsista. Namun waktu yang berbeda, sekarang Rusia butuh bahan dasar, dan ini merupakan kemudahan tersendiri dalam hal negoisasi jual beli.
Kelapa SawitRudal pertahanan S300 [google]

Indonesia dikenal sebagai pengekspor besar kelapa sawit bersama Malaysia. Komoditi ini sempat dicekal Eropa, karena alasan bermacam-macam. Apalagi Indonesia sempat mencanangkan minyak kelapa sawit sebagai sumber energi.

Produksi kelapa sawit yang berlimpah ini menjadi salah satu senjata untuk barter alutsista.

Menurut gosip warung kopi formil, Indonesia sempat menawarkan komoditi ini sebagai alat bayar pengadaan rudal pertahanan jarak sedang. Namun tidak diketahui bagaimana hasil akhirnya.

Kembali Indonesia harus melihat semua kemungkinan, mumpung ada lawan yang butuh.
Teknologi terkini itu pentingMelirik kapal selam Kilo [google]

Menuju Indonesia yang lebih baik, Indonesia harus terus memodernisasi semua alutsista nya, bukan hanya cukup ada tapi harus berkualitas.

Bila ada pejabat yang anggap bahwa kita kuat karena rakyat banyak, menjadi satu pertanyaan penting. Apakah kita mau seperti dahulu ditekan karena kekurangan alutsista dan ketergantungan kepada pihak luar? Apakah kita akan korbankan personil karena teknologi yang uzur? Dan perang kedepan adalah perang teknologi bukan lagi seperti era perang dunia kedua.

Sekarang ini era Teknologi canggih, bila Indonesia bisa mendapatkannya, bangsa ini akan lebih disegani daripada hanya mengandalkan otot. Bila barat banyak perhitungan kepada Indonesia untuk mendapatkan teknologi terkini, kita harus bisa mengambil dari pihak Timur dan begitu sebaliknya. Dalam MEF saja semua bermuara kepada dana, maka antisipasi itu menjadi acuan kita kedepan. Ulasan ini hanya spontan keluar melihat peluang yang ada, dan berharap kesempatan ini menjadi opsi Indonesia menjadi lebih baik.

   Garuda Militer  

[World] AS Mengirim Pesawat F 16 untuk Mesir

Kedutaan AS di Mesir mengatakan bahwa Washington akan mengirimkan 8 pesawat F16 dalam dua hari kedepan. http://www.aljazeera.com/mritems/imagecache/mbdxxlarge/mritems/Images/2015/7/30/780580dca5934f77abf8ce8c84715781_18.jpgPesawat F16 block 52 pesanan Mesir

AS akan mengirimkan 8 pesawat pesanan Mesir setelah paket militer mencair tahun ini, ungkap kedutaan besar AS di Mesir pada hari Kamis. Pengiriman 4 pesawat akan dilakukan pada musim gugur tahun ini.

Paket militer AS ini sempat di bekukan [embargo] atas perintah Washington, akan keadaan demokrasi di Mesir yang dianggap tidak berjalan, setelah adanya pergantian pimpinan di Mesir.

Pencairan paket ini setelah Presiden Obama membuka kembali supply senjata ke Kairo yang berkisar triliunan rupiah tersebut atas keadaan yang terjadi akhir-akhir ini di Mesir. Paket tersebut terdiri dari 12 pesawat F16 block 52, 20 rudal harpoon dan 125 MBT M1A1 Abrams kits produksi General Dynamics.

Bulan lalu, Washington telah mengirimkan 2 kapal patroli rudal cepat yang menggandakan pesanan Kairo menjadi empat unit. [aljazeera]

  Garuda Militer  

[Foto] RAF menyergap 10 Pesawat Tempur Rusia

Dalam satu misi penerbangan di wilayah udara Baltic
http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2015/07/30/19/2AF770C400000578-3180004-image-a-5_1438281589486.jpg
Pesawat Typhoon take off dari Lanud Amari. Sejak bulan Mei telah 18 kali pesawat Rusia memasuki wilayah udara Baltic, sedangkan tahun lalu dideteksi sebanyak 13 kali. Pesawat Typhoon RAF bertugas menjaga wilayah udara Baltic dan Hari Jum'at kemaren merupakan misi terbesar dalam satu misi penerbangan RAF.
http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2015/07/30/19/2AF76A2900000578-3180004-On_Friday_as_part_of_NATO_s_ongoing_mission_to_police_Baltic_air-a-3_1438281460442.jpg
Pesawat Typhoon RAF menyergap pesawat tempur Rusia setelah terdeteksi Radar NATO. Misi penerbangan ini berlangsung kurang dari dua jam. Nampak Rusia mengerahkan 4 pesawat Su 34 Fullback dalam patroli di wilayah udara Baltic.
http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2015/07/30/19/2AF76A8100000578-3180004-The_Russian_planes_streaked_along_the_fringes_of_Baltic_airspace-a-18_1438282013879.jpg
Pesawat kebanggaan Inggris Typhoon nampak mengawal 4 pesawat Rusia di wilayah udara Baltic.
http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2015/07/30/19/2AF76FA900000578-3180004-The_pictures_were_taken_by_RAF_crews_currently_protecting_the_Ba-a-7_1438281673388.jpg
Nampak dalam gambar pesawat multiguna andalan Rusia yang mampu serang darat, Su 34 Fullback. Penyergapan pesawat Rusia ini merupakan tugas NATO dalam menjaga keamanan wilayah udara di Baltic. Dan menunjukan bahwa Inggris hadir dalam menjaga keamanan udara sekutunya.
http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2015/07/30/17/2AF6C43300000578-3180004-image-m-82_1438274719720.jpg
Tak hanya pesawat Su-34, Rusia kali ini menerbangkan pula pesawat buru sergap MiG 31 Foxhound. Pesawat Typhoon dari skuadron tempur 6 Inggris di terbangkan setelah mendeteksi beberapa group pesawat Rusia di wilayah Internasioanl.
http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2015/07/30/19/2AF7689300000578-3180004-The_Ministry_of_Defence_released_images_of_Russian_jets_captured-a-6_1438281663679.jpg
Pesawat RAF mendeteksi 4 pesawat Su-34 Fullback, 4 pesawat MiG 31 Foxhound dan 2 pesawat transpor An 26 Rusia dalam satu misi penerbangan.
http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2015/07/30/17/2AF6C45700000578-3180004-image-a-80_1438274705519.jpg
Pesawat Multiguna serangan darat Rusia, Su 34 Fullback. Rusia akhir akhir ini meningkatkan latihan maupun patroli di wilayah udara internasional setelah konflik di Ukraina. [dailymail]

  Garuda Militer  

[World] Rusia-China Gelar Latihan Militer di Laut Jepang

Juru bicara Kementerian Pertahanan China Yang Yujun mengatakan, latihan gabungan ini rencananya akan digelar pada tanggal 20 hingga 29 Agustus mendatang. (Al Arabiya)

Kementerian Pertahanan China mengkonfirmasi bahwa pihaknya akan segera melakukan latihan militer gabungan dengan Rusia. Latihan militer yang mencakup wilayah udara dan laut ini akan digelar di sekitar wilayah Laut Jepang.

Juru bicara Kementerian Pertahanan China Yang Yujun mengatakan, latihan gabungan ini rencananya akan digelar pada tanggal 20 hingga 29 Agustus mendatang, dan bertempat di Peter the Great Gulf dan di sepanjang lepas pantai Rusia, yang masih masuk ke dalam wilayah laut Jepang.

Tujuan utama dari latihan adalah untuk lebih meningkatkan kemampuan guna bersama-sama mengatasi ancaman keamanan maritim. Latihan ini akan mencakup pelatihan pertahanan udara, anti-kapal selam dan peperangan di permukaan laut, dan latihan pendaratan,” kata Yang.

Dalam latihan kali ini, China akan mengirimkan tujuh buah kapal, termasuk kapal perusak dan kapal pengawal, dan juga akan mengirimkan jet tempur dan pesawat lainnya,” sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Jumat (31/7/2015).

Sementara itu, dari sisi Rusia akan mengirimkan beberapa kapal selam, kapal perusak, beberapa pesawat tempur. “Kedua belah juga akan mengirimkan kapal pembawa helikopter dan juga marinir,” Yang menambahkan.

Latihan gabungan ini merupakan bentuk realisasi dari kerjasama militer, politik dan ekonomi, yang dicapai kala terjadi pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jiping, disela-sela pertemuan puncak BRICS di kota Ufa, Rusia beberapa waktu lalu. (esn)

   sindonews  

Jumat, 31 Juli 2015

[World] Rusia mencapai kesepakatan kompensasi dengan Perancis

Mistral [Facemepls / Flickr]

Menurut berita media, Rusia bersama Perancis mencapai kesepakatan biaya kompensasi atas pembatalan dua kapal serbaguna Mistral.

Penasihat Presiden Putin, Vladimir Kozhin mengatakan bahwa pembicaraan telah selesai dengan kesepakatan telah dicapai antar dua negara kepada Ria news agency.

Dia menambahkan bahwa sebentar lagi kesepakatan akan ditandatangani dan Perancis akan memberitakan jumlah yang harus dibayar kepada Rusia.

Salah satu surat kabar di Rusia memberitakan bahwa Perancis akan membayar sekitar 12 Triliun rupiah atas kegagalan pengiriman dua kapal serbaguna 'Mistral'.

Presiden Perancis diberitakan mendapat tekanan dari sekutu baratnya untuk tidak menjual dua kapal multiguna tersebut kepada Rusia atas krisis di Ukraina. [themoscowtimes]

  ★ Garuda Militer  

[World] Rusia siap barter alutsista dengan buah-buahan dan karet dari Thailand

Denis Abramov / Vedomosti

Rusia diberitakan sedang mempersiapkan pertukaran peralatan militer untuk Thailand dengan buah-buahan dan karet, untuk meningkatkan hubungan dengan Asia akibat embargo dari barat atas krisis Ukraina.

RIA novosti melaporkan bahwa menteri perdagangan Denis Manturov mengatakan bila Rusia siap menjual peralatan militer dengan Thailand senilai puluhan triliun rupiah dengan bahan komoditi seperti buah-buahan dan karet dengan nilai yang sama.

Kontrak pengadaan karet sebanyak 800 tons siap ditandatangani bulan September ini, yang akan dikirimkan tahun depan. Manturov menegaskan pengadaan ini bersamaan dengan penjualan alutsista kepada Thailand dengan nilai yang sama.

CEO Uralvagonzavod, perusahaan Tank dan Kereta Api menyatakan bahwa perusahaannya siap menjual peralatan militer maupun sipil dengan barter buah-buahan.

Pengadaan barter ini dikarenakan sanksi barat kepada Moskow atas krisis di Ukraina. Dan Rusia ingin meningkatkan perdagangan dengan Asia Tenggara. [themoscowtimes]

  ★ Garuda Militer  

Indonesia Akan Tempatkan Intelijen di Turki untuk Antisipasi ISIS

Presiden Joko Widodo mendampingi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat upacara kehormatan digelar di Istana Merdeka, Jumat (31/7/2015).

Isu ancaman terorisme yang disebar Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menjadi salah satu isu yang disinggung oleh Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan. Dari pertemuan itu, Jokowi menyatakan bahwa kedua negara siap meningkatkan kerja sama di bidang intelijen.

"Ya kita kan tahu bahwa banyak dari sini yang menuju ke Suriah itu lewat Turki. Oleh sebab itu, tadi kami juga minta agar ada kerja sama intelijen," ujar Jokowi seusai pertemuan di Istana Merdeka, Jumat (31/7/2015).

Jokowi mengungkapkan, kerja sama intelijen ditujukan agar aparat kedua negara bisa saling berbagi informasi. Dia pun berencana untuk menempatkan aparat intelijen Indonesia di Turki.

"Kami juga minta agar nanti aparat kita, intelijen, ada yang ditempatkan di sana (Turki) agar bisa menukar informasi," ucap Jokowi.

Perdana Menteri Erdogan dalam jumpa pers bersama dengan Jokowi menyebutkan bahwa isu terorisme tidak bisa hanya dijadikan perhatian kawasan. Namun, isu ini harus menjadi perhatian global karena berdampak luas. Warga negara Indonesia bahkan kerap menuju Turki untuk pergi ke Suriah dan bergabung dengan ISIS.

"Mereka datang dari jauh untuk berperang. Bukan hanya orang Suriah, mereka juga datang dari Indonesia. Saat ini terdapat 60.000 teroris asing yang masuk ke Turki," kata Erdogan.

Dari jumlah itu, sebanyak 16.000 orang di antaranya sudah dideportasi, sementara 1.300 orang ditangkap dan ditahan karena terbukti hendak bergabung dengan kelompok terorisme.

   Kompas  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...