Sabtu, 28 Agustus 2021

Dua LST Kolinlamil Asah Kemampuan

Saat Lintas Laut Menuju Daerah Sasaran Satgas KogasgabratminKRI Teluk Banten 516 [Kolinlamil]

Dua Kapal Perang TNI AL, yaitu KRI Teluk Bintuni 520 dan KRI Teluk Banten 516 berhasil lolos dari ancaman ranjau yang disebar oleh pasukan musuh di Perairan Pontianak.

Tapi jangan salah, ranjau yang ada di Laut Natuna itu bukanlah ranjau asli.

Lolosnya dua kapal perang TNI AL dari unsur Komando Lintas Laut Milter (Kolinlamil) dan Koarmada II dari ranjau itu terjadi dalam sesi latihan operasi pendaratan (Latopsratmin) 2021 saat lintas laut menuju daerah operasi pendaratan di Lampung.

Dua kapal perang yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Pendaratan Administrasi (Kogasgabratmin) tersebut berhasil keluar dari pelabuhan dengan selamat dan langsung melancarkan operasi di perairan terbuka setelah melakukan Mine Field Transit (MFT). MFT adalah suatu prosedur melewati medan ranjau atau proses penuntunan melewati alur terobos pada medan ranjau demi keamanan dan keselamatan personel dan kapal itu sendiri.

Latihan diawali dengan Communication Check dimana Komandan KRI Teluk Bintuni 520 sebagai Officer Conducting Serial (OCS) yang akan mengendalikan semua jaring komunikasi radio dan melaksanakan pencocokan waktu.

Kemudian dilanjutkan dengan Departure Harbour berturut-turut KRI Teluk Bintuni 520 dan KRI Teluk Banten 516. Setelah keluar dari pelabuhan, seluruh unsur-unsur melaksanakan Latihan Mine Field Transit (MFT).

KRI Teluk Bintuni 520 {TNI AL]

Tidak hanya itu, latihan ini juga melakukan Tactical manouvering (Tacman) dimana semua unsur melaksanakan manuver taktis dengan berbagai formasi yang telah ditentukan oleh OCS.

Bahkan, dalam lintas laut menuju daerah operasi pendaratan ini kali ini juga melakukan latihan Publication Exercise (Pubex) dan Replenishment At Sea (RAS).

Replenishment at Sea adalah kegiatan untuk memperbekali logistik pasukan antar kapal perang, mengisi bahan bakar, hingga proses evakuasi penumpang kapal.

Dan latihan RAS ini merupakan latihan yang tidak mudah dilakukan. Sebab, latihan transfer logistik antar kapal itu dilakukan di tengah laut lepas dan di tengah kondisi cuaca laut yang tidak pernah menentu.

Dalam latihan itu, KRI Teluk Bintuni 520 melaksanakan pengisian bahan bakar ke KRI Teluk Banten 516 dengan posisi di lambung kiri.

Berbagai latihan yang dilakukan KRI Teluk Bintuni 520 dan KRI Teluk Banten 516 sebagai bagian dari Kogasgabratmin yang mendukung tugas Komando Tugas Gabungan (Kogasgab) TNI.
 

  TNI  

Excalibur Army Ceko Siap Saingi PT Pindad

Buat Deretan Alutsista Hingga Pabrik di Indonesia Panser Kobra Dengan RCWS buatan Excalibur Army [Airspace Review]

PT Pindad akan mendapatkan saingan dari Excalibur Army dari Ceko.

Excalibur Army akan mendirikan pabrik di Indonesia dan memboyong produknya ke sini untuk bersaing dengan PT Pindad.

Tapi bukan hanya bersaing, Excalibur Army juga bekerjasama joint production Pandur II dengan PT Pindad.

Jelas saja ini tantangan bagi PT Pindad agar berinovasi dengan produk-produknya.

CEO Czechoslovak Indonesia Norman Joesoef pada 2018 lalu menjelaskan jika Excalibur Army akan berinvestasi sebesar 100 juta dolar AS di Indonesia.

RM 70 Vampire Marinir ujitembak Rhan 122B pindad merupakan buatan Excalibur Army [Marinir]

Dana tersebut untuk membangun pabrik di Batujajar untuk Excalibur Army.

"Kami selalu membuka peluang kemitraan dengan negara sahabat yang tulus dan terbuka dalam pelaksanaan alih produksi dan teknologi.

Kami sangat berharap financial pledge ini dapat meningkatkan kerja sama kemitraan dalam Level industri dan baik untuk kedua belah negara,
” kata CEO Czechoslovak Group AS Michal Strnad seperti dikutip dari Antara.

Lahan seluas 22 Ha akan digunakan sebagai pabrik pembuatan alutsista baik memenuhi kebutuhan TNI maupun pasar ekspor Asia.

IFV Ascod 42 [zdjournal]

"Penandatanganan HoA senilai 100 juta dolar AS untuk pembangunan Private Defence Industry Park (PDIP) di bidang industri pertahanan itu untuk mendukung regulasi pemerintah UU No.12 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan," lanjut Norman Joesoef.

"Kami melihat pertumbuhan pemenuhan kebutuhan alat pertahanan di Asia Tenggara pada tingkat yang cukup tinggi setiap tahunnya.

Kami rasa dengan basis industri yang kuat dan relatif stabil di Indonesia, CSG Ceko mantap melanjutkan ekspansi bisnis pertahanan mereka ke Malaysia, Filipina, Timor Leste, Myanmar, dan Kamboja," lanjut Norman.

Excalibur Army bisa memboyong dan membuat berbagai alutsista di sini.

KAPA Excalibur Army yang akan diakuisisi marinir [Excalibur Army]

Sebut saja MLRS RM-70 Vampire punya Marinir TNI AL ialah produk Excalibur Army.

Kemudian panser Pandur II TNI AD juga besutan perusahaan Ceko ini.

Excalibur Army juga menawarkan UAV Cantas dan IFV Ascod kepada TNI.

Jelas bila pabrik sudah beroperasi maka Indonesia bisa mendapatkan produk Excalibur Army dengan harga sangat terjangkau hingga proses transfer teknologi ke PT Pindad tanpa terkendala sedikitpun.

  ♞
Pikiran Rakyat  

Jumat, 27 Agustus 2021

Indonesia Kutuk Serangan Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul

https://pict-c.sindonews.net/dyn/620/pena/news/2021/08/27/40/523478/indonesia-kutuk-serangan-bom-bunuh-diri-di-bandara-kabul-bsn.jpgSejumlah korban serangan bom bunuh diri di Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul, Afghanistan tengah mendapat perawatan. [Foto/AP]

P
emerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengecam keras serangan bom di Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul, Afghanistan.

Puluhan orang, termasuk warga Afghanistan yang berharap bisa keluar dari negara itu, dan belasan tentara Amerika Serikat (AS) tewas dalam serangan tersebut.

"Indonesia mengutuk keras serangan teroris di dekat Bandara Kabul (26/8) yang menewaskan puluhan orang dan melukai banyak orang," kata Kementerian Luar Negeri di akun Twitternya yang dipantau Sindonews, Jumat (27/8/2021).

Dua pelaku bom bunuh diri dan pria bersenjata menyerang kerumunan warga Afghanistan yang berbondong-bondong ke bandara Kabul. Pejabat Afghanistan dan AS mengatakan serangan itu menewaskan sedikitnya 60 warga Afghanistan dan 13 tentara Amerika.

Sejumlah pemimpin dunia juga mengutuk serangan ini menyebutnya sebagai serangan pengecut dan tidak manusiawi. Mereka juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal.

Sementara itu dalam pernyataan yang disampaikan dengan kesedihan mendalam, Presiden AS Joe Biden berjanji untuk "memburu" teroris ISIS yang berada di balik serangan bom tersebut.

"Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan melupakan," katanya. "Kami akan memburumu dan membuatmu membayarnya," sumpah Biden.

Serangan bom bunuh diri ini terjadi setelah sebelumnya AS berserta sekutunya mengeluarkan peringatan terkait adanya potensi ancaman yang dapat mengganggu upaya evakuasi udara besar-besaran dari Afghanistan.

Selama beberapa hari terakhir, risiko serangan teror di bandara tampaknya meningkat dari jam ke jam. Ancaman yang sangat tinggi dari ISIS menyebabkan AS, bersama dengan Inggris dan Australia, memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari gerbang bandara Rabu malam waktu timur.

Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom tersebut. Kelompok ekstrimis ini telah melakukan serangkaian serangan brutal, terutama menargetkan minoritas Syiah di Afghanistan, termasuk serangan tahun 2020 di sebuah rumah sakit bersalin di Kabul di mana mereka membunuh wanita dan bayi.

  60 Warga Afghanistan dan 13 Tentara AS Tewas 

https://pict-c.sindonews.net/dyn/620/pena/news/2021/08/27/40/523356/serangan-bom-bandara-kabul-60-warga-afghanistan-dan-13-tentara-as-tewas-frv.jpgSeseorang yang terluka dalam ledakan bom di luar bandara Kabul, Afghanistan tiba di sebuah rumah sakit di Kabul. [Foto/Boston Globe/Victor J. Blue/NYT]

Dua pelaku bom bunuh diri dan pria bersenjata menyerang kerumunan warga Afghanistan yang berbondong-bondong ke bandara Kabul. Pejabat Afghanistan dan Amerika Serikat (AS) mengatakan serangan itu menewaskan sedikitnya 60 warga Afghanistan dan 13 tentara Amerika.

Para pejabat AS awalnya mengatakan 11 Marinir dan satu petugas medis Angkatan Laut termasuk di antara mereka yang tewas. Anggota militer lainnya meninggal beberapa jam kemudian. Delapan belas anggota militer terluka dan para pejabat memperingatkan jumlah korban bisa bertambah. Seorang pejabat Afghanistan lebih dari 140 warga Afghanistan terluka.

Salah satu pembom menyerang orang-orang yang berdiri di saluran air limbah di bawah terik matahari, melemparkan mayat ke dalam air yang berbau busuk. Mereka yang beberapa saat sebelumnya berharap untuk terbang keluar Afghanistan terlihat membawa korban yang terluka ke ambulans dalam keadaan linglung, pakaian mereka sendiri dipenuhi dengan darah.

Emergency, sebuah badan amal Italia yang mengoperasikan rumah sakit di Afghanistan, mengatakan telah menerima sedikitnya 60 pasien yang terluka dalam serangan di bandara Kabul, di samping 10 korban tewas ketika mereka tiba.

"Ahli bedah akan bekerja sampai malam," kata Marco Puntin, manajer badan amal di Afghanistan itu.

"Yang terluka memenuhi zona triase ke area fisioterapi dan lebih banyak tempat tidur ditambahkan," ia menambakan seperti dikutip dari Associated Press, Jumat (27/8/2021).

Pejabat Afghanistan yang mengkonfirmasi jumlah korban Afghanistan secara keseluruhan berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk memberi tahu media.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan satu ledakan terjadi di dekat pintu masuk bandara dan ledakan lainnya tidak jauh dari sebuah hotel. McKenzie mengatakan dengan jelas beberapa kegagalan di bandara memungkinkan seorang pengebom bunuh diri begitu dekat dengan gerbang.

Dia mengatakan Taliban telah menyaring orang-orang di luar gerbang, meskipun tidak ada indikasi bahwa Taliban sengaja membiarkan serangan hari Kamis terjadi. Dia mengatakan AS telah meminta komandan Taliban untuk memperketat keamanan di sekitar perimeter bandara.

Adam Khan sedang menunggu di dekatnya ketika dia melihat ledakan pertama di luar apa yang dikenal sebagai gerbang Biara. Dia mengatakan beberapa orang tampaknya telah terbunuh atau terluka, termasuk beberapa yang cacat.

Ledakan kedua terjadi di atau dekat Baron Hotel, di mana banyak orang, termasuk warga Afghanistan, Inggris dan Amerika, diminta untuk berkumpul dalam beberapa hari terakhir sebelum menuju ke bandara untuk evakuasi. Ledakan tambahan dapat terdengar kemudian, tetapi juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan beberapa ledakan dilakukan oleh pasukan AS untuk menghancurkan peralatan mereka.

Seorang mantan Marinir Kerajaan yang mengelola penampungan hewan di Afghanistan mengatakan dia dan stafnya terjebak setelah ledakan di dekat bandara.

"Tiba-tiba kami mendengar suara tembakan dan kendaraan kami menjadi sasaran, jika pengemudi kami tidak berbalik, dia akan ditembak di kepala oleh seorang pria dengan AK-47," kata Paul "Pen" Farthing kepada kantor berita Press Association Inggris.

Sebelumnya, pihak AS dan sekutunya telah mengeluarkan peringatan akan kemungkinan terjadinya serangan yang ingin mengacaukan proses evakuasi. Rabu malam, Kedutaan Besar AS memperingatkan warga di tiga gerbang bandara untuk segera pergi karena ancaman keamanan yang tidak ditentukan. Australia, Inggris dan Selandia Baru juga menyarankan warganya untuk tidak pergi ke bandara pada hari berikutnya.

Namun juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid membantah serangan akan terjadi di bandara, di mana para pejuang kelompok itu telah dikerahkan dan kadang-kadang menggunakan taktik yang represif untuk mengendalikan massa. Setelah serangan itu terjadi, dia tampak mengabaikan kesalahannya, mencatat bahwa bandara tersebut dikendalikan oleh pasukan AS.

Sebelum ledakan, Taliban menyemprotkan meriam air ke mereka yang berkumpul di satu gerbang bandara untuk mencoba mengusir kerumunan, ketika seseorang meluncurkan tabung gas air mata di tempat lain.

Taliban telah berperang melawan militan ISIS di Afghanistan, di mana mereka telah merebut kembali kendali negara itu setelah hampir 20 tahun mereka digulingkan dalam invasi pimpinan AS. Amerika masuk setelah serangan 11/9, yang diatur oleh al-Qaeda saat dilindungi oleh kelompok tersebut. (ian)

  ★ sindonews  

[Foto] Penampakan KRI Singa di Perairan Kalimantan Timur

Laksanakan Pengamanan Laut Dalam Rangka Kunjungan Ri-1 KRI Singa-651 yang dikomandani Letkol Laut (P) Andi Kristianto, M.Tr.Hanla, dibawah kendali Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II Laksamana Pertama TNI Hersan, S.H., M.Si. ikut melaksanakan pengamanan laut dalam rangka kunjungan Presiden Jokowi di wilayah perairan Balikpapan. Rabu (25/08).

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kembali menjadi sorotan publik ketika melakukan kunjungan kerja ke Balikpapan, Kalimantan Timur dalam rangka meninjau program vaksinasi dan peresmian jalan tol baru.

Dikatakan oleh Komandan Satkat Koarmada II, Kolonel Laut (P) Awang Bawono, S.E.,M.M.,M.A kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pelaksanaan tugas TNI AL dalam pengamanan terhadap kepala negara dalam hal ini dukungan terhadap tugas Operasi Selain Perang (OMSP).

Komandan Satkat Koarmada II, Kolonel Laut (P) Awang Bawono, S.E.,M.M.,M.A.P, juga menjelaskan, “Pengamanan laut oleh KRI Singa-651 dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi merupakan salah satu bentuk pelaksanaan tugas dan tanggung-jawab TNI dalam pengamanan VVIP sesuai amanat UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 59 Tahun 2013,” ungkapnya.

Sementara itu ditempat terpisah Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr (Han) mengatakan, ”Pengerahan KRI tersebut dalam rangka mendukung tugas pengamanan VVIP yang merupakan salah satu bentuk tugas seperti yang tertuang dalam peran dan Fungsi TNI,” jelas Pangkoarmada II. (Pen2).


 
Koarmada II  

[Global] Berita Seputar Afghanistan

Jenderal Top Afghanistan Salahkan Trump, Biden dan Ghani[Foto/Middle East Monitor]

Mantan jenderal top Afghanistan menyalahkan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Presiden Joe Biden, dan mantan presiden Afghanistan Ashraf Ghani atas keberhasilan Taliban kembali berkuasa. Menurutnya, ketiga orang tersebut telah mengkhianati Afghanistan dan menghancurkan negara itu.

Kami dikhianati oleh politik dan presiden,” kata Sami Sadat, seorang jenderal bintang tiga yang pernah memimpin pasukan khusus Afghanistan dalam sebuah opini di The New York Times.

Ini bukan hanya perang Afghanistan; ini adalah perang internasional, dengan banyak militer yang terlibat. Mustahil bagi satu tentara saja, milik kita, untuk mengambil pekerjaan itu dan berperang. Ini adalah kekalahan militer, tetapi itu berasal dari kegagalan politik,” sambungnya seperti dikutip dari Independent, Kamis (26/8/2021).

Menurut sang jenderal, jatuhnya Afghanistan dimulai jauh sebelum Taliban menyerbu Kabul dalam beberapa pekan terakhir. Pertama, tulisnya, ada perjanjian damai pemerintahan Trump pada Februari 2020 dengan Taliban, yang “menghancurkan” negara itu karena menetapkan persyaratan untuk penarikan pasukan Amerika tanpa pembagian kekuasaan yang konkret antara Taliban dan pemerintah Afghanistan.

Menurut Sadat, memberi “tanggal kedaluwarsa” pada kehadiran AS di negara itu memungkinkan Taliban menunggu dan merebut kembali negara itu begitu mereka pergi.

Selanjutnya, sang jenderal berpendapat, pemerintahan Biden terus melanjutkan rencana umum pemerintahan Trump, menarik kembali jumlah pasukan serta ribuan kontraktor militer yang penting untuk mempertahankan pasokan bagi pasukan dan teknologi seperti helikopter serta drone yang memberi keuntungan bagi tentara Afghanistan atas Taliban.

Saya sedih melihat Biden dan pejabat Barat menyalahkan Angkatan Darat Afghanistan karena keruntuh pemerintahan tanpa menyebutkan alasan mendasar yang terjadi,” tambah jenderal itu dalam artikelnya.

Perpecahan politik di Kabul dan Washington mencekik tentara dan membatasi kemampuan kami untuk melakukan pekerjaan kami,” jelasnya.

Presiden Joe Biden telah membenarkan keputusannya untuk menarik pasukan Amerika dengan alasan AS tidak dapat berjuang untuk mencapai Afghanistan yang stabil.

Pasukan Amerika tidak bisa dan tidak seharusnya berperang dalam perang dan mati dalam perang yang pasukan Afghanistan sendiri tidak mau berjuang untuk diri mereka sendiri,” katanya dalam pidatonya pekan lalu.

Tentara Afghanistan telah sangat menderita selama perang di Afghanistan, dengan sekitar seperlima dari total kekuatan tempurnya, 66.000 orang, tewas selama 20 tahun terakhir. Itu akan setara dengan 260.000 tentara Amerika yang sekarat, mengingat ukuran relatif dari dua kekuatan militer.

Terakhir, mantan komandan tertinggi Afghanistan itu menyalahkan mantan presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan pemerintahnya atas budaya korupsi.

Itu benar-benar tragedi nasional kita,” katanya.

Ghani melarikan diri dari negara itu ketika Taliban mendekati Kabul dan membela diri atas keputusannya dengan mengatakan itu diperlukan untuk menjaga perdamaian.

Jika saya tetap tinggal, banyak orang sebangsa saya akan menjadi martir dan Kabul akan menghadapi kehancuran,” tulisnya di media sosial.

Dia sekarang tinggal di Uni Emirat Arab (UEA) dengan alasan kemanusiaan. (ian)

  100 Pasukan Khusus Afghanistan Diterbangkan ke Inggris 
Ilustrasi Pasukan Komando Afghanistan {VoA}

Sekitar 100 personel pasukan khusus Afghanistan yang terdesak oleh serangan Taliban diam-diam diterbangkan kembali ke Inggris. Selain diselamatkan, mereka akan dibentuk menjadi unit kontra-teror yang sangat terlatih.

The Mirror, yang memperoleh informasi evakuasi rahasia itu, mengungkapkan sekitar 100 personel dari pasukan komando Afghanistan dievakuasi ke Inggris selama akhir pekan dan akan dibimbing oleh Special Air Service (SAS) Inggris dan Para—pasukan khusus Angkatan Darat India.

Para personel pasukan khusus dari Tentara Nasional Afghanistan (ANA) tersebut akan bekerja sama dengan pasukan khusus Inggris untuk “operasi rahasia” di masa depan.

Mereka kemungkinan juga akan bekerja sama dengan Resimen Pengintaian Khusus–pasukan khusus Inggris dengan pengawasan ketat–di Inggris dan luar negeri.

Sumber militer mengatakan kepada The Mirror,Senin (23/8/2021), bahwa para personel pasukan khusus Afghanistan itu akan disematkan dengan operator Inggris pada misi rahasia masa depan di Afghanistan.

"Jutaan poundsterling telah dihabiskan untuk membuat pasukan Afghanistan ini mencapai standar yang sangat tinggi," kata sumber tersebut.

Dalam jangka menengah dan tahun-tahun mendatang mereka akan sangat berharga bagi Inggris dalam melakukan misi berbahaya di Afghanistan," lanjut sumber tersebut.

Mereka tidak hanya mengetahui lapangan lebih baik daripada siapa pun, tetapi mereka telah memerangi terorisme di Afghanistan selama bertahun-tahun."

Pasukan Inggris tidak ingin keterampilan mereka sia-sia jika dan, kemungkinan besar, ketika al-Qaeda, ISIS, dan jaringan lain tumbuh di Afghanistan, mereka akan sangat berguna," imbuh sumber tersebut.

Salah satu dari beberapa hal baik yang keluar dari kegagalan (jatuhnya Afghanistan ke tangan Taliban) ini adalah bahwa kita sekarang akan memiliki kekuatan lokal yang sangat mampu untuk digunakan melawan jaringan tersebut," sambung sumber itu.

Dan setelah menyaksikan apa yang sedang berlangsung di bawah pemerintahan Taliban, mereka tentu saja tidak kekurangan komitmen dan motivasi.

Sumber itu mengatakan pasukan komando Afghanistan juga kemungkinan akan dikerahkan di Inggris untuk misi kontra-teror dan penyamaran mendalam saat mereka muncul.

Pada hari Senin dilaporkan bahwa sembilan pesawat misi belas kasihan lainnya siap untuk menerbangkan orang-orang Inggris dan Afghanistan ke Inggris.

Sejauh ini hampir 6.000 orang telah dievakuasi ke Inggris dari negara yang dikuasai Taliban tersebut.

Itu terjadi ketika Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengungkapkan "perlombaan" melawan misi waktu dari Afghanistan ke Inggris mungkin hanya memiliki "jam" tersisa daripada berminggu-minggu—dengan ribuan orang masih terdampar.

Wallace memperingatkan pada hari Senin bahwa pasukan Inggris tidak mungkin tinggal di belakang jika AS menarik diri dari Afghanistan.

"Saya tidak berpikir ada kemungkinan untuk bertahan setelah Amerika Serikat," kata Wallace.

Jika jadwal mereka diperpanjang bahkan satu atau dua hari, itu akan memberi kami satu hari atau lebih untuk mengevakuasi orang-orang."

“Karena kita benar-benar kehabisan waktu sekarang, bukan berminggu-minggu dan kita harus memastikan bahwa kita memanfaatkan setiap menit untuk mengeluarkan orang-orang," imbuh Wallace.

Menambah tekanan, kepemimpinan Taliban di Qatar telah bersumpah bahwa AS tidak akan dapat merundingkan perpanjangan batas waktu evakuasi 31 Agustus. (min)

  'Pasukan Khusus' Badri 313 
Pasukan khusus Taliban, Badri 313, menggunakan persenjataan lengkap. [Foto/twitter]

Taliban terus memamerkan "pasukan khusus" mereka di media sosial dalam video yang menunjukkan para tentara dengan seragam dan peralatan perang baru.

Pasukan khusus itu dilengkapi persenjataan jarahan buatan Amerika Serikat (AS). Mereka terlihat sangat berbeda dengan citra pemberontak Taliban yang biasa muncul di media.

Gambar dan video pejuang di unit pasukan khusus yang disebut "Badri 313" telah diposting online untuk tujuan propaganda.

Kehadiran pasukan khusus itu jelas tak dapat dianggap enteng oleh siapa pun. Apalagi militan Taliban terbukti dapat merebut kembali Afghanistan dari personel militer yang dilatih dan dipersenjatai Amerika Serikat.

Taliban tampaknya ingin menunjukkan pada dunia bahwa mereka memiliki orang-orang yang lebih lengkap dan terlatih daripada di masa lalu,” ungkap para pengamat menanggapi munculnya video viral pasukan khusus Taliban tersebut.

Para prajurit ditampilkan dalam seragam, sepatu bot, balaclava, dan pelindung tubuh yang serupa dengan yang dikenakan pasukan khusus di seluruh dunia.

Pasukan khusus Taliban itu tidak lagi mengenakan shalwar kameez, sorban, dan sandal seperti yang terlihat selama ini pada pejuang tradisional Taliban.

Tidak lagi membawa senapan Kalashnikov rancangan Rusia yang sudah usang dan disampirkan di bahu mereka, pasukan Badri 313 memegang senapan baru buatan AS seperti M4.

Mereka juga kadang-kadang memakai kacamata night-vision dan gunsights canggih.

Badri 313 kemungkinan mewakili beberapa pejuang yang paling terlatih dan dilengkapi di Taliban secara lebih luas, meskipun seperti yang Anda harapkan ada tingkat sensasi dalam liputan propaganda unit oleh kelompok itu,” ujar Matt Henman dari konsultan pertahanan Janes.

Ahli senjata Barat yang menulis secara anonim di Twitter dengan nama samaran Calibre Obscura mengatakan unit itu tidak akan cocok dengan pasukan khusus Barat, India atau Pakistan.

Tapi mereka lebih efektif daripada Taliban normal dan tentu saja lebih dari standar pasukan tentara nasional Afghanistan dari beberapa pekan lalu," papar dia.

Nama Badri 313 diambil dari nama perang Badar 1.400 tahun yang lalu, ketika Nabi Muhammad SAW mengalahkan ribuan orang musuh hanya dengan 313 orang.

Meski demikian, unit pasukan khusus Taliban dapat berjumlah hingga beberapa ribu orang dengan adanya tambahan persenjataan rampasan dari AS, menurut para ahli.

Jumlah peralatan yang mereka miliki tidak jelas, tetapi beberapa gambar online menunjukkan pejuang Taliban yang gembira berpose dengan Humvee lapis baja yang disita, pesawat dan senjata yang ditinggalkan tentara nasional Afghanistan yang dipersenjatai AS.

Para pengamat mengatakan peralatan paling canggih, terutama helikopter, akan sulit dioperasikan dan hampir tidak mungkin dirawat.

Tentu saja ada tingkat propaganda, tetapi kita melihat selama serangan terakhir sejak Mei bahwa pasukan khusus Taliban sangat penting dalam mengambil alih Afghanistan,” ungkap Bill Roggio, redaktur pelaksana Long War Journal yang berbasis di AS.

Ketika mereka mulai menyerbu pasukan Afghanistan, mereka secara progresif mengintegrasikan pasokan Barat. AS pada dasarnya mempersenjatai tentara Taliban,” papar dia.

Pada hari-hari sebelumnya, unit pasukan khusus tersebut bertanggung jawab atas keamanan di luar bandara internasional Kabul.

Situasi itu membuat mereka hampir berhadapan langsung dengan pasukan AS di dalam bandara Kabul yang mengawasi pengangkutan udara ribuan warga sipil.

Dalam posting media sosial, pasukan Badri 313 bahkan mengejek militer AS dengan membuat kembali gambar terkenal tentara Amerika yang mengangkat bendera Bintang dan Garis di pulau Iwo Jima pada tahun 1945.

Para pasukan Taliban berseragam terlihat mengibarkan bendera hitam-putih mereka yang ikonik.

Badri 313 juga dipandang mendapat manfaat dari pelatihan oleh jaringan Haqqani, kelompok militan paling kejam dan paling ditakuti di Afghanistan yang bertanggung jawab atas beberapa serangan bunuh diri terhadap sasaran sipil.

Sebagian besar jaringan Haqqani berbasis di Afghanistan timur, dengan basis kekuatan yang diduga melintasi perbatasan di barat laut Pakistan.

Kelompok itu menjadi lebih terlihat dalam kepemimpinan Taliban dalam beberapa tahun terakhir.

Mereka juga telah lama dicurigai memiliki hubungan dengan militer Pakistan. Laksamana AS Mike Mullen menggambarkan mereka sebagai “lengan yang sesungguhnya” dari intelijen Islamabad pada 2011.

Pakistan membantah tuduhan AS itu.

Ada kemungkinan besar Pakistan telah memberikan setidaknya sejumlah pelatihan untuk unit tersebut,” papar Henman dari Janes, yang mengkhususkan diri dalam terorisme dan pemberontakan.

Gilles Dorronsoro, pakar Afghanistan di Universitas Sorbonne di Paris, mengatakan munculnya komando baru Taliban adalah bagian dari tren yang lebih besar.

Kita telah melihat profesionalisasi Taliban yang luar biasa sejak pertengahan tahun 2000-an,” papar dia.

Perang yang mereka perjuangkan tidak sama dengan perang yang dilakukan orang tua mereka melawan Soviet. Mereka telah belajar dari lapangan dan secara teknis mereka sangat bagus,” pungkas dia. (sya)

  Blackwater Minta Bayaran Rp 93 Juta Per Orang 
Pendiri Blackwater meminta bayaran Rp 93 juta per orang untuk membawa warga AS keluar dari Afghanistan. [Foto/Ilustrasi]

Kontraktor keamanan Amerika Serikat (AS) dan pendiri Blackwater, Erik Prince, menemukan aliran dana baru di tengah kekacauan evakuasi warga Amerika dan Afghanistan.

Ia dilaporkan telah menyewa pesawat untuk membawa orang-orang keluar dari Afghanistan ketika AS berjuang untuk mengevakuasi warga Amerika dan sekutunya sebelum batas waktu 31 Agustus.

Wall Street Journal (WSJ) melaporkan Prince menjamin orang-orang bahwa dia bisa membawa mereka dengan aman ke Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul dan naik penerbangan charter seharga USD 6.500 atau sekitar Rp 93 juta per orang.

"Dia akan mengenakan biaya tambahan jika orang itu terjebak di rumah mereka dan membutuhka bantuan untuk sampai ke bandara," lapor WSJ seperti dikutip dari New York Post, Kamis (26/8/2021).

Belum diketahui apakah Prince memiliki uang, atau sarana, untuk melakukan penyelamatan semacam itu dan kepada siapa jasa itu ditawarkan. Selain itu tidak ada indikasi jika Prince mendapat untung dari mencarter pesawat.

Tawaran untuk membantu mengeluarkan orang dari Afghanistan itu datang ketika warga Amerika dan Afghanistan bergegas meninggalkan Kabul saat jendela evakuasi akan ditutup.

Dia termasuk di antara banyak kontraktor, veteran, dan pekerja bantuan yang berusaha mengeluarkan sebanyak mungkin orang dari Kabul sebelum tenggat waktu Presiden Biden 31 Agustus pekan depan.

Taliban telah memerintahkan semua pasukan AS untuk keluar pada batas waktu itu dan memperingatkan akan ada konsekuensi jika tidak.

Pasukan AS telah mengirim tim penyelamat khusus ke kota untuk membantu membawa warga Amerika ke bandara. Biden memperingatkan pada hari Selasa bahwa ada "risiko yang meningkat" dari serangan teror oleh afiliasi ISIS di Afghanistan, ISIS-K, tetapi bersikeras bahwa AS "segera" untuk menarik diri dari Afghanistan pada batas waktu.

Sebanyak 11.200 orang lainnya dievakuasi dengan 42 penerbangan militer AS keluar dari Kabul dalam 24 jam yang berakhir pada Rabu pagi, kata Gedung Putih. Sekitar 7.800 orang juga dievakuasi dengan penerbangan sekutu.

Sejak 14 Agustus, sekitar 82.300 orang telah dievakuasi dengan penerbangan militer dan sekutu AS, menurut Gedung Putih.

Prince - mantan Navy SEAL dan sekutu eks Presiden Donald Trump - ikut mendirikan perusahaan militer swasta Blackwater, yang sekarang dikenal sebagai Academi, pada tahun 1997.

Blackwater dikenal di AS karena menyediakan beberapa kontraktor militer yang lebih kasar selama Perang Irak.

Perusahaannya mendapat perhatian pada 2007 ketika kontraktornya membunuh 17 warga sipil Irak dalam pembantaian Nisour Square. Empat agen dihukum pada tahun 2014 atas serangan itu tetapi semuanya diampuni oleh Trump pada bulan Desember tahun lalu.

Baru-baru ini, Prince – yang merupakan saudara dari Menteri Pendidikan Trump Betsy DeVos – dituduh melanggar embargo senjata PBB terhadap Libya, menurut sebuah laporan kepada Dewan Keamanan PBB. Namun Prince membantah telah melakukan kesalahan. (ian)

  sindonews  

Kamis, 26 Agustus 2021

[Global] Boeing Luncurkan F-15QA Pesanan Qatar

Mulai Dikirim Akhir Tahun Peluncuran F-15QA [Boeing]

Qatar telah menerima paket pertama jettempur F-15 generasi baru, yang diproduksi oleh Amerika Serikat (AS) dan Boeing, dalam kemitraan dengan negara Teluk itu.

Peluncuran berlangsung pada Rabu waktu setempat dalam sebuah upacara di markas besar Boeing di negara bagian Missouri, AS, dengan dihadiri oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Qatar Khalid bin Mohamed al Attiyah.

Al Attiyah mengatakan Qatar memperoleh pesawat untuk tujuan pertahanan. Ia menambahkan bahwa pesawat baru ini memiliki spesifikasi tempur yang lebih baik dan lebih cepat daripada F-15 yang lebih tua.

Peluncuran F-15QA sangat penting, tidak hanya dalam hal kemampuan tetapi juga dalam hal peningkatan kemitraan yang diwakilinya,” kata Jenderal Greg Guillot, komandan Angkatan Udara ke-9 AS, pada acara tersebut.

Hubungan yang dimiliki Amerika Serikat dengan Qatar sangat penting untuk stabilitas dan keamanan wilayah tanggung jawab komando pusat, dan kami berterima kasih atas mitra koalisi kami yang terus fokus dalam membangun interoperabilitas dan kesiapan gabungan,” tambahnya seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (26/8/2021).

Qatar menandatangani perjanjian untuk membeli pesawat tempur dari AS dan beberapa negara Eropa pada 2017 setelah perselisihan politik pecah antara negara itu dan tetangganya yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain.

Setelah negara-negara Teluk yang bermusuhan memberlakukan blokade di Doha, mereka setuju dengan Washington dan Boeing untuk membeli setidaknya 30 pesawat yang dilengkapi dengan sarana teknis terbaru.

Para ahli mengatakan jet tempur F-15QA baru termasuk yang terbaik dalam hal kecepatan dan kemampuan manuver selama misi ofensif dan defensif.

Boeing memberikan dukungan pemeliharaan dan logistik untuk program F-15QA Qatar selama pelatihan pilot pra-pengiriman, yang dimulai awal tahun ini.

Selain itu, Boeing akan mendirikan dan mengoperasikan pusat pelatihan awak pesawat serta pemeliharaan untuk Angkatan Udara Qatar di pangkalan udara Al Udeid hingga tahun 2024 sambil juga menyediakan suku cadang dan dukungan logistik dalam negeri setelah pesawat dikirim, menurut laporan media lokal AS. (ian)

  🛩
sindonews  

Kemhan Pesan Kapal OPV dan OPV 90 Meter Buatan Lokal

Perkuat Alutsista TNI AL [istimewa] 

K
ementerian Pertahanan (Kemhan) memesan Kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) dan OPV 90 meter, masing-masing sebanyak satu unit dari perusahaan Industri Pertahanan Dalam Negeri PT Daya Radar Utama.

Tujuannya, guna menambah dan memperkuat kekuatan Alutsista di jajaran TNI AL.

Dimulainya pembangunan kedua kapal perang tersebut, ditandai dengan pemencetan tombol oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Marsda TNI Yusuf Jauhari pada upacara pemotongan plat baja pertama, di Lampung, Kamis (26/8/2021).

Yusuf mengatakan, pembangunan OPV dan OPV 90 meter ini merupakan salah satu bentuk pembinaan industri pertahanan dalam negeri yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam membangun kapal perang di masa mendatang, serta mendorong pemulihan ekomoni nasional.

Hal ini seiring dengan program pemerintah untuk mewujudkan industri pertahanan dalam negeri yang unggul, tumbuh dan tangguh serta dapat bersaing di kancah industri perkapalan internasional, dan pengadaan kapal ini, merupakan investasi pemerintah dalam mengelola kekayaan laut sebagai potensi ekonomi yang memberikan kontribusi bagi pemulihan dan peningkatan perekonomian nasional," jelas Yusuf dalam keterangannya, Kamis (26/8/2021).

Dia memaparkan, upacara pemotongan plat baja pertama merupakan momen penting sebagai tanda dimulainya proses pembangunan fisik kapal dan diharapkan menjadi awal yang baik untuk kelanjutan pembangunan kapal.

Tak hanya itu, Yusuf berharap kepada jajaran PT Daya Radar Utama dan juga Satgas Yekda OPV dan OPV 90 meter untuk dapat bekerja sama dengan baik dalam melaksanakan pembangunan kedua kapal perang OPV dan OPV 90m.

"Sehingga kapal ini nantinya diterima sesuai dengan tepat mutu dan tepat waktu," katanya. (saz)

  ⚓
Okezone  

Rabu, 25 Agustus 2021

Kapal Perang TNI AL Tangkap Kapal Tanker Buronan Pemerintah Kamboja

⚓️ Di perairan Anambas, Riau KRI John Lie [US Navy/supermarine]

Kapal perang KRI John Lie-358 yang beroperasi dibawah Komando Armada (Koarmada) I TNI Angkatan Laut berhasil menangkap kapal tanker berbendera Bahamas, MT. Strovolos yang telah melakukan lego jangkar di perairan Anambas, Kepulauan Riau.

Panglima Koarmada I (Pangkoarmada I) Laksda TNI Arsyad Abdullah menyatakan, penangkapan kapal tanker MT. Strovolos berawal dari nota diplomatik red notice yang dikeluarkan oleh pemerintah Kamboja melalui kedutaan besarnya tertanggal 24 Juli 2021 tentang permohonan dukungan otoritas terkait di Indonesia untuk menahan kapal MT. Strovolos bendera Bahamas, GT 28.546 yang diduga melakukan tindak pidana pencurian sekitar 300.000 barel minyak mentah dari Kamboja.

Kemudian, KRI John Lie-358 yang saat itu melaksanakan operasi penegakkan kedaulatan dan patroli keamanan di wilayah yurisdiksi nasional berhasil mendeteksi serta mengamankan MT. Strovolos di perairan Anambas.

"Dari hasil penyelidikan awal, MT. Strovolos berbendera Bahamas dengan Nakhoda berinisial SSM yang berkebangsaan Bangladesh membawa 19 orang ABK, 13 orang diantaranya berkewarganegaraan India, 3 orang Warga Negara Bangladesh dan 3 orang Warga Negara Myanmar dengan memuat Crude Oil 297.686,518 Gross BBLS yang berlayar dari Thailand menuju Batam dengan tidak mengaktifkan AIS (Automatic Identification System) ketika melakukan pelayaran di wilayah perairan Indonesia. Kapal tersebut juga melakukan lego jangkar tanpa ijin di wilayah teritorial Indonesia," kata Pangkoarmada I Laksda TNI Arsyad Abdullah dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer, Rabu, 25 Agustus 2021.

Pangkoarmada I menambahkan, dengan adanya bukti awal pelanggaran hukum positif nasional yang berlaku, KRI John Lie-358 kemudian menggiring MT. Strovolus menuju Batam untuk diserahkan dan diproses lanjut oleh Pangkalan TNI AL (Lanal) Batam pada Jumat, 30 Juli 2021 lalu yang kemudian langsung dilakukan karantina sesuai protokol COVID-19 sebelum dilaksanakan penyelidikan lanjutan oleh Lanal Batam.

"Keberhasilan penangkapan tersebut selain dari Patroli rutin yang dilakukan TNI AL juga tidak terlepas dari adanya kerjasama serta koordinasi dengan negara Kamboja yang mengirimkan nota diplomatik dari kedutaan besar Kerajaan Kamboja pada tanggal 24 Juli 2021 tentang permohonan dukungan otoritas terkait di Indonesia untuk menahan kapal MT. Strovolos berbendera Bahamas GT 28.546 yang diduga melakukan tindak pidana pencurian sekitar 300.000 barel minyak mentah," ujarnya.

Saat ini, lanjut Pangkoarmada I, seluruh awak kapal MT. Strovolos tengah menjalani proses hukum dan perkaranya telah masuk penyerahan tahap I dari Penyidik TNI Angkatan Laut kepada Kejaksaan Negeri Batam. "Saat ini kita sedang menunggu proses P-21 atau dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Negeri Batam,” kata Pangkoarmada I Laksda TNI Arsyad Abdullah.

Lebih lanjut Pangkoarmada I menjelaskan, keberhasilan penangkapan kapal berbendera asing yang menjadi target operasi negara tetanga itu, secara umum tidak terlepas dari adanya kerja sama dan koordinasi serta hubungan baik antar negara kawasan Asia Tenggara, dan koordinasi antara TNI Angkatan Laut dengan Kementerian Luar Negeri RI, sehingga mampu mengungkap segala bentuk tindak kejahatan lintas negara (transnational crime).

TNI AL berusaha selalu hadir dengan melaksanakan patroli di Wilayah Perairan Yurisdiksi Nasional guna menjaga kedaulatan Negara dan melakukan penegakkan hukum. Penangkapan MT. Strovolos berbendera Bahamas merupakan salah satu wujud nyata yang dikerjakan jajaran Koarmada I melaksanakan perintah dan komitmen dari pimpinan TNI AL. Komitmen Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono sudah jelas, TNI Angkatan Laut tidak akan ragu untuk melaksanakan penindakan atas segala bentuk pelanggaran hukum yang terjadi di perairan Yurisdiksi Nasional Indonesia," kata Pangkoarmada I.

Untuk diketahui, Nakhoda Kapal MT. Strovolos Berbendera Bahamas GT 28.546 saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka karena telah melakukan lego jangkar di laut teritorial Indonesia tanpa ijin. Yang bersangkutan terbukti melanggar Pasal 317 Jo Pasal 193 ayat (1) Undang-Undang No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran, dengan ancaman pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak 200 juta rupiah.

  ⚓️ Vivanews  

TNI AL Kerahkan KCR dan Helikopter

Dalam Latma Multilateral Seacat 2021Helikopter Panther dan KRI Kujang TNI AL dalam latma Seacat 2021 {DVIDS]

Latihan militer bertajuk Kerjasama dan Pelatihan Asia Tenggara (SEACAT) di bawah komando Amerika Serikat (AS) sedang berlangsung di Singapura.

Melibatkan Angkatan Laut dari 21 negara, diantaranya Australia, Bangladesh, Brunei, Kanada, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Maladewa, Selandia Baru, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Timor Leste, Inggris Raya, Amerika Serikat, dan Vietnam.

Selama latihan SEACAT, sebuah pos operasi di International Fusion Centre di Singapura akan berfungsi sebagai pusat untuk koordinasi krisis dan berbagi informasi.

Dalam latihan, "Angkatan Laut yang berpartisipasi melacak kapal dagang yang mensimulasikan kapal kepentingan yang mencurigakan di seluruh laut Asia Tenggara," sebut Armada ke-7 Angkatan Laut AS.

SEACAT berlangsung saat China dan Rusia juga melakukan latihan militer bersama di wilayah Ningxia, China, dan AS bersiap untuk menggelar latihan militer dengan Korea Selatan yang telah meningkatkan ketegangan dengan Korea Utara.
 

  Garuda Militer  

Prajurit Batalyon Komando 463 Paskhas Latihan Taktik Dengan Turangga APC

Tingkatkan Kemampuan Tempur Turangga APC Yonko 463 Paskhas [TNI AU]

P
ada hari Sabtu tanggal 21 Agustus 2021 bertempat di Lapangan Apel Batalyon Komando 463 Paskhas telah dilaksanakan Penutupan Pelatihan Taktik APC Turangga yang dipimpin oleh Komandan Batalyon Komando 463 Paskhas yang diwakili oleh Wadanyonko 463 Paskhas Mayor Pas Iman Kuswandi. Pelaksanaan Pelatihan Taktik APC Turangga dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 16, 18 hingga 20 Agustus 2021 di Seputaran Lanud Iswahjudi dengan melibatkan 37 personel dari Batalyon Komando 463 Paskhas.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Maka kemampuan Prajurit tidak hanya dibidang fisik dan mental saja, tetapi harus mengikuti perkembangan zaman dengan cara meningkatkan kemampuan tempur untuk menguasai alutsista dengan teknologi terbaru yang dimiliki oleh Korps Pasukan Khas TNI AU diantaranya adalah Armoured Personnel Carrier (APC Turangga).

Komandan Batalyon Komando 463 Paskhas menyampaikan dalam amanatnya “Bahwa latihan yang kita laksanakan kali ini masih jauh dari yang diharapkan, tapi karena keikhlasan, dedikasi dan semangat yang tinggi kita dapat melaksanakannya sesuai dengan rencana. Walaupun ada permasalahan dan kekurangan dalam pelaksanaan latihan ini, akan kita jadikan sebagai bahan evaluasi latihan, sehingga kedepan latihan yang dilaksanakan akan lebih baik. Dengan selesainya latihan ini saya harapkan, bahwa seluruh prajurit dapat memahami dan mengerti serta menguasai bagaimana pengoperasian Rantis APC Turangga sesuai protap yang ada”.

Pada kesempatan ini pula Komandan Batalyon Komando 463 Paskhas menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para peserta latihan atas dedikasi dan semangatnya, khususnya kepada pemberi materi dari Pusdiklat Paskhas yang telah mentransfer ilmunya kepada prajurit Batalyon Komando 463 Paskhas sehingga bisa digunakan sebagai bekal penugasan kedepan.

 
TNI AU  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...