Parade kapal perang saat pembukaan acara puncak Sail Raja Ampat 2014 di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (23/8). Acara puncak Sail Raja Ampat 2014 yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut dimeriahkan dengan atraksi terjun payung, parade Kapal Perang dan sejumlah tarian tradisional. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Sebanyak 14 Kapal Republik Indonesia (KRI) dari Komando Armada Laut Timur ikut memeriahkan acara puncak Sail Raja Ampat 2014 di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu.
Kapal-kapal perang milik TNI Angkatan Laut itu memimpin parade sailing pass, disaksikan Presiden Yudhoyono, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, tamu undangan dan masyarakat Raja Ampat.
KRI yang mengikuti sailing pass antara lain KRI Ahmad Yani, KRI Yos Sudarso, KRI Sultan Hasanuddin, KRI Keris, KRI Rencong, KRI Kakap, KRI Tongkol, KRI Sampari, KRI Sembilang, KRI Pari, KRI Piton, KRI Kalakai, KRI dr Suharso dan KRI Surabaya.
Selain KRI, sailing pass juga diikuti beberapa kapal lain seperti Kapal SAR milik Basarnas, KM Singa Laut dan KM Kuda Laut milik Bakorkamla, KP Cucak Rawa milik Polair, KM Sabuk Nusantara milik Dirjen Hubla dan beberapa kapal lain, serta kapal perang dari Angkatan Laut Amerika Serikat, Australia dan Singapura.
Dalam sambutannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan terima kasih kepada para peserta dan negara-negara sahabat yang hadir dalam Sail Raja Ampat 2014.
"Indonesia Indah, Papua Indah. Silakan datang lagi," kata Presiden Yudhoyono.
Presiden mengatakan dengan Sail Raja Ampat Indonesia ingin mengampanyekan semangat persatuan sebagai warga dunia dan penghuni bumi, serta keamanan dunia.
Sail Raja Ampat 2014 akan menjadi acara tahunan Sail Indonesia yang keenam sekaligus terakhir yang dibuka oleh Presiden Yudhoyono sebelum mengakhiri masa jabatannya Oktober mendatang.
Sebelumnya, Presiden Yudhoyono membuka Sail Bunaken 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi-Belitong 2011, Sail Morotai 2012 dan Sail Komodo 2013.
Pesawat Hawk 100/200 dari Skadron Udara 1 berhasil menyelesaikan latihan bersama Elang Malindo XXV yang dipimpin langsung oleh Komandan Skadron Udara 1 Letkol Pnb Sidiq.
Kembalinya para ksatria khatulistiwa di Skadron Udara 1, (22/8) disambut langsung oleh Komandan Lanud Supadio Kolonel Pnb Tedi Rizalihadi, ST, Kadispers Lanud Supadio, Kadislog Lanud Supadio beserta para pejabat di lingkungan Lanud Supadio dan seluruh anggota Skadron Udara 1.
Dalam kesempatan tersebut Danlanud juga menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada seluruh awak yang bisa menyelesaikan latihan dengan baik terlebih semua bisa kembali dengan selamat dengan membawa nama baik bangsa Indonesia.
Selain itu banyak manfaat yang didapat dengan adanya latihan – latihan semacam ini, selain bisa menjadi nilai lebih untuk meningkatkan kemampuan personel juga lebih mempererat hubungan dan kerja sama antara kedua Negara yang sudah lama terjalin.
Dalam latihan tersebut dilaksanakan berbagai latihan, mulai dari pesawat Super Puma NAS 332 melaksanakan droping pasukan ke Penor dilanjutkan delapan pesawat Hawk 100/200 TNI AU dan TUDM melaksanakan pengeboman di wilayah Penor. Setelah kegiatan tersebut dilanjutkan CN 295 mendroping 10 personel yang terdiri dari Paskhas TNI AU dan Paskau TUDM.
Guna memenuhi permintaan sejumlah negara di wilayah Asia Pasifik. Sebanyak 24 tank Leopard saat akan dikirim ke Indonesia
Rheinmetall Denel Munition (RDM) dan PT Pindad menandatangani sebuah perjanjian kerja sama (memorandum of understanding/MoU), guna membangun kemampuan industri pertahanan dalam negeri.
Rheinmetall dan PT Pindad membentuk sebuah joint venture (usaha patungan) pada 2015, dengan fasilias di atas lahan seluas 168 hektare di daerah Malang, Jawa Timur, untuk mengembangkan pabrik amunisi kaliber besar.
Pabrik ini akan memproduksi amunisi tank Leopard dalam kisaran 30 hingga 105 milimeter yang diperuntukkan bagi TNI dan untuk memenuhi permintaan sejumlah negara di wilayah Asia Pasifik.
Harald Westermann, Direktur Rheinmetall Landsystem GmbH, mengatakan bahwa Rheinmetall tertarik melakukan kerja sama jangka panjang dengan Indonesia, guna meningkatkan teknik industri pertahanan dalam negeri.
"Indonesia merupakan pasar strategis bagi kami di masa mendatang. Kami akan men-support tank buatan kami selama 25 hingga 30 tahun. Bila pihak Indonesia meminta support lebih lama lagi, tentu akan kami lakukan," ujarnya.
Saat upacara rollout MBT Leopard dan Marder di Unterluss Jerman, beberapa waktu lalu, Direktur PT Pindad Sudirman Said, menegaskan bahwa yang sifatnya jangka panjang, Pindad juga akan mengembangakn produk lokal lain bersama Rheinmetall.
Sementara itu, terkait dengan pengadaan 180 unit tank Leopard dan Marder, produk Rheinmetall, Pindad juga dilibatkan dalam pemasangan sejumlah bagian tank. Seperti sistem komunikasi dan sistem pendingin. Hal ini merupakan keuntungan tersendiri sebagai transfer teknologi.
Seperti diketahui, sebanyak 52 tank yang terdiri dari 24 MBT Leopard A4 dan 28 Tank Marder, sudah diberangkatkan sejak 31 Juli 2014 lalu dengan kapal kargo berbendera Panama, Morning Celesta, dari pelabuhan Bremenhaven, Jerman.
Tank-tank itu dijadwalkan tiba di pelabuhan Tanjung Priok pada 28 Agustus 2014. Rencananya, setibanya di pelabuhan Tanjung Priok, tank-tank ini akan dipindahkan dari Morning Celesta ke kapal yang lebih kecil untuk dikirim ke Tanjung Perak Surabaya. Tank-tank ini segera disiapkan untuk parade militer pada ulang Tahun TNI 5 Oktober mendatang di Surabaya, Jawa Timur.(Miranti Hirschmann/Jerman/asp)
Sebanyak 52 tank Jerman itu akan tiba di Tanjung Priok 28 Agustus 2014 Tank Leopard dikirim dari pelabuhan Bremenhaven, Jerman.
Sebanyak 52 tank produksi Rheinmetall Jerman dijadwalkan tiba di pelabuhan Tanjung Priok pada 28 Agustus 2014. Tank yang dikirim, dengan perincian sebanyak 24 MBT Leopard A4 dan 28 Tank Marder.
Kedua jenis tank ini telah diberangkatkan sejak 31 Juli 2014 lalu, dengan kapal kargo berbendera Panama, Morning Celesta, dari pelabuhan Bremenhaven, Jerman.
Rencananya, setibanya di pelabuhan Tanjung Priok, tank-tank ini akan dipindahkan dari Morning Celesta ke kapal yang lebih kecil untuk dikirim ke Tanjung Perak Surabaya.
Tank-tank ini segera disiapkan untuk parade militer pada ulang Tahun TNI 5 Oktober mendatang di Surabaya.
Mengejar target parade militer, durasi pengerjaan tank tersebut dipercepat dari 12 bulan menjadi delapan bulan, sehingga sejumlah bagian dari tank ini belum usai dikerjakan.
Atase Pertahanan KBRI Berlin, Kol. (Pnb) Samsul Rizal terus memonitor produksi dan pengiriman alutsista pesanan Kementrian Pertahanan tersebut. Dia mengatakan bahwa sistem komunikasi dan sistem pendingin 24 MBT Leopard akan dikerjakan di Indonesia.
"Pengerjaan tersebut sesuai dengan perjanjian ToT (Transfer of Technology) antara Indonesia dan pihak Rheinmetall," kata dia kepada VIVAnews di Jerman.
Menggandeng Rheinmetall, PT Pindad akan dilibatkan dalam melengkapi sistem pendingin dan sistem komunikasi tank tank tahap pertama ini.(Miranti Hirschmann/Jerman/asp)
Jerman, Perancis dan Inggris mengusulkan misi perdamaian PBB ke Gaza untuk mengakhiri perang. Sementara Israel menyiapkan operasi darat baru dan memanggil 10.000 tentara cadangan. Tiga negara Eropa, Jerman, Perancis dan Inggris mengajukan rancangan resolusi dengan misi pengamatan PBB ke Jalur Gaza. Rancangan resolusi itu kini sedang dibicarakan kalangan diplomat di Dewan Keamanan PBB.
Prakarsa Eropa tersebut awalnya diberitakan oleh harian Israel Haaretz. Namun belum ada reaksi dari pihak-pihak yang bersengketa.
Resolusi yang diajukan ketiga negara Eropa itu antara lain menuntut pembukaan lalu lintas perbatasan di Jalur Gaza, dengan kontrol ketat terhadap barang-barang yang masuk, untuk mencegah pemasokan senjata bagi kelompok Hamas.
Uni Eropa menyatakan akan memperluas partisipasinya di Jalur Gaza demi memenuhi tuntutan resolusi. Misi PBB yang diusulkan untuk Gaza adalah misi pengamatan politik, jadi bukan pengiriman pasukan perdamaian.
Masih belum jelas, kapan rancangan resolusi itu akan dibahas oleh Dewan Keamanan. Selain usulan Uni Eropa, ada juga rancangan resolusi yang diajukan oleh Yordania untuk gencatan senjata.
Operasi darat baru?
Israel mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan eskalasi baru konflik di Gaza dan memanggil 10.000 pasukan cadangan. Kalangan pengamat menilai, langkah ini adalah persiapan untuk operasi darat baru.
Angkatan udara Israel terus melakukan serangan ke kawasan Palestina sepanjang Kamis malam (21/08). Menurut keterangan militer, sepuluh sasaran di Jalur Gaza menjadi target serangan. Hari Jumat pagi, militan Palestina kembali menembakkan roket ke beberapa kota di Israel selatan.
Kelompok Palestina mengumumkan akan melakukan langkah balasan terhadap pembunuhan tiga komandan Hamas oleh serangan udara Israel.
Sayap militer Hamas, Brigade Kassam, menyatakan akan meneruskan perlawanan. "Pembunuhan para pemimpin tidak akan melemahkan kami", demikian disebutkan dalam sebuah pernyataan.
Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon menerangkan, ketiga komandan Hamas yang terbunuh bertanggung jawab atas "serangan-serangan berat terhadap warga sipil dan tentara" Israel. Mereka juga terlibat dalam penculikan serdadu Israel Gilad Shalit tahun 2006.
Sejak operasi militer Israel dimulai 8 Juli lalu, lebih 2000 warga Palestina tewas, sekitar 10.000 orang dilaporkan luka-luka. Di pihak Israel, 64 serdadu dan tiga warga sipil tewas.hp/rn (dpa, afp)
Pesawat Masterpiece era 60an Mig 21 Fishbed
MiG-21 adalah pesawat fenomenal. Di tahun 60-an, pesawat ini dianggap masterpiecenya Soviet. MiG-21 hingga hari ini sudah dibuat lebih dari 11.000 unit dan dioperasikan oleh berbagai negara di seluruh dunia. MiG-21 hadir sebagai arsenal Negara Negara Arab di era tahun 1960-an awal. Dan sekaligus menjadi jet tempur Soviet paling canggih di Timur Tengah pada era itu.
Setelah MiG-21 mulai terbang di kawasan tersebut, Israel menjadi khawatir Fishbed yang dimiliki oleh Negara Negara sekitarnya tersebut kemampuannya akan lebih superior dari arsenal pesawat tempur andalan mereka saat itu, Mirage III dari Perancis. Karena itulah mereka pun memutuskan bahwa mereka membutuhkan data data detail sebanyak mungkin mengenai kemampuan si MiG-21 tersebut. Hal tersebut dimaksudkan agar dengan adanya detail informasi tersebut, personel Angkatan Udara Israel dapat menyusun suatu taktik dan strategi tertentu sehingga mampu mengungguli pilot musuh dalam pertempuran.
Karena itulah, Angkatan Udara Israel pun mendesak Badan Intelijen Israel untuk segera mencari cara untuk mendapatkan segala macam informasi mengenai pesawat tempur baru tersebut, dan bila memungkinkan, mendapatkan unit utuh untuk dievaluasi.
Dan sekarang kita akan membahas bagaimana ceritanya Angkatan Udara Israel berhasil mendapatkan sebuah MiG-21 utuh dan laik terbang untuk di evaluasi.Pembelotan Pilot Irak Nomor 007 adalah kelakar AU Israel atas prestasi Mossad
Selasa pagi hari, 16 Agustus 1966, hal yang dianggap mustahil terjadi. Sebuah MiG-21, masterpiece dari industry kedirgantaraan Soviet saat itu, pesawat paling canggih dijajaran angkatan udara Negara Negara Arab, mendarat di pangkalan udara Hatzor, Israel.
Bagi blok barat, hal ini adalah suatu mimpi yang jadi kenyataan. Jaman perang dingin masa itu, MiG-21 adalah pesawat nomer satu blok timur, dan Amerika Serikat sama sekali tidak punya petunjuk dan informasi apapun mengenai pesawat ini, bagaimana pesawat ini dibuat, apa dan bagaimana kelemahannya, dan senjata dan taktik seperti apa yang harus dikembangkan untuk menghadapinya. Sebuah silver bullet dari Soviet.
Adalah seorang Kapten Munir Radfa, pilot MiG-21 Angkatan Udara Irak, akhirnya berhasil dibujuk untuk menerbangkan MiG-21 Fishbednya ke Israel, dengan janji bahwa keluarganya akan dibawa keluar dari Irak ke Israel untuk menghindari pembalasan rezim setempat, dan bahwa dia akan diberikan uang sebesar USD 300.000 untuk memulai hidup baru di Israel.
Mossad pun segera melakukan perannya. Satu persatu anggota keluarga Kapten Redfa diselamatkan ke luar negeri dalam berbagai alibi. Segera setelah seluruh keluarganya di selundupkan dengan selamat, Kapten Redfa menunggu ditugaskan Angkatan Udara Irak untuk misi latihan penerbangan jarak jauh di gurun sebelah barat Irak, yang sesuai dengan rencananya, akan menjadi permulaan pembelotannya.
Kapten Munir Redfa sendiri, pilot MiG-21 tersebut, mengatakan, bahwa dia memutuskan untuk membelot ke Israel karena penyesalan dan rasa bersalah setelah beberapa kali melaksanakan misi penyerangan desa desa Kurdi dengan bom Napalm.
Namun sesungguhnya, membelotnya Kapten Munir Redfa bukanlah aksi spontan. Pembelotan tersebut adalah hasil operasi intelijen yang berani dan luar biasa yang dilakukan oleh Mossad, badan intelijen Israel. Untuk pertama kalinya, sebuah MiG-21 berhasil didapatkan dalam operasi intelijen ini.
Awal mula operasi ini adalah ketika di tahun 1965 Israel mendapat informasi bahwa Soviet mensupply Mesir, Suriah dan Irak dengan MiG-21. Jendral Ezer Weizman, Komandan Angkatan Udara Israel pun meradang. Dia mendesak Mossad untuk mendapatkan segala macam data tentang MiG-21, dan kalau bisa mendapatkan pesawat itu sendiri demi keunggulan Israel.
Di Irak, Mossad mempunyai asset. Adalah Yosef Shemes, pengusaha Yahudi yang juga kolaborator Mossad. Yossef ini menjalin hubungan dengan ipar Kapten Redfa. Kala itu, lewat Yosef, Mossad mendapat informasi bahwa Redfa tidak nyaman dalam posisinya di Angkatan Udara Irak. Beberapa misi memaksanya melakukan pembumihangusan desa desa Kurdi dan ketika itu karirnya pun sedang terhambat. Beliau juga tertarik akan kemungkinan tinggal di luar negeri, terutama di Negara Negara Barat, sejak kunjungan resminya ke Amerika Serikat dalam rangka latihan militer. Yosef Shemes pun menjalin kontak antara pilot tersebut dengan Mossad.
Suatu waktu, Redfa melakukan perjalanan ke Roma, Italia, dimana dengan usaha Mossad, dia bertemu dengan seorang pilot Angkatan Udara Israel. Pilot tersebut menyelundupkan Redfa ke Israel dan beliau tinggal disana selama tiga hari. Disana, dia diyakinkan untuk membelot. Tanpa sepengetahuannya, Mossad mengambil gambar foto-foto Redfa selama kunjungannya di Israel. Hal itu dimaksudkan untuk menekan Redfa bilamana dia mengubah pikirannya untuk membelot ke Israel. Pada saat ini juga rencana rencana pembelotannya disusun.
Seperti disebutkan di awal, Kapten Redfa setuju untuk membelot dengan syarat seluruh keluarganya harus dibawa keluar terlebih dahulu dari Irak sebelum ia melakukan pembelotan.Flightplan pun disusun dan berhasil MiG-21 Fishbed yang digunakan Kapten Redfa
Setelah menunggu sekian lama, akhirnya kesempatan melakukan pembelotan pun muncul. Kapten Redfa diperintahkan untuk melakukan latihan terbang jarak jauh di sebelah barat Irak. Flightplan yang sudah disusun Mossad pun diingatnya kembali, di bukanya peta dan ditentukannya tujuan pembelotannya itu. Pagi hari selasa 16 Agustus 1966, personel Angkatan Udara Irak mempersiapkan MiG-21F-13 nomer 534 yang akan dipiloti kapten Redfa. Pesawat dipenuhi dengan bahan bakar karena misi hari ini adalah long range training.
Dan pada suatu titik, dia memisahkan diri dari formasi, dan berjuang terbang ke Israel. Sesuai dengan flightplan yang disepakati, dari Irak Kapten Redfa terbang melewati Yordania. Flightplan tersebut disusun dengan hati-hati, diperkirakan jalur tersebut berada diluar jangkauan radar radar milik Yordania.
Tetapi tetap saja, dua buah pesawat hawker Hunter milik Angkatan Udara Yordania di-scramble-kan untuk mengejar dan mencegat MiG-21F-13 yang diterbangkan Kapten Redfa. Tetapi, seperti yang sudah direncanakan sebelumnya, MiG-21 Fishbed C tersebut terbang dengan kecepatan tinggi dan ketinggian sekitar 30.000 feet, diatas kemampuan Hawker Hunter, membuatnya tidak mungkin dicegat kedua pesawat tersebut. Flightplan tersebut juga dirancang untuk menghindari wilayah penduduk, agar pesawat tersebut dapat ditembak tanpa membahayakan penduduk dibawah, jikalau dirasa pembelotan tersebut palsu, atau merupakan taktik penyerangan AU Irak.
Selepas wilayah udara Yordania, MiG-21 tersebut akhirnya masuk ke wilayah udara Israel di selatan laut mati. Angkatan Udara Israel pun juga sudah menyiapkan pengawal, 2 buah Mirage III, untuk menuntun MiG-21 tersebut ke pangkalan udara Hatzor. Setelah lebih dari 900 km, sampailah beliau di tujuannya.
MiG-21 tersebut terbukti berguna. Dengan pesawat ini Angkatan Udara Israel mengembangkan taktik sehingga berhasil menjatuhkan beberapa MiG-21 di perang tahun 1967. Dengan pesawat ini pula, Israel dapat menodong Amerika Serikat untuk mengijinkan Israel membeli F-4 Phantom, sekaligus mengakhiri embargo senjata Amerika yang sudah berlangsung sekitar 20 tahun.
Ditemukan Keretakan pada bagian kanopi Pesawat F16 D USA (google)
Angkatan Udara AS (USAF) pada 19 Agustus mengatakan bahwa baru-baru ini 82 pesawat tempur F-16D di grounded setelah penemuan keretakan pada kanopi antara depan dan belakang kursi pilot. Perintah “immediate action time compliance technical order” dikeluarkan setelah pasca-misi inspeksi penerbangan mengungkapkan penemuan kretakan pada struktural.
USAF mengatakan bahwa 157 unit F-16Ds dilakukan inspeksi layanan ini, dan pada 18 Agustus semua pesawat telah diperiksa. Ditemukan keretakan (Kracks) pada 82 unit; sisanya 75 kembali ke status penerbangan.
Armada F-16D digunakan terutama untuk pelatihan. Pesawat ini rata-rata berusia 24 tahun, dengan lebih dari 5.500 jam terbang. USAF memiliki total 969 F-16 dari seluruh varian; varian lainnya tidak terpengaruh.
"Penumpukan jam terbang pada pesawat, kracks berkembang karena kelelahan dari operasi berkelanjutan," kata Letnan Kolonel Steve Grotjohn, wakil kepala Divisi System Senjata. "Untungnya, kami memiliki perawatan berkala, inspeksi dan Program integritas struktural untuk menemukan dan memperbaiki kekurangan yang terjadi."
The Air Force F-16 systems program office dan insinyur Lockheed Martin akan menganalisis struktur F-16 dan mengembangkan prosedur perbaikan. Pesawat dengan kracks akan diizinkan untuk melanjutkan operasi "Untuk sejumlah jam terbang sedangkan analisis berlanjut pada perbaikan permanen," katanya.
"Program pelatihan terbang dan Pelulusan pilot F-16 akan tergantung pada jumlah dan waktu pesawat kembali bertugas," katanya. "Para ahli melakukan tidakan peralihan untuk mengurangi penundaan ini."(GM)
Ilustrasi BAE Systems
BAE Systems, perusahaan pertahanan multinasional Inggris tengah mengembangkan lapisan seperti kulit manusia untuk diterapkan pada badan pesawat. Kulit cerdas ini berfungsi untuk mendeteksi kerusakan dan merasakan lingkungan sekitar pada saat terbang seperti halnya kulit manusia. Kulit cerdas dengan mikro sensor yang seukuran partikel beras ini dapat diaplikasikan pada badan pesawat dengan cara disemprot seperti cat.
Para peneliti di BAE Systems Advanced Technology Centre saat ini masih meneliti konsep kulit cerdas yang terdiri dari puluhan ribu mikro sensor ini, untuk diterapkan pada badan pesawat dengan harapan kemampuan sensornya akan jauh lebih akurat dari teknologi saat ini. Kulit cerdas ini akan membuat pesawat mampu merasakan kecepatan dan suhu angin serta gerakan dan tekanan fisik.
Menurut perusahaan, teknologi ini akan menjadikan pesawat mampu mendeteksi 'kesehatannya' sendiri dan melaporkan bila terjadi kerusakan sebelum kerusakan bertambah parah. Keuntungannya, teknologi ini akan mengurangi pekerjaan pemeriksaan rutin di darat, dan bagian yang rusak bisa segera diganti dengan cepat.
Mikro sensor yang disebut BAE Systems sebagai 'motes' ini seukuran partikel beras atau bahkan partikel debu yang kurang dari satu milimeter. Kulit cerdas ini juga akan memiliki sumber tenaga sendiri dan ketika diintegrasikan dengan perangkat lunak, akan memungkinkan mereka berkomunikasi, mirip dengan bagaimana kulit manusia mengirim sinyal ke otak.
BAE Systems mengatakan bahwa saat ini mereka tengah menjajaki beberapa metode untuk mengaplikasikan mikro sensor ini pada badan pesawat, termasuk dengan metode menyemprotkannya seperti cat. Metode seperti ini dianggap akan membuat sensor lebih mudah diaplikasikan tanpa perlu memodifikasi pesawat secara signifikan.
Seorang juru bicara BAE Systems Advanced Technology Centre mengatakan bahwa untuk melihat teknologi ini mungkin diperlukan waktu sepuluh tahun lagi karena membutuhkan banyak penelitian, seperti halnya pengembangan UAV tempur siluman Taranis oleh Bae Systems.
Peneliti terinspirasi dari peralatan rumah tangga
Ide untuk kulit cerdas pada pesawat ini muncul dari kepala peneliti, Lydia Hyde, ketika ia menggunakan mesin pengering pakaian di rumahnya dan ia melihat mesin itu menerapkan sensor untuk mencegah overheat.
"Dengan mengamati bagian sensor sederhana (pada mesin pengering pakaian) yang berfungsi untuk mencegah alat overheat, membuat saya berpikir bagaimana jika hal ini dapat diterapkan pada pekerjaan saya, dan bagaimana kita bisa menggantikan sensor mahal dengan yang sensor yang murah, lebih kecil dan multi fungsi," kata Hyde seperti yang dilansir di laman resmi BAE Systems.
Hyde menambahkan: "Akhirnya muncullah ide untuk menerapkannya di pesawat, atau pada mobil atau kapal, yang akan dilapisi dengan ribuan motes dalam satu kesatuan kulit cerdas yang mampu merasakan lingkungan di sekitar mereka dan memonitor kondisi mereka dengan mendeteksi stres, panas atau kerusakan. Idenya adalah untuk menciptakan platform yang bisa merasakan melalui kulit sensor dengan cara yang sama seperti manusia atau hewan bisa lakukan."
"Dengan mengkombinasikan output dari ribuan mikro sensor dengan analisis data yang besar, teknologi ini berpotensi menjadi 'game changer' bagi industri Inggris. Di mana di masa depan kita juga akan melihat platform pertahanan yang lebih kuat yang mampu menjalankan misi yang kompleks sementara minim kebutuhan untuk pemeliharaan atau pemeriksaan rutin," tambah Hyde.
Konsep kulit cerdas hanyalah satu berbagai teknologi baru yang saat ini tengah dikembangkan raksasa pertahanan Inggris ini. Awal tahun lalu, BAE Systems juga mengungkapkan sejumlah konsep teknologi masa depan seperti pesawat yang dapat terpecah-pecah menjadi pesawat-pesawat kecil, pesawat yang mampu membuat drone hanya dengan printer 3D, dan pesawat tempur yang mampu memulihkan dirinya sendiri. Konsep kulit cerdas ini sendiri ditujukan agar pesawat di masa depan bisa merasakan kerusakannya dan kemudian memperbaiki dirinya sendiri selama penerbangannya.
Sesuai Kepres No. 31 Tahun 2004 Pengamanan terhadap capres dan cawapres terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) akan beralih dari Polri ke TNI. Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, siang ini pihaknya akan menerima tanggung jawab untuk menjaga presiden terpilih, Jokowi-JK, dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"KPU siang ini serah terima pengamanan VIP (very important person), pengamanan yang sebelumnya polisi, diambil alih TNI," kata Moeldoko dalam konferensi pers bersama Menko Polhukam di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta, Jumat (22/8).
Lebih lanjut, Moeldoko mengatakan, bila pihaknya juga telah mengkomunikasikan soal pengamanan tersebut dengan Jokowi.
"Kepada Pak Jokowi sudah dan memahami, kepada wakil presiden yang belum komunikasi," jelasnya.
Adapun untuk jumlah pengamanannya, kata Moeldoko, terdiri dari 7 kendaraan yang bakal mengawal Jokowi-JK. Kemudian untuk sepeda motor tersedia 3 unit yang bakal melakukan pengawalan.
"Jumlah kendaraan ada 7, motor 3, jumlah personel 37 orang. Baik capres dan wapres. Hari ini akan diserahterimakan," tegasnya.
Seperti diketahui, Jokowi-JK telah ditetapkan KPU RI menjadi presiden dan wapres terpilih, kemudian dikuatkan oleh hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (21/8) kemarin.
Maka sesuai Kepres No. 31 Tahun 2004 Tentang Pengamanan dan Pengawalan Capres dan Cawapres Terpilih, pengamanan dan pengawalan tersebut beralih dari Polri kepada Paspampres. Selanjutnya, KPU RI akan menggelar kegiatan serah terima pengamanan dan pengawalan capres dan cawapres terpilih dari Polri ke Paspampres di Ruang Sidang Utama Lantai 2 KPU RI pada Jumat, 22 Agustus 2014, pukul 14.00 WIB, nanti.(mdk/gib)
HMAS Pairie 87 (9xbanned)
Belasan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dan dua kapal asing dari Australia dan Singapura turut memeriahkan festival Sail Raja Ampat 2014 di bibir Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Raja Ampat, Papua Barat pada Sabtu (23/8).
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir menyebutkan, dua kapal perang asing itu, yakni satu unit kapal patroli dari Royal Australian Navy bernama HMAS PIRIE-87, dan kapal perang Singapura yang diberi nama RSS ENDEVOUR- 210.
"Saat geladi kedua (21/8), 21 penerjun pilihan dari Batalyon Intai Amfibi 1 Korps Marinir TNI Angkatan Laut pimpinan Mayor Marinir Fredy Ardianzah juga berhasil menunjukkan kesiapan dalam melakukan atraksi terjun payung free fall dengan mendarat tepat di titik yang sudah ditentukan," kata Laksamana Pertama Manahan di Raja Ampat, Jumat (22/8).
Para penerjun andal tersebut dibagi menjadi dua bagian, yakni delapan penerjun pertama mendarat tepat di atas geladak KRI Makassar-590, sementara 13 penerjun lainnya happy landing tepat di depan tenda undangan VVIP yang berada di bibir pantai yang telah dipadati pengunjung dari berbagai daerah.
"Yang menarik perhatian para undangan, seluruh penerjun itu melakukan penerjunan dengan mengenakan pakaian adat Papua. Ada tiga penerjun terakhir yang membawa banner bertuliskan Sail Raja Ampat 2014, logo Mabes TNI, dan bendera Merah Putih," katanya.
Ketiga penerjun pilihan itu adalah Sertu Mar Riyanto, Serda Mar Jamal, dan Serda Mar Antasari. Mereka bertiga mengenakan baret ungu, yang merupakan baret kebanggaan prajurit matra laut. Seluruhnya dapat mendarat tepat di titik droping zone yang telah ditentukan.
Selain itu, puncak acara Sail Raja Ampat juga akan dimeriahkan oleh atraksi helly water jump oleh para prajurit TNI Angkatan Laut dari satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) di bawah pimpinan Kolonel Laut (E) Bramantyo.
Sail Raja Ampat 2014 merupakan ajang internasional yang bertujuan meningkatkan perekonomian daerah terutama melalui sektor pariwisata bahari dengan tema "Membangun Bahari Menuju Raja Ampat Ke Pentas Dunia".
Event internasional serupa dimulai dengan penyelenggaraan Sail Bunaken 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi - Belitong 2011, Sail Morotai 2012, dan Sail Komodo 2013.
Puncak acara "Sail Raja Ampat 2014" akan berlangsung pada 23 Agustus 2014 di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) dengan Inspektur Upacara (Irup) Presiden Republik Indonesia Dr H Susilo Bambang Yudhoyono.
Kostrad
Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, berjanji akan membentuk Batalion Infantri Kostrad, di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Sebagai induk pasukan, maka batalion infantri itu akan tergabung dalam Brigade Infantri, yang setara dengan tiga batalion infantri dan diperkuat unit-unit pendukung lain.
"Akan menambah personil TNI di wilayah perbatasan Provinsi Kalimantan Utara dengan membangun satu batalion Kostrad di Kabupaten Nunukan," sebut Yusgiantoro saat berkunjung di Markas Komando Brigade Ingantri Bulungan Cakti, di Bulungan, dua hari yang lalu.
Satuan pasukan infantri di Provinsi Kalimantan Utara saat ini baru dua yakni batalion infantri 613/Raja Ampat di Kota Tarakan dan Markas Komando Brigade Infantri Bulungan Cakti, di Kabupaten Bulungan dan dalam waktu dekat ini akan dibentuk satu batalion lagi di Kabupaten Nunukan.
AH-64E (google)
Indonesia dan Amerika Serikat diharapkan untuk menandatangani kesepakatan segera untuk memfasilitasi peningkatan operasi Angkatan Darat Indonesia (TNI-AD) pada pemesanan helikopter serang Boeing AH-64E Apache.
Kementerian Pertahanan Indonesia mengatakan pada tanggal 20 Agustus bahwa nota kesepahaman (MoU) akan mencakup penanganan dan keamanan data dan komunikasi yang diterima oleh Apache selama operasi TNI.
MoU saat ini sedang ditinjau oleh para pemimpin TNI dan staf. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan dia berharap ulasan ini akan segera diselesaikan untuk memungkinkan ratifikasi MoU sehingga AS bisa memberikan helikopter Apache ke Indonesia sebelum ulang tahun ke-69 TNI pada 5 Oktober.
Bung Tomo Class update 2 KRI Bung Tomo Class di Malaga [Franela]
Penyambutan kedatangan KRI John Lie 358 dan KRI Usman Harun 359 di Pelabuhan Malaga, Spanyol, menandai penutupan HUT ke-69 RI di negara setempat.
"KBRI Madrid bersama dengan masyarakat Indonesia di Spanyol khususnya di Madrid dan Malaga mengadakan acara khusus penyambutan KRI John Lie 358 dan KRI Usman Harun 359 di Pelabuhan Malaga," kata Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI Madrid, Nona Siska Noviyanti, kepada Antara London, Jumat (22/8).
Dalam peraakan HUT ke-69 RI, KBRI Madrid menyelenggarakan serangkaian acara dengan mengajak masyarakat Indonesia di Spanyol.
Rangkaian acaranya, di antaranya peringatan Hari Anak Nasional 2014 dengan mengadakan berbagai lomba, aksi sosial donor darah di Palang Merah Spanyol (Cruz Roja Espanol) serta upacara Bendera dan Malam Perayaan di KBRI Madrid.
Malam Perayaan HUT ke-69 RI itu dihadiri masyarakat Indonesia dari berbagai kota, tidak hanya Madrid tetapi juga dari Barcelona, Valencia, Zaragoza, Sevilla dan Pamploma serta beberapa pelajar Spanyol alumni Program Dharmasiswa Kemdikbud RI.
Pada kesempatan tersebut, Dubes Yuli Mumpuni Widarso menyampaikan pokok-pokok Pidato Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono di depan Sidang Paripurna DPR RI tanggal 16 Agustus 2014.
Terkait dengan perkembangan dan raihan yang dicapai Indonesia, Dubes mengajak masyarakat Indonesia di Spanyol untuk meraih peluang yang ada dari perkembangan di Indonesia dengan menyinergikan dengan potensi di Spanyol.
Seluruh rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-69 RI itu ditutup dengan acara penyambutan kedatangan kapal perang baru RI berjenis Perusak Kawal Rudal MRLF (Multi Role Light Fregate), yakni KRI John Lie 358 (KRI JOL-358) dan KRI Usman Harun 359 (KRI USH-359) yang berlabuh di Pelabuhan Malaga, Spanyol dalam perjalanan dari Pelabuhan Portland, Inggris ke Surabaya, Indonesia.
Kedua kapal perang RI tersebut masing-masing diawaki 87 Perwira, Bintara dan Tamtama TNI AL dengan Komandan masing-masing Kol (L) Antonius Widyoutomo di KRI John Lie 358 dan Kol (L) Didong Rio Duta di KRI Usman Harun 359.
Acara penyambutan berlangsung meriah, dengan semangat Merah-Putih HUT RI. Masyarakat Indonesia datang dari, Valencia, Sevilla, Marbella, Malaga dan sekitarnya menyambut kedua kapal perang yang akan memperkuat armada perang TNI AL.
Dubes menyatakan kehadiran kedua kapal perang tersebut merupakan momentum bersejarah sebagai kado untuk HUT ke-69 RI. Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia menghadapi tantangan yang tidak kecil dalam mengamankan perairan, ribuan pulau dan garis pantainya.
Terkait dengan program peningkatan kapasitas personel TNI AL, KBRI Madrid sedang menunggu terwujudnya rencana pemesanan kapal latih (schooling ship) untuk pasukan TNI AL, menggantikan KRI Dewa Ruci (1952) yang sudah waktunya diganti karena tidak memenuhi tuntutan program pelatihan anggota AL yang modern.
"Pemerintah menetapkan akan menggantinya dengan kapal latih yang modern, model tiang tinggi (tall ship) seperti KRI Dewa Ruci, buatan galangan kapal tiang tinggi terbaik di Spanyol," demikian Dubes.