➶ Tahap berikutnya yaitu produksi massalUji fungsi roket pertahanan 122mm R-HAN 122B [Korps Marinir] ★
Dalam upaya pemenuhan kebutuhan alat pertahanan dan keamanan (Alpalhankam) di Indonesia, PT Pindad (Persero) sebagai salah satu BUMN strategis telah berkomitmen melakukan penguasaan teknologi dan pengembangan industri pertahanan nasional agar tercipta kemandirian Alpalhankam nasional.
Salah satu program prioritas yang telah diselesaikan Pindad yakni R-Han 122B berhasil melewati berbagai ujicoba dan saat ini dalam proses sertifikasi. Adapun tujuh program prioritas Industri Pertahanan Nasional yang telah dicanangkan lainnya yakni Rudal, Propelan, Radar, Kapal Selam, Pesawat Tempur dan Medium Tank.
Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Ade Bagdja menyatakan keberhasilan konsorsium R-Han 122B merupakan hasil kerja keras bersama.
“Program R-Han 122B yang telah dimulai sejak tahun 2005 dibawah Konsorsium Ristek dilanjutkan oleh Kementerian Pertahanan. Pindad mendukung dalam segi pengerjaan assembling roket yang telah menjadi keahlian kami. Salah satu hal yang paling mendebarkan adalah saat proses pengujiannya.” Ujar Ade Bagdja saat membuka seminar nasional R-Han 122B di Graha Pindad, Jumat (28/6/2019).
Dalam sambutannya, Ade Bagdja menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung keberhasilan konsorsium R-Han 122B, termasuk kepada korps marinir yang telah bekerjakeras membantu sekaligus mencoba roket yang telah dibuat sehingga telah terbina kerjasama yang baik.
Sementara itu, Dirjen Pothan, Bondan Tiara Sofyan menyampaikan apresiasi yang paling tinggi kepada konsorsium R-Han 122B dan seluruh pihak yang telah menyelesaikan program R-Han 122B dengan tepat waktu, tepat kualitas dan tepat administrasi.
Program R-Han 122B, merupakan program pengembangan secara mandiri yang telah berlangsung sejak lama.
Pada 2018, program pembuatan tabel tembak dan sertifikasi R-Han 122B tahap II telah selesai dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu. Adapun proses sertifikasi ditargetkan akan selesai 100 persen pada tanggal 3 Juli 2019.
Dari hasil uji statis dan dinamis, diketahui bahwa performa Roket R-Han 122B sudah Baik dan Konsisten sesuai dengan target desain.
“Kami berharap program ini dapat berlanjut ke tahap berikutnya yaitu produksi massal. Proses sertifikasi juga telah dilakukan bersamaan dengan proses uji coba. Besar harapan sertifikasi kelayakan dapat segera terbit,” ujar Bondan.
Bondan pun menyampaikan kepada Korps Marinir agar mengajukan usulan anggaran Pinjaman Dalam Negeri (PDN) tahun 2019 untuk pengadaan roket.
Hal itu difokuskan untuk segera ditindaklanjuti ditahun anggaran 2018-2019. Selain itu, Korps Marinir sebagai pengguna khususnya agar dapat menggunakan produk anak negeri agar menjadi kebanggaan bangsa.
Dalam seminar tersebut ditandatangani juga Berita Acara penyelesaian pekerjaan penyusunan Tabel Tembak dan Sertifikasi produk Roker R-Han 122B Tahap II TA 2018 antara pemilik program Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, Bondan Tiara Sofyan dan Direktur Utama PT Pindad (Persero).
Berikut video ujitembak RHAN 122B Pindad :
Dalam upaya pemenuhan kebutuhan alat pertahanan dan keamanan (Alpalhankam) di Indonesia, PT Pindad (Persero) sebagai salah satu BUMN strategis telah berkomitmen melakukan penguasaan teknologi dan pengembangan industri pertahanan nasional agar tercipta kemandirian Alpalhankam nasional.
Salah satu program prioritas yang telah diselesaikan Pindad yakni R-Han 122B berhasil melewati berbagai ujicoba dan saat ini dalam proses sertifikasi. Adapun tujuh program prioritas Industri Pertahanan Nasional yang telah dicanangkan lainnya yakni Rudal, Propelan, Radar, Kapal Selam, Pesawat Tempur dan Medium Tank.
Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Ade Bagdja menyatakan keberhasilan konsorsium R-Han 122B merupakan hasil kerja keras bersama.
“Program R-Han 122B yang telah dimulai sejak tahun 2005 dibawah Konsorsium Ristek dilanjutkan oleh Kementerian Pertahanan. Pindad mendukung dalam segi pengerjaan assembling roket yang telah menjadi keahlian kami. Salah satu hal yang paling mendebarkan adalah saat proses pengujiannya.” Ujar Ade Bagdja saat membuka seminar nasional R-Han 122B di Graha Pindad, Jumat (28/6/2019).
Dalam sambutannya, Ade Bagdja menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung keberhasilan konsorsium R-Han 122B, termasuk kepada korps marinir yang telah bekerjakeras membantu sekaligus mencoba roket yang telah dibuat sehingga telah terbina kerjasama yang baik.
Sementara itu, Dirjen Pothan, Bondan Tiara Sofyan menyampaikan apresiasi yang paling tinggi kepada konsorsium R-Han 122B dan seluruh pihak yang telah menyelesaikan program R-Han 122B dengan tepat waktu, tepat kualitas dan tepat administrasi.
Program R-Han 122B, merupakan program pengembangan secara mandiri yang telah berlangsung sejak lama.
Pada 2018, program pembuatan tabel tembak dan sertifikasi R-Han 122B tahap II telah selesai dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu. Adapun proses sertifikasi ditargetkan akan selesai 100 persen pada tanggal 3 Juli 2019.
Dari hasil uji statis dan dinamis, diketahui bahwa performa Roket R-Han 122B sudah Baik dan Konsisten sesuai dengan target desain.
“Kami berharap program ini dapat berlanjut ke tahap berikutnya yaitu produksi massal. Proses sertifikasi juga telah dilakukan bersamaan dengan proses uji coba. Besar harapan sertifikasi kelayakan dapat segera terbit,” ujar Bondan.
Bondan pun menyampaikan kepada Korps Marinir agar mengajukan usulan anggaran Pinjaman Dalam Negeri (PDN) tahun 2019 untuk pengadaan roket.
Hal itu difokuskan untuk segera ditindaklanjuti ditahun anggaran 2018-2019. Selain itu, Korps Marinir sebagai pengguna khususnya agar dapat menggunakan produk anak negeri agar menjadi kebanggaan bangsa.
Dalam seminar tersebut ditandatangani juga Berita Acara penyelesaian pekerjaan penyusunan Tabel Tembak dan Sertifikasi produk Roker R-Han 122B Tahap II TA 2018 antara pemilik program Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, Bondan Tiara Sofyan dan Direktur Utama PT Pindad (Persero).
Berikut video ujitembak RHAN 122B Pindad :