Sabtu, 13 April 2024

[Video] Momen Pengiriman Bantuan 20 paket dari Indonesia untuk Palestina

 Diposkan Kemhan RI 
https://kabarpolitik.com/assets/uploads/2024/04/1712664953_Indonesia-Berhasil-Kirim-Bantuan-ke-Gaza-via-Pesawat-Hercules-C130.jpgPesawat C-130 J Super Hercules (A1340) TNI AU terbang melintasi Israel kirim bantuan untuk Gaza. (Kemhan) ✈️

M
omen pengiriman bantuan 20 paket dengan berat masing-masing 160 kg dari Indonesia untuk Palestina, yang dilakukan oleh TNI bersama The Royal Jordanian Armed Forces (RJAF), dan telah berhasil sampai di Gaza via udara menggunakan pesawat C-130 J Super Hercules (A1340), Selasa (9/4).

Bantuan ini merupakan realisasi dari pernyataan Presiden Jokowi @jokowi saat mengunjungi Lanud Iswahjudi, Magetan, beberapa waktu lalu, dan buah diplomasi antara Raja Yordania Abdullah II dengan Menhan Prabowo @prabowo, yang pembahasannya ditindaklanjuti pada pertemuan 21 Maret lalu bersama Dubes Yordania untuk Indonesia.

 Berikut video dari Youtube : 


  🪂 Youtube  

GMF Aero Asia, Bengkel Pesawat Garuda Cetak Laba Rp 321 M

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_ca4qg3Gj6OFVp_5xeOyhdPhfl-tulmRZAo8zLyemTKKE-o2NoZ4UnR8Oo_AvECfu3zd6ZErXNoYfAYduMbpUPa2MOmzYYCNSF78iBXHgD7f1HnwUdmkYKEI2SJNblmh0vtDImpI0rm-OzItHb7ePw0IQE9y-tq6F1Fv9UZXl6JSApmXzBpwSOR-MS1s/s602/Psawat-kepresidenan-BBJ02-tiba-di-bandara-halim_1265_6e5-lq.jpgKontrak pemeliharaan pesawat kepresidenan BBJ02 juga dilakukan di GMF Aero Asia (Quora))

A
nak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang bergerak di bidang perawatan pesawat, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) mencetak laba bersih US$ 20,2 juta atau sekitar Rp 321,18 miliar (kurs Rp 15.900) pada tahun 2023, naik signifikan dibanding tahun sebelumnya US$ 3,6 juta.

Pada tahun 2023, perusahaan membukukan pendapatan sebesar US$ 373,2 juta, tumbuh sebesar 56,9% dari tahun sebelumnya.

"Kami bersyukur atas capaian laba bersih yang baik ini, yang merupakan hasil dari upaya restrukturisasi yang kami terapkan. Hal ini menunjukkan keberhasilan kami dalam membawa perseroan menuju perbaikan yang mendekati kondisi sebelum pandemi global," kata Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi dalam keterangannya, Selasa (2/4/2024).

Pada tahun 2023, segmen bisnis perawatan mesin pesawat menjadi kontributor terbesar pada pendapatan operasional, dengan total pendapatan sebesar US$ 102 juta, meningkat secara signifikan dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya senilai US$ 24,3 juta. Peningkatan ini sejalan dengan aktivitas reaktivasi engine Garuda Indonesia.

Kemudian, disusul dengan segmen pemeliharaan airframe yang mencatatkan pendapatan sebesar US$ 83,7 juta, dan layanan komponen dengan total pendapatan US$ 82,2 juta.

Capaian ini merupakan hasil dari upaya restrukturisasi agresif yang dilakukan perseroan sepanjang tahun 2023, baik terhadap utang usaha dengan pemasok maupun utang bank. Kenaikan laba bersih tahun ini tidak hanya berasal dari capaian laba operasional, melainkan juga dikontribusikan salah satunya dari pemulihan nilai aset. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian ini masih merupakan bagian dari proses pemulihan perseroan pasca pandemi COVID-19, yang memberikan dampak jangka panjang terhadap industri penerbangan.

Strategi diversifikasi bisnis pun masih digalakkan untuk menunjang perbaikan kinerja. Pada tahun 2023, GMFI mengantongi kontrak pemeliharaan BBJ02 milik Kementerian Sekretariat Negara. Dari sektor pertahanan, GMFI juga menambah kapabilitas baru pada tahun 2023 di mana untuk pertama kalinya, GMFI melakukan pekerjaan perawatan pesawat helikopter Bell 412.

Capaian lain dari sektor pertahanan yakni GMFI berhasil mencatatkan sejarah dengan berhasil diselesaikannya penggantian Center Wing Box pesawat Hercules C-130H untuk pertama kalinya di Indonesia. Dari segmen bisnis lain, GMFI juga terus memperluas jangkauan pasar internasionalnya dengan keberhasilan menggandeng customer dari Korea, Eropa, Asia Tenggara, dan juga Timur Tengah. GMFI pun berhasil memastikan salah satu hanggarnya fully occupied hingga 2025.

"Dengan peningkatan pendapatan lebih dari 50% yang sejalan dengan meningkatnya capaian net profit, kami optimis pemulihan yang GMFI terapkan telah berada dalam track yang benar. Ditambah lagi, laba bersih tahun ini pun menunjukkan peningkatan yang signifikan. Segmen bisnis lain seperti militer dan industrial solutions pun masih menyimpan potensi besar di masa yang akan datang. Ke depannya memang masih menantang, tetapi kami percaya perlahan tetapi pasti GMFI akan mampu mencapai growth yang jauh lebih sustain setelah ini," tutup Andi.

  ★
detik  

TNI-Polri Buru Anggota OPM Pelaku Penembakan Keji ke Danramil Aradide

⭕ 🗡Danramil Aradide, Kodim 1703-04/Deiyai, Letda Inf Oktovianus Sogalrey gugur ditembak TPNPB-OPM di Paniai, Papua Tengah  (tribunnews)

Danramil 1703-4/Aradide, Letda Inf Oktovianus Sokolray, tewas ditembak kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM). Para pelaku penembakan kini tengah dalam pengejaran jajaran TNI-Polri.

"Aparat keamanan TNI-Polri melakukan pengejaran terhadap OPM pelaku biadab ini," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (12/4/2024).

Letda Oktovianus ditemukan tewas ditembak di Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada Kamis (11/4) pagi. Korban awalnya pergi meninggalkan Makoramil 1703-4/Aradide pada Rabu (10/4).

Nugraha mengatakan TNI mengecam keras perbuatan anggota OPM yang membunuh Letda Oktovianus. Dia menyebut kepala dan tangan korban turut diparang oleh anggota OPM setelah Letda Oktovianus tergeletak setelah ditembak.

"Kami TNI berduka atas gugurnya prajurit TNI Letda Inf Oktovianus Sokolray Danramil 1703-04/Aradide karena diserang dan ditembak oleh gerombolan OPM. Secara keji pasca-ditembak kemudian diparang di bagian kepala dan tangan," katanya.

TNI, kata Nugraha, menilai perbuatan anggota OPM kepada Letda Oktovianus itu sebagai perbuatan yang melanggar HAM berat. "Apa yang dilakukan OPM adalah pelanggaran HAM berat," ujar Nugraha.

  OPM Paniai Pimpinan Matias Gobay Diduga Jadi Dalang Penembakan
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan mengatakan pihaknya telah melakukan penelusuran terkait kematian Letda Oktovianus. Pelaku penembakan diduga berasal dari anggota OPM Paniai pimpinan Matias Gobay.

"Memang benar ada dugaan pelaku penembakan yang menyebabkan Danramil Aradide meninggal adalah OPM Kodap XIII yang dipimpin Matias Gobay," kata Letkol Chandra dilansir Antara.

Letkol Chandra menjelaskan korban tidak membawa senjata api saat keluar dari markas Koramil hingga ditemukan meninggal dunia. Dia juga mengatakan sepeda motor yang dikemudikan oleh Letda Oktovianus turut hilang.

"Sedangkan sepeda motor yang dibawa korban saat kejadian dan merupakan inventaris TNI-AD dinyatakan hilang. Anggota masih melakukan pencarian," tutur Letkol Chandra. (ygs/imk)

  👹 detik  

Jumat, 12 April 2024

Danramil 04 Aridade Letda Oktavianus Dibunuh OPM

Danramil Aradide, Kodim 1703-04/Deiyai, Letda Inf Oktovianus Sogalrey yang gugur ditembak TPNPB-OPM di Paniai, Papua Tengah saat dievakuasi, Kamis (11/4/2024)

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengonfirmasi bahwa Danramil 04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey dibunuh gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Para pelaku penyerangan dan penembakan ini adalah gerombolan OPM," jelas Candra ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (12/4/2024).

Oktovianus disebut keluar dari Markas Koramil 1703-4/Aradide pada Rabu (10/4/2024) sekitar pukul 16.00 WIT.

Rupanya, hingga Kamis pagi, Oktovianus tidak kunjung kembali ke markas.

Anak buahnya kemudian melakukan pencarian. Nahas, Oktovianus ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi luka berat pada beberapa bagian tubuhnya sekitar pukul 09.00 WIT.

Lokasi penemuan jenazah Oktovianus, yakni di ruas Jalan Trans Enarotali-Aradide, Kampung Pasir Putih, Distrik Eladide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

"Saat ini jenazah almarhum akan dievakuasi ke Enarotali, kemudian dibawa ke Nabire," ujar Candra.

Diberitakan sebelumnya, pada jasad Oktovianus ditemukan luka robek pada bagian kepala belakang yang diduga akibat senjata tajam. Belum diketahui jenis luka lain pada bagian tubuh korban.

Sepeda motor yang digunakan Oktovianus juga tak ditemukan di sekitar lokasi penemuan jenazah.

  👹 Kompas  

Kamis, 11 April 2024

[Video] "Turkifikasi" Frigate Merah Putih

⚓ Liputan Indonesia Military News ObserverFMP (Babcock)

Tidak dapat dipungkiri saat ini relasi pertahanan antara Indonesia dan Turki sedang di atas angin. Terlihat dari banyaknya program akuisisi alutsista buatan Turki beberapa tahun ini.

Baru-baru ini terdengar kabar bahwa Frigate Merah Putih akan menggunakan berbagai macam sensor dan persenjataan dari Turki. Mendapat julukan “Turkifikasi”. Hal ini mengundang banyak opini, baik pro maupun kontra.

Selain isu “belum combat proven”, banyak juga yang mengangkat isu komonalitas dengan alutsista yang sudah ada. Disisi lain, banyak juga yang beranggapan bahwa ini adalah kesempatan emas bagi Indonesia untuk mengembangkan industri pertahanannya dengan partner Turki.

Dalam Video ini kami akan membahas mengenai fenomena “Turkifikasi” ini, kelebihan dan kekurangannya dan tentu saja halangan yang dihadapi.

 Berikut video dari Youtube : 


  🎥 Youtube  

Rabu, 10 April 2024

Pemerintah RI Berhasil Kirim Bantuan Kemanusiaan buat Warga Palestina di Gaza

 Tepat di HUT ke-78 TNI AUPaket bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza yang siap diterjunkan dari Pesawat C-130 J Super Hercules TNI AU. (Biro Humas Setjen Kemhan)) ✈️

Indonesia berhasil mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza. Pengiriman bantuan ini dilakukan dengan diterjunkan dari pesawat C-130 J Super Hercules TNI AU.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha menjelaskan pengiriman bantuan pemerintah Indonesia untuk warga Palestina di Gaza via udara ini berkat kerja sama TNI AU dengan Angkatan Udara Yordania (RJAF).

Bantuan tersebut merupakan realisasi dari pernyataan Presiden RI Joko Widodo di Madiun pada 8 Maret lalu. Pemerintah Indonesia akan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Gaza.

Adapun bantuan kemanusiaan yang dikirim melalui udara ini sebanyak 20 paket yang bersisi makanan, air mineral, dan obat-obatan dengan berat paket masing-masing 160 Kg.

"Pengiriman bantuan dilakukan dengan metode penerjunan low cost low altitude , dengan rute KA2-SAS-KA2," ujar Edwin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/4/2024).

Edwin menambahkan pengiriman bantuan via udara ini merupakan hasil dari diplomasi dan hubungan baik antara Indonesia dengan Yordania melalui Menhan Prabowo Subianto dengan Raja Yordania Abdullah II.

Pada 12 Maret 2024 melalui telepon, Menhan Prabowo menyampaikan kepada Raja Abdullah II mengenai keinginan Presiden Jokowi agar Indonesia bisa mengirimkan bantuan langsung ke Gaza.

Kemudian pada 21 Maret 2024 Menhan Prabowo menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Yordania untuk Indonesia Sudqi Al Omoush, di Kemhan, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut disampaikan undangan bagi Indonesia untuk berpartisipasi dalam operasi peluncuran bantuan kemanusiaan ke Gaza via udara dari Raja Abdullah II.

Bantuan logistik dari RI untuk Gaza via udara ini berangkat dari Tanah Air pada 29 Maret 2024, yang dilepas oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di Apron Lanud Halim Perdanakusuma. (*)
 

  🪂
Kompas  

KRI Diponegoro-365 Laksanakan Advance Maneuvering Exercise

Bersama Seluruh Unsur MTF 448 UNIFIL(Koarmada 2)

KRI Diponegoro-365 yang merupakan Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL melaksanakan Advance Manouvering Exercise dengan seluruh unsur MTF 448 UNIFIL di Area of Maritime Operation (AMO) Zona 1 South, Laut Mediterania, Lebanon. Kamis (4/4).

Latihan manuver dengan beragam formasi ini dipimpin langsung oleh MTF Commander, RADM Dirk Gartner, berkebangsaan Jerman. Unsur-unsur MTF 448 UNIFIL terdiri dari lima kapal perang yaitu KRI Diponegoro-365 (Indonesia), FGS Baden Wuerttemberg F-222 (Jerman), HS Spetsai F-453 (Yunani), TCG Burgazada F-513 (Turki) dan BNS Sangram F-113 (Bangladesh).

Dalam latihan ini, seluruh kapal tersebut membentuk formasi-formasi sebagai bentuk simulasi menghadapi berbagai simulasi ancaman dan membentuk pertahanan dari kontak permukaan dan udara.

Komandan KRI Diponegoro-365, Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, S.E., D.W.C., menjelaskan pula bahwa latihan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar unsur MTF 448 UNIFIL sekaligus menyamakan persepsi dalam suatu gugus tugas multinasional. Tidak lupa juga pada saat formasi “Foxtrot”, dilaksanakan farewell salute kepada FGS Baden Wuerttemberg F-222 yang telah selesai masa tugas nya di UNIFIL selama 6 bulan dan akan di gantikan oleh FGS Bradenberg F-123.
 

  Koarmada 2  

Selasa, 09 April 2024

PT DI Kembali Jalankan Program Modernisasi Alutsista Kemhan

✈️ Dengan nilai Rp 2,1 TriliunIlustrasi Armada Hercules TNI AU (Dispenau)

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) kembali dipercaya oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) untuk melaksanakan berbagai pekerjaan modernisasi pertahanan, salah satunya perawatan dan modernisasi pesawat C130 Hercules dalam rangka meningkatkan kemampuan TNI AU sebagai penjaga utama keamanan wilayah udara Indonesia.

Kontrak pengadaan modernisasi C130 Hercules antara PT DI dengan Kemhan RI tersebut telah terhitung efektif per tanggal 02 Februari 2024 lalu, untuk pengerjaan beberapa pesawat dengan lingkup pekerjaan penggantian Center Wing Box Replacement (CWBR) dan Avionic Upgrade Program (AUP), termasuk kegiatan overhaul engine & propeller, dengan total nilai pekerjaan sebesar USD 150 Juta atau setara Rp 2,1 triliun.

Dalam pengerjaannya, PT DI bekerja sama dengan beberapa partner untuk penyediaan Center Wing Box dan pekerjaan Avionic Upgrade, dengan demikian dapat terbentuk perluasan ekosistem rantai pasok dan diperolehnya alih teknologi yang dapat diserap secara progresif dan dikuasai secara menyeluruh, melalui program modernisasi alutsista ini.

Kerja sama yang dilakukan tersebut merupakan bentuk kesiapan PT DI dalam mengimplementasikan keberhasilan program kerja modernisasi C130 Hercules, serta bentuk keterlibatan PT DI dalam mendorong kemandirian industri pertahanan dan peningkatan kekuatan militer Indonesia.

Dengan telah efektifnya kontrak modernisasi C130 Hercules tersebut, maka selanjutnya sudah dapat diperhitungkan sebagai kontribusi peningkatan aktivitas di sektor manufaktur yang akan memberikan dampak bisnis dan menjadi indikator kemajuan industri pelakunya, dalam hal ini PTDI,” kata Gita Amperiawan, Direktur Utama PT DI, dalam keterangannya, Senin (8/4).

Ditunjuknya PT DI sebagai pelaksana pekerjaan penggantian Center Wing Box Replacement dan Avionic Upgrade, termasuk kegiatan Overhaul Engine & Propeller ini sejalan dengan mandat Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) yang menekankan agar Defend ID, Holding BUMN Industri Pertahanan, termasuk PT DI di dalamnya untuk menjadi ujung tombak kemandirian sekaligus bertransformasi membangun ekosistem industri pertahanan yang kuat dan modern, termasuk juga melakukan penguasaan teknologi dan manufaktur komponen terkini berbasis teknologi dual-use dengan membangun kerja sama global seluas-luasnya.

Tentunya hal ini searah juga dengan perintah Presiden Jokowi yang memerintahkan agar kebijakan belanja pertahanan Indonesia bergeser menjadi investasi pertahanan jangka panjang yang dirancang sistematis, dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga kemandirian industri pertahanan serta terciptanya sistem pertahanan negara yang lebih kuat, maju dan mandiri dapat terwujud.

Di samping perannya dalam mendorong kemandirian industri pertahanan, PT DI juga berupaya membuat inovasi dan strategi bisnis baru, termasuk perluasan pasarnya di luar negeri, yang kemudian secara paralel juga dapat menghasilkan multiplier effect yang manfaatnya dapat terasa bagi kemajuan industri pertahanan nasional di pasar global.

Torehan kontrak baru senilai USD 1 miliar di akhir tahun 2023 merupakan sejarah pencapaian kontrak terbesar bagi PT DI, hal tersebut dapat menjadi modal bagi PTDI untuk perbaikan ke depan dan keberlangsungan usaha/sustainability.

Beragam macam kontrak yang diperoleh dari Kemhan RI, baik kontrak pengadaan baru pesawat CN235 dan N219 untuk end user TNI AD, maupun kontrak pemeliharaan dan perawatan helikopter milik Penerbad, juga kontrak jual beli helikopter angkut serbaguna S-70M Black Hawk dan kontrak pengadaan ekspor pesawat NC212i untuk DND Philippines.

Hal ini tentunya menjadi suatu pencapaian, juga tantangan bagi PTDI. Merupakan langkah besar menuju kebangkitan dan kemajuan bisnis PTDI. Diharapkan seluruh program terkontrak tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan kemudian dapat membuka peluang yang lebih besar untuk perolehan kontrak baru lainnya di kemudian hari,” tambah Gita Amperiawan.

PT DI selama tiga tahun terakhir berturut-turut mencapai kinerja positif, dimana catatan Laba Bersih Audited Tahun Buku 2021 sebesar USD 1,8 Juta; Tahun Buku 2022 sebesar USD 2,3 Juta; dan Tahun Buku 2023 sebesar USD 1,6 juta. Ke depan, capaian Laba Bersih diproyeksikan dapat meningkat dengan memperoleh target kontrak baru pesawat terbang dari Rencana Kebutuhan (Renbut) Lima Tahunan Kemhan RI tahun 2025-2029 dan para pelanggan lainnya di luar Kemhan RI, baik dalam maupun luar negeri.

Diharapkan PT DI terus dipercaya untuk memenuhi kebutuhan alutsista dari Renbut tersebut, sehingga profitabilitas Perusahaan ke depan juga dapat terus terjaga, tentunya hal ini berimplikasi positif bagi stakeholders, termasuk investor dan vendor,” kata Gita.

Perumusan Renbut tersebut tidak lain adalah salah satu bentuk dukungan Pemerintah kepada industri pertahanan yang kemudian juga dapat menciptakan sustainability bisnis jangka panjang.


  ✈️
Kumparan  

Senin, 08 April 2024

Markas Satgas Damai Cartenz Diserang di Intan Jaya

Pemasok Senjata KKB DibekukIlustrasi (Arsip Istimewa)

Satgas Operasi Damai Cartenz terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua Tengah, Senin (8/4). Dalam peristiwa itu, petugas gabungan mengamankan anggota KKB Bui Wonda alias Bossman Wenda.

Kepala Operasi (Kaops) Satgas Damai Cartenz Kombes Pol Faizal Ramadhani mengungkapkan, serangan itu terjadi karena pihaknya menangkap Bui Wonda (BW) alias Bossman Wenda yang diduga merupakan pemasok senjata dan amunisi bagi KKB.

Pada siang hari sekitar pukul 14.00 WIT, kelompok KKB wilayah Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya, melakukan upaya untuk membebaskan BW dengan cara melakukan penyerangan terhadap pos Bank Papua di Intan Jaya,” kata Kombes Faizal, Senin (8/4/2024).

Terdengar suara rentetan tembakan oleh KKB yang berasal dari arah belakang pos Bank Papua, kemudian dibalas oleh anggota Satgas Operasi Damai Cartenz dari pos BPD dan pos tower ke arah suara tembakan sebanyak 6 kali tembakan.

Akibat dari serangan KKB tersebut, pos BPD mengalami rusak berat, anggota Satgas dalam keadaan aman, namun sekitar pukul 14.30 WITA diperoleh informasi bahwa terdapat 2 mayarakat yang tertembak.

Satgas ODC segera mendatangi TKP dan evakuasi kedua korban ke Puskesmas Bilogai untuk diberikan pertolongan medis. Bahwa sampai saat ini belum diketahui dari arah mana tembakan yang mengakibatkan kedua masyarakat tersebut tertembak.

Kaops Damai Cartenz Kombes Pol Faizal Ramadhani menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan serta terus melanjutkan penyelidikan terhadap yang diduga merupakan jaringan KKB yang kini tengah diamankan

Kami akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang mengakibatkan pos Satgas Operasi Damai Cartenz rusak berat dan dua masyarakat kena tembak. Kami akan terus melakukan pengejaran dan penegakan hukum terhadap pelaku,” tegasnya. (ams)

  💂 sindonews  

Jalan Panjang RI Produksi Alutsista Sendiri Tanpa Impor

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7zGw2XOPRl2L3YA4VKHL3lteAG6nDl6uvxpzSG_oPpD0eiwM24QVQsaAneNnTGF3iMozCo26996rOqlkxguCBELIEouHh1v5K02JSOTWlHHrg75pOtS1KnbQ-cr1tpUHEL7CsakZetb0eOPRXa-DBNQ5JweP9-5MhfdNnzyESnUzrwlrV7v2mCaiT3V18/s1152/MT%20Harimau_AAbE3Se.jpgMT Harimau produk kerjasama Pindad (Pindad)

K
emandirian industri pertahanan menjadi salah satu tujuan utama pembentukan holding BUMN DEFEND ID. Namun, untuk mencapai kemandirian produksi tanpa impor alutsista nampaknya perlu jalan panjang yang harus dilalui dan tidak bisa terwujud dalam waktu dekat.

Direktur utama DEFEND ID Bobby Rasyidin menekankan dalam mengejar kemandirian industri pertahanan yang paling sulit adalah membangun sumber daya manusia dan penguasaan teknologinya. Pasalnya, industri ini bersinggungan dengan berbagai teknologi canggih yang belum ada di Indonesia.

"Tugas kemandirian ada di kami, tugas pembangunan SDM itu paling berat itu di kami. Karena kami dealing dengan teknologi-teknologi tinggi sehingga penyiapan SDM juga harus siap ke sana. Belum lagi ada aspek keekonomian yang mesti kita kejar, secara perusahaan dan aspek keekonomian untuk Indonesia secara keseluruhan," ungkap Bobby dalam program Blak-blakan detikcom.

Bobby bilang bila melihat negara-negara maju kebanyakan industri pertahanannya sudah jauh lebih duluan hadir dan melakukan pengembangan dibandingkan industri pertahanan di Indonesia.

Bahkan, bila dilihat umur perusahaan pertahanan top dunia ada yang usianya sudah mencapai ratusan tahun. Artinya pengembangan yang dilakukan pun sudah sangat panjang.

"Mereka ini membangun ini tidak dalam jangka waktu pendek, umur perusahaannya saja sudah ratusan tahun. Kalau kita tempuh dengan cara yang sama tentu kita kemandirian kita itu masih sangat jauh sekali," papar Bobby.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCQ3_LihFBILAq7FDQL4Nat1PTKqc3fFgcOzQ0Kk4od8q-Ax8v0L15QnDF0tkz0UsctcA3F_U8fD_8E6SwX_q8psNi3CjZhc891vRtV68IZzBC0WLXGXdHoqjXPua3lJi-WVDsDB-KUGuA9KlACW3jx7Zw7l5atx2vg-gztMMpy0DTo0w-q93vzBqxYw/s629/antarafoto-pengamanan-laut-bali-ktt-g20-081122.pngMaka dari itu pihaknya sendiri sudah banyak melakukan kerja sama penelitian dan transfer teknologi dengan berbagai pabrikan pertahanan yang sudah matang untuk mengejar ketertinggalan itu.

"Kita tentu tak bisa sendiri, kita harus benchmarking, transfer of technology, lakukan partnership, ini lah yang kita lakukan untuk mengejar ketertinggalan kita, kita akselerasi itu sekarang," sebut Bobby.

Namun, bukan berarti industri pertahanan Indonesia cuma diam untuk menunggu transfer teknologi saja. Bobby bilang DEFEND ID juga mulai mempercepat kemandirian produksi untuk beberapa hal yang sederhana. Misalnya saja, produksi massal senapan dan amunisi.

Strategi ini disebut Bobby sebagai prioritasisasi, yaitu menggenjot produksi alat pertahanan yang memang sudah bisa dikuasai seluk beluknya di dalam negeri.

"Kita lakukan prioritasisasi, kita lakukan yang paling basic dulu, amunisi, kemudian senjata ringan, pistol, senapan, senjata serbu, kemudian senapan runduk juga untuk sniper. Itu hal yang sangat basic sekali. Mulai dari penyiapan explosive material, atau warhead, hulu ledaknya, kemudian siapkan amunisi dan senjata ringan. Ini paling basic. Pada saat ini kita lumayan mandiri di sana," ungkap Bobby.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb7aeSWitlg3-A02H4FEWs5mdEEJlJk7MdiSijsbLuR4ROk6CJiBpCWa5lFCzoAvG5fAD0xTCD6d8YTaj_85O8PhqkUMMz9nW3VDm6UiH0kOwkYJFLn-A_IsLw0tLs3PwD-xkI_E0IhaA/w1600-h800/N219-e1604983818808.jpegNah level berikutnya adalah kemandirian pada kendaraan perang. Sejauh ini Bobby mengatakan DEFEND ID belum banyak melakukan pengembangan pada kendaraan tempur. Pasalnya, ekosistemnya cukup sulit untuk dikembangkan di dalam negeri. Teknologinya belum ada, bahan bakunya juga sulit didapatkan.

Namun, Indonesia sudah memiliki kemandirian pada kendaraan perang untuk operasional. Misalnya, untuk kendaraan pengangkut logistik ataupun pengangkut pasukan.

"Prioritas kendaraan tempur ini kita taruh sedikit ke belakang. Yang bisa kita lakukan adalah kemandirian kendaraan operasional dulu. Lahir lah produk macam Maung, sebelumnya Anoa, itu untuk menunjang operasional sebenarnya," beber Bobby.

Untuk urusan kendaraan tempur, bila dibedah lagi spesifikasinya. Indonesia sendiri sudah cukup mandiri untuk urusan persisteman kendaraan tempur, maka produksi sistem alat perang menjadi andalan Indonesia.

"Kalau dibedah lagi platform tempur ini yang paling gampang untuk kita kejar adalah kesistemannya. Kalau di kapal itu ada combat management system, di darat ada battle management system, di pesawat ada mission system. Kenapa kita kejar ke sana? Karena itu banyak software driven-nya. Jadi kita bangun software," papar Bobby.

"Meskipun hardware masih kita impor sensor kita impor, komputernya kita impor, tapi at least kita ada kemandirian bangun software," lanjutnya. (hal/eds)

  ★
detik  

Minggu, 07 April 2024

[Video] KSAL Ungkap Kemungkinan Ada Tambahan Kapal Selam Lain Setelah Scorpene

⚓️ Liputan Kompas TV PAL Indonesia akan membangun dua unit kapal selam Scorpene Evolved berkonfigurasi LiB di Surabaya. (Naval Group)

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan, ada kemungkinan Kementerian Pertahanan RI membeli kapal selam dari negara lain setelah pembelian kapal selam Scorpene. Namun, Ali tidak mengungkapkan dari negara mana tambahan kapal selam tersebut.

Diketahui, Indonesia telah menandatangani kontrak pengadaan dua unit kapal selam Scorpene produksi Naval Group, Perancis. Ali mengatakan bahwa pembelian kapal selam Scorpene telah sesuai kebutuhan tempur TNI AL.

 Berikut video dari Youtube : 


 ⚓️  Youtube  

PT PAL Indonesia Pastikan Fasilitas Siap

 Totalitas Wujudkan Produksi Mandiri Kapal Selam 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNT-0i-sjrH2a6MvRsQxMySUK1mvvJavtlX_Y6HEAi2Uyqn2dx5lKugG57iMgEZ6Y71iDLLWtSzvzn-QCfntvpwjrVsfcBrAHuwdxizNtevndUEbBVn25Du8l5bnI2ersWgSAk9CQT0DOgZb2RL4vF05XnzJxjzHrqNHyT1BJJdeDLaM82M6r0b6YQbVx1/s700/PT-PAL-Indonesia.jpeg(Dok. Humas PT PAL Indonesia)

PT
PAL Indonesia telah resmi menandatangani kontrak pembangunan kapal selam bersama mitra strategis global dari Perancis yaitu Naval Group pada 28 Maret 2024. Langkah ini sekaligus menjadi tolak ukur kesiapan fasilitas produksi kapal selam di PT PAL Indonesia.

Rencana pembangunan 2 unit kapal selam ini nantinya akan dikerjakan di fasilitas kapal selam PT PAL Indonesia yang melibatkan engineer Indonesia. Sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mampu membangun dan melakukan MRO Kapal Selam, proyek ini akan menjadi proyek pertahanan unggulan karena prosesnya dilakukan sepenuhnya di Indonesia, menandai langkah penting dalam kemandirian industri pertahanan negara.

Untuk mendukung penguasaan teknologi pertahanan, PT PAL Indonesia menerima tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada APBN Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp 1,28 triliun. Sesuai PER-1-MBU-03 2021 Pasal 2 Ayat 2, bahwa peruntukan penambahan PMN digunakan untuk melaksanakan penugasan pemerintah kepada BUMN. Dana ini akan digunakan untuk melengkapi fasilitas hanggar kapal selam, dalam rangka penguasaan teknologi kapal selam secara whole local production (WLP).

Sebelumnya, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 tahun 2015, PT PAL Indonesia mendapatkan PMN senilai Rp 1,5 triliun melalui APBN 2015 yang ditujukan untuk penyiapan peralatan, fasilitas pembangunan, dan pemeliharaan kapal selam.

Pengembangan Infrastruktur Kapal Selam bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas PT PAL dari sebelumnya mampu melaksanakan joint section menjadi mampu melaksanakan whole local production. Maka, selaras dengan tujuan tersebut pemenuhan fasilitas kapal selam pun diperlukan melalui dukungan PMN APBN TA 2021 untuk meningkatkan kemampuan dalam membangun kapal selam. Adapun berbagai fasilitas yang tersebut, di antaranya:

Fasilitas Subfactory Workshop yang terdiri dari beberapa bengkel, seperti Glass Reinforced Plastic (GRP) shop untuk membuat material composite pada suatu bagian di kapal selam yang tidak menerima water pressure, Blasting painting shop untuk melakukan proses blasting dan painting part part kapal selam dan sejumlah workshop penunjang lainnya.

Kemudian, shiplift sebagai fasilitas docking dengan spesifikasi penggunaan teknologi modern yakni electrical motor memiliki kemampuan utama angkat-angkut baik dalam menaikkan maupun menurunkan kapal, di sisi lain fasilitas ini memiliki peran penting untuk menunjang operasional teknis produksi kapal selam.

Tak kalah penting, saat ini juga akan di bangun Torpedo & Electronic Workshop yang berfungsi untuk melakukan proses pekerjaan yang terkait kelistrikan, elektronika, sistem komunikasi dan senjata kapal selam.

Kita semua memahami bahwa salah satu aspek penting dalam mencapai kemampuan pembangunan dan penguasaan postur Alusista yang ideal khususnya di sektor pertahanan adalah dengan melalui peningkatan fasilitas, sarana, prasarana yang dimiliki oleh industrinya, sehingga Industri secara konkret dapat memberikan jawaban atas permintaan kebutuhan pemenuhan pertahanan kita”, ujar Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia, Edi Rianto.

Dana PMN tersebut akan mendukung perwujudan Whole Local Production, sesuai dengan visi Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, untuk memproduksi Kapal selam 100% buatan Indonesia. Dengan demikian, PT PAL Indonesia terus berupaya memenuhi kebutuhan alutsista TNI AL Di samping itu hal ini dapat menjadi multiplier effect terhadap kemajuan indsutri dalam negeri serta mampu meningkatkan kondisi sosial tingkat daerah hingga nasional. Semakin tinggi total asset kinerja keuangan PT PAL, maka semakin memungkinkan terjadinya multiplayer effect terhadap peningkatan angka kesejahteraan dan produktivitas Masyarakat khususnya di Jawa Timur.

  ★
Indosiber  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...