Interoperabilitas antara TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Royal Australian Air Force (RAAF) semakin dipertajam melalui rangkaian Latihan Bersama (Latma) Elang Ausindo 2025. Latihan yang dilaksanakan di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin (Lanud Rsn) ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat koordinasi dan sinergi dalam operasi udara modern, sekaligus membangun soliditas hubungan bilateral antara kedua angkatan udara.
Tahapan latihan yang dilaksanakan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut ini disusun secara sistematis untuk memastikan peningkatan kemampuan bertahap para penerbang.
Dimulai dari misi yang melibatkan dua pesawat, latihan terus berkembang menjadi operasi kompleks dengan delapan pesawat yang berkolaborasi dalam berbagai skenario misi udara.
Seluruh rangkaian misi dilaksanakan di Military Training Area (MTA) Lanud Roesmin Nurjadin, Kamis (28/8/25), dengan standar prosedur yang ketat dan profesional.
Guna meningkatkan efek force multiplier dalam setiap misi, latihan ini juga melibatkan pesawat tanker KC-30 milik RAAF untuk mendukung skenario Air-to-Air Refueling (AAR).
Prosedur pengisian bahan bakar di udara ini tidak hanya memperluas jangkauan operasional pesawat tempur, tetapi juga meningkatkan daya jelajah dan ketahanan udara dalam mendukung keberhasilan misi.
“Dengan dukungan air-to-air refueling, skenario yang kami desain semakin mendekati operasi sesungguhnya. Sehingga meningkatkan kualitas pelatihan dan kesiapan tempur,” kata Kolonel Pnb Adhi Safarul Akbar, Danwing Udara 6 sekaligus Direktur Latma Elang Ausindo dari TNI AU, Jumat (29/8/25).
Pada hari berbeda, tepatnya Rabu (27/8/25) Latma Elang Ausindo 2025 antara TNI AU dan RAAF ini sejumlah prajurit angkatan udara Australia juga berkesempatan melakukan kunjungan wisata religius ke sejumlah rumah ibadah di Kota Pekanbaru. Kegiatan ini dipandu langsung oleh Kepala Pembinaan Mental (Kabintal) Lanud Roesmin Nurjadin, Letkol Sus H Zemonnedi, beserta staf Bintal.
"Semoga kunjungan ini semakin mempererat persahabatan dan kerja sama antara TNI AU dan RAAF, tidak hanya dalam konteks militer, tetapi juga dalam membangun pemahaman budaya yang lebih baik," harap Danlanud. (Mediacenter Riau/mtr)
Ilustrasi kapal SSV Filipina BRP Tarlac 601. (beritatrans)
Program untuk melengkapi Angkatan Laut Filipina dengan dua strategic sealift vessels (SSV) serupa landing platform dock (LPD) tertunda jadwalnya setelah perusahaan pembuat kapal Indonesia, PT PAL, terlambat memenuhi empat tonggak penting yang ditetapkan dalam kontrak yang telah ditandatangani dengan Manila.
Dokumen kontrak yang diberikan kepada Janes oleh sumber industri mengonfirmasi bahwa tonggak tersebut adalah tanggal peluncuran dan pengiriman untuk SSV ketiga dan keempat.
Filipina menandatangani kontrak lanjutan untuk dua SSV lagi dengan PT PAL pada Juni 2022. Kontrak ini merupakan pesanan berulang setelah PT PAL menerima kontrak senilai USD 92 juta pada Juni 2014 untuk kapal-kapal serupa, yang kemudian telah dioperasikan oleh Angkatan Laut Filipina sebagai kelas Tarlac.
BRP Tarlac, kapal pertama di kelasnya, diresmikan pada Juni 2016, sementara kapal kedua, BRP Davao del Sur, diresmikan pada Mei 2017.
SSV ini mendapatkan faktor bentuk utamanya dari kapal multiperan sepanjang 122–125 m yang beroperasi di Angkatan Laut Indonesia, yang didasarkan pada desain dari perusahaan Korea Selatan, Dae Sun Shipbuilding.
Untuk kontrak lanjutan, masing-masing SSV akan memiliki panjang keseluruhan yang sedikit lebih panjang, yaitu 124 m, dibandingkan dengan kapal pendahulunya yang memiliki panjang 123 m.
Keel laying untuk varian modifikasi pertama SSV, yang merupakan kapal ketiga di kelasnya secara keseluruhan, telah dilakukan oleh PT PAL pada Januari 2024, sementara keel laying untuk kapal kedua dalam kontrak ini telah dilakukan pada bulan Mei.
Dengan C-130J Super HerculesHercules C130J-30 A-1343 TNI AU ketika tiba di India, merupakan salah satu pesawat pembawa bantuan untuk Gaza (Swayam Patanga)
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Brigjen TNI (Marinir) Freddy Ardianzah mengatakan hingga saat TNI melalui Satgas Garuda Merah Putih-ll telah mengirimkan 91,4 ton bantuan logistik untuk warga korban perang di Jalur Gaza, Palestina.
"Sampai dengan saat ini, Satgas telah menerjunkan 91,4 ton bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza melalui misi airdrop," kata Freddy saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Kamis.
Pengiriman bantuan tersebut dilakukan dalam rangka misi perdamaian TNI sekaligus memperkuat dukungan diplomasi Indonesia kepada Palestina.
Freddy menjelaskan misi tersebut sudah berlangsung sejak perayaan HUT Ke-80 RI Minggu (17/8) lalu.
Sejak saat itu, TNI secara rutin mengerahkan pesawat angkut Hercules C-130 untuk membawa bantuan logistik ke Gaza.
Bantuan logistik yang dibawa berupa makanan, obat-obatan, pakaian hingga keperluan lain yang dibutuhkan warga untuk bertahan hidup.
Freddy melanjutkan, bantuan tersebut dijatuhkan dari pesawat ke beberapa titik permukiman wilayah jalur Gaza yang sudah dipastikan aman.
Hingga saat ini, Freddy memastikan seluruh proses pengantaran bantuan logistik berjalan dengan aman dan kondusif. Dia berharap bantuan yang diberikan TNI dapat meringankan warga sipil yang masih bertahan di jalur Gaza.
Ilustrasi, menantikan OPV 98 buatan PT DRU, KRI Raja Haji Fisabilillah 391 diserahkan ke TNI AL (@Morkslopez)
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menilai provinsi tersebut memiliki peranan dengan memberikan sumbangan kepada industri di bidang pertahanan nasional.
Ketika menerima kunjungan tim Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Sesko AU) angkatan ke-63 di Medan, Rabu, Gubernur mengatakan, peran itu semakin terlihat dengan keberadaan Sumut sebagai tempat kuliah kerja ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) Sesko AU tahun 2025.
"Kita sedang mempersiapkan Indonesia Emas 2045, dan hilirisasi industri jadi hal yang sangat penting. Beruntung kami dipilih kuliah kerja praktek Sesko AU. Kami harap Sumut berperan di industri nasional, terutama di bidang pertahanan," katanya.
Menurut Gubernur, banyak industri di Indonesia yang dewasa ini belum begitu dilirik, tetapi punya potensi menjadi industri besar dan salah satunya industri pertahanan.
Pihaknya berharap perwira siswa (pasis) Sesko AU angkatan ke-63 tahun pelajaran 2025 dapat menghasilkan penelitian yang mendorong perkembangan industri tersebut.
"Kajian bapak-bapak sekalian akan menjadi tonggak besar untuk mengembangkan industri pertahanan kita, Itu akan memberikan dampak yang besar untuk kami dalam pengembangan hilirisasi industri," ujarnya.
Wakil Komandan Sesko AU Marsekal Pertama TNI Joko Sugeng Sriyanto mengatakan, Sumatera Utara dipilih karena ada beberapa objek vital pertahanan nasional untuk dikaji.
Menurut dia, seluruh peserta perwira siswa sekolah staf dan komando AU akan difokuskan untuk mengumpulkan informasi, data, dan membuat penelitian atas hal tersebut.
"Total 137 orang terdiri pejabat struktural, dan fungsional TNI. Ada angkatan laut, darat, dan ada juga empat putra daerah (Sumut, red). "Mereka akan membuat kajian potensi hilirisasi Sumut untuk menunjang pertahanan negara," katanya.
Panglima Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Letjen TNI Djon Afriandi, melakukan kunjungan kerja ke fasilitas industri pertahanan milik PT Len Industri (Persero). (dok Len Industri)
Panglima Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Letjen TNI Djon Afriandi, melakukan kunjungan kerja ke fasilitas industri pertahanan milik PT Len Industri (Persero). Kedatangan perwira tinggi TNI ini disambut langsung oleh Direktur Bisnis PT Len Industri, Irwan Ibrahim, beserta jajaran direksi.
Agenda kunjungan berfokus pada eksplorasi teknologi pertahanan terbaru, termasuk sistem terintegrasi C5ISR (Command, Control, Communications, Computers, Combat, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance).
Rombongan juga meninjau fasilitas produksi perangkat pertahanan strategis seperti Night Vision Goggles (NVG) Generasi-4, Thermal Imaging, dan Laser Point, yang menjadi kebanggaan industri pertahanan nasional.
Letjen TNI Djon Afriandi mengapresiasi terhadap kemampuan PT Len Industri yang telah mampu memproduksi teknologi mutakhir tersebut di dalam negeri.
"Penguasaan teknologi yang andal merupakan elemen krusial dalam mendukung keberhasilan operasi militer. Bagi Kopassus, hal ini adalah keharusan agar selalu bisa bergerak cepat dengan akurasi tinggi," tegas Letjen TNI Djon Afriandi, dalam keterangan tertulis, Selasa, 26 Agustus 2025.
Menurut dia, keberadaan produk-produk seperti NVG Gen-4, Thermal, dan Laser Point akan sangat mendukung efektivitas operasi pasukan khusus TNI, terutama dalam menghadapi dinamika medan tempur modern yang membutuhkan kecepatan, presisi, serta kesiapan tinggi.
Bangun kemandirian alutsista
PT Len Industri juga menyediakan keberadaan service center untuk memudahkan perbaikan dan pemeliharaan perangkat, sehingga kesiapan operasional selalu terjamin.
Sementara itu, PT Len Industri menegaskan komitmennya untuk menyediakan solusi pertahanan yang andal sesuai kebutuhan TNI.
"Kami siap menghadirkan berbagai produk unggulan yang dirancang untuk mendukung operasi pasukan khusus, mulai dari sistem komunikasi, perangkat kendali, hingga teknologi elektronik militer generasi terbaru," ujar Irwan Ibrahim.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI dan industri pertahanan dalam negeri. Kehadiran produk berteknologi tinggi buatan anak bangsa menegaskan Indonesia semakin siap membangun kemandirian alutsista dan memperkuat ketahanan nasional di era modern.
Di Teluk ThailandKRI REM-331 Sukses Gabung Latihan Tempur Laut dalam Latma Sea Garuda 22B-25 (Dispenal)
KRI Raden Eddy Martadinata-331 (KRI REM-331), yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Andi Kristianto mengikuti tahap Sea Phase dalam Latihan Bersama (Latma) Sea Garuda 22B-25 di Perairan Teluk Thailand.
Latihan ini dipimpin langsung oleh Dansatgas Kolonel Laut (P) Fadhlon dan melibatkan sejumlah unsur dari TNI Angkatan Laut (TNI AL) serta Royal Thai Navy (RTN).
Berbagai serial latihan penting berhasil dilaksanakan selama dua hari kegiatan, termasuk latihan Cross Deck helikopter yaitu serial latihan yang melibatkan helikopter AS565 Panther milik TNI AL mendarat di kapal HTMS Bhumibol Adulyadej. Sebaliknya, helikopter Sikorsky S-76B milik Thailand juga berhasil landing di KRI REM-331.
Selain itu, digelar juga latihan MOBEX (Man Overboard Exercise) atau penyelamatan personel jatuh di laut, serta infiltrasi kapal dengan pertempuran jarak dekat yaitu Visit, Board, Search and Seizure (VBSS), Ship Rider yang merupakan pertukaran personel antara prajurit KRI REM-331 dan RTN, Publication Exercise (PUBEX) dan Flashing Exercise (FLASHEX) turut mewarnai latihan gabungan yang bertujuan memperkuat komunikasi, koordinasi, dan kesiapsiagaan dalam operasi laut gabungan.
Pada tanggal 27 Agustus 2025, KRI REM-331 menunjukkan kapabilitas tempurnya dalam skenario latihan tempur laut bersama HTMS Bhumibol Adulyadej-471 dan HTMS Rattanakosin-441. Dalam latihan Surface Action Group Exercise (SAGEX) dan Air Defense Exercise (ADEX), KRI REM-331 sukses menembakkan meriam kaliber 76mm dan 20mm ke sasaran tomato killer dengan akurasi tinggi.
Usai latihan tempur, dilanjutkan dengan Replenishment at Sea (RAS) dan ditutup dengan Photo Exercise (PHOTEX) berupa manuver formasi kapal yang melibatkan unsur RTN seperti HTMS Prachuap Kiri Khan, HTMS Chonburi, HTMS Sattahip, serta kapal dari negara sahabat seperti KD Terengganu dan KD Handalan.
Seluruh rangkaian kegiatan diakhiri dengan kembalinya unsur-unsur latihan ke Dermaga Sattahip. Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali mengungkapkan peran TNI AL dalam Latma Sea Garuda 22B-25 menjadi momentum strategis dalam meningkatkan profesionalisme prajurit matra laut, mempererat hubungan bilateral TNI AL dan RTN, serta memperkuat stabilitas dan keamanan maritim kawasan.
Pada tahun ini, Thailand menjadi tuan rumah berlangsungnya Sea Garuda yang dijadwalkan berlangsung selama 20-29 Agustus.
KSR X-33 adalah kapal rudal siluman berkecepatan tinggi dengan panjang 19 meter dan memiliki lambung dengan draft rendah, dirancang sebagai platform tempur rudal serbaguna untuk wilayah pesisir, yang dioptimalkan untuk kondisi geografis kepulauan Indonesia yang kompleks.
Dengan kecepatan maksimum lebih dari 50–55 knot serta kemampuan manuver tinggi hasil dari pemodelan Computational Fluid Dynamics (CFD) yang ekstensif, KSR X-33 direkayasa untuk menjalankan operasi tersembunyi di balik pulau-pulau terluar, memberikan perlindungan langsung di titik-titik strategis maritim di seluruh jaringan kepulauan Indonesia.
Sistem canggih yang dimilikinya—termasuk perangkat optronik mutakhir, sistem pertahanan anti-drone, UAV yang siap pakai dan dapat dioperasikan langsung dari kapal, serta sepasang rudal anti-kapal jarak jauh—menjadikannya aset tangguh untuk operasi multi-domain.
Latma Multinasional Super Garuda Shield 2025(Dispen TNI)
Tentara Nasional Indonesia (TNI) melaksanakan Force Integration Training (FIT) bersama pasukan militer dari Amerika Serikat (US Armed Forces) dan Jepang (Japanese Ground Self-Defense Forces) bertempat di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor, Selasa (26/8/2025).
Latihan pendahuluan ini menjadi tahap penting dalam rangkaian Latihan Bersama Multinasional Super Garuda Shield 2025, yang tidak hanya menguji keterampilan militer, tetapi juga mempererat jalinan persahabatan, membangun rasa saling percaya, serta memperkuat semangat kolektif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
Selama FIT, prajurit TNI berintegrasi dengan pasukan multinasional melalui berbagai materi latihan seperti prosedur operasi bersama, komunikasi taktis, koordinasi manuver, jungle patrol, dan jungle survival yang menuntut ketangguhan fisik, kecerdikan, serta kerja sama lintas negara dalam menghadapi kondisi ekstrem di medan tropis.
Tak hanya itu, dilatihkan pula Pertempuran Jarak Dekat (Close Quarter Battle/CQB) yang merujuk pada pertempuran sengit dalam jarak sangat pendek, sering kali melibatkan tim-tim kecil yang terkoordinasi di ruang terbatas seperti gedung, ruangan, atau lingkungan perkotaan.
CQB mengutamakan prinsip kejutan, kecepatan, dan kekerasan terkendali guna menetralkan ancaman secara cepat dan efisien. Latihan ini meliputi penggunaan senjata api dan teknik Pertempuran jarak dekat, dengan elemen kunci berupa akses masuk, teknik entri, pengamanan ruang, pergerakan antar area, serta pemeliharaan komando dan kendali.
Selain CQB, dilaksanakan pula Tactical Combat Casualty Care (TCCC), standar perawatan pra-rumah sakit untuk menangani cedera di medan pertempuran. TCCC berfokus pada pencegahan kematian dan perlindungan korban dengan tiga fase utama: Care Under Fire, Tactical Field Care, dan Tactical Evacuation Care.
Kehadiran dan partisipasi aktif pasukan multinasional dalam kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama untuk memperkokoh kerja sama pertahanan, membangun kepercayaan internasional, serta menjaga Indo-Pasifik tetap aman, stabil, dan terbuka bagi semua bangsa.
Berbasis Flare di Lanud BNYKSAU tinjau ujicoba operasi modifikasi cuaca berbasis flare di Lampung. (Dispenau)
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., meninjau secara langsung pelaksanaan uji coba Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) berbasis flare di Lanud Pangeran M. Bun Yamin (Lanud BNY), Lampung, Selasa (26/8/2025).
Operasi Modifikasi Cuaca merupakan upaya strategis TNI Angkatan Udara bersama kementerian dan lembaga terkait dalam mitigasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang berpotensi mengganggu keselamatan masyarakat, merusak ekosistem, serta menimbulkan kabut asap lintas batas.
Setibanya di Lampung, Kasau disambut oleh Forkopimda Provinsi Lampung dan menerima paparan dari Danlanud BNY, Letkol Pnb Oktavianus Olga Satya Nugraha, S.M., mengenai capaian dan tantangan operasional satuan.
Selanjutnya, Kasau meninjau Posko OMC serta pesawat Cessna Caravan 208B yang digunakan dalam kegiatan penyemaian awan dengan metode flare.
Melalui peninjauan ini, Kasau menegaskan bahwa peran TNI Angkatan Udara tidak hanya terbatas pada tugas pertahanan udara, tetapi juga mencakup kepentingan nasional yang lebih luas, yaitu melindungi masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan, serta mendukung stabilitas kawasan dari ancaman kabut asap.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wamenhan RI Marsdya TNI (Purn) Donny Ermawan T., M.D.S., M.S.P., Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan, Irjenau, Aslog Kasau, Pangkodau I, para Kepala Dinas di jajaran Mabesau, serta Forkopimda setempat.
Kartika Jala Krida 2025Ilustrasi KRI Bima Suci di Batam. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA) ★
KRI Bima Suci yang tengah mengemban tugas Muhibah Diplomasi Duta Bangsa telah tiba di Sattahip, Thailand. Kedatangan KRI Bima Suci pada etape keempat yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Sugeng Hariyanto Kedatangannya disambut oleh Kepala Staf Koarmada RI Laksda TNI Eko Wahjono bersama Perwira Royal Thailand Navy (RTN) Capt. Thaweeyot Rattanaseen RTN. Rabu (27/8).
Thailand merupakan merupakan etape keempat setelah sebelumnya dilepas dari Surabaya pada 1 Agustus 2025 lalu dan sandar di Jakarta, Padang serta Penang (Malaysia).
Rencananya, Satgas KJK 2025 akan singgah di Thailand selama 3 hari hingga tanggal 30 Agustus 2025 nanti.
Adapun kegiatan selama di Thailand kegiatan yang akan dilakukan antara lain tour facility, deck reception, kunjungan kehormatan ke Royal Thailand Naval Academy, hingga open ship KRI Bima Suci yang akan dimulai pada tanggal 28 Agustus 2025.
Pada etape selanjutnya, KRI Bima Suci akan melanjutkan pelayaran menuju Muara (Brunei Darussalam) - Tarakan - Makasar dan diperkirakan akan tiba kembali di Pangkalan Surabaya pada 30 September 2025 mendatang.
Pada berbagai kesempatan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menegaskan pendidikan dan latihan merupakan salah satu upaya membangun sumber daya manusia yang tangguh untuk membentuk prajurit yang profesional dan modern.
F16D TS-1624 TNI AU dalam latma Elang Ausindo 2025 (@militer udara)
TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Royal Australian Air Force (RAAF) melaksanakan latihan tempur udara (dogfight) antara F-16 Fighting Falcon dan F-35 Lightning II dalam rangkaian Latihan Bersama Elang Ausindo 2025 di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Senin (25/8/2025).
Latihan ini menjadi ajang penguatan interoperabilitas sekaligus uji kemampuan dua angkatan udara dalam skenario pertempuran modern.
Perbedaan karakteristik kedua pesawat membuat jalannya latihan semakin menantang.
F-16 TNI AU yang dikenal lincah di udara berhadapan dengan F-35 RAAF, pesawat generasi kelima yang memiliki keunggulan avionik dan sistem sensor canggih.
Direktur Latma Elang Ausindo dari TNI AU, Kolonel Pnb Adhi Safarul Akbar, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi kesempatan berharga bagi penerbang TNI AU untuk meningkatkan kemampuan tempur sekaligus mempelajari karakteristik pesawat generasi terbaru.
“Melalui latihan ini, para penerbang kami dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan lawan secara langsung,” ujarnya.
Latihan ini juga mencerminkan TNI AU yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) sebagaimana ditekankan Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M. sekaligus implementasi program prioritas TNI AU, khususnya dalam peningkatan kualitas SDM agar siap menghadapi tantangan operasi udara masa depan.
Untuk Perkuat Misi Bantuan Kemanusiaan GazaHercules A-1343 C130J-30 TNI AU (Puspen TNI)
Indonesia kembali mengirimkan tambahan armada udara untuk memperkuat misi kemanusiaan ke Gaza. Satu pesawat Hercules A-1343 dengan 26 personel dan membawa 1.200 parasut diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (26/8/2025).
Pesawat ini akan bergabung dengan Satgas Garuda Merah Putih II yang sudah lebih dari 10 hari menjalankan misi bantuan kemanusiaan melalui operasi airdrop di wilayah Gaza.
Upacara pemberangkatan dipimpin oleh Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Minggit Tribowo.
“Misi ini merupakan bagian dari Solidarity Path Operations 2, di mana Indonesia berperan aktif mendukung penyaluran bantuan kemanusiaan melalui operasi airdrop dari pangkalan aju di Yordania,” tegas Marsdya TNI Minggit.
Pesawat Hercules A-1343 akan menempuh perjalanan dengan transit di Chennai (India) dan Abu Dhabi (UEA) sebelum tiba di Yordania pada 28 Agustus 2025.
Di sana, Hercules ini akan bergabung dengan dua pesawat Hercules lain untuk melaksanakan dropping logistik bantuan ke Gaza.
Selain itu, TNI juga menyiapkan skenario perpanjangan waktu operasi dengan kemungkinan peralihan ke pangkalan aju di Mesir. Hal ini dilakukan agar distribusi bantuan tetap berjalan optimal di tengah krisis yang melanda rakyat Palestina.
Satgas Garuda Merah Putih II menyatakan optimistis misi ini berjalan lancar dan mampu menjangkau lebih banyak warga Gaza yang membutuhkan.
“Bantuan airdrop ini adalah wujud nyata komitmen bangsa Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia dan membantu sesama,” tegas Satgas dalam keterangan resminya. (arf)
Dalam uji coba sebelumnya, UCAV Bayraktar TB2T-AI mencapai ketinggian 37.096 kaki. Kali ini, ketinggiannya ditingkatkan menjadi 40.023 kaki, mendekati rekor UCAV Akinci di ketinggian 45.000 kaki.
Hal ini dimungkinkan berkat penggunaan mesin turbocharged yang tidak hanya menghasilkan daya lebih besar tetapi juga kehilangan daya yang jauh lebih sedikit di ketinggian.
Selain jangkauan operasional yang lebih tinggi, mesin baru ini memungkinkan laju pendakian yang lebih tinggi dan kecepatan maksimum 300 km/jam.
Lingkup operasional yang lebih tinggi memungkinkan Bayraktar TB2T-AI untuk menerobos sebagian besar sistem pertahanan udara jarak pendek dan beberapa amunisi loiter C-UAS yang baru muncul seperti rudal 358 Iran.
Buatan PT. Bentara Tabang NusantaraDrone senjata Omnibe (IMI)
Drone Omnibe di buat untuk operasi militer yang akan di operasikan oleh KOPASGAT.
Dari fb IMI (Industry Made in Indonesia) di tampilkan beberapa foto drone militer Omnibe.
Drone ini dilengkapi dengan Swabpayload, yaitu kamera pemantauan dengan optical zoom 30x, thermal, wide cam ,laser range finger untuk mengetahui koordinat target serta jarak target, dan juga drone ini dilengkapi dengan system realese Mortar untuk pengeboman.