Penggantian MTADS (Modernized Target Acquisition Designation Sight) Pergantian MTADS helikopter Apache TNI AD [amur_amara_jaya] ★
Berikut ini foto screenshot proses penggantian MTADS (Modernized Target Acquisition Designation Sight) AH 64E Apache dalam rangka pemeliharaan kesiapsiagaan satuan.
M-TADS adalah modul sensor yang dipasang pada bagian hidung Apache Persisnya M-TADS di Apache menggunakan kode produk AN/ASQ-170, M-TADS yang diproduksi Lockheed Martin berbentuk drum.
Ada empat kemampuan yang dapat dijalankan M-TDAS, yaitu DVO (Direct View Optic) yang merupakan teleskop optik, kamera DT (Daylight Television), FLIR (Forward Looking Infra Red), dan laser ringefinder/target designator.
Proses ini dilakukan oleh personil Skadron 11/Serbu dengan bimbingan dari pengawas dari pabrik pembuatnya.
★ Garuda Militer
Ke Lokasi GempaTNI Angkatan Udara (AU) menerbangkan tiga pesawatnya untuk mengangkut bahan logistik dan personel ke wilayah terdampak gempa bumi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.[Dokumen Dispen AU] ✈️
TNI Angkatan Udara (AU) menerbangkan tiga pesawatnya untuk mengangkut bahan logistik dan personel ke wilayah terdampak gempa bumi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.
"Sebanyak tiga pesawat diberangkatkan untuk mengangkut bantuan logistik dan pasukan untuk menanggulangi bencana alam di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan tertulis, Jumat (15/1/2021).
Adapun ketiga pesawat tersebut dengan rincian dua pesawat angkut Hercules C-130 yang lepas landas melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (15/1/2021).
Dua pesawat hercules itu terdiri dari C-130 Hercules A-1314 yang dipiloti Letkol Pnb Marvien.
Pesawat ini mengangkut 24 personel yang meliputi Kepala BNPB Doni Monardo, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II) Marsdya TNI Imran Baidirus, serta para perangkatnya.
Sementara, pesawat C-130 Hercules A-1321 dipiloti Mayor Pnb Putut mengangkut 28 personel kesehatan TNI, Satkomlek Mabes TNI, dan staf BNPB, serta mengangkut barang bantuan logistik sebanyak 10.300 kilogram.
Sedangkan pesawat Boeing- 737 dengan Tail Number A- 7302 dipiloti Kapt Pnb Panji diberangkatkan dari Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Pesawat ini mengangkut 800 kilogram sembako dan 27 personel Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU.
Ketiga pesawat tersebut mendarat di Bandara Tampa Padang, Mamuju.
"Selanjutnya bantuan tersebut akan diserahkan untuk membantu penanganan bencana alam di Mamuju dan Majene," kata Gilang.
Sebelumnya, gempa susulan dengan getaran maginitudo 6,2 mengguncang sejumlah wilayah di Sulawesi Barat.
Sehari sebelumnya, sekitar pukul 14.30 Wita, gempa juga terjadi Majene dengan getaran mencapai magnitudo 5,9.
Gempa susulan ini bahkan sampai dirasakan masyarakat Makassar, Sulawesi Selatan.
Hingga kini, BNPB mencatat 34 nyawa melayang akibat bencana alam ini.
Yang Matikan AIS di Selat Sunda Kapal Xiang Yang Hong 03 (Dok. Bakamla RI) ★
Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI membayangi satu unit kapal asing di Selat Sunda. Kapal itu berbendera China.
"Bakamla RI berhasil membayangi kapal survei China di Selat Sunda pada rabu malam (13/1)," ujar Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita melalui keterangannya, Kamis (14/1/2021).
Kapal itu bernama Xiang Yang Hong 03. Kapal Xiang Yang Hong 03 sedang berlayar di Selat Sunda dengan kecepatan 10,9 knots dengan haluan ke arah barat daya.
"Kapal tersebut telah mematikan AIS (Automatic Identification System) sebanyak tiga kali selama melintasi Alur Laut Kepulauan Indonesia," kata Wisnu.
AIS merupakan sistem tracking kapal otomatis yang berisi informasi mengenai keadaan kapal baik posisi, waktu, haluan, dan kecepatan. kapal Xiang Yang Hong 03 mematikan AIS saat berada di Laut Natuna Utara, Laut Natuna Selatan, dan Selat Karimata.
Padahal, menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 7 Tahun 2019 tentang Pemasangan dan Pengaktifan Sistem Identifikasi Otomatis, setiap kapal Indonesia ataupun kapal asing yang melintasi perairan Indonesia wajib mengaktifkan AIS.
Ilustrasi KN 321 P Nipah Bakamla ★
Menerima kabar tersebut, Direktur Operasi Laut Bakamla Laksamana Pertama Bakamla Suwito memerintahkan Letkol Bakamla Anto Hartanto untuk menuju Selat Sunda. KN Pulau Nipah 321 mengejar Kapal Xiang Yang Hong 03 di Selat Sunda.
"Sekitar pukul 20.00 WIB Kapal Xiang Yang Hong 03 terdeteksi pada jarak 10 Nm dari kapal Bakamla. KN Pulau Nipah 321 membuka komunikasi melalui radio marine band di channel 16 dan mendapat respons dari kapal survei China tersebut," sebut Wisnu.
Dari hasil komunikasi, Kapal Xiang Yang Hong 03 bertolak dari China menuju Samudra Hindia. "Dari keterangan yang diberikan, penyebab tidak terdeteksinya AIS dalam tiga periode waktu disebabkan karena adanya kerusakan pada sistem tersebut," lanjut Wisnu.
KN Pulau Nipah 321 tak bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut karena cuaca buruk. Akhrinya, KN Pulau Nipah 321 mengawal Kapal Xiang Yang Hong 03 keluar dari zona perairan Indonesia.
"KN Pulau Nipah 321 terus membayangi kapal survei China hingga keluar dari ZEEI (Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia)," tutupnya. (isa/fjp)
Berserta puluhan rantis Maung dan sepeda motor ke TNI Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memimpin Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemhan) Tahun 2021 dengan mengambil tema “Kemandirian Pertahanan dan Keamanan Yang Kuat, Mewujudkan Indonesia Tangguh”.
Tema tersebut mengandung makna bahwa seluruh komponen bangsa harus bersatu untuk tetap menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa guna menghadapi berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan di masa depan.
Dengan tetap menjaga kesatuan dan persatuan agar semakin kuat Indonesia semakin tangguh. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari di kantor Kementerian Pertahanan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid -19.
Ilustrasi JForces yang dipersiapkan untuk Kodam di Papua [kemhan] ★
Di sela-sela Rapim Kemhan hari ke-2, Menteri Pertahanan menyempatkan diri untuk menyerahkan sejumlah kendaraan taktis hasil karya anak bangsa yang merupakan kebanggaan kita bersama kepada TNI berupa:
1. Kendaraan Maung dari pak Menhan kepada Kasad sebanyak 40 unit untuk Satuan TNI di Papua/Papua Barat
2. Kendaraan Armour ILSV J-Force dari Pak Menhan sebanyak 4 Unit ke Kasad untuk Kodam Papua/Papua Barat
3. Sepeda Motor dari Pak Menhan kepada Kepala Staf sebanyak 50 untuk TNI AD, 25 utk TNI AL dan 25 untuk TNI AU.
Berbagai kendaraan taktis tersebut diserahkan secara simbolis kepada Panglima TNI yang diwakili oleh Kasad, Jenderal TNI Andika Perkasa.
Rapim Kemhan 2021 dihadiri oleh Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa yang sekaligus mewakili Panglima TNI, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Sekjen Kemhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, serta beberapa pejabat di lingkungan Kemhan dan TNI. (Red. Bag Datin)
♞ Kemhan
Gelar RapimFoto: Dok. Kementerian Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan Kebijakan Penyelenggaraan Pertahanan Negara tahun 2021 sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan ke depan. Salah satunya masih melanjutkan penanganan pandemi COVID-19.
Prabowo menyebut pada alokasi anggaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI tahun anggaran 2021 untuk mendukung proyek prioritas nasional, pemeliharaan dan pengadaan alutsista TNI tahun anggaran 2021 dan kesejahteraan prajurit TNI dan PNS serta dialokasikan untuk mengantisipasi masih berlanjutnya penanganan pandemi COVID-19.
Ia menyebut dinamika perkembangan lingkungan strategis telah menciptakan spektrum ancaman, tantangan dan risiko yang kompleks. Perkembangan lingkungan strategis senantiasa membawa perubahan terhadap kompleksitas ancaman dan tantangan terhadap pertahanan negara.
"Kompleksitas ancaman perlu dipahami dan dimengerti oleh segenap unsur pertahanan negara. Untuk itu, Kementerian Pertahanan terus mengembangkan strategi dan kebijakan pertahanan negara serta implementasinya," ujar Prabowo dalam keterangan tertulis, Rabu (13/1/2021).
Hal tersebut disampaikannya pada pelaksanaan Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemhan) hari ke-2 yang dilaksanakan di kantor Kemhan, Jakarta. Prabowo menyebut Kemhan terus melakukan perumusan kebijakan pertahanan negara prediksi ancaman, doktrin pertahanan negara, kondisi geografis negara Indonesia serta kebijakan negara dalam mendukung kepentingan nasional.
Atas dasar keempat aspek tersebut, beberapa kebijakan pokok pertahanan negara tahun 2021 meliputi :
♖ Pertama, melanjutkan penanganan pandemi COVID-19, melalui peningkatan kapasitas pertahanan berupa sarana prasarana serta layanan kesehatan Rumah Sakit Kemhan dan TNI.
♖ Kedua, penyiapan sumber daya manusia Pertahanan Negara melalui pembentukan program Sarjana S1 Unhan.
♖ Ketiga, penguatan fungsi pembinaan sumber daya pertahanan dan pembangunan cadangan logistik nasional.
♖ Keempat, melanjutkan pembangunan postur TNI untuk pemenuhan kekuatan pokok melalui modernisasi Alutsista matra darat laut dan udara, serta pengembangan personel dengan menerapkan prinsip kebijakan right sizing dan proportional grows disesuaikan dengan pengembangan satuan TNI.
♖ Kelima, pembentukan komponen cadangan matra darat, matra laut serta matra udara yang disesuaikan dengan kebutuhan matra untuk memperkuat komponen utama.
♖ Keenam, penguatan kerja sama pertahanan dan keamanan khususnya dengan negara-negara ASEAN dan kawasan Pasifik Selatan.
♖ Ketujuh, penguatan pertahanan di wilayah-wilayah selat strategis dengan memperkuat coastal misile defence system dan coastal survillance system.
♖ Kedelapan, pengembangan industri pertahanan nasional melalui peningkatan promosi kerja sama dan mengimplementasikan kebijakan imbal dagang, kandungan lokal dan offset untuk meningkatkan kemampuan industri.
♖ Kesembilan, pembangunan wilayah pertahanan yang bertumpu pada pulau-pulau besar secara mandiri, dengan penyiapan cadangan pangan, air, energi dan sarana prasarana nasional lainnya guna mewujudkan pusat-pusat logistik pertahanan yang tersebar di seluruh NKRI.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Setjen Kemhan Brigjen TNI I.E. Djoko Purwanto menjelaskan pelaksanaan Rapim Kemhan tahun 2021 dilaksanakan secara sederhana dan undangan terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Agenda Rapim Kemhan Tahun 2021 hari ke-2 antara lain menghadirkan sejumlah narasumber secara langsung maupun virtual dari Menteri Politik Hukum dan Keamanan, Menteri Keuangan, Menteri PPN/Ka Bappenas, Ketua BPK dan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Kegiatan Rapim Kemhan diakhiri dengan penyerahan dokumen pedoman-pedoman dalam penyelenggaraan pertahanan negara kdepan oleh Menhan kepada masing-masing Unit Organisasi dalam hal ini diterima oleh Panglima TNI yang diwakili Kasad, Kepala Staf Angkatan dan Sekjen Kemhan.
Pedoman-pedoman penyelenggaraan pertahanan negara tersebut meliputi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 tentang kebijakan umum pertahanan negara 2020-2024, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2021 tentang Peraturan pelaksanaan undang-undang nomor 23 tahun 2019 tentang tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara, Kebijakan Pertahanan Negara Tahun 2021 dan Amanat Anggaran Tahun Anggaran 2021.
Lebih lanjut ia menjelaskan melalui pelaksanaan Rapim Kemhan tahun 2021 ini diharapkan akan terwujud sinergitas dan koordinasi yang lebih erat segenap unsur pertahanan negara demi kelancaran dan suksesnya tugas-tugas kedepan. Rapim Kemhan tahun 2021 mengambil tema 'Kemandirian Pertahanan dan Keamanan yang Kuat, Mewujudkan Indonesia Tangguh'.
Tema tersebut mengandung makna bahwa seluruh komponen bangsa harus bersatu untuk tetap menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa guna menghadapi berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan di masa depan. Dengan tetap bersatu, pertahanan dan keamanan tentunya akan semakin kuat dan Indonesia semakin tangguh.
Rapim dihadiri oleh Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa yang sekaligus mewakili Panglima TNI, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Sekjen Kemhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, serta beberapa pejabat di lingkungan Kemhan dan TNI.
(akn/ega)
♖ detik
Di Rapim Kemhan 2021 [Pindad]
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto secara simbolis menyerahkan 40 unit Kendaraan ringan taktis Maung buatan PT Pindad (Persero) kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa pada Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan pada Rabu, 13 Januari 2021 di Kemhan, Jakarta.
Rapim Kemhan dilaksanakan pada 11 dan 13 Januari 2021, penyerahan disaksikan oleh Kepala Staf TNI AU, Kepala Staf TNI AL, pejabat tinggi TNI dan pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemhan. Adapun Direktur Utama, Abraham Mose mengikuti Rapim Kemhan secara daring melalui video confrence.
Abraham mengungkapkan rasa bangganya dan menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Kemhan menggunakan produk dalam negeri untuk mendukung TNI.
"Terimakasih atas kepercayaan Kemhan terhadap Pindad, Kami bangga pada hari ini dilakukan acara penyerahan simbolis Maung dari Menteri Pertahanan kepada KASAD untuk mendukung tugas pokok TNI," ujar Abraham.
Adapun total pesanan Maung tahap 1 dari Kemhan yaitu sebanyak 500 unit yang akan diselesaikan secara bertahap.
Maung didesain memiliki kemampuan manuver yang gesit dan handal untuk mendukung mobilitas penggunanya di berbagai medan operasi. Pun dirancang untuk memiliki kemampuan modular untuk difungsikan menjadi berbagai varian operasi.
Kementerian Pertahanan akan terus mendukung upaya peningkatan produksi alutsista dalam negeri, serta mendukung program penelitian dan pengembangan agar nantinya seluruh hasil produksi dalam negeri dapat mandiri secara utuh.
Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182 Penampakan setelah kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan pada Selasa (12/1/2021) ★
Mayor Laut Teknik Iwan Kurniawan menceritakan awal ketika dirinya menemukan Flight data recorder (FDR) atau bagian kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (12/1/2020).
Saat ditemui di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021), Iwan mengatakan proses pencarian dimulai pukul 11.00 WIB.
"Jadi didapatkan black box itu kita pencarian sekitar jam 11, dapet beacon-nya berikut di siang hari, dapat cashing FDR-nya dan penyelaman terakhir pas saya sama tiga rekan saya dapat FDR-nya," tutur Iwan.
Berawal dari titik koordinat yang diberikan KRI Rigel, Iwan dan dua rekannya kemudian memusatkan pencarian pada titik bongkahan besar pesawat yang ditemukan.
"Pertama dikasih koordinat dari KRI Rigel. Setelah itu kami melakukan operasi pencarian, kita temukan puing-puing, kita pindahkan jangkar, kita ploting awal lagi," ucap Iwan.
"Kita survei dulu, setelah itu kita lihat titik-titik yang punya bongkahan-bongkahan besar, di mana material atau objek yang besar dan berat," lanjutnya.
Meski demikian, Iwan tidak menyebutkan secara rinci di mana tepatnya ia menemukan FDR tersebut.
Saat ini, Tim SAR masih melanjutkan proses pencarian korban dan bagian pesawat serta cockpit voice recorder (CVR) yang belum ditemukan.
CVR merupakan bagian lain dari kotak hitam yang menyimpan isi percakapan pilot dan kopilot.
Sebanyak 67 pucuk senjata baru SS2 V5 A1Yonif Mekanis Raider 411/Divif 2 Kostrad Latihan Menembak Uji Coba Senjata SS2 V5 A1
Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad menggelar uji coba koreksi senjata dan latihan menembak senjata dalam rangka mengenal indeks senjata baru yang dimiliki oleh satuan Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad, yaitu Senjata SS2 V5-A1 produk asli Indonesia dari PT Pindad bertempat di Lapangan Tembak Kembangsari, Salatiga. Selasa (12/01).
Diketahui, kegiatan Latihan Menembak Senjata Ringan merupakan kegiatan Triwulan Proglatsi dari Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad dan juga untuk mengasah kemampuan prajurit TNI khususnya prajurit Kostrad guna menunjang tugas pokok.
Dalam kegiatan uji coba senjata terbaru tersebut turut hadir 4 orang dari PT Pindad yang dipimpin oleh Mayor (Purn) Zaenal Abidin guna memantau latihan dan memberikan penjelasan tentang karakteristik dari Senjata SS2 V5 A1 kepada prajurit.
Danyonif Mekanis Raider 411 Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., dalam keterangan rilisnya mengatakan, bahwa kegiatan latihan menembak uji coba dan koreksi menggunakan senjata SS2 V5-A1 produk dari PT. Pindad merupakan dukungan terbaru dari komando atas untuk Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad.
“Jadi kegiatan latihan menembak dan koreksi senjata ini akan berlangsung selama tiga hari, pertama pengenalan senjata dilanjutkan ujicoba senjata, hari kedua nembak koreksi, hari ke tiga nanti akan dilakukan tembak penilaian,” ucap Danyon.
Lanjutnya, keunggulan senjata ini, efektinya 200 meter, senjata tersebut di proyeksikan untuk pertempuran jarak dekat (PJD) serbuan ruangan yang tentunya sangat mendukung prajurit Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad yang memiliki kualifikasi Raider dan Mekanis dengan alutsista Ranpur M113 A1.
“Mudahan-mudahan dengan dukungan senjata baru yang diberikan oleh komando atas kepada prajurit Pandawa ini akan meningkatkan kemampuan dan profesionalisme guna menghadapi tugas-tugas operasi yang akan datang,” tuturnya.
Ditemui usai latihan, Komandan Latihan (Danlat) yang sehari-hari menjabat sebagai Danki Senapan A/Pasopati Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad Lettu Inf Kerti Dharma Sugita, S.T.Han., mengatakan bahwa kegiatan latihan uji coba dan koreksi menembak senjata baru ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Sebanyak 67 pucuk senjata SS2 V5 A1 buatan PT Pindad kita uji coba dan koreksi agar nantinya prajurit yang mengunakan senjata tersebut baik dalam tugas maupun latihan sudah memahami dan mengenal karakteristik senjata tersebut,” terang Danki.
♖ Divif 2 Kostrad
Hingga Seluruh Korban DievakuasiFlight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh tim penyelam TNI di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. [Tribunnews/Irwan Rismawan] ☆
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan tak akan menghentikan operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hingga seluruh korban ditemukan oleh tim penyelam.
Ia menuturkan ditemukannya blackbox yang berisikan Flight Data Recorder (FDR) tidak akan menghentikan operasi pencarian dari tim gabungan.
"Saudara-saudara sekalian operasi belum selesai karena terus akan kita lakukan evakuasi korban termasuk dengan seluruh potongan bodi pesawat juga akan kita upayakan diangkat dan body pesawat adalah dalam rangka melengkapi data yang diperlukan oleh KNKT," kata Marsekal Hadi di posko JICT II, Jakarta, Selasa (12/1/2021).
Ia menuturkan pihaknya juga masih tengah akan mencari Cockpit Voice Recorder (CVR) yang lokasinya telah dikantongi oleh tim penyelam. Dalam waktu dekat, pihaknya akan segera menemukan titik lokasi CVR.
"Saya yakin dengan kerja yang profesional dan didukung oleh peralatan yang mempuni dari KRI Rigel dan Baruna maka pencarian cockpit voice yang beaconnya sudah ditemukan hari ini juga bisa kita temukan," pungkasnya.
Butuh Waktu 5 Hari untuk Membaca Flight Data Recorder
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebutkan, untuk membaca data pada Flight Data Recorder (FDR) yang merupakan bagian dari black box atau kotak hitam dibutuhkan waktu tiga sampai lima hari.
Menurut Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono, pembacaan data FDR dalam waktu lima hari ini bisa mengungkap misteri kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Kami tentunya mengucapkan terima kasih untuk kerja sama yang baik dari berbagai pihak mulai dari TNI, Polri, Kementerian Perhubungan dan stakeholder lainnya yang berhasil menemukan FDR pesawat SJ 182," kata Soerjanto dalam jumpa pers di JICT Tanjung Priok, Selasa (12/1/2021).
Ia juga menjelaskan, penemuan bagian dari black box ini yaitu FDR kondisinya sudah terlepas dari pinger dan saat ini masih harus menemukan bagian lain yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR).
"Black box ini sangat penting dan menjadi kunci untuk melakukan investigasi kecelakaan pesawat SJ 182, dan tentunya diharapkan CVR ini dapat segera ditemukan," kata Soerjanto.
Menurut Soerjanto, investigasi yang dilakukan terkait kecelakaan pesawat SJ 182 tentunya untuk mengantisipasi kejadian ini terulang dan untuk masalah keselamatan juga.
Sebagai informasi, FDR sendiri merupakan alat yang dapat merekam data-data penerbangan. FDR dapat merekam data teknis pesawat, seperti ketinggian, kecepatan, putaran mesin, radar, termasuk autopilot.
Selain itu FDR memiliki kemampuan untuk merekam hingga 25-30 jam, dan setelah melewati waktu tersebut data pada FDR akan terhapus.
Dalam rangkaian black box pesawat terdiri dari dua komponen, yaitu FDR dan CVR. CVR dapat melakukan perekam suara kokpit sehingga data-data percakapan pilot di dalam kokpit dapat diketahui.
CVR Sriwijaya Air SJ 182 Harus Dicari Tanpa Bantuan Deteksi Sinyal
Tim gabungan yang dipimpin oleh Basarnas telah menemukan bagian dari kotak hitam (black box) yakni Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pun menjelaskan tahapan dari temuan tersebut.
Ia menyampaikan, pada pukul 14.00 WIB, dirinya memperoleh informasi dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Yudo Margono, bahwa ada temuan pecahan dan Underwater Locator Beacon (ULB) atau pinger di titik yang telah ditandai.
"Hari ini tepat jam 14.00 WIB, Kepala Sttaf Angkatan Laut menyampaikan informasi kepada saya, bahwa sesuai dengan perkiraan yang sudah ditentukan di wilayaj yang sudah ditandai, telah ditemukan bagian dari Flight Data Recorder jam 14.00. Bagian yang ditemukan justru adalah pecahan dan Underwater Locator Beacon yang fungsinya adalah memberikan sinyal," ujar Hadi, dalam konferensi pers di Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021) sore.
Kemudian Hadi langsung meminta agar pencarian terhadap FDR itu terus dilakukan di titik tersebut.
"Saya meminta agar terus dicari FDR yang kemungkinan besar yang menjadi perkiraan kita sebelumnya," kata Hadi.
Selanjutnya, Kasal Yudo Margono kembali melaporkan temuan terbaru tim penyelam pada pukul 16.40 WIB, yakni ditemukannya FDR dan dua ULB yang ternyata terlepas dari Cockpit Voice Recorder (CVR).
"Pukul 16.40, Kepala Staf Angkatan Laut melaporkan kembali bahwa Flight Data Recorder sudah ditemukan dan dilaporkan pula bahwa Underwater Locator Beacon ditemukan sebanyak dua," jelas Hadi.
Sehingga saat ini tim penyelam harus mencari CVR tersebut tanpa dibantu sinyal atau bunyi dari ULB atau pinger.
"Artinya, satu lagi Cockpit Voice Recorder masih perlu dicari dengan tanpa adanya bantuan Beacon tersebut," tegas Hadi.
Kendati demikian, Hadi meyakini CVR itu tidak jauh dari lokasi ditemukannya ULB yang seharusnya juga melekat pada CVR.
"Namun kami meyakini semua bahwa karena Beacon yang ada di Cockpit Voice juga ditemukan di sekitar itu, maka dengan keyakinan yang tinggi Cockpit Voice juga akan segera ditemukan," pungkas Hadi.
Sebelumnya, hal ini sempat terjadi pada temuan black box pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh pada 2015 lalu.
Seperti yang disampaikan mantan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi dalam tayangan Kompas TV, Senin (11/1/2021) kemarin.
"Mudah-mudahan si pinger ini tidak loncat dari black box nya. Sehingga yang dicari, black boxnya ada di situ. Pengalaman AirAsia, ini lepas, si pingernya itu lepas, tidak dengan black boxnya," kata Tatang.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 dengan rute Jakarta (CGK) - Pontianak (PNK) telah kehilangan kontak pada Sabtu (9/1/2021), pukul 14.40 WIB.
Pesawat Boeing 737-500 ini jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Dalam pesawat naas ini, terdapat 6 kru aktif serta 6 kru tambahan, 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi.
KNKT Menduga Mesin Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Masih Hidup Sebelum Membentur Air
Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT) tengah melakukan investigasi terkait kecelakaan yang meninpa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Perairan Kepulauan Seribu, setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Supadio Pontianak.
Ketua KNKT Sorjanto mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan data radar (ADS-B) dari AirNav Indonesia.
Berdasarkan data tersebut, tercatat pesawat mengudara pada pukul 14.36 WIB, terbang menuju arah Barat Laut.
Pada pukul 14.40 WIB pesawat mencapai ketinggian 10.900 kaki. Selanjutnya, pesawat tercatat mulai turun dan dari data terakhir pesawat berada pada ketinggian 250 kaki.
“Terekamnya data sampai 250 kaki mengindikasikan bahwa sistem pesawat masih berfungsi dan mampu mengirim data. Dari data ini kami menduga bahwa mesin masih dalam kondisi hidup sebelum pesawat membentur air,” ujar Soerjanto dalam keterangan resminya, Selasa (12/1/2021).
Selain itu, lanjut Soerjanto, pihaknya juga mendapat data dari KRI Rigel terkait sebaran wreckage memiliki besaran dengan lebar 100 meter dan panjang 300 sampai 400 meter.
“Luas sebaran ini konsisten dengan dugaan bahwa pesawat tidak mengalami ledakan sebelum membentur air,” kata dia.
Sorjanto menambahkan, temuan bagian pesawat yang telah dikumpulkan Basarnas salah satunya adalah bagian mesin, yaitu turbin disc dengan fan blade yang mengalami kerusakan.
“Kerusakan pada fan blade menunjukan bahwa kondisi mesin masih bekerja saat mengalami benturan. Hal ini sejalan dengan dugaan sistem pesawat masih berfungsi sampai dengan pesawat pada ketingguan 250 kaki,” ungkapnya.
Upaya pencarian black box berupa flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR) telah menangkap sinyal dari locator beacon.
“Dari sinyal yang diperoleh sudah dilakukan pengukuran dengan triangulasi dan telah ditentukan perkiraan lokasi seluas 90 meter persegi. Sejak pagi hari tanggal 11 Januari tim penyelam sudah mencari di lokasi yang sudah diperkirakan. Sampai dengan sore hari, black box belum ditemukan dan pencarian masih dilakukan,” ucap dia.
Soerjanto menegaskan, hingga saat ini proses investigasi masih terus berlangsung dan akan melakukan beberapa kegiatan. Misalnya melanjutkan pencarian black box, pengumpulan data pesawat dan awak pesawat, serta melakukan interview dengan pihak terkait.
KRI 933 Rigel membantu mencari pesawat SJ 182 [tribunnews] ☆
Black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara ditemukan. Black box berisi data penerbangan yang bisa digunakan untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
Penemuan black box ini berdasarkan pantauan reporter CNN Indonesia yang sedang berada di lokasi pencarian di perairan Kepulauan Seribu. Black box diangkut menggunakan KRI Rigel ke Posko JICT, Tanjung Priok.
Sriwijaya Air SJ 182 jatuh pada Sabtu (9/1) lalu usai lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Sedianya pesawat nahas tersebut akan menuju Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Data sementara mencatat, pesawat sempat berbelok dari jalur seharusnya sebelum turun tajam dari ketinggian.
Black box atau kotak hitam adalah istilah umum yang digunakan dalam industri penerbangan untuk merekam data selama pesawat diterbangkan. Walaupun disebut kotak hitam, nyatanya black box dibalut warna yang terang menyala atau cerah agar mudah teridentifikasi dalam operasi pencarian.
Black box terdiri dari dua kombinasi perangkat yaitu CVR (Cockpit Voice Recorder) atau percakapan dalam kokpit pesawat dan FDR (Flight Data Recorder) atau rekaman data penerbangan.
Infografis Black Box [sindonews] ☆
FDR terus merekam beragam data tentang semua aspek pesawat saat terbang dari satu tempat ke tempat lain. Sementara CVR merekam percakapan di dek penerbangan dan suara-suara seperti transmisi radio dan alarm otomatis.
Black box juga dilengkapi perangkat yang dikenal sebagai Underwater Locator Beacon (ULB). Perangkat tersebut akan aktif segera setelah perekam bersentuhan dengan air dan dapat mengirimkan sinyal dari kedalaman 14.000 kaki.
Fungsi alat tersebut adalah guna membantu menemukan black box setelah kecelakaan pesawat yang terjadi di laut.
Untuk mempermudah menemukannya, black box sebenarnya tidak berwarna hitam melainkan berwarna oranye terang.
Dengan penemuan black box Sriwijaya Air SJ 182 ini diharapkan penyebab kecelakaan pesawat nahas tersebut segara terungkap. (sur/sur)
Tambah 6 Kapal Perang Ilustrasi KRI Semarang 594 [PAL]
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memberikan semangat moril Prajurit TNI Angkatan Laut yang melaksanakan Search And Rescue (SAR) jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan meninjau langsung aktivitas prajurit di lokasi SAR menggunakan KRI Kurau-856, di perairan Kepulauan Seribu, Senin (11/1/2020).
Peninjauan langsung ke para penyelam di atas beberapa sea rider di sekitar area yang diperkirakan black box berada. Dalam tatap muka tersebut, Yudo menekankan agar tetap menjaga keselamatan, kesehatan, motivasi yang tinggi dan bekerja secara professional. Pada saat ini juga, Yudo memberikan dukungan logistik extra untuk menunjang kebugaran para prajurit.
Saat mengunjungi kapal survey KRI Rigel-933, Yudo menjelaskan kehadirannya di lokasi tersebut untuk memberikan dukungan moril kepada para prajurit khususnya TNI AL agar tetap semangat dalam melaksanakan SAR dan pencarian keberadaan black box.
Menurutnya, Panglima TNI kemarin telah menyampaikan area keberadaan black box sudah ditemukan, namun sampai sekarang masih dalam proses pencarian karena di bawah masih banyak puing-puing yang tertimbun. “Situasi laut tidak sama seperti kemarin, saat ini kondisi berombak dan dapat memengaruhi vacibility keadaan di bawah. Tentunya akan menjadi kendala, namun dengan profesionalisme mereka, saya tekankan harus dengan sabar mencari dengan kekuatan dan kemampuan profesionalisme yang mereka miliki,” ungkapnya.
Lebih jauh Yudo menyebutu sebanyak 14 KRI dilibatkan dalam operasi SAR tersebut, setelah ada penambahan 6 KRI dari jumlah sebelumnya yang hanya 8 KRI. Penambahan unsur tersebut merupakan unsur yang akan melaksanakan latihan di Natuna. Latihan tersebut dibatalkan untuk melaksanakan operasi kemanusiaan saat ini, sehingga untuk latihannya akan ditentukan setelah kegiatan SAR ini selesai.
Sementara itu, untuk pasukan Sea Rider dan penyelam dari Dislambair, Kopaska, Taifib dan Denjaka yang diterjunkan berjumlah 160 orang personel secara bergantian dan saat ini ada 88 orang yang berada di lokasi SAR.
Dengan didatangkannya KRI Semarang-594 yang dilengkapi dengan portable jumper diharapkan bisa digunakan sebagai markas agar para penyelam dapat beristirahat dan menghilangkan dehidrasi dengan masuk ke dalam jumper. “Kita berharap semoga Black Box segera ditemukan dan puing-puing tetap diangkut dinaikkan kepermukaan. Tentunya semua ini dikoordinasikan oleh Basarnas dan instansi terkait lainnya,” tambahnya.
Sudah 40 Kantong Berisi Jenazah DikumpulkanKadispenal Laksma TNI Julius Widjojono menyampaikan hingga sore hari ini, tim belum mendapatkan black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di lokasi yang diduga tempat jatuhnya pesawat tersebut. [Foto/Ist] ☆
Kabasarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan, operasi SAR pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 masih terus berlanjut.
Selama tiga hari proses pencairan terhitung sejak Sabtu, 9 Januari 2021 hingga hari ini Senin, (11/1/2020) pukul 17.00 WIB, sudah 40 kantong berisikan bagian tubuh korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air berhasil dikumpulkan.
"Sampai sore ini ada perkembangan. Yang tadinya 18 kantong jenazah yang sudah kita temukan, hari ini bertambah 22 kantong. Jadi total kita sudah kumpulkan 40 kantong jenazah (berisikan body part)," kata Bagus di JICT II, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).
Bagus menambahkan, di hari ketiga ini Tim SAR gabungan tetap memfokuskan pada korban selain mencari black box.
"Seperti saya katakan fokus kita pada operasi SAR ini kepada evakuasi korban. adapun material ada tambahan dua kantong. Saat ini operasi SAR masih berlangsung di area. Saya juga mohon doa dan supportnya kepada seluruh masyarakat agar operasi ini berjalan lancar dan kita bisa selesaikan dengan baik," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 route Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021, sore sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat yang bertolak dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.
Korsel Kerahkan Kapal dan Alat Pendeteksi Kedalaman
KN SAR 301 Wisnu [sindonews] ☆
Korea Selatan (Korsel) menyatakan, mereka mengerahkan kapal untuk membantu proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat proses pencarian pesawat nahas tersebut.
Menurut keterangan Kedutaan Besar Korsel di Jakarta yang diterima Sindonews pada Senin (11/1/2021), Seoul mengirimkan bantuan berupa kapal riset ARA dan alat pendeteksi keadaan bawah laut yang sedang dioperasikan oleh Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC), serta tenaga ahli yang mengoperasikannya untuk membantu proses pencarian pecahan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
MTCRC adalah pusat penelitian yang dibangun pada September 2018 oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Korsel dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Indonesia berdasarkan MoU Kerja Sama Bidang Kemaritiman yang ditandatangani pada Mei 2016 lalu.
Pusat penelitian tersebut menjalankan riset bersama, program pendidikan serta pelatihan di bidang kemaritiman.
Kedubes Korsel mengatakan, Seoul mengambil keputusan untuk menyalurkan bantuan tersebut, setelah adanya permintaan darurat dari Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Safri Burhanuddin.
"MTCRC telah menerjunkan 15 orang yang terdiri dari kapten kapal riset dan awak kapal tiga orang, lima orang tenaga ahli untuk mengoperasikan perlengkapan, tujuh orang tenaga ahli untuk pendataan, ke lokasi pencarian untuk bekerja sama dengan tim Indonesia," lanjutnya.
Kapal ARA yang dilengkapi dengan alat pendeteksi kedalaman, jelasnya, telah bertolak dari Pelabuhan Cirebon tempat kapal tersebut bersandar siang hari ini dan paling lambat besok sudah dikerahkan ke lokasi kecelakaan setelah melalui koordinasi secara mendetail, seperti bagaimana mengakses ke lokasi kejadian, dengan tim Basarnas Indonesia.
"Korsel, sebagai mitra negara yang memiliki hubungan Kemitraan Strategis Khusus (Special Strategic Partnership) dengan Indonesia, akan proaktif bekerja sama dengan Indonesia agar seluruh proses pencarian dapat berlangsung cepat dan aman," tukasnya. (esn)
Black Box Sriwijaya Air Masih Belum Ditemukan
infografis blackbox [sindonews] ☆
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Julius Widjojono menyampaikan hingga sore hari ini, tim belum mendapatkan black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di lokasi yang diduga tempat jatuhnya pesawat tersebut.
Julius menyampaikan dalam proses pencarian black box ini, tim di lapangan telah menurunkan Remotly Operated Vehicle (ROV). Alat ini diharapkan bisa menemukan keberadaan dari black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
"Belum (ditemukan). (Saat ini) area nya makin diperkecil, butuh kesabaran ekstra," kata Julius saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (11/1/2021).
Sayangnya, dia tak menjabarkan lebih lanjut tentang kendala yang dihadapi tim pencari black box hingga sore ini. Julius hanya menyebut, tim saat ini membutuhkan kesabaran mencari keberadaan black box tersebut.
"Mohon doanya agar para prajurit tidak lengah dan tetap memperhatikan keselamatan," ujar dia.