Setelah Rudal David Sling Bagian penting roket Tamir dari sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel jatuh di Jalur Gaza dalam kondisi utuh. Foto/Ilustrasi/Istimewa/Ian
Bagian penting dari pencegat rudal Tamir Israel, yang digunakan dalam sistem pertahanan udara Iron Dome jarak menengah, tampaknya telah jatuh dalam kondisi utuh di Jalur Gaza. Hal ini berpotensi membocorkan rahasia besar teknologi roket penghalau itu.
Seperti banyak sistem pencegat lainnya, rudal Tamir menghancurkan proyektil musuh dengan mendekatinya di tengah jalan dan meledakkan hulu ledaknya untuk mengirimkan pecahan peluru yang semakin meluas. Bagian yang sulit adalah mengidentifikasi dengan tepat waktu peledekan dan mengeksekusi ledakan defensif yang tepat ketika dibutuhkan.
Waktunya harus sempurna, mengingat kecepatan yang mencengangkan di mana proyektil yang ditargetkan dan perjalanan roket pencegat. Jadi, tidak mengherankan bahwa komponen yang bertanggung jawab untuk itu, pencari radar aktif dan bagian sekering, sangat diklasifikasikan atau dirahasiakan. Komponen ini pun paling dicari oleh siapa pun yang ingin merekayasa balik teknologi Israel. Biasanya pencegat yang gagal mengenai target akan menghancurkan diri sendiri untuk melindungi rahasianya.
Tetapi satu rudal Tamir tampaknya telah ditemukan oleh seseorang di Jalur Gaza dengan bagian yang sangat sensitif ini masih utuh. Begitu laporan situs berita pertahanan The Drive. Bukti kemungkinan hilangnya teknologi dipublikasikan di Twitter oleh Joe Truzman, seorang pakar pertahanan Israel dan penulis buletin GroundBrief seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (16/11/2019).
Rudal Tamir diproduksi oleh Rafael, kontraktor pertahanan utama milik Israel yang juga terlibat dalam produksi sistem pertahanan udara David's Sling yang jaraknya lebih jauh. Rudal pencegat itu diperkirakan menelan biaya antara USD 40.000 dan USD 100.000 per potong dan biasanya ditembakkan dari peluncur yang masing-masing membawa 20 rudal. Dua pencegat diluncurkan terhadap proyektil musuh yang dianggap sebagai ancaman, untuk memastikan target hancur.
Sistem Iron Dome telah digunakan secara luas minggu ini di tengah peperangan antara kelompok militan Palestina Jihad Islam dan Israel setelah negara Zionis itu membunuh Bahaa Abu al-Atta, seorang komandan militan senior, dan dilaporkan mencoba membunuh operasi politik Jijad Islam di Suriah.
Sebelumnya, Israel juga dilanda kekhawatiran sistem pertahannya terbongkar setelah rudal David's Sling dilaporkan jatuh ketangan Rusia. (ian)
Bagian penting dari pencegat rudal Tamir Israel, yang digunakan dalam sistem pertahanan udara Iron Dome jarak menengah, tampaknya telah jatuh dalam kondisi utuh di Jalur Gaza. Hal ini berpotensi membocorkan rahasia besar teknologi roket penghalau itu.
Seperti banyak sistem pencegat lainnya, rudal Tamir menghancurkan proyektil musuh dengan mendekatinya di tengah jalan dan meledakkan hulu ledaknya untuk mengirimkan pecahan peluru yang semakin meluas. Bagian yang sulit adalah mengidentifikasi dengan tepat waktu peledekan dan mengeksekusi ledakan defensif yang tepat ketika dibutuhkan.
Waktunya harus sempurna, mengingat kecepatan yang mencengangkan di mana proyektil yang ditargetkan dan perjalanan roket pencegat. Jadi, tidak mengherankan bahwa komponen yang bertanggung jawab untuk itu, pencari radar aktif dan bagian sekering, sangat diklasifikasikan atau dirahasiakan. Komponen ini pun paling dicari oleh siapa pun yang ingin merekayasa balik teknologi Israel. Biasanya pencegat yang gagal mengenai target akan menghancurkan diri sendiri untuk melindungi rahasianya.
Tetapi satu rudal Tamir tampaknya telah ditemukan oleh seseorang di Jalur Gaza dengan bagian yang sangat sensitif ini masih utuh. Begitu laporan situs berita pertahanan The Drive. Bukti kemungkinan hilangnya teknologi dipublikasikan di Twitter oleh Joe Truzman, seorang pakar pertahanan Israel dan penulis buletin GroundBrief seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (16/11/2019).
Rudal Tamir diproduksi oleh Rafael, kontraktor pertahanan utama milik Israel yang juga terlibat dalam produksi sistem pertahanan udara David's Sling yang jaraknya lebih jauh. Rudal pencegat itu diperkirakan menelan biaya antara USD 40.000 dan USD 100.000 per potong dan biasanya ditembakkan dari peluncur yang masing-masing membawa 20 rudal. Dua pencegat diluncurkan terhadap proyektil musuh yang dianggap sebagai ancaman, untuk memastikan target hancur.
Sistem Iron Dome telah digunakan secara luas minggu ini di tengah peperangan antara kelompok militan Palestina Jihad Islam dan Israel setelah negara Zionis itu membunuh Bahaa Abu al-Atta, seorang komandan militan senior, dan dilaporkan mencoba membunuh operasi politik Jijad Islam di Suriah.
Sebelumnya, Israel juga dilanda kekhawatiran sistem pertahannya terbongkar setelah rudal David's Sling dilaporkan jatuh ketangan Rusia. (ian)