⚓ Menggunakan sistem alutsista dari TurkiyeDesain FMP terkini (PAL)
Minggu ini PT PAL baru melaksanakan keel laying kapal Frigate Merah Putih (FMP) ke dua di Surabaya.
Dari berbagai media maupun forum militer menampilkan desain kapal FMP pesanan Kemhan ini ada perubahan dari bentuk kapalnya.
Namun penampakan desain kapal FMP produksi PAL kerjasama dengan perusahaan asing Babcock Inggris ada perubahan dari desian awal.
Mengutip Naval news, diberitakan bahwa desain FMP berubah dari desain awal pemotongan baja pertama untuk fregat kedua ini dari konsep awal yang terlihat dalam ilustrasi resmi pada upacara sebelumnya.
Perubahan desain kapal FMP. (Naval News)
Perubahan paling signifikan adalah tiang utama, yang kini dilengkapi sistem radar yang menyerupai ÇAFRAD buatan perusahaan Turki Aselsan.
Fregat Merah Putih merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Indonesia untuk memodernisasi angkatan lautnya (TNI AL) serta meningkatkan kemampuan industri pertahanan dalam negerinya sehingga dapat membangun kapal tempur permukaan yang lebih besar dan lebih kompleks.
Kapal FMP pertama kalinya disetujui didasarkan pada desain Arrowhead 140 milik Babcock. Namun berjalan waktu desain kapal FMP yang mengadopsi sistem radar dan persenjataan Turki, membuat penampilan kapal berubah dari desain awalnya. Atau disebut juga turkifikasi kapal tersebut..t.
Warga Indonesia di Vanuatu dan masyarakat Vanuatu membentangkan poster bertuliskan “Thank You Indonesia” saat mereka melepas keberangkatan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 yang lanjut berlayar ke Papua Nugini, Selasa (12/11/2024). KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (WSH) menjalankan muhibah dan misi kemanusiaan bersama Satgas Port Visit Pasifik 2024 ke empat negara di Pasifik Selatan yaitu Kepulauan Solomon, Fiji, Vanuatu, dan Papua Nugini.(ANTARA/HO-Dinas Penerangan Komando Armada III TNI AL)
Kapal perang Republik Indonesia KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 (KRI WSH-991) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Port Visit Pasifik 2024 menuntaskan misi kemanusiaannya di Vanuatu dan lanjut berlayar ke negara terakhir Papua Nugini (PNG).
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada III TNI Angkatan Laut Letkol Laut (S) Ajik Sismianto saat dihubungi di Jakarta, Kamis, menjelaskan selama menjalankan misi di Vanuatu pada 9–12 November, Satgas Port Visit Pasifik 2024 menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, menyerahkan paket bantuan obat-obatan dari Pemerintah RI kepada Pemerintah Vanuatu, menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Vanuatu Charlot Salwai beserta pejabat negara setempat di KRI WSH-991, bakti sosial dan memperbaiki rumah ibadah.
KRI WSH-991, yang mengangkut personel Satgas Port Visit Pasifik 2024, pun meninggalkan Vanuatu, Selasa (12/11), dan dijadwalkan tiba di Papua Nugini dalam waktu lima hari ke depan.
“Masyarakat Vanuatu terkesan dan merasa terbantu dengan program dan kegiatan satgas layanan kesehatan gratis, pentas seni, dan karya bakti,” kata Komandan Satgas (Dansatgas) Port Visit Pasifik 2024 Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo Irbianto sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan Koarmada III yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Dia menambahkan sebelum berlayar meninggalkan Vanuatu, seorang warga juga ada yang memberikan kenang-kenangan kepada personel satgas.
Di Vanuatu, Satgas Port Visit Pasifik mempersilakan warga naik ke atas KRI WSH-991 untuk memeriksa kesehatan dan berobat gratis. Sekitar seratusan lebih warga Vanuatu pun memanfaatkan layanan itu yang tersedia selama dua hari pada 10–11 November 2024.
Beberapa layanan kesehatan yang tersedia di KRI WSH-991 mencakup pemeriksaan umum, seperti cek tensi darah, cek fisik dan konsultasi, juga ada layanan dari poli THT (telinga, hidung, tenggorokan), kemudian pemeriksaan X-ray dan CT scan, pengecekan kesehatan gigi dan mulut, tambal gigi berlubang, dan pembersihan karang gigi.
“Ini kesempatan yang baik bagi kami karena kondisi rumah sakit yang terbatas. Warga Vanuatu sangat beruntung dengan adanya pelayanan kesehatan ini, masyarakat sangat terbantu,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Vanuatu John Still Tari Qetu saat meninjau kegiatan itu di KRI WSH-991, Minggu (10/11).
Dalam kunjungannya itu, Menkes Vanuatu juga mencoba mengecek kesehatannya dan memeriksa kesehatan gigi.
Menteri Kesehatan Vanuatu pada keesokan harinya (11/11) lanjut secara resmi menerima paket bantuan obat-obatan dari Pemerintah Indonesia yang diangkut oleh Satgas Port Visit Pasifik 2024.
Dalam rangkaian misi muhibahnya itu, Satgas Port Visit Pasifik 2024 pada Senin (11/11) juga menerima kunjungan kehormatan dari Perdana Menteri (PM) Vanuatu Charlot Salwai beserta Ibu Negara Marie Justine Salwai di KRI WSH-991.
Kedatangan PM Salwai disambut oleh jajar kehormatan di atas kapal perang (valreep), dan dia diterima oleh Atase Pertahanan RI untuk Australia dan Vanuatu Laksamana Pertama TNI Yusliandi Ginting, kemudian Dansatgas Port Visit Pasifik Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo Irbianto, dan Komandan KRI WSH-991 Kolonel Laut (P) Edi Herdiana.
PM Salwai pun diajak tur berkeliling kapal, melihat fasilitas kesehatan yang ada di KRI WSH-991.
“Terima kasih, saya sangat senang bisa mengunjungi kapal ini. Kapal ini punya fasilitas lengkap dan telah memberikan layanan pengobatan bagi warga kami,” kata PM Vanuatu sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan Koarmada III TNI AL.
Dalam kesempatan yang sama, Atase Pertahanan RI juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan PM Vanuatu ke KRI WSH-991. “Kami di sini, mewakili Pemerintah Indonesia merasa sangat terhormat atas kunjungan dari Perdana Menteri Vanuatu yang menyempatkan waktunya berkunjung ke KRI. Semoga program-program yang kami laksanakan dapat membantu dan mempererat hubungan kita,” kata Atase Pertahanan RI untuk Australia dan Vanuatu sebagaimana dikutip dari siaran resmi yang sama.
Dalam kunjungannya itu, PM Vanuatu juga sempat menyapa para pelajar asal Papua yang turut serta dalam pelayaran sebagai bagian dari personel satgas.
Di luar wilayah dermaga, prajurit TNI AL yang tergabung dalam satgas juga karya bakti membersihkan dan memperbaiki rumah ibadah, salah satunya di Gereja Cathedral Du Sacre-Coeur, Vila, Vanuatu. Kegiatan itu dipimpin oleh Letkol Laut (T) Yopie Lutfian Arief.
KRI WSH-991 menjalankan misi muhibah dan kemanusiaan ke empat negara di Pasifik Selatan, yaitu Solomon, Fiji, Vanuatu, dan Papua Nugini. Sejauh ini, KRI WSH-991 telah merampungkan misinya di Solomon, Fiji, dan Vanuatu.
Total pelayaran dijadwalkan berlangsung selama 48 hari sampai akhirnya KRI WSH-991 kembali ke markasnya di Sorong, Papua Barat Daya.
Dalam pelayaran itu, KRI WSH-991 mengangkut total 177 personel, yang terdiri atas 141 pengawak kapal, dan 36 staf dari Satgas yang terdiri atas tim penyelam, pasukan pengamanan, dokter umum dan dokter spesialis, pelajar dari Papua, serta perwira penerangan dari Dinas Penerangan TNI AL.
Diproduksi PT. Multi Ocean Shipyard Penampakan pembangunan LCU 2500 DWT produksi galangan kapal MOS di Batam. (DefenArt)
Kemenhan telah memesan kapal LCU (Landing Craft Utility) dengan panjang 100 meter untuk TNI AD pada tahun 2023.
Upacara First Steel Cutting kapal dengan berat 2500 DWT dilaksanakan pada bulan Maret 2023 di Batam.
Prosesi First Steel Cutting ini merupakan salah satu momen penting dalam proses pembangunan kapal, yang menandai dimulainya pembangunan struktur badan kapal.
⚓ PT PAL Indonesia Dukung Upaya Pemerintah Tingkatkan Pertahanan Nasional USUNG TEKNOLOGI MODERN: Tampil sebagai kapal perang canggih, Frigate Merah Putih ke-2 ini dilengkapi dengan sistem manajemen tempur tangguh. (PAL Indonesia)
PT PAL Indonesia terus berinovasi untuk menunjang pertahanan nasional. Terbukti, hari ini (15/11) diselenggarakan seremoni keel laying kapal Frigate Merah Putih ke-2. Kapal perang untuk meningkatkan kemampuan tempur TNI Angkatan Laut.
Seremoni keel laying kapal Frigate Merah Putih ke-2 dipimpin oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Kementerian Pertahanan RI Mayjen TNI Steverly C. Parengkuan.
Bertempat di fasilitas produksi kapal selam PT PAL Indonesia, agenda tersebut dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI-AL, Direktur Produksi PT PAL Indonesia Satriyo Bintoro, jajaran direksi PT PAL Indonesia, dan Komisaris Independen PT PAL Indonesia Cut Meutia Adrina, serta manajemen perusahaan dan Komandan Satuan Pengawas (Satgas) Kapal Frigate Merah Putih.
Sebelumnya, first steel cutting kapal Frigate Merah Putih ke-2 dilangsungkan pada 5 Juni 2024. Satriyo Bintoro mengatakan, keel laying kapal Frigate Merah Putih ke-2 tersebut merupakan komitmen PT PAL Indonesia dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui penguatan industri pertahanan nasional.
Tahap keel laying dengan ditandai peletakan lunas kapal merupakan momen penting sebagai permulaan perhitungan usia kapal. ’’Progres positif ini mencerminkan dedikasi kami untuk menyediakan alutsista berteknologi modern demi menjaga kedaulatan dan pertahanan negara,” jelas Satriyo Bintoro.
Kapal Frigate Merah Putih ke-2 ini merupakan sistership Frigate Merah Putih 1. Tampil sebagai kapal perang canggih, kapal tersebut juga mengusung teknologi modern yang dilengkapi dengan sistem manajemen tempur tangguh.
Pembangunan Frigate Merah Putih tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan alutsista nasional, tetapi juga bertujuan menciptakan industri pertahanan nasional yang kuat, mandiri, dan berdaya saing global. Terlebih, Indonesia semakin dituntut untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan Nusantara. Hal itu sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Penguatan sektor pertahanan tersebut juga turut memberikan dampak atau multiplier effect kepada sejumlah sektor penting lain, termasuk ekonomi. Terjadi serapan tenaga kerja yang tinggi dan pemanfaatan potensi SDM lokal. Otomatis, ekonomi bakal terdongkrak.
’’Dengan berlangsungnya seremoni ini, PT PAL Indonesia semakin menunjukkan perannya sebagai pionir industri pertahanan nasional bidang maritim yang mampu beradaptasi dengan dinamika global serta mendukung terwujudnya TNI yang kuat dengan alutsista modern,” ungkap Satriyo Bintoro.
Satriyo Bintoro menambahkan, Presiden Prabowo memberikan dukungan penuh dan komitmen kuat untuk memajukan industri pertahanan nasional. Hal tersebut dibuktikan dengan pemberian order besar, pemberian PMN, dan dukungan kebijakan industri pertahanan.
Adanya order tersebut juga membuat kemampuan PT PAL Indonesia dalam membuat kapal perang canggih makin berkembang. ’’Ini akan memberikan pengalaman pembangunan ke produk berikutnya. Sehingga kualitas dalam pembuatan kapal terus meningkat dan berkualitas,” pungkas Satriyo Bintoro. (ree/c17/xav)
Rusia menjual jet tempur siluman Su-57 ke negara lain untuk pertama kalinya. (Foto/Sputnik/Vladimir Astapkovich)
Rusia telah setuju untuk menjual jet tempur siluman Su-57 kepada negara lain untuk pertama kalinya.
Jet tempur generasi kelima tercanggih Moskow itu mendapatkan pembeli asing pertamanya saat mengikuti ajang Zhuhai Airshow yang berlangsung 12 hingga 17 November di China.
Mengutip laporan kantor berita TASS, Jumat (15/11/2024), produsen senjata negara Rusia; Rosoboronexport, telah menandatangani kontrak pertamanya untuk mengirimkan versi ekspor jet tempur Su-57 kepada pelanggan asing.
Laporan itu mengutip CEO perusahaan, Alexander Mikheyev. Namun, laporan tersebut merahasiakan negara asing pertama yang membeli pesawat tempur siluman tersebut.
“Sistem kerja sama militer-teknis akan membawa persenjataan dan perangkat keras militer baru ke pasar. Kami telah menandatangani kontrak pertama untuk Su-57,” kata Mikheyev.
Dia menambahkan bahwa mitra dari negara sahabat ingin membeli senjata yang andal dan terbukti dari Rusia. "Dan mendukung industri negara tersebut sehingga dapat mengembangkan dan menciptakan produk baru untuk 10–20 tahun ke depan," ujarnya.
Su-57 adalah jet tempur multiperan bermesin ganda yang dikembangkan oleh produsen pesawat Rusia; Sukhoi.
Pertama kali diterbangkan pada tahun 2010, pesawat ini dikenal mampu melakukan pertempuran udara dan serangan darat dan laut.
Pesawat ini menggabungkan teknologi siluman, kemampuan manuver super, dan jelajah supersonik dengan avionik terintegrasi dan kapasitas muatan besar.
Su-57 dibanggakan Rusia sebagai pesaing jet tempur siluman Amerika Serikat, F-35 Lightning II dan F-22 Raptor. (mas)
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan bahwa pihaknya menyiapkan 80 unit mobil Maung buatan PT Pindad versi terakhir, yakni Maung MV3 untuk kendaraan dinas prajurit TNI Angkatan Laut (AL).
"Maung ya untuk kendaraan nanti kita juga akan menerima Jeep Maung, Maung yang versi terakhir yang paling modern. Jumlahnya 80 unit ya," kata KSAL ditemui di Lapangan Upacara Brigif 1 Marinir, Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).
Langkah ini dilakukan untuk menyukseskan program cinta produk dalam negeri.
Menurut KSAL, mobil produksi PT Pindad itu kualitasnya sudah baik sehingga layak digunakan sebagai kendaraan TNI AL.
"Dan nanti, bukan hanya prajurit Marinir saja, tapi seluruh prajurit Angkatan Laut juga akan menggunakan mobil Maung," ungkap Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) ini. MV3 Jelajah (Pindad)
Pada kesempatan tersebut, KSAL juga sekaligus menyerahkan 18 unit kendaraan dinas untuk operasional Korps Marinir TNI AL.
Kendaraan itu terdiri dari mobil-mobil sedan hingga truk.
Pertama, mobil Land Cruiser V8 untuk kendaraan dinas jabatan (Randisjab) Dankormar sebanyak 1 unit.
Lalu ada Mercy Sprinter yang digunakan untuk kendaraan VIP sebanyak 1 unit, Vellfire untuk kendaraan VIP tamu 1 unit, Hiace kendaraan VIP ibu Dankormar 1 unit, Hino Minibus untuk Jalasenastri sebanyak 1 unit, Fortuner untuk Randisjab Asisten Dankormar serta Komandan Komando Pelaksana (Dankolak) Kormar sebanyak 12 unit. MV3 Tangguh (Pindad)
Terakhir ada Hino Towing yang digunakan sebagai kendaraan operasional sebanyak 1 unit.
Sebelumnya diberitakan, Pindad Maung MV3 Garuda dipastikan resmi menjadi mobil dinas jajaran menteri Kabinet Merah Putih Republik Indonesia, serta pejabat negara.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose memastikan bahwa pihaknya sedang menyiapkan Maung Vehicle Generasi 3 (MV3) Garuda, sebagai kendaraan operasional menteri, pejabat negara, hingga kebutuhan kendaraan sipil, yaitu Maung Vehicle Generasi 3 (MV3) Garuda.
Menurutnya, ini merupakan arahan langsung dari Presiden ke-8 Prabowo Subianto yang secara konsisten terus mendukung perkembangan industri dalam negeri.
"Sesuai arahan Bapak Presiden RI, kami sedang mempersiapkan MV3 Garuda untuk kendaraan dinas atau operasional para Menteri beserta jajaran," kata Abraham dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (10/11/2024). Berikut video liputan dari iNews :
Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Keris Woomera 2024Latihan bersama pendaratan amfibi Keris Woomera 2024 (TNI)
Dua pesawat tempur F-16 TNI Angkatan Udara tiba-tiba melancarkan serangan udara ke wilayah Pantai Banongan, Situbondo pada Rabu pagi, 13 November 2024.
Serangan jet tempur F-16 TNI AU yang menargetkan kekuatan Artileri Pertahanan Udara musuh itu diikuti dengan Operasi Gabungan Amfibi yang dilaksanakan oleh 300 pasukan pendarat gabungan yang terdiri dari pasukan Amfibi Marinir TNI AL dan pasukan dari 1st Combat Ground Infantry Battalion Angkatan Darat Australia.
Operasi Amfibi ini merupakan salah satu rangkaian puncak dari Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Keris Woomera 2024 antara TNI dan Australian Defense Force (ADF) yang digelar di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur.
Komandan Kodiklatal Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah selaku Direktur Latihan Keris Woomera 2024 mengatakan, bahwa latihan gabungan Keris Woomera 2024 ini merupakan latihan militer bilateral terbesar antara TNI dan Angkatan Bersenjata Australia yang melibatkan sekitar 3000 personel.
"Dia menambahkan, tujuan dari latihan bersama ini untuk menyamakan teknik dan prosedur dari operasi gabungan Amfibi yang dimiliki oleh kedua Angkatan Bersenjata dalam hal ini dari Korps Marinir TNI AL dan ADF.
Saya sangat bangga melihat prajurit berlatih bersama, bahu membahu meyelesaikan seluruh rangkaian latihan ini. Semoga latihan ini akan dapat dilaksanakan di tahun tahun mendatang untuk memupuk kebersamaan utamanya untuk menjaga stabilitas di kawasan," kata Dankodiklatal Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer.
Sementara itu, Panglima Operasi Gabungan Angkatan Bersenjata Australia Vice Admiral Justin Jones, AO., CSC., mengungkapkan bahwa apa yang disaksikan hari ini merupakan salah satu dari bentuk latihan peperangan yang begitu kompleks, yakni peperangan amfibi yang melibatkan berbagai unsur.
"Saya sangat terkesan dan melihat perkembangan yang signifikan dari demonstrasi kemampuan militer tiga matra antar kedua Angkatan Bersenjata dalam latihan gabungan ini," Panglima Operasi Gabungan ADF Vice Admiral Justin Jones.
Sejumlah Alutsista andalan militer dua negara sahabat pun ikut terlibat dalam latihan gabungan operasi Amfibi ini. Diantaranya adalah kapal perang KRI Makassar-590 dari Satuan Kapal Amfibi dan KRI RE Martadinata-331 dari Satuan Kapal Eskorta TNI Angkatan Laut, serta dua pesawat tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara. Sedangkan Alutsisa milik ADF yang dilibatkan antara lain dua Kapal Perang Angkatan Laut Australia yakni HMAS Adelaide dan HMAS Stuart, Helikopter serbu MI-17, Heli Apache AH-64E, Heli Panther serta tank M1A1 Abrams milik Angkatan Darat Australia.
Untuk diketahui, selain latihan gabungan Operasi Amfibi, Latgabma Keris Woomera 2024 ini juga akan melaksanakan latihan puncak lainnya, seperti latihan Operasi Gabungan Evakuasi Warga Sipil atau Non-combatant Evacuation Operations (NEO) dan Latihan Penembakan Munisi Tajam Terintegrasi atau Combined Joint Live Fire Exercise (CALFEX).
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M. mengunjungi pameran dirgantara internasional, China International Aviation and Aerospace Exhibition atau Zhuhai Airshow 2024 yang berlangsung di Zhuhai, Provinsi Guangdong, Tiongkok, Selasa (12/11/2024).
Dalam kunjungannya, Kasau beserta delegasi TNI AU lainnya melihat secara langsung berbagai teknologi militer dan dirgantara canggih yang dipamerkan.
Dikutip dari China Military Online, pameran dijadwalkan berlangsung pada tanggal 12 hingga 17 November 2024 dengan menghadirkan beragam inovasi dalam teknologi kedirgantaraan dan pertunjukan udara memukau.
Sebagai salah satu acara dirgantara terbesar di dunia, Zhuhai Airshow 2024 menarik partisipasi 1.022 peserta dari 47 negara yang memperlihatkan kemajuan terbaru di bidang teknologi militer dan dirgantara.
KSAU duduk di kokpit J-10CE (dispenau)
Acara dibuka oleh Commander of The Chinese People’s Liberation Army Air Force (PLAAF) General Chang Dingqiu serta dihadiri oleh sejumlah pejabat angkatan udara dari berbagai negara.
Turut mendampingi Kasau, Asintel Kasau, Asrena Kasau, Kadisaeroau, Kapusalpalhan Kemhan dan Koorsmin Kasau.
Kehadiran delegasi TNI AU di Zhuhai Airshow 2024 merupakan upaya mewujudkan tekad TNI Angkatan Udara yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, Humanis) melalui pengembangan teknologi dan inovasi, sekaligus membangun hubungan bilateral untuk meningkatkan kapasitas pertahanan udara Indonesia di masa depan. (Ndy/Dispenau)
Alutsista Australian Defense Force (ADF) Tiba LHD HMAS Adelaide L01 berlabuh di dermaga Tanjung Wangi. (TNI AL)
Kapal perang HMAS Adelaide milik Australian Defense Force (ADF) yang membawa pasukan TNI dan militer Australia beserta Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi untuk melaksanakan proses debarkasi menuju daerah latihan, Minggu (10/11/2024).
Kapal perang Australia yang berukuran panjang 230 meter ini membawa 1300 pasukan gabungan yang akan melaksanakan latihan puncak Keris Woomera 2024 di Pusat Latihan Tempur 5 Marinir Baluran dan pantai Banongan Situbondo Jawa Timur. Sejumlah pasukan pengamanan dari Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya dan Lanal Banyuwangi disiagakan untuk mengamankan proses bongkar alutsista milik Australia ini.
Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Hafidz, M.Tr. Opsla, selaku penanggungjawab di wilayah mengungkapkan, pihaknya memastikan agar seluruh proses debarkasi Alutsista milik Australia berjalan lancar serta tiba di daerah latihan dalam keadaan aman.
"Selama proses pengamanan, prajurit Lanal Banyuwangi distandbykan selama 24 jam untuk mengawasi kegiatan bongkar perlengkapan militer milik negeri Kangguru tersebut," ujar Letkol Laut (P) Hafidz, Senin (11/11/2024). Berikut video dari Lanal Banyuwangi :
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyebut kemungkinan unit pertama kapal selam Scorpene pesanan Indonesia dari Naval Group Perancis kemungkinan dibuat di Perancis, kemudian unit keduanya di RI.
Kementerian Pertahanan RI memesan dua unit Scorpene Evolved dari galangan kapal Perancis Naval Group untuk memperkuat armada kapal selam TNI Angkatan Laut.
"Untuk pengadaan kapal selam Scorpene, tetap berjalan. Kontrak sudah dilaksanakan, dan seperti rencana, kemungkinan bisa jadi (pembangunan kapal) mulai dari awal di dalam negeri, atau bisa jadi kapal pertama dibuat di Perancis, kemudian sisanya dibuat di Indonesia," kata Laksamana Ali menjawab pertanyaan ANTARA saat ditemui di Jakarta, Selasa.
Dia menambahkan ada juga kemungkinan unit pertama dan kedua Scorpene nantinya dibuat secara bersamaan di Perancis dan Indonesia. Di Indonesia, kapal selam Scorpene rencananya dibangun di galangan kapal PT PAL di Surabaya, Jawa Timur.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI pada 4 April 2024 mengumumkan Pemerintah Indonesia resmi membeli dua unit kapal selam Scorpène Evolved dari perusahaan Perancis Naval Group.
"Kontrak (pengadaan) submarine class 1800–2800 tonnage dengan Advanced and Improved Propulsion (AIP) ditandatangani oleh perwakilan Kemhan RI bersama perwakilan Naval Group dari Perancis dan PT PAL Indonesia," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemhan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha.
Naval Group dalam akun X resminya memperlihatkan kontrak itu diteken oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan RI Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari, Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod, dan Executive Vice President Sales Naval Group Marie-Laure Bourgeois. Acara itu turut disaksikan oleh Letjen TNI (Purn.) M. Herindra, yang saat itu menjabat Wakil Menteri Pertahanan RI.
Kontrak pembelian itu mencakup pengadaan dua unit kapal selam Scorpène Evolved Full Lithium-Ion battery (LiB), simulator untuk latihan (training), pelatihan untuk kru kapal, instruktur, dan operator simulator, integrated logistic supports, dan material untuk tiga kali misi atau selama 1 tahun.
KSAL dalam kesempatan terpisah pada 14 Mei 2024 menyebut pembangunan satu kapal selam itu membutuhkan waktu sekitar 5–7 tahun. Oleh karena itu, jika nantinya kontrak pembelian Scorpene efektif — yang artinya Pemerintah RI telah membayar uang muka — maka unit pertama Scorpene pesanan Indonesia kemungkinan akan rampung setelah periode masa kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada 2024–2029 berakhir.
⚓ OPV/PPA diharapkan datang awal tahun 2025ITS Marcantonio Colonna (P433), PPA kelima diproduksi yang akan di akuisisi TNI AL (Fincantieri)
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan dua nama kapal patroli lepas pantai (PPA) baru pesanan Indonesia dari galangan kapal Italia, Fincantieri, bakal diberi nama KRI Prabu Siliwangi dan KRI Brawijaya.
Ali mengatakan dua nama itu dipilih untuk merepresentasikan daerah Jawa Barat dan Jawa Timur.
Prabu Siliwangi dikenal sebagai Raja Padjajaran yang identik dengan Jawa Barat, sementara Brawijaya adalah Raja Majapahit yang identik dengan Jawa Timur.
"Namanya (dua kapal PPA pesanan Indonesia) memang sudah ditentukan, bahwa itu nanti namanya KRI Brawijaya dan KRI Prabu Siliwangi," kata Laksamana Ali di Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (12/11) seperti dikutip dari Antara.
Ali melanjutkan kontrak pembelian dua PPA dari Fincantieri Italia itu kemungkinan telah efektif. Pasalnya, berdasarkan informasi yang diterimanya, pencairan uang muka untuk dua kapal itu telah diteken Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Untuk PPA, ini tahapnya sudah ditandatangani untuk uang muka, kalau tidak salah sudah ditandatangani oleh menteri keuangan, dan harapannya dalam waktu dekat, mungkin awal tahun depan sudah bisa datang salah satu PPA," kata Ali.
ITS Ruggiero di Lauria (P435) dikabarkan akan diakuisisi TNI AL. (Giorgio Arra)
Kementerian Pertahanan RI pada 17 April 2024 mengumumkan pembelian dua kapal patroli lepas pantai (OPV/PPA) yang dapat ditingkatkan fungsinya menjadi fregat dari galangan kapal Italia, Fincantieri.
Unit pertama PPA pesanan Indonesia itu dijadwalkan tiba di Indonesia pada awal 2025 mendatang.
Dalam proses pengadaan itu, TNI membentuk Satuan Tugas Proyek Pengadaan (Satgas Yekda) A Frigate FREMM yang dipimpin Laksamana Pertama TNI Sumarji Bimoaji. Kemudian, TNI AL juga telah mengirim lima perwira dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Komando Armada II untuk menjadi calon pengawak dua kapal patroli lepas pantai (PPA) itu.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana pada 17 September 2024 menjelaskan lima perwira TNI AL diikutsertakan dalam pelayaran kapal PPA Italia ITS Raimondo Montecuccoli P432 dari Okinawa, Jepang, menuju Jakarta.
"Selama berlayar dari Okinawa menuju Jakarta, lima perwira TNI Angkatan Laut mendapat kesempatan untuk mempelajari operasional dan observasi kegiatan serta peran-peran yang dilaksanakan oleh kru ITS Raimondo Montecuccoli," ujar Made Wira saat itu.
"Kegiatan ini diharapkan dapat memberi pengalaman berlayar di laut secara langsung (on sea experience), serta menjadi pengetahuan dan referensi awal dalam persiapan mengawaki calon kapal fregat terbesar yang akan segera memperkuat jajaran Armada TNI Angkatan Laut," imbuhnya.
Dia melanjutkan lima perwira TNI AL yang mengikuti kegiatan shiprider dan initial familiarization onboard di ITS Raimondo Montecuccoli yaitu Letkol Laut (T) Muhammad Syaikhul Azhar, Mayor Laut (P) Angga Radiansyah, Mayor Laut (P) Agung Susyanto, Mayor Laut (E) Wirawan Hanindito, dan Kapten Laut (P) Rian Sisky Putrantio.
Shiprider merupakan kegiatan perwira angkatan laut dari negara tertentu ikut berlayar kapal perang negara mitra, sementara initial familiarization onboard merujuk pada kegiatan pengenalan/familiarisasi operasional dan peran-peran kapal. (Antara/kid)