Ilustrasi kapal cepat patroli produksi PT Lundin ★
PT Lundin Industry Invest merupakan salah satu galangan kapal swasta yang ada di Indonesia. Bermarkas di Banyuwangi, Jawa Timur Lundin sudah mengekspor kapal ke Australia hingga Swedia.
Sejak berdiri di 1997, Lundin sudah memproduksi 278 kapal. Kapal yang diproduksi juga melayani pesanan militer dalam negeri.
"Produksi sejak berdiri sampai sekarang sudah 278 kapal. Diekspor ke berbagai negara maupun kegiatan militer Indonesia," kata Manajer Logistik Lundin Eko Budi di kantornya, Banyuwangi, Sabtu (24/11/2018).
Kinerja ekspor Lundin terbilang apik. Kualitas kapal buatan Banyuwangi pun kualitasnya tidak kalah dengan produk serupa dari negara lain.
"Ekspor peningkatan bagus. Kualitas produksi Lundin bisa diadu dengan kapal-kapal dari galangan kapal di dunia. Produk kita nggak kalah sm dunia internasional," ujar Eko.
Untuk pesanan dalam negeri, ia mengatakan bahwa TNI AL menjadi pemesan paling banyak. Selain itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Bakamla juga memesan kapal buatan Lundin.
"Dominan militer Indonesia TNI AL, kemudian Bakamla kemudian ada KKP," tutur Eko.
Akan tetapi, pesanan kapal untuk dalam negeri belakangan ini menurun. Terakhir ia melayani pesanan dalam negeri pada pertengahan 2016 silam.
"2015 dapat pesanan 10 kapal dari KKP kemudian 15 TNI AL. Setelah 2015 pertengahan 2016 belum ada pesanan," kata Eko.
PT Lundin Industry Invest merupakan salah satu galangan kapal swasta yang ada di Indonesia. Bermarkas di Banyuwangi, Jawa Timur Lundin sudah mengekspor kapal ke Australia hingga Swedia.
Sejak berdiri di 1997, Lundin sudah memproduksi 278 kapal. Kapal yang diproduksi juga melayani pesanan militer dalam negeri.
"Produksi sejak berdiri sampai sekarang sudah 278 kapal. Diekspor ke berbagai negara maupun kegiatan militer Indonesia," kata Manajer Logistik Lundin Eko Budi di kantornya, Banyuwangi, Sabtu (24/11/2018).
Kinerja ekspor Lundin terbilang apik. Kualitas kapal buatan Banyuwangi pun kualitasnya tidak kalah dengan produk serupa dari negara lain.
"Ekspor peningkatan bagus. Kualitas produksi Lundin bisa diadu dengan kapal-kapal dari galangan kapal di dunia. Produk kita nggak kalah sm dunia internasional," ujar Eko.
Untuk pesanan dalam negeri, ia mengatakan bahwa TNI AL menjadi pemesan paling banyak. Selain itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Bakamla juga memesan kapal buatan Lundin.
"Dominan militer Indonesia TNI AL, kemudian Bakamla kemudian ada KKP," tutur Eko.
Akan tetapi, pesanan kapal untuk dalam negeri belakangan ini menurun. Terakhir ia melayani pesanan dalam negeri pada pertengahan 2016 silam.
"2015 dapat pesanan 10 kapal dari KKP kemudian 15 TNI AL. Setelah 2015 pertengahan 2016 belum ada pesanan," kata Eko.
★ detik