Perayaan Hari Jadi Militer Iran di Jakarta (Foto: Sonya Michaella/MTVN) ☆
Iran mengakui akan ada kemungkinan bekerja sama dengan Indonesia dalam hal persenjataan. Hal ini dikemukakan pada peringatan Hari Tentara Nasional Iran, kemarin.
"Kami siap kerja sama dengan Indonesia khususnya dalam memproduksi persenjatan secara bersama," ungkap Atase militer Kedutaan Besar Iran untuk Indonesia, Kolonel Shahriar Hasin di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (15/4/2016).
Ia juga menambahkan bahwa menjaga perdamaian dan mengadakan latihan militer bersama menjadi sesuatu yang memungkinkan terkait kerja sama militer Iran dan Indonesia.
"Kami selalu siap untuk bekerja sama terkait hal tersebut," lanjutnya.
Iran memandang Indonesia sebagai negara sahabat karena sama-sama memiliki mayoritas masyarakat Muslim. "Kami bertekad untuk kerja sama dan meluaskan bidang militer ini dengan Indonesia," imbuhnya.
Ia juga menuturkan, pengalaman Iran selama delapan tahun berperang akan semata-mata dibagikan, termasuk pengalaman negara tersebut tentang pertahanan dan industri.
"Pengalaman kami dan kerja sama kami dengan Indonesia, bisa menjadi titik untuk memberantas terorisme sangat ini," tandas dia.
Ia juga mengungkapkan bahwa peluang kerja sama militer dengan Indonesia begitu besar. "Saya rasa kerja sama militer Iran dan Indonesia belum pada titik yang memuaskan, jadi saya dan militer Iran lah yang bertugas meluaskan hal itu," pungkasnya. (FJR)
Iran mengakui akan ada kemungkinan bekerja sama dengan Indonesia dalam hal persenjataan. Hal ini dikemukakan pada peringatan Hari Tentara Nasional Iran, kemarin.
"Kami siap kerja sama dengan Indonesia khususnya dalam memproduksi persenjatan secara bersama," ungkap Atase militer Kedutaan Besar Iran untuk Indonesia, Kolonel Shahriar Hasin di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (15/4/2016).
Ia juga menambahkan bahwa menjaga perdamaian dan mengadakan latihan militer bersama menjadi sesuatu yang memungkinkan terkait kerja sama militer Iran dan Indonesia.
"Kami selalu siap untuk bekerja sama terkait hal tersebut," lanjutnya.
Iran memandang Indonesia sebagai negara sahabat karena sama-sama memiliki mayoritas masyarakat Muslim. "Kami bertekad untuk kerja sama dan meluaskan bidang militer ini dengan Indonesia," imbuhnya.
Ia juga menuturkan, pengalaman Iran selama delapan tahun berperang akan semata-mata dibagikan, termasuk pengalaman negara tersebut tentang pertahanan dan industri.
"Pengalaman kami dan kerja sama kami dengan Indonesia, bisa menjadi titik untuk memberantas terorisme sangat ini," tandas dia.
Ia juga mengungkapkan bahwa peluang kerja sama militer dengan Indonesia begitu besar. "Saya rasa kerja sama militer Iran dan Indonesia belum pada titik yang memuaskan, jadi saya dan militer Iran lah yang bertugas meluaskan hal itu," pungkasnya. (FJR)