Sabtu, 24 Februari 2018

Pangab Thailand Tutup Latma Cobra Gold 2018

Latihan Bersama (Latma) Cobra Gold 2018 ke - 37 secara resmi ditutup oleh Pangab (Chief of Defence Forces) Thailand,General Tarnchaiyan Srisuwan di Ban Chan Klam, Provinsi Chantaburi Thailand, Jumat (23/2/2018). Upacara penutupan dihadiri oleh Commander U.S. Pacific Command (USPACOM) Admiral Harry B. Harris Jr., Chief of Defence Force Singapura Lieutenant General Perry Lim, Panglima TNI yang di wakili oleh Staf Ahli Panglima TNI Tk. II Bidang Ekonomi Keuangan dan Perdagangan Brigadir Jenderal Edison Simanjuntak, Chief of Defence Force Malaysia General Tan Sri Raja Mohamed Affandi Bin Raja Mohamed Noor, Vice Chief of Staff, Joint Staff Japanese Armed ForceLieutenant General Takashi Motomatsu dan Chief of Naval Operations Republic of Korea Rear Admiral Lee Sung Ryol.

Dalam sambutannya Pangab Thailand Jenderal Tarnchaiyan Srisuwan menyampaikan terima kasih atas kontribusi yang diberikan oleh setiap negara peserta, karena Latma Cobra Gold 2018 bukanlah hanya sebuah latihan bersama akan tetapi merupakan tempat untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman yang berguna untuk kelangsungan kerjasama antar negara dan menjaga hubungan baik diantara negara-negara peserta.

Sementara itu Admiral Harry B. Harris Jr. mengatakan bahwa Latma Cobra Gold merupakan latihan terbesar di Asia Tenggara sehingga dapat menjadi wadah untuk saling bahu membahu dan meningkatkan komitmen serta hubungan militer dari tiap negara peserta untuk dapat menjaga perdamaian wilayah.

Rangkaian upacara penutupan Latma Cobra Gold ke - 37 di awali dengan menyaksikan demonstrasi terjun payung /free fall dan menembak/sniper yang dilaksanakan oleh 7 negara peserta yaitu Amerika Serikat, Thailand, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia dan Singapura. Demonstrasi ini juga menandakan berakhirnya latihan Combined Arms Live Fire Exercise (Calfex) pada Latma Cobra Gold 2018, sementara itu untuk kegiatan lain seperti Table Top Exercise (TTX) Health dan Symposium serta Humanitarian Assistance Disaster Relief (HADR) dan Health Symposium telah berakhir pada tanggal 19 Februari 2018 sedangkan Engineering Civic Action Program (ENCAP) pada tanggal 22 Februari 2018.

Kegiatan Calfex tersebut dimulai tanggal 20 s.d. 23 Februari 2018 yang juga melibatkan 11 personel TNI terdiri dari Mayor Inf Paruhum Siregar, S.I.P., M.Si. selaku Komandan Tim, Mayor Inf Abdullah Mahua, S.H.I., M.M., Kapten Inf Edy Wahyu Satriyadi, Serka Riswadi Wibisono, Sertu Nasrul Sahabudin, Sertu Idul Rimbun Sirait, Serda Mar Kumpul Trimorejo, Serda Mar Eko Agus Sulistyo, Serda Agung Dwano Karisma, Serda Ganda Igo Bimantara dan Praka Agus Purnomo.

   TNI  

Jumat, 23 Februari 2018

Indonesian Navy to Receive Four ScanEagle UAVs in 2018

✈️ ScanEagle UAV [Strategy Page]

The Indonesian Navy (Tentara Nasional Indonesia – Angkatan Laut: TNI-AL) is currently anticipating the delivery of four Insitu ScanEagle surveillance unmanned aerial vehicles (UAVs) from the US government, a source from the service’s headquarters told Jane’s on 23 February.

The UAV system and its associated equipment and launchers are provided under a grant by the US government under a capacity building programme for Southeast Asian navies known as the Maritime Security Initiative (MSI).

The MSI was first announced by then US secretary of defense Ashton Carter at the 2015 iteration of the Shangri-La Dialogue in Singapore. The initiative seeks to improve maritime capabilities of partner countries in the region, namely Malaysia, Indonesia, the Philippines, and Vietnam.

Specifically, for Indonesia, the MSI seeks to improve the country’s maritime patrol capabilities, ISR integration, and equipment maintenance capacity. The aim is to ensure that Indonesia has the capacity to adequately safeguard its maritime territories and economic resources, and contribute to regional security and stability, according to a note on the programme from the US government’s website.

Besides the TNI-AL, other Indonesian beneficiaries of the MSI programme include the country’s coastguard, which will receive assistance in organisational development and technical skill training from the US government.

The ScanEagle UAV can be equipped with a range of payload types including electro-optical imagers, long-wave infrared sensors, and X-band radars. Information on the type of sensors that will come along with the Indonesian UAVs is currently not available.

  ✈️ Janes  

Latihan Manyar Super

Skadron Udara 6 Wing 4 Lanud ATSLatihan Manyar Super 2018 [TNI AU]

Dalam rangka meningkatkan kualitas penerbang pesawat NAS-332 Super Puma Skadron Udara 6 Wing 4 Lanud Ats dalam mendukung Operasi Pengungsian Medis Udara, Operasi Angkutan Udara Dukungan Logistik dan Operasi Dukungan Udara lainnya, maka dilaksanakan latihan satuan Manyar Super tahun 2018. Latihan ini dilaksanakan di Skadron Udara 6 Lanud Ats, dan beberapa spot lainnya yang ditentukan, Selasa (20/2).

Sehari sebelum pelaksanaan latihan, dilaksanakan briefing kepada seluruh penerbang dan pendukung penerbangan serta latihan lainnya, yang dipimpin langsung oleh Komandan Skadron Udara 6, Letkol Pnb Suryo Patmonobo, selaku Direktur Latihan (Dirlat), bertempat di ruang rapat Skadron Udara 6 Lanud Ats, Senin (19/2).

Latihan ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan kemampuan para penerbang NAS-332 Super Puma Skadron Udara 6 dan serta para pendukung penerbangan”, jelas Danskadron 6 kepada awak media. “Dalam latihan ini, lanjut Letkol Pnb Suryo Patmonobo, seluruh peserta latihan dilatih untuk dapat melaksanakan koordinasi dalam kegiatan-kegiatan operasi yang dilakukan, diantaranya Operasi Pengungsian Medis Udara, Operasi Angkutan Udara Dukungan Logistik dan Operasi Dukungan Udara lainnya, karena ini merupakan tugas dari Skadron Udara 6, sehingga ketika operasi dilaksanakan, apa yang menjadi tugas dari Skadron Udara 6 ini dapat terlaksana dengan baik”.

Latihan ini menjadi penting, mengingat tahun 2018 ini akan dilaksanakan Asian Games XVIII yang digelar di Jakarta, sehingga Komandan Lanud Ats, Marsma TNI Irwan Is. Dunggio, S.Sos., sebagai Dansatgasud yang bertanggungjawab penuh atas penggunaan unsur Helikopter yang berada di Skadron 6, harus selalu siap untuk pelaksanaan pengamanan kegiatan Asian Games XVIII, termasuk melaksanakan Operasi Pengungsian Medis Udara, Kontijensi Darurat kepada pejabat VVIP serta seluruh peserta Asian Games XVIII jika dibutuhkan.

Selain itu, saat ini kita diperhadapkan pada salah satu agenda nasional yaitu Pilkada 2018, maka Skadron Udara 6 di jajaran Koopsau I memiliki salah satu tugas untuk ikut mendukung dan suksesnya pelaksanaan Pilkada tersebut”, ungkap Danskadron Udara 6. “Kita ditugaskan untuk melaksanakan pendistribusian logistik Pilkada berupa kotak suara ke remote area yang sulit dijangkau menggunakan transportasi darat”, pungkas Letkol Pnb Suryo.

  ✈️ TNI AU  

Mendag Tak Akan Jual Bahan Mentah untuk Beli Sukhoi

✈️ Su-35 [Maxim Khusainov]

Indonesia telah menandatangani kontrak pembelian 11 pesawat tempur asal Rusia dengan skema imbal dagang. Setelah ditandatanganinya kontrak tersebut, maka sebagai bentuk imbal dagang, Rusia juga akan membeli komoditas asal Indonesia senilai 570 juta dolar AS.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, dalam melakukan imbal beli tersebut, pemerintah memprioritaskan produk yang memiliki nilai tambah. Ia tak mau Indonesia hanya mengekspor komoditas mentah yang harganya murah.

"Misalnya karet, saya tidak mau jual karet mentah. CPO boleh, tapi derivatifnya. Kopi juga harus yang sudah diproses," ujar Mendag, saat ditemui wartawan di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (21/2).

Ia memandang, permintaan agar Rusia membeli komoditas yang memiliki nilai tambah cukup adil. Sebab, Indonesia juga tidak membeli onderdil pesawat dari Negeri Beruang Merah tersebut. "Kita beli pesawat terbang utuh."

Saat ini, pemerintah sedang dalam tahap mempersiapkan pelaksanaan kontrak imbal dagang tersebut. Indonesia akan memberikan daftar panjang komoditas yang dimiliki. Kemudian, Rusia akan memilih komoditas apa saja yang mereka butuhkan.

Ini merupakan pengalaman pertama bagi Indonesia melakukan imbal dagang. Pemerintah menargetkan, semua proses tersebut akan selesai dalam bulan ini.

  ✈️ Republika  

[Video] Patriot Boat D-17F Speedboat

Produksi LamonganTNI telah memesan 22 speedboat buatan kota Paciran, Lamongan. Bahkan, sejumlah personel dari Mabes TNI juga sudah menjajal speedboat tersebut.

PATRIOT BOAT D-17F Speedboat

Material : Material Composit (Fiberglass)
Length : 5,3 M
Breadth : 2,2 M
Capacity : 6 Pax
Machinery : 2 x 40Hp Two Strokes Speed : 27 Knot
With Wave Slicer Hull Construction


  Youtube  

Kamis, 22 Februari 2018

Kasad Tutup Latihan Pertempuran Hutan Kopassus

Di CitalahabKasad Jenderal TNI Mulyono menutup latihan Pertempuran Hutan dan Latihan Pemeliharaan Kemampuan Prajurit Kopassus 2018, di Bogor, Jabar. [Foto/Sucipto/KORAN SINDO] ★

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono menutup latihan Pertempuran Hutan dan Latihan Pemeliharaan Kemampuan Prajurit Kopassus 2018, di Lapangan Citalahab, Gunung Halimun, Bogor, Jawa Barat, Selasa 20 Februari 2018.

Upacara yang digelar pukul 09.00 WIB ini dihadiri Danjen Kopassus, Asops Kasad, Asrena Kasad, Kasdam III/Siliwangi Kadispenad, Danrem 061/SK dan Forkopimda Kabupaten Bogor.

Dalam amanatnya, Kasad menjelaskan tidak hanya perairan yang dapat dijadikan akses bagi negara luar ataupun lawan untuk masuk ke Indonesia, tetapi hutan juga dapat dijadikan jalan alternatif jalan masuk ke Indonesia.

Untuk itu, dengan kondisi hutan yang berbeda di antaranya hutan iklim tropis, hutan rawa dan hutan bakau serta pegunungan dengan padang rumput dan semak belukar menjadikan hutan sebagai medan strategis yang dapat dimanfaatkan oleh musuh untuk menyusun kekuatan.

"Latihan pertempuran yang dilaksanakan prajurit Kopassus ini, sengaja dilaksanakan di medan latihan yang baru, yaitu kompleks Taman Nasional Gunung Halimun. Hal ini menunjukkan komitmen Kopassus untuk mencari tantangan yang realistis dalam menghadapi kemungkinan terburuk penugasan kedepan," katanya.

Kapen Kopassus Letkol Inf Achmad Munir menjelaskan, pelatihan yang diadakan di Taman gunung Halimun merupakan bentuk pengakuan dan kedekatan satuan Kopassus dengan masyarakat di daerah latihan. Hal itu dibuktikan dengan penerimaan masyarakat secara baik.

"Dalam kesempatan ini, Kasad juga meninjau pengobatan massal dalam rangka HUT ke 66 Kopassus yang diperingati setiap 16 April. Dalam pengobatan massal Kopassus menerjunkan tim kesehatan sebanyak 17 dokter yang terdiri dari dokter umum dan dokter spesialis, serta mengerahkan 26 perawat," katanya.

Tidak hanya itu, Kopassus bersama dengan donatur juga membagikan 2.000 sembako kepada warga Citalahab. Termasuk meninjau sejumlah bangunan yang telah selesai dibangun kembali oleh prajurit Kopassus yang ambruk karena gempa pada 23 Januari 2018 lalu, salah satuny Masjid Al-Ikhlas.

"Kopassus juga telah membantu warga membangun satu rumah layak huni, dan satu Musala Al-Jami," ucapnya. (mhd)

  sindonews  

Militer Indonesia dan India Gelar Latihan Gabungan Garuda Shakti

Militer India dan Indonesia kembali melakukan latihan gabungan.

Upacara pembukaan Garuda Shakti edisi ke-6 antara Pasukan Khusus Angkatan Darat India dan Tentara Nasional Indonesia diadakan di Bandung pada Senin 19 Februari 2018 pagi.

Latihan bersama yang dimulai hari itu akan berlangsung selama 2 pekan sampai 4 Maret 2018.

Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat, menghadiri upacara pembukaan bersama dengan Mayor Jenderal TNI Surawahadi, DANPUSENINF dan Brigadir Joko Putranto, Kepala Staf, Divisi 1 Konstrad, menginpeksi barisan penjaga dan menyapa para peserta latihan.

Menurut informasi yang diperoleh dari pihak kedutaan besar India di Jakarta, yang Liputan6.com kutip Rabu (21/2/2018), edisi ke-6 dari latihan bersama ini akan mencakup berbagai pengalaman dalam operasi kontra-terorisme, pertarungan jarak dekat, dan bidang operasi khusus lainnya.

Latihan gabungan antara Pasukan Khusus India dan Indonesia ini, menekankan pada meningkatnya kepercayaan dan kerja sama antara kedua pasukan tersebut.

Pada awal bulan Januari lalu, Menteri Pertahanan Indonesia (Purn.) Jenderal Ryamizard Ryacudu mengunjungi India dari 16 sampai 19 Januari 2018, kedua belah pihak mengadakan Biennial Defence Ministers Dialogue di New Delhi, di mana ada komitmen baru untuk memperdalam pertukaran pertahanan dan keamanan dengan Indonesia yang merupakan tetangga maritim terdekat di India.

  Liputan 6  

[Video] Pengembangan Industri Pertahanan Swasta

Liputam CNN


  Youtube  

Rabu, 21 Februari 2018

[Foto] KRI 627 PT PAL

Batch 2 KCR 60 M TNI AL https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBxvriVCdWME8nzhyphenhyphenoOQOoDR3d4AErbbrsjExc0N864Mo2RYoC0w2z2fK9Pde2xhVXo5SoWAYu-EXmwMKcUw6X8s9WqZ3-8AttyVcw2S59NVurRw0ZcpJw36UQJE6Tg4TodoDjnnpJwg2d/s1600/kcr+60+627.jpgKRI 627 pesenan TNI AL [def.pk]

Beredar penampakan KRI 627 pesenan TNI AL produksi PT PAL Indonesia.

Dari forum militer nampak beberapa penampakan kapal yang termasuk jenis KCR 60M pesenan TNI AL batch kedua.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixWTscE6LkkD5DTXSYUor7OXZbP6PIeVJMrb4S4Jv6eC2y_xn9lDS7L-AkZ0VW2OqiuHqhPtKh5TOazKXQG_0vS5WPuXe_bus7emny-G4WSX66NstuYqEVsFwuVsnMk7pts5Sc4JAaLQun/s1600/20180221_KRi+627.pngDari foto terlihat bangunan bridge berbeda dari KCR 60M pesenan pertama, nampak bridge lebih tegak menghadap kemuka.

Rencananya jenis kapal ini akan dibangun kembali beberapa unit berserta senjatanya untuk menambah armada TNI AL.

  Garuda Militer  

Indonesian Navy Submits Reorganisation Plans, Proposals for Third Fleet to President Widodo

Indonesia has finalised details for the creation of a third fleet, and submitted these proposals to the country’s president. Plans for the reorganisation are long-standing, but have been given urgency under the leadership of Air Chief Marshal Hadi Tjahjanto https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpQPtgdbmoNoHAQnHrrd6Q3dQCdxIT9YGiLJUE90YCijXJ4s2MkYb7jc0xLtrUwQFgIcLrNnt7n7YrRcqkqRNP8c7tYVnrRyufSQ4i7K2VdMlVn3Sh19OLnxV9nvnZoQOt_JScMW5u7S2u/s1600/kri-kujang-642-koarmatim.jpgThe Indonesian Navy (Tentara Nasional Indonesia – Angkatan Laut: TNI-AL) has finalised a set of proposals that will see the service reorganised into three geographical fleets, and submitted them to Indonesian President Joko Widodo for his approval.

The TNI-AL is currently divided into two geographical commands: the Western Fleet (Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Barat: KOARMABAR), which is headquartered in Jakarta, and the Eastern fleet (Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur: KOARMATIM), which is headquartered in Surabaya.

  Janes  

Inhan Swasta Berharap Dukungan Pemerintah

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCExo7ARBtJeDhbM_-05NxWipH3AxGHfH_3ocsWVjlXPux6qPYqVd7-yEkK-uO-qfPNkUCwI8nUxSF7Wt0S9pun6sNW4FdX5hWN6vo4-TN7czihSoV22cVEHUxJ3A40awjNs3dleV3gcVW/s1600/P6ATAV+def.pk.jpgP6 ATAV produksi swasta [def.pk] 

Ketua Persatuan Industri Pertahanan Swasta Nasional (Pinhantanas) Jan Pieter Ate mengungkapkan kualitas produksi peralatan militer alias pertahanan dan keamanan (hankam) dari Indonesia tidak kalah bagus dibanding dengan negara lain. Bahkan Indonesia menempati urutan ke-14 di dunia sebagai negara yang mampu memproduksi alutsista berkualitas.

Meski demikian, beberapa pengembangan masih terus dilakukan khususnya terkait bahan baku. “Saat ini komponen masih banyak impor, tapi ke depannya sudah mulai bisa diganti dalam negeri,” kata Jan Pieter disela rapat umum anggota Pinhantanas, Rabu (21/2).

Untuk itu pelaku bisnis alat pertahanan keamanan swasta ini berharap dukungan besar dari pemerintah demi memajukan industri ini. “Sekarang bagaimana kami bisa dapat jaminan yang berpihak terhadap industri dalam negeri,” terang Jan Pieter.

Salah satu peluang ialah mengisi anggaran dana Pinjaman Dalam Negeri (PDN) untuk belanja alutsista militer Indonesia periode 2015-2019 yang senilai Rp 15 triliun.

Dananjaya A. Trihardjo, Presiden Direktur PT Komodo Armament Indonesia (KAI) bilang, anggaran tersebut dapat menjadi potensi besar bagi perusahaan alutsista lokal. “Selain itu, kami lebih menyoroti dari soal niat pemerintah untuk dapat membantu swasta ini,” ujarnya ditemui di acara yang sama, Rabu (21/2).

Selain pasar nasional, produsen senjata api ini juga tengah menyasar pasar luar negeri. “Saat ini kami masih penjajakan di Uni Eropa dan kawasan Asean,” kata Dananjaya.

Untuk itu Komodo Armament Indonesia berharap agar pemerintah dapat menjadi produsen seperti mereka dengan user. Menurut Dananjaya, terkadang terobosan tersebut dirasa perlu.

Komodo armament, un nuovo produttore per l'OrienteKomodo Armament Indonesia yang memiliki pabrik di bekasi ini memproduksi hardware senjata api berupa pistol dan senapan laras panjang. Dengan mengandalkan dua lini produksi, pabrikan memiliki kapasitas terpasang 10.000 pistol per tahun dan 15.000 laras panjang per tahun.

Sementara itu, Bintoro, Direktur PT Wirajayadi Bahari menegaskan perusahaannya siap jika diminta untuk memasok kendaraan tempur militer Indonesia. “Kami punya kemampuan produksi dengan pabrik di Surabaya,” terangnya, Rabu (21/2).

Perusahaan tersebut memproduksi kendaraan pengangkut pasukan roda rantai. Bintoro mengklaim perusahaannya sebagai satu-satunya produsen kendaraan roda rantai di Indonesia saat ini. Pabrik Wirajayadi Bahari di Jawa Timur mampu memproduksi kurang lebih 10 unit kendaraan tempur setiap tahunnya.

 Dorong Permintaan di Dalam Negeri 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjs5gDR09n1QMfviknkOmgfQMpkZSV1n6Q36mNRzZLoAk78Gu9b5AXtY4D8KIpKfCgZkRgjz2Jda0pEStWyNbzjC0OsR1DEOA5uHqrdTQ9PCQGG5veiSYZ0QZ-XJyqcKCK8MhNnG7JA8hDG/s1600/48e3fa7deef1880114a17384c5a4f8129326ffef43ec7b37784b5ec92959e1d7.jpgTurangga 4x4 APC produksi swasta [def.pk]

Persatuan Industri Pertahanan Swasta Nasional (Pinhantanas) menyelenggarakan rapat umum anggota luar biasa hari ini, Rabu (21/2). Para pelaku bisnis swasta ini mendorong pemakaian produk Pertahanan dan Keamanan (Hankam) dan alutsista buatan lokal di Indonesia.

Ketua Harian Pinhantanas Jan Pieter Ate mengatakan dari segi kemampuan sudah banyak industri dalam negeri yang siap menyuplai kebutuhan senjata dan produk hankam Tentara Nasional Indonesia (TNI). “Dari segi produksi, sebenarnya industri dalam negeri mampu memasoknya,” sebutnya dalam pembukaan rapat tersebut, Rabu (21/2).

Secara garis besar terdapat empat kelompok usaha dalam industri hankam ini. Jan Pieter menjelaskan jenis produk tersebut meliputi land system (matra darat), naval system (matra laut) aerospace (matra udara) serta security (keamanan dan kepolisian). “Contohnya saja kapal selam, industri dalam negeri bahkan sudah mampu membangunnya mulai dari nol mulai dari rancangan, uji coba, prototype hingga produk final,” tegasnya.

Saat ini Pinhantanas mencatat ada sekitar 81 pelaku usaha di bidang hankam ini. “Namun baru sekitar 42 perusahaan yang tergabung bersama kami, karena cukup ketat dan keanggotaan perlu verifikasi,” sebut Jan Pieter.

Pinhantanas menaksir, kebutuhan alat hankam Indonesia saat ini baru dipenuhi oleh industri lokal kisaran 20%-30%. “Masih banyak yang impor, itu kenapa hal ini bisa jadi peluang bagi industri dalam negeri, khususnya swasta,” kata Jan Pieter.

Jan Pieter menambahkan, bersandar pada Undang-Undang 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan pada pasal 43 dan 44 menyatakan pengguna peralatan hankam wajib menggunakan produk yang diproduksi di dalam negeri. Pinhantas mencatat anggaran dana Pinjaman Dalam Negeri (PDN) yang dialokasikan pemerintah untuk pembelian alutsista mencapai Rp 15 triliun untuk periode 2015-2019.

Akan tetapi sampai 2017 kemarin masih bersisa Rp 9 triliun, ini penanda masih ada banyak kebutuhan yang belum tergarap,” pungkasnya.

  Kontan  

Bangladesh Ingin Tingkatkan Kerjasama Pertahanan dengan Indonesia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBxvriVCdWME8nzhyphenhyphenoOQOoDR3d4AErbbrsjExc0N864Mo2RYoC0w2z2fK9Pde2xhVXo5SoWAYu-EXmwMKcUw6X8s9WqZ3-8AttyVcw2S59NVurRw0ZcpJw36UQJE6Tg4TodoDjnnpJwg2d/s1600/kcr+60+627.jpgKRI 627 TNI AL telah rampung dibangun [def.pk] ☆

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia H.E. Major General Azmal Kabar, Selasa (20/2) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Dalam kunjungan ini, Dubes Bangladesh menyampaikan tentang keinginan Bangladesh untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Indonesia.

Selain untuk membicarakan upaya peningkatkan kerja sama pertahanan kedua negara, dalam kunjungan tersebut Dubes Bangladesh juga sekaligus mengundang secara langsung kepada Menhan RI untuk dapat hadir pada acara peringatan Hari Kemerdekaan dan Hari Nasional Bangladesh yang akan dilaksanakan pada bulan Maret mendatang.

Dubes Bangladesh menyampaikan, kerja sama pertahanan yang ingin ditingkatkan antara lain di bidang pedidikan dan pelatihan, peningkatan kemampuan pasukan misi perdamaian PBB, dan juga kerja sama di bidang industri pertahanan. “Kedua negara bisa mendapat banyak manfaat, apabila kerja sama lebih ditingkatkan lagi”, ungkap Dubes Bangladesh saat diterima Menhan RI.

Terkait kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan, Bangladesh berharap kerja sama pendidikan dan latihan antara Angkatan Udara kedua negara yang sempat terhenti dapat dilanjutkan lagi. Demikian juga dengan kerja sama antara Angkatan Laut dan Angkatan Darat kedua negara di bidang latihan dan pendidikan yang sudah dilaksanakan dengan baik diharapkan dapat ditingkatkan.

Saat ini, kerja sama yang telah dilakukan antara Angkatan Laut kedua negara yakni keikutsertaan Angkatan Laut Bangladesh latihan bersama dengan TNI Angkatan Laut dalam Komodo Exercise.

Sedangkan kerja sama di bidang misi perdamaian PBB, Indonesia dan Bangladesh dapat saling bertukar pengetahuan dan pengalaman. Menurut Dubes Bangladesh, Indonesia dan Bangladesh memiliki pengalaman yang kuat terkait dengan misi perdamaian PBB dan juga sudah memiliki tempat pelatihan misi perdamaian yang sudah berstandart internasional.

Sementara itu terkait kerja sama di bidang industri pertahanan, Dubes Bangladesh menyampaikan bahwa Bangladesh tertarik untuk membeli Alutsista produk-produk dari industri pertahanan Indonesia. Untuk itu, pihaknya sangat menanti undangan dari Kemhan RI untuk dapat meninjau dan melihat langsung kemampuan industri pertahanan Indonesia seperti PT Pindad, PT DI dan PT PAL Indonesia.

Turut mendampingi Menhan RI saat menerima Dubes Bangladesh, Direktur Jenderal Strategi Pertahanan (Dirjen Strahan) Kemhan Mayjen TNI Hartind Asrin, Dirjen Potensi Pertahanan (Pothan) Kemhan Mayjen TNI M. Thamrin Marzuki dan Kepala Pusat Komunikasi Publik (Kapuskom Publik) Kemhan Brigjen TNI Totok Sugiharto.

  Kemhan  

TNI AU Uji Keandalan Pertahanan Wilayah Barat

Latihan Hanudnas Perkasa “C” 2018 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDxHoLqtSPCOPB9xwNXBIycUf3m-NZOo7QTCbrStW3xfsXzv0t028rtAKJs0N636HJDMwH91StpxqXLEGqGy7jXVh_ru42iJ1PWj0e5R7ag7pHH7CgOgysGCeS86ZK8g6rnY8XXXD8eDXH/s400/231.jpgSatrad 231 Lhok Semauwe TRS 2215 R [Kohanudnas] ☆

Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) menggelar latihan Hanudnas Perkasa “C” 2018 untuk memperkuat wilayah di kawasan barat. Sejumlah alat utama sistem pertahanan (Alutsista) bakal diuji keandalannya.

"Latihan Hanudnas Perkasa “C” 2018 ini akan menguji beberapa aplikasi piranti lunak, serta kesiapan Kosekhanudnas III dan unsur-unsur Hanud yang ada di jajarannya dalam menghadapi kontijensi, guna mewujudkan Sistem Pertahanan Udara Nasional (Sishanudnas) yang andal," ujar Pangkohanudnas Marsda TNI Imran Baidirus melalui keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Senin, 19 Februari 2018.

Imran yang juga Direktur Latihan (Dirlat) ini memulai kegiatan dengan melakukan video conference (vicon) dengan unsur-unsur Hanud Kosekhanudnas III, Medan, Sumatera Utara. Arahan diberikan kepada Panglima Komando Sektor Hanudnas III Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso beserta staf dan unsur-unsur Hanud yang terlibat latihan.

"Melalui Latihan Hanudnas Perkasa “C” ini diharapkan dapat meningkatkan sistem pengamatan dan penangkalan setiap bentuk ancaman kekuatan udara asing di wilayah barat NKRI serta obyek vital nasional yang ada di dalamnya," papar Imran.

Kegiatan latihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan Kosekhanudnas III beserta unsur operasional jajarannya seperti unsur tempur sergap, Satuan Radar (Satrad), Daerah Hanud, Lanud, Arhanud, KRI serta Hanud pasif dalam menghadapi kontijensi di wilayahnya.

"Sehingga secara riil akan tercapai kesiapan operasional berbagai unsur Hanud tersebut di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya," tegasnya.

Kepala Pengawas dan Pengendalian (Kawasdal) Latihan Hanudnas Perkasa “C” Kolonel Pnb Yostariza menambahkan, kegiatan ini dilakukan untuk kesiapan melaksanakan operasi pertahanan udara secara terpadu dengan satuan Hanud kewilayahan di wilayah udara bagian barat NKRI dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.

Sekitar 650 personel bakal terlibat. Bila dirinci, ratusan personel tersebut berasal dari Kosekhanudnas III, Satrad jajaran Kosekhanudnas III (Satrad 231, Satrad 232, Satrad 233 dan Satrad 234), serta unsur tempur sergap (1 flight F-16 dan 1 flight Hawk dari Lanud Rusmin Nuryadin).

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan Denhanud Rudal 002 Kodam I Bukit Barisan, KRI berkemampuan Hanud, unsur Lanud Suwondo dan Rusmin Nuryadin, unsur heli dan tim SAR Paskhas, unsur MCC Kualanamu, unsur hanud pasif dari PT Inalum, Kodim dan Koramil.

"Tiap-tiap unsur akan bersinergi sesuai porsinya guna melaksanakan Latihan Hanudnas Perkasa “C” selama 3 hari ke depan di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya," imbuh Asisten Operasi Kas Kohanudnas ini.

  Metronews  

Menjadi Intel di Belanda demi Bebaskan Irian Barat

Krisno Nimpuno, siswa Papua, Sri (istri Krisno), Tan Hoan Koen [Dok. Kwik Kian Gie]

Selama ini setiap operasi militer yang tercatat dalam sejarah sepertinya cuma mengisahkan perjuangan para tentara. Tak terkecuali dalam Operasi Pembebasan Irian Barat dari Belanda pada 1962. Padahal kala itu ternyata ada sejumlah mahasiswa Indonesia di Belanda yang turut berperan dengan segala risikonya.

Mereka antara lain Mohammad Samadikun dan Jimmy Tjan Hok Soei yang kuliah di Rotterdam, Basuki Gunawan dan Ramli Kasim (Amsterdam), Krisno Nimpuno dan Tan Hoan Koen (Delft), Frans Kho Mariakasih (Mijmegen), serta Sediono (Momi) Tjondronegoro dan Kwik Kian Gie.

"Pemimpin kami Samadikun. Namun tampaknya Frans memegang peranan penting tapi baru belakangan kami mengetahui dia termasuk kelompok intel," tulis Kwik dalam memoarnya, 'Menelusuri Zaman', yang dikutip detikcom, Selasa (20/2/2018).

Berbagai aktivitas mereka lakukan seperti melobi sejumlah politisi Belanda di parlemen yang pro-pengembalian Irian Barat agar jangan sampai terjadi peperangan. Hasil dari sejumlah diskusi formal atapun informal dengan mereka lambat laut berkembang cukup banyak politisi, pengamat, cendekiawan, dan media massa yang pro atas diserahkannya Irian Barat.

"Partai Buruh pro-diserahkannya Irian Barat dan ketua fraksinya di parlemen, J. de Kadt, menyarankan supaya Indonesia menembak mati beberapa serdadu Belanda," tulis Kwik.

Kalau ini terjadi, Kadt akan mengerahkan demonstrasi kaum ibu. Dia yakin dengan demikian Belanda akan menyerahkan Irian Barat op een presenter blaadje (di atas sebuah baki). Di sisi lain, ada sebagian elite Belanda yang tetap ingin mempertahankan Irian Barat dengan argumentasi, secara etnis orang Irian termasuk kelompok Melanesia, bukan Melayu.

"Semua diskusi dengan para pemimpin dan politisi Belanda kami tulis dalam bentuk laporan kepada Kolonel Wadli, atase militer di KBRI, Bonn, Jerman Barat," tulis Kwik.

Upaya lain yang dilakukan adalah melobi para mahasiswa Papua yang sedang belajar di Belanda. Mereka dibujuk agar mau ke Indonesia secara rahasia, mendadak, dan memberikan konferensi pers di Jakarta. Untuk menghindari kecurigaan, para mahasiswa Papua itu dibawa ke Brussel, Belgia, melalui jalur darat. Dari sana mereka mendapatkan tiket untuk ke Jakarta dari Direktur KLM, Van Konijneburg, yang bersahabat dengan Bung Karno dan menjadi dosen tamu di UI.

Selain itu, Kwik, yang menjadi staf lokal di KBRI, bertugas mengumpulkan berbagai informasi tentang kondisi di Irian Barat. Dia antara lain mendapatkannya dengan mengumpulkan berita-berita di koran dan merekam semua siaran radio di Belanda.

Dari siaran percakapan langsung lewat radio antara prajurit Belanda di Irian Barat dan keluarga mereka di Belanda bisa terdeteksi ada berapa kapten dan kolonel di suatu kabupaten. Juga bisa terdeteksi di titik wilayah mana saja yang kosong dari pendudukan tentara Belanda. Di situlah pasukan TNI kemudian diterjunkan.

"Tapi sebetulnya saya pribadi baru tahu kalau semua yang dilakukan itu untuk operasi militer ya belakangan. Saya juga tidak kenal Pak Benny (Moerdani), tapi kemudian setelah dia menjadi Panglima ABRI saya bersahabat dengannya," kata Kwik kepada detikcom melalui telepon, Selasa (20/2/2018). (jat/jat)

   detik  

Selasa, 20 Februari 2018

AS Buka Kembali Latihan dengan Kopassus

Ilustrasi Kopassus

Amerika Serikat membuka kembali latihan dengan Korps Pasukan Khusus (Kopassus) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sempat dihentikan karena sanksi terkait pelanggaran hak asasi manusia.

Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar AS untuk Indonesia, Joseph R. Donovan, setelah bertemu Kepala Staf Presiden Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (19/2).

AS membuka kembali pelatihan militer antara Kopassus dengan AS, mungkin bisa dimulai dengan Detasemen 81 Kopassus,” ujar Donovan melalui keterangan resmi.

Detasemen 81 Kopassus adalah detasemen pasukan elite TNI Angkatan Darat yang memiliki keahlian dalam penanggulangan terorisme.

Donovan menuturkan, pelatihan ini dibuka kembali karena Indonesia merupakan mitra strategis AS, terutama di kawasan Asia Pasifik.

Hal itu disambut baik Moeldoko. Ia mengatakan Indonesia dan AS memiliki sejarah kerja sama yang sangat panjang dalam berbagai bidang.

Selain itu, dia megatakan Indonesia juga berperan dalam menjaga stabilitas Asia Tenggara.

Yang terpenting adalah masing-masing negara berpengaruh besar di kawasan ini tidak mengambil kebijakan yang dapat menciptakan menurunkan kestabilan di kawasan Asia Pasifik,” kata Moeldoko.

Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu sempat menyinggung masalah ini saat bertemu dengan Menhan AS James Mattis, bulan lalu.

Ryamizard mengatakan Mattis akan mengupayakan pencabutan sanksi terhadap Kopassus.

AS memang pernah mengeluarkan larangan bagi Kopassus karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia oleh pasukan elite tersebut selama operasi, di antaranya di Timor Timur, kerusuhan 1998, dan beberapa insiden lainnya.

Sejumlah jenderal TNI pun di pernah dicekal masuk ke AS, antara lain Prabowo Subianto, Wiranto, Zacky Anwar Makarim, Pramono Edhie Wibowo, Sjafrie Sjamsoeddin, serta Gatot Nurmantyo.

   CNN  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...