✈ Di Bawah Program ‘Make-in-India’Rusia telah menyatakan kesediaannya untuk mentransfer teknologi 332 komponen dari pesawat tempur Sukhoi Su-30MKI dibawah program ‘Make-in-India’.
Komponen-komponen ini, juga disebut Line Replacement Unit (LRU) yang terdiri dari dua komponen kritis dan non-kritis dan dikelompokkan dalam empat komponen besar seperti radio dan radar, sistem kelistrikan dan elektronik, sistem mekanik dan sistem instrument.
Hindustan Aeronautics Limited (HAL) yang memproduksi pesawat di bawah lisensi dari eksportir senjata Rusia, Rosoboronexport, telah membuka pembicaraan dengan produsen pesawat Sukhoi, Irkut Corp, yang memungkinkan industri India untuk memproduksi LRU melalui transfer teknologi ( ToT) dari produsen Rusia, lapor Times of India pada hari Jumat.
Rusia dan India telah memulai diskusi sejak Agustus lalu terkait ToT lebih lanjut pada Su-30MKI di bawah program ‘Make-in-India’ yang memungkinkan partisipasi yang lebih besar dari industri swasta India dalam pembuatan peralatan pertahanan.India akan menerima lengkap 272 pesawat tempur Su-30MKI pada akhir bulan depan. Semakin bertambahnya jumlah Su-30MKI yang diterima Angkatan Udara India, maka meningkat juga kebutuhan untuk pemeliharaan, perbaikan dan overhaul. Dengan kemampuan operasional yang direncanakan hingga 30 tahun, maka kebutuhan untuk komponen LRU juga akan meningkat.
Vitaly Borodich, Wakil Presiden Senior (military aviation) Irkut Corp telah memberitahu defenseworld.net selama wawancara awal tahun ini, “Dari 272 Su-30MKI yang dibeli oleh India, 222 pesawat diantaranya diproduksi di India oleh HAL bekerjasama dengan Irkut.”
Borodich juga mengatakan bahwa India (HAL) telah menguasai produksi lisensi untuk bahan baku kritis tertentu yang berasal dari kandungan lokal India. [DefenceWorld]
Komponen-komponen ini, juga disebut Line Replacement Unit (LRU) yang terdiri dari dua komponen kritis dan non-kritis dan dikelompokkan dalam empat komponen besar seperti radio dan radar, sistem kelistrikan dan elektronik, sistem mekanik dan sistem instrument.
Hindustan Aeronautics Limited (HAL) yang memproduksi pesawat di bawah lisensi dari eksportir senjata Rusia, Rosoboronexport, telah membuka pembicaraan dengan produsen pesawat Sukhoi, Irkut Corp, yang memungkinkan industri India untuk memproduksi LRU melalui transfer teknologi ( ToT) dari produsen Rusia, lapor Times of India pada hari Jumat.
Rusia dan India telah memulai diskusi sejak Agustus lalu terkait ToT lebih lanjut pada Su-30MKI di bawah program ‘Make-in-India’ yang memungkinkan partisipasi yang lebih besar dari industri swasta India dalam pembuatan peralatan pertahanan.India akan menerima lengkap 272 pesawat tempur Su-30MKI pada akhir bulan depan. Semakin bertambahnya jumlah Su-30MKI yang diterima Angkatan Udara India, maka meningkat juga kebutuhan untuk pemeliharaan, perbaikan dan overhaul. Dengan kemampuan operasional yang direncanakan hingga 30 tahun, maka kebutuhan untuk komponen LRU juga akan meningkat.
Vitaly Borodich, Wakil Presiden Senior (military aviation) Irkut Corp telah memberitahu defenseworld.net selama wawancara awal tahun ini, “Dari 272 Su-30MKI yang dibeli oleh India, 222 pesawat diantaranya diproduksi di India oleh HAL bekerjasama dengan Irkut.”
Borodich juga mengatakan bahwa India (HAL) telah menguasai produksi lisensi untuk bahan baku kritis tertentu yang berasal dari kandungan lokal India. [DefenceWorld]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.