Satu TNI TerlukaIlustrasi TNI yang berjaga di Papua. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) ☆
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal Hinsa Siburian menyatakan telah terjadi kontak tembak antara prajurit TNI dengan kelompok sipil bersenjata di Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (15/4) sore.
Dalam insiden itu seorang prajurit TNI Sersan Satu Abdus Salam terluka tembak di bagian kakinya.
"Sertu Abdus Salam hanya terkena rekoset (pantulan peluru) hingga cidera di kaki sebelah kiri," kata Hinsa di Jayapura seperti diberitakan Antara.
Kontak senjata itu menurutnya terjadi sekitar pukul 15.30 WIT, saat pasukan TNI melakukan patroli di sekitar Gunung Yiwe.
Saat ini kondisi prajurit TNI yang terkena terluka dirawat di Puskesmas Sinak, dan dijadwalkan akan dievakuasi ke Jayapura besok.
Insiden serangan kelompok sipil bersenjata di Sinak ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya pada 9 Maret lalu, kelompok bersenjata Yambi mencoba menyerang pekerja jalan yang sedang melakukan pengerjaan jalan poros Mulia-Sinak yang dikerjakan PT Irwan, namun dibalas hingga terjadi kontak senjata.
Manajemen PT Irwan selaku pelaksana pengerjaan jalan meminta bantuan pengamanan dari TNI.
Selanjutnya, 15 Maret 2016, kelompok bersenjata itu kembali menyerang karyawan PT Jayapura Pasifik Permai, anak perusahaan Modern Group yang sedang melakukan pengerjaan jalan Sinak Mulia hingga empat orang pekerja proyek jalan tewas.
Polsek Sinak juga pernah menjadi sasaran kelompok bersenjata Desember tahun lalu. Saat itu tiga orang polisi tewas dan dua polisi lainnya terluka tembak.
Hingga saat ini pelaku penyerangan belum juga tertangkap. Petugas kemananan hanya bisa menduga asal kelompok penyerang atau pemimpin kelompok bersenjata tersebut. (Antara/sur)
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal Hinsa Siburian menyatakan telah terjadi kontak tembak antara prajurit TNI dengan kelompok sipil bersenjata di Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (15/4) sore.
Dalam insiden itu seorang prajurit TNI Sersan Satu Abdus Salam terluka tembak di bagian kakinya.
"Sertu Abdus Salam hanya terkena rekoset (pantulan peluru) hingga cidera di kaki sebelah kiri," kata Hinsa di Jayapura seperti diberitakan Antara.
Kontak senjata itu menurutnya terjadi sekitar pukul 15.30 WIT, saat pasukan TNI melakukan patroli di sekitar Gunung Yiwe.
Saat ini kondisi prajurit TNI yang terkena terluka dirawat di Puskesmas Sinak, dan dijadwalkan akan dievakuasi ke Jayapura besok.
Insiden serangan kelompok sipil bersenjata di Sinak ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya pada 9 Maret lalu, kelompok bersenjata Yambi mencoba menyerang pekerja jalan yang sedang melakukan pengerjaan jalan poros Mulia-Sinak yang dikerjakan PT Irwan, namun dibalas hingga terjadi kontak senjata.
Manajemen PT Irwan selaku pelaksana pengerjaan jalan meminta bantuan pengamanan dari TNI.
Selanjutnya, 15 Maret 2016, kelompok bersenjata itu kembali menyerang karyawan PT Jayapura Pasifik Permai, anak perusahaan Modern Group yang sedang melakukan pengerjaan jalan Sinak Mulia hingga empat orang pekerja proyek jalan tewas.
Polsek Sinak juga pernah menjadi sasaran kelompok bersenjata Desember tahun lalu. Saat itu tiga orang polisi tewas dan dua polisi lainnya terluka tembak.
Hingga saat ini pelaku penyerangan belum juga tertangkap. Petugas kemananan hanya bisa menduga asal kelompok penyerang atau pemimpin kelompok bersenjata tersebut. (Antara/sur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.