Foto PKR 10514PKR (Perusak Kawal Rudal) 10514 merupakan pengembangan kapal SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach) rancangan DSNS Belanda. Indonesia mendapat transfer teknologi dari Belanda setelah membeli 4 unit SIGMA corvette Diponegoro class.
Konon sewaktu memesan korvet Diponegoro class, Indonesia diberitakan akan mendapatkan transfer teknologi dari Belanda, namun nyatanya kapal Diponegoro class semuanya di produksi di Belanda.
Untuk pengadaan tambahan, Indonesia akhirnya mendapat kesepakatan untuk bisa membangun beberapa modul, dan 2 modul lainnya tetap di produksi DSNS Belanda. Pada tahun 2014, Indonesia memulai membangun kapal pertama PKR 10514 di galangan kapal PT PAL, Surabaya. Diperkirakan akhir tahun ini, kapal dengan nama KRI REM 331 sudah resmi di gunakan TNI AL.
Bila tak ada perubahan, TNI AL akan mendapatkan sekitar 20 unit PKR 10514.
Konon sewaktu memesan korvet Diponegoro class, Indonesia diberitakan akan mendapatkan transfer teknologi dari Belanda, namun nyatanya kapal Diponegoro class semuanya di produksi di Belanda.
Untuk pengadaan tambahan, Indonesia akhirnya mendapat kesepakatan untuk bisa membangun beberapa modul, dan 2 modul lainnya tetap di produksi DSNS Belanda. Pada tahun 2014, Indonesia memulai membangun kapal pertama PKR 10514 di galangan kapal PT PAL, Surabaya. Diperkirakan akhir tahun ini, kapal dengan nama KRI REM 331 sudah resmi di gunakan TNI AL.
Bila tak ada perubahan, TNI AL akan mendapatkan sekitar 20 unit PKR 10514.
Penampakan ujicoba laut kapal produksi bersama Indonesia dengan Belanda, KRI REM 331. [Baby Cebong]
Ujicoba laut PKR 10514 di laut Jawa bersama satgas KRI REM 331. [anas_nurhafidz@def.pk]
Penampakan belakang kapal produksi bersama DSNS dengan PT PAL, KRI RE Martadinata 331. [Baby Cebong]
Bonus : Pemasangan meriam Oto Melara kaliber 76 mm pada kapal kedua Martadinata class, KRI 332 di galangan kapal PT PAL Indonesia, Surabaya. [pr1v4t33r@def.pk]
★ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.