Serba Digital & Modern BMS pada kendaraan Taktis Anoa [indomiliter]
PT Hariff Daya Tunggal Engineering (Hariff DTE), pengembang teknologi telekomunikasi asal Indonesia, berkomitmen menjadi garda terdepan dalam mewujudkan kedaulatan telekomunikasi dan informasi nasional melalui beragam produk berteknologi canggih asli buatan Indonesia yang dijamin terbebas dari aksi tindak kejahatan dunia maya.
Direktur Utama PT Hariff DTE Budi Permana mengatakan, pihaknya sudah mengembangkan beragam produk untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan negara sejak 2006. Bahkan pada tahun 2008 PT Hariff DTE telah meraih Upakarti atau penghargaan dari pemerintah.
“Kita sudah memiliki piranti yang tidak bisa disadap oleh pihak manapun. Produk yang telah dibuat untuk penunjang komunikasi antara lain smartphone, Base Transceiver Station (BTS) mandiri dan Simcard khusus,” ujarnya.
Perusahaan juga sudah mengembangkan perangkat BMS berupa radio, konsol gadget tempur dan teropong binokular. Dengan alat militer ini maka sasaran yang terekam dalam teropong binokular sang prajurit, elemen data yang mencakup jarak dan koordinat dapat diperoleh dan disalurkan ke komando atas, dan selanjutnya lini komando atas dapat memerintahkan penembakan ke satbak mortir terkait.
“Indonesia harus memiliki jaringan teknologi komunikasi yang aman untuk komunikasi lintas instansi pemerintahan,” tukasnya.
PT Hariff Daya Tunggal Engineering (Hariff DTE), pengembang teknologi telekomunikasi asal Indonesia, berkomitmen menjadi garda terdepan dalam mewujudkan kedaulatan telekomunikasi dan informasi nasional melalui beragam produk berteknologi canggih asli buatan Indonesia yang dijamin terbebas dari aksi tindak kejahatan dunia maya.
Direktur Utama PT Hariff DTE Budi Permana mengatakan, pihaknya sudah mengembangkan beragam produk untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan negara sejak 2006. Bahkan pada tahun 2008 PT Hariff DTE telah meraih Upakarti atau penghargaan dari pemerintah.
“Kita sudah memiliki piranti yang tidak bisa disadap oleh pihak manapun. Produk yang telah dibuat untuk penunjang komunikasi antara lain smartphone, Base Transceiver Station (BTS) mandiri dan Simcard khusus,” ujarnya.
Perusahaan juga sudah mengembangkan perangkat BMS berupa radio, konsol gadget tempur dan teropong binokular. Dengan alat militer ini maka sasaran yang terekam dalam teropong binokular sang prajurit, elemen data yang mencakup jarak dan koordinat dapat diperoleh dan disalurkan ke komando atas, dan selanjutnya lini komando atas dapat memerintahkan penembakan ke satbak mortir terkait.
“Indonesia harus memiliki jaringan teknologi komunikasi yang aman untuk komunikasi lintas instansi pemerintahan,” tukasnya.
★ Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.