♖KKB bakar sejumlah fasilitas publik. (Foto: Istimewa/Antara)
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo, dilaporkan melakukan pembakaran lagi terhadap fasilitas umum (fasum) yang ada di Distrik Okhika, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Memang benar ada laporan KKB kembali melakukan pembakaran, namun kini bergeser ke Okhika yang letaknya berdekatan dengan Kiwirok," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura.
Dia membenarkan, dari laporan yang diterima, fasilitas umum yang dibakar KKB di antaranya puskesmas beserta rumah tenaga kesehatan, gedung SD dan SMP beserta rumah guru, dan balai kampung.
Belum dipastikan kondisi warga sipil termasuk guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah itu, karena terbatasnya sarana komunikasi.
"Kami sudah minta Kapolres berkoordinasi dengan Bupati Pegunungan Bintang, agar diketahui kondisi terakhir di wilayah itu" sambungnya.
Irjen Fakhiri menyatakan, sebelumnya KKB pimpinan Lamek Taplo melakukan pembakaran dan pemanahan tenaga kesehatan yang bertugas di Kiwirok.
Karena itu, pihaknya sudah menurunkan Satgas Nemangkawi untuk melakukan penegakan hukum, dan saat ini tim berada di Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang.
Selain itu, pihaknya juga akan menambah perkuatan dari Brimob Polda Papua, namun belum dipastikan kapan diberangkatkan mengingat untuk mencapai Kiwirok hanya dapat dilakukan dengan menggunakan pesawat berbadan kecil atau berjalan kaki selama tiga hari dari Oksibil.
"Yang pasti setelah Lapangan Terbang Kiwirok dinyatakan aman untuk penerbangan, maka pasukan akan langsung dikirim," pungkasnya. (wal)
Seorang Mantri Belum Ditemukan
Polisi menyatakan seorang mantri kesehatan masih belum ditemukan atau hilang pasca-pembakaran di sejumlah fasilitas pelayanan publik di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Seorang mantri kesehatan dilaporkan belum ditemukan sampai saat ini," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, Rabu (15/9/2021).
Dalam insiden tersebut, setidaknya ada sejumlah tenaga kesehatan yang sempat hilang. Namun demikian, empat perawat dan satu dokter ditemukan dalam keadaan luka-luka.
Kamal menuturkan, korban yang ditemukan itu langsung dievakuasi oleh aparat TNI-Polri dan diberikan perawatan medis. Kini, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap mantri tersebut.
"Pencarian terhadap korban yang belum ditemukan masih dilakukan," ucap Kamal.
Dalam insiden itu, beberapa fasilitas publik yang dibakar ialah kantor Distrik, Kantor Kas Bank Papua Kiwirok, Puskesmas Kiwirok, Rumah Dokter, Barak Nakes, SD Inpres, Rumah Guru dan Pasar.
Sebagai informasi, dalam peristiwa itu terjadi pula kontak tembak antara KBB dengan aparat TNI-Polri yang berjaga. (qlh)
1 Prajurit TNI Terluka
Kapendam XVIII Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria mengungkap, kontak tembak terjadi antara prajurit TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Senin (13/9/2021) pagi. Baku tembak itu terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Tanggal 13 September 2021 sekira pukul 08.30 WIT bertempat di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang telah terjadi kontak tembak antara Aparat TNI dengan KKB Ngalum Kupel," tutur Reza dalam keterangan tertulis, Senin (13/9/2021).
Ia menjelaskan, akibat insiden itu, satu prajurit TNI mengalami luka tembak di bagian lengan kanan. Menurutnya, kategori luka masih tergolong ringan.
"Kondisi yang bersangkutan saat ini dalam keadaan baik dan sadar," ucapnya.
Terkini, kata Reza, para prajurit TNI masih bersiaga di sekitar lokasi dan melakukan penyisiran. "Mohon doa dari kita semua agar situasi semakin kondusif dan pembangunan dapat berjalan kembali sesuai dengan rencana," katanya. (erh)
♖ Okezone
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo, dilaporkan melakukan pembakaran lagi terhadap fasilitas umum (fasum) yang ada di Distrik Okhika, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Memang benar ada laporan KKB kembali melakukan pembakaran, namun kini bergeser ke Okhika yang letaknya berdekatan dengan Kiwirok," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura.
Dia membenarkan, dari laporan yang diterima, fasilitas umum yang dibakar KKB di antaranya puskesmas beserta rumah tenaga kesehatan, gedung SD dan SMP beserta rumah guru, dan balai kampung.
Belum dipastikan kondisi warga sipil termasuk guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah itu, karena terbatasnya sarana komunikasi.
"Kami sudah minta Kapolres berkoordinasi dengan Bupati Pegunungan Bintang, agar diketahui kondisi terakhir di wilayah itu" sambungnya.
Irjen Fakhiri menyatakan, sebelumnya KKB pimpinan Lamek Taplo melakukan pembakaran dan pemanahan tenaga kesehatan yang bertugas di Kiwirok.
Karena itu, pihaknya sudah menurunkan Satgas Nemangkawi untuk melakukan penegakan hukum, dan saat ini tim berada di Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang.
Selain itu, pihaknya juga akan menambah perkuatan dari Brimob Polda Papua, namun belum dipastikan kapan diberangkatkan mengingat untuk mencapai Kiwirok hanya dapat dilakukan dengan menggunakan pesawat berbadan kecil atau berjalan kaki selama tiga hari dari Oksibil.
"Yang pasti setelah Lapangan Terbang Kiwirok dinyatakan aman untuk penerbangan, maka pasukan akan langsung dikirim," pungkasnya. (wal)
Seorang Mantri Belum Ditemukan
Polisi menyatakan seorang mantri kesehatan masih belum ditemukan atau hilang pasca-pembakaran di sejumlah fasilitas pelayanan publik di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Seorang mantri kesehatan dilaporkan belum ditemukan sampai saat ini," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, Rabu (15/9/2021).
Dalam insiden tersebut, setidaknya ada sejumlah tenaga kesehatan yang sempat hilang. Namun demikian, empat perawat dan satu dokter ditemukan dalam keadaan luka-luka.
Kamal menuturkan, korban yang ditemukan itu langsung dievakuasi oleh aparat TNI-Polri dan diberikan perawatan medis. Kini, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap mantri tersebut.
"Pencarian terhadap korban yang belum ditemukan masih dilakukan," ucap Kamal.
Dalam insiden itu, beberapa fasilitas publik yang dibakar ialah kantor Distrik, Kantor Kas Bank Papua Kiwirok, Puskesmas Kiwirok, Rumah Dokter, Barak Nakes, SD Inpres, Rumah Guru dan Pasar.
Sebagai informasi, dalam peristiwa itu terjadi pula kontak tembak antara KBB dengan aparat TNI-Polri yang berjaga. (qlh)
1 Prajurit TNI Terluka
Kapendam XVIII Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria mengungkap, kontak tembak terjadi antara prajurit TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Senin (13/9/2021) pagi. Baku tembak itu terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Tanggal 13 September 2021 sekira pukul 08.30 WIT bertempat di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang telah terjadi kontak tembak antara Aparat TNI dengan KKB Ngalum Kupel," tutur Reza dalam keterangan tertulis, Senin (13/9/2021).
Ia menjelaskan, akibat insiden itu, satu prajurit TNI mengalami luka tembak di bagian lengan kanan. Menurutnya, kategori luka masih tergolong ringan.
"Kondisi yang bersangkutan saat ini dalam keadaan baik dan sadar," ucapnya.
Terkini, kata Reza, para prajurit TNI masih bersiaga di sekitar lokasi dan melakukan penyisiran. "Mohon doa dari kita semua agar situasi semakin kondusif dan pembangunan dapat berjalan kembali sesuai dengan rencana," katanya. (erh)
♖ Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.