Perkuat Pertahanan Udara
CN235 MPA TNI AL [Puspenerbal] 🛩
Sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) kembali menambah kekuatan udara TNI AL di bawah Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal), yaitu empat pesawat udara dan satu helikopter.
Satuan “Rajawali Laut” itu akan diperkokoh dengan tiga unit pesawat latih Piper Archer, satu unit pesawat CN 235-220 MPA, dan satu unit helikopter latih single engine Bell-505.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, mengatakan unsur udara memiliki peran vital sebagai kepanjangan mata dan tangan dari armada kapal perang, dalam menyelenggarakan operasi laut yang efektif.
“Dengan memanfaatkan keunggulan yang dimiliki berupa kemampuan dalam hal kecepatan dan manuver akan memberikan efek yang menguntungkan bagi pelaksanaan operasi,” kata Ali dikutip dari keterangan Dispenal, Jumat (20/1).
Adapun, tiga Piper Archer merupakan pesawat latih kedua Skuadron Udara 200 Wing Udara 2 Puspenerbal yang sudah menggunakan GPS garmin G1000 NXI system, dilengkapi peralatan instrumen canggih sehingga untuk mendukung para siswa penerbang mampu improvisasi kemampuan dan mengikuti perkembangan zaman.
Kemudian, satu pesawat CN 235-220 MPA produksi PT Dirgantara Indonesia adalah pesawat keenam di bawah Skuadron Udara 800 Wing Udara 2 Puspenerbal. Pesawat ini mampu terbang setinggi 25 ribu kaki, dilengkapi peralatan intai maritim Flir Radar untuk berpatroli dengan optimal.
Lalu, helikopter latih single engine Bell-505 adalah produksi terbaru dari Bell Textron Kanada yang dilengkapi dengan rangkaian avionics canggih. Helikopter ini memiliki tenaga (shaft horse power) dan blade span yang besar dan keamanan yang jauh lebih baik dalam pelaksanaan latihan, khususnya emergency bagi siswa penerbang helikopter. (at)
CN235 MPA TNI AL [Puspenerbal] 🛩
Sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) kembali menambah kekuatan udara TNI AL di bawah Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal), yaitu empat pesawat udara dan satu helikopter.
Satuan “Rajawali Laut” itu akan diperkokoh dengan tiga unit pesawat latih Piper Archer, satu unit pesawat CN 235-220 MPA, dan satu unit helikopter latih single engine Bell-505.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, mengatakan unsur udara memiliki peran vital sebagai kepanjangan mata dan tangan dari armada kapal perang, dalam menyelenggarakan operasi laut yang efektif.
“Dengan memanfaatkan keunggulan yang dimiliki berupa kemampuan dalam hal kecepatan dan manuver akan memberikan efek yang menguntungkan bagi pelaksanaan operasi,” kata Ali dikutip dari keterangan Dispenal, Jumat (20/1).
Adapun, tiga Piper Archer merupakan pesawat latih kedua Skuadron Udara 200 Wing Udara 2 Puspenerbal yang sudah menggunakan GPS garmin G1000 NXI system, dilengkapi peralatan instrumen canggih sehingga untuk mendukung para siswa penerbang mampu improvisasi kemampuan dan mengikuti perkembangan zaman.
Kemudian, satu pesawat CN 235-220 MPA produksi PT Dirgantara Indonesia adalah pesawat keenam di bawah Skuadron Udara 800 Wing Udara 2 Puspenerbal. Pesawat ini mampu terbang setinggi 25 ribu kaki, dilengkapi peralatan intai maritim Flir Radar untuk berpatroli dengan optimal.
Lalu, helikopter latih single engine Bell-505 adalah produksi terbaru dari Bell Textron Kanada yang dilengkapi dengan rangkaian avionics canggih. Helikopter ini memiliki tenaga (shaft horse power) dan blade span yang besar dan keamanan yang jauh lebih baik dalam pelaksanaan latihan, khususnya emergency bagi siswa penerbang helikopter. (at)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.