Wujudkan Kerja Sama Antar Negara
(Puspen TNI) ★
Sebagai wujud kerja sama multilateral yang kuat guna menjaga kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bersama Commanding General I Corps US Army Lieutenant General Xavier T. Brunson secara langsung membuka Latihan Gabungan Bersama Super Garuda Shield (Latgabma SGS) tahun 2023 yang berlangsung di lapangan Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) 5 Marinir Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (31/8). Turut hadir dalam kegiatan tersebut para Pejabat Utama Mabes TNI dan sejumlah Pangkotama dari 3 matra TNI diantaranya adalah Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Edwin, S.H., M.Han, M.H. 31 Agustus 2023.
Super Garuda Shield tahun 2023 merupakan Latihan Gabungan Bersama tahunan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) yang juga melibatkan negara-negara satu kawasan. Latihan bersama SGS tahun ini akan berlangsung selama 14 hari, dimulai pada 31 Agustus hingga 13 September 2023 dengan mengerahkan ribuan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun tentara asing dari negara sahabat yang ada di kawasan Indo-Pasifik di antaranya Indonesia, Amerika Serikat (US), Australia, Jepang, Singapura, Inggris, dan negara pengamat dari Inggris, Singapura, Jepang, Australia, Selandia Baru, Kanada, Papua Nugini, Brunei Darussalam, Perancis, Jerman, Filipina, Korea Selatan, dan Timor Leste.
Panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan bahwa Latgabma SGS 2023 ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama bilateral antar militer dan hubungan militer yang positif, mengembangkan dan meningkatkan kemampuan untuk melaksanakan fungsi gabungan, prosedur staf memanfaatkan kemampuan kodal dari fungsi gabungan yaitu Mabes Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Koopssus TNI. Latihan ini memberikan dampak positif dalam peningkatan interoperability TNI dan US Indopacom dalam hal kapasitas untuk merencanakan operasi gabungan bersama.
Materi Latgabma SGS tahun 2023 terdiri dari Staff Exercise (materi mengenai prosedur pengambilan keputusan kepemimpinan dan perintah operasi), Special Operation Force (materi mengenai aktivitas Military Free Fall Infiltrasi dan Air Assalut yang dilaksanakan oleh Indonesia, US, Jepang dan Australia). Berbagai alutsista akan diterjunkan dalam Super Garuda Shield tahun 2023 ini, diantaranya adalah Himars, Astros, RM 70 Vampire, Meriam 105/M119/Kh178/Lg1, Apache, F-16, Leopard/Abram, Javeline/Instalansa/C90, Mortir 60, Mortir 81, Machine Gun, Ss2V4, Rantis Atav, F - 16, C-130 Hercules, LPD/LST, Tank, Ranpur Lvt - 7, HOW 105, MLRS, Grader, Oplager, Bell 412, Arv.
Terbesar Sepanjang Sejarah
Patroli bersama dalam Latma Super Garuda Shield 2023 (TNI) ★
Perhelatan Super Garuda Shield, sebuah ajang latihan bersama dengan skala cukup besar antara TNI dan militer negara-negara sahabat di kawasan Indo Pasifik, kembali digelar di Indonesia dan menjadi latihan multinasional terbesar yang diselenggarakan di Indonesia.
Dalam upacara pembukaan Super Garuda Shield, bertindak sebagai inspektur upacara yaitu Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M. bersama I Corps Commanding General Lt Gen Brunson, dengan pasukan upacara yang terdiri dari TNI, USA, Australia, Singapura, dan Alat Utama Sistem persenjataan yaitu Astros & Himars, yang bertempat di Puslatpur 5 Marinir Baluran Jawa Timur, Kamis (31/8/2023).
Dalam sambutannya Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M., menyampaikan bahwa lebih dari 5.000 prajurit akan terlibat dari 17 negara, saling bahu membahu untuk meningkatkan kapabilitas dan juga kemitraan. Baik itu sebagai peserta maupun pengamat, kehadiran setiap negara di tempat ini sangat berarti dan menunjukkan komitmen kita semua dalam mendukung perdamaian dan kerjasama. Lebih dari itu kegiatan ini juga merupakan kesempatan yang baik untuk mengenal aneka produk tradisional Indonesia, budaya, adat istiadat dan keragaman yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
"Super Garuda Shield mereplikasikan lingkungan pertahanan dan keamanan yang dinamis dimana seluruh prajurit yang berpartisipasi akan berlatih dan mengembangkan kemampuannya dalam merencanakan, memimpin, dan berkomunikasi dengan sesama rekannya dalam waktu yang singkat ini. "Latihan tahun ini akan mempersiapkan kita untuk menghadapi spektrum tantangan yang kompleks, melalui agenda latihan darat dan maritim, dan juga operasi airborne. Saya berharap kita mampu meningkatkan kesiapan dan memperkuat kepabilitas pertahanan kita," Jelas Laksamana TNI Yudo.
Tujuan dari Latma Super Garuda Shield ini diantaranya yaitu meningkatkan kerjasama bilateral Military To Military dan hubungan militer yang positif; mengembangkan dan meningkatkan kemampuan untuk melaksanakan fungsi gabungan (Joint Function) dan prosedur staf memanfaatkan kemampuan Kodal dari fungsi gabungan dan Mabes Angkatan Darat, Laut, Udara dan Koopssus TNI; Meningkatkan interoperability TNI dan U.S Indopacom dalam hal kapasitas untuk merencanakan operasi gabungan bersama; mengembangkan operasi Multilateral/Combined pada level taktis dan memperkuat hubungan antara TNI dan U.S. Indopacom.
Latihan ini diselenggarakan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) 5 Marinir Karang Tekok, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Lapangan Grati Banyuwangi, Lanud Juanda, Bengko Alas, Dodiklatpur Kodam V/Brawijaya, dan Desa Sumber Rejo.
(Puspen TNI) ★
Sebagai wujud kerja sama multilateral yang kuat guna menjaga kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bersama Commanding General I Corps US Army Lieutenant General Xavier T. Brunson secara langsung membuka Latihan Gabungan Bersama Super Garuda Shield (Latgabma SGS) tahun 2023 yang berlangsung di lapangan Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) 5 Marinir Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (31/8). Turut hadir dalam kegiatan tersebut para Pejabat Utama Mabes TNI dan sejumlah Pangkotama dari 3 matra TNI diantaranya adalah Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Edwin, S.H., M.Han, M.H. 31 Agustus 2023.
Super Garuda Shield tahun 2023 merupakan Latihan Gabungan Bersama tahunan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) yang juga melibatkan negara-negara satu kawasan. Latihan bersama SGS tahun ini akan berlangsung selama 14 hari, dimulai pada 31 Agustus hingga 13 September 2023 dengan mengerahkan ribuan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun tentara asing dari negara sahabat yang ada di kawasan Indo-Pasifik di antaranya Indonesia, Amerika Serikat (US), Australia, Jepang, Singapura, Inggris, dan negara pengamat dari Inggris, Singapura, Jepang, Australia, Selandia Baru, Kanada, Papua Nugini, Brunei Darussalam, Perancis, Jerman, Filipina, Korea Selatan, dan Timor Leste.
Panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan bahwa Latgabma SGS 2023 ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama bilateral antar militer dan hubungan militer yang positif, mengembangkan dan meningkatkan kemampuan untuk melaksanakan fungsi gabungan, prosedur staf memanfaatkan kemampuan kodal dari fungsi gabungan yaitu Mabes Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Koopssus TNI. Latihan ini memberikan dampak positif dalam peningkatan interoperability TNI dan US Indopacom dalam hal kapasitas untuk merencanakan operasi gabungan bersama.
Materi Latgabma SGS tahun 2023 terdiri dari Staff Exercise (materi mengenai prosedur pengambilan keputusan kepemimpinan dan perintah operasi), Special Operation Force (materi mengenai aktivitas Military Free Fall Infiltrasi dan Air Assalut yang dilaksanakan oleh Indonesia, US, Jepang dan Australia). Berbagai alutsista akan diterjunkan dalam Super Garuda Shield tahun 2023 ini, diantaranya adalah Himars, Astros, RM 70 Vampire, Meriam 105/M119/Kh178/Lg1, Apache, F-16, Leopard/Abram, Javeline/Instalansa/C90, Mortir 60, Mortir 81, Machine Gun, Ss2V4, Rantis Atav, F - 16, C-130 Hercules, LPD/LST, Tank, Ranpur Lvt - 7, HOW 105, MLRS, Grader, Oplager, Bell 412, Arv.
Terbesar Sepanjang Sejarah
Patroli bersama dalam Latma Super Garuda Shield 2023 (TNI) ★
Perhelatan Super Garuda Shield, sebuah ajang latihan bersama dengan skala cukup besar antara TNI dan militer negara-negara sahabat di kawasan Indo Pasifik, kembali digelar di Indonesia dan menjadi latihan multinasional terbesar yang diselenggarakan di Indonesia.
Dalam upacara pembukaan Super Garuda Shield, bertindak sebagai inspektur upacara yaitu Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M. bersama I Corps Commanding General Lt Gen Brunson, dengan pasukan upacara yang terdiri dari TNI, USA, Australia, Singapura, dan Alat Utama Sistem persenjataan yaitu Astros & Himars, yang bertempat di Puslatpur 5 Marinir Baluran Jawa Timur, Kamis (31/8/2023).
Dalam sambutannya Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M., menyampaikan bahwa lebih dari 5.000 prajurit akan terlibat dari 17 negara, saling bahu membahu untuk meningkatkan kapabilitas dan juga kemitraan. Baik itu sebagai peserta maupun pengamat, kehadiran setiap negara di tempat ini sangat berarti dan menunjukkan komitmen kita semua dalam mendukung perdamaian dan kerjasama. Lebih dari itu kegiatan ini juga merupakan kesempatan yang baik untuk mengenal aneka produk tradisional Indonesia, budaya, adat istiadat dan keragaman yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
"Super Garuda Shield mereplikasikan lingkungan pertahanan dan keamanan yang dinamis dimana seluruh prajurit yang berpartisipasi akan berlatih dan mengembangkan kemampuannya dalam merencanakan, memimpin, dan berkomunikasi dengan sesama rekannya dalam waktu yang singkat ini. "Latihan tahun ini akan mempersiapkan kita untuk menghadapi spektrum tantangan yang kompleks, melalui agenda latihan darat dan maritim, dan juga operasi airborne. Saya berharap kita mampu meningkatkan kesiapan dan memperkuat kepabilitas pertahanan kita," Jelas Laksamana TNI Yudo.
Tujuan dari Latma Super Garuda Shield ini diantaranya yaitu meningkatkan kerjasama bilateral Military To Military dan hubungan militer yang positif; mengembangkan dan meningkatkan kemampuan untuk melaksanakan fungsi gabungan (Joint Function) dan prosedur staf memanfaatkan kemampuan Kodal dari fungsi gabungan dan Mabes Angkatan Darat, Laut, Udara dan Koopssus TNI; Meningkatkan interoperability TNI dan U.S Indopacom dalam hal kapasitas untuk merencanakan operasi gabungan bersama; mengembangkan operasi Multilateral/Combined pada level taktis dan memperkuat hubungan antara TNI dan U.S. Indopacom.
Latihan ini diselenggarakan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) 5 Marinir Karang Tekok, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Lapangan Grati Banyuwangi, Lanud Juanda, Bengko Alas, Dodiklatpur Kodam V/Brawijaya, dan Desa Sumber Rejo.
★ TNI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.