Senin, 28 Juli 2025

KSAD Terbang ke Turki

 🤝  Perkuat alih teknologi dan kerjasama strategis KSAD Kunjungi pameran alutsista IDEF 2025 (Dispenad)

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melakukan kunjungan kerja ke Turki, sejak Jumat (25/7).

Kunjungan ini untuk mempererat hubungan bilateral dan memperkuat kerja sama militer antara TNI Angkatan Darat dengan Angkatan Bersenjata Turki, khususnya dalam bidang alih teknologi dan pengembangan industri pertahanan.

Hari pertama, Maruli meninjau langsung International Defence Industry Fair ke-17 (17th IDEF) tahun 2025, sebuah pameran industri pertahanan berskala internasional yang berlangsung di Istanbul pada 22–27 Juli 2025. IDEF menjadi ajang penting dalam memperluas wawasan strategis dan memperkuat sinergi pertahanan global.

Selain menghadiri IDEF, Maruli juga melaksanakan pertemuan kehormatan (courtesy call) dengan sejumlah pejabat tinggi Republik Turki, yakni Menteri Pertahanan H.E. Yaşar Güler, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Turki Jenderal Metin Gürak, dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Selcuk Bayraktaroglu.

Dalam pertemuan tersebut, Maruli menyampaikan apresiasi atas kebijakan Turki dalam membangun kemandirian industri pertahanan nasional, yang juga sejalan dengan visi pertahanan Indonesia, khususnya dalam upaya mengurangi ketergantungan pada impor alutsista.

Kementerian Pertahanan Turki telah menjadi mitra penting dalam transformasi pertahanan Indonesia, termasuk melalui kerja sama industri pertahanan dan alih teknologi,” ujar Kasad.

Maruli juga menegaskan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan RI memiliki keinginan kuat untuk memperkuat joint venture dan joint production alutsista, namun juga menekankan pentingnya kerja sama langsung antar Angkatan Darat kedua negara.

 Buka peluang kerjasama pengembangan dan ToT UCAV Baykar 
TNI AD buka peluang pengembangan dan alih teknologi Unmanned Combat Aerial Vehicle (UCAV) atau pesawat tempur nirawak dengan Baykar, perusahaan pengembang alutsista modern Turki.

Hal ini dipastikan saat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengunjungi pabrik Baykar, Jumat (25/7).

Kunjungan ini menjadi langkah awal untuk menjajaki peluang kerja sama pengembangan dan alih teknologi UCAV guna mendukung kesiapan operasional dan profesionalisme prajurit TNI AD,” bunyi keterangan dari Dispenad dikutip Senin (28/7).

Dijelaskan pula, kunjungan ini juga mencerminkan komitmen TNI AD dalam memperkuat diplomasi militer yang adaptif terhadap tantangan global, serta mendukung kebijakan pertahanan negara yang berpijak pada kemandirian teknologi dan penguatan postur pertahanan.

Baykar saat ini memproduksi sistem UAV/bersenjata taktis bernama Bayraktar TB2 yang memiliki kemampuan Medium Altitude Long Endurance (MALE).

UAV ini dikatakan mampu menjalankan misi Intelijen, Pengawasan, dan Pengintaian (ISR) serta serangan bersenjata. Dilengkapi dengan sistem avionik triple redundant, Bayraktar TB2 memungkinkan pendaratan, lepas landas, pendaratan, dan jelajah yang sepenuhnya otonom.

TB2 telah membuktikan keampuhannya dengan lebih dari 1.000.000 jam terbang operasional. Sejak 2014, Bayraktar TB2 terus menjalankan misi dengan sukses di Angkatan Bersenjata Turki, Gendarmerie, dan Kepolisian Nasional Turki. Saat ini, 257 platform Bayraktar beroperasi di Turki, Qatar, Ukraina, dan Azerbaijan.

Bayraktar TB2 memegang rekor dalam sejarah penerbangan Turki untuk kemampuan daya tahan (dengan 27 jam 3 menit) dan untuk ketinggian (dengan 25.030 kaki). Bayraktar TB2 juga merupakan pesawat pertama dalam kategorinya yang diekspor ke luar negeri. (rr)

  IDM  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...