Kolaborasi Tripe Helix
Presentasi Direktur PT SAS Aero Sishan pada KSTI 2025 di Bandung (ist)
Direktur PT SAS Aero Sishan, Roland Wala hadir sebagai pembicara di Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 yang berlangsung pada 7–9 Agustus 2025 di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB.
Dalam sesi startup pitch bertema “Sistem Pertahanan Terintegrasi (Integrated Defense Systems)”, Roland memaparkan inovasi terbaru PT SAS dalam mewujudkan konsep pertahanan terintegrasi.
Pada acara Konversi Sains, Teknologi & Industri Indonesia (KSTI) ITB 2025, PT SAS Aero Sishan menampilkan infografis produk utama dari PT SAS Aero Sishan yang sedang dalam tahap pengembangan & prototipe.
Pada sesi di acara KSTI 2025, direktur SAS memaparkan proyek riset & pengembangan alutsista terbarunya melalui kolaborasi model Tripe Helix yang melibatkan berbagai mitra riset dari Industri, Institut, Universitas, Balitbang Kemhan & TNI yang dikembangkan secara berkala, dengan rentang waktu 2025-2027.
Beberapa produk & proyek PT SAS di antaranya :
💥 Kendaraan Launcher Missile Rhan 450
PT SAS berkontribusi dalam konsorsium roket nasional untuk pengembangan roket Rhan-450.
Dalam presentasi terlihat image kendaraan peluncur roket Rhan-450. Dari media militer, diyakini kendaraan peluncur roket ini menggunakan sasis truk Kamaz.
💥 Kendaraan MLRS Rhan 122B - DS-240 Arjuna (TKDN 66%)
PT SAS berkontribusi juga dalam pengembangan roket balistik Rhan-122B. Bentuk prototipe kendaraan peluncur ini beda dari yang biasa di tampilkan media terdahulu. Nampak sepintas sejenis dengan kendaraan peluncur roket marinir.
Dilengkapi sistem autoloader dan dikendalikan melalui komputer balistik, menjamin akurasi tembakan yang tinggi di medan pertempuran.
Keterlibatan ini mencerminkan peran PT SAS sebagai mitra teknologi dalam pengembangan sistem persenjataan dalam negeri, khususnya pada aspek sistem peluncur.
💥 Kendaraan Mortar System Kal. 81 mm & 120 mm (TKDN 77%)
Dari beberapa produk yang disebut dalam kemitraan strategis, salah satunya adalah kendaraan pengangkut mortir “Bajra”, yang sepintas merupakan mortir swagerak (self propelled) yang dipasang pada platform kendaraan 4×4.
Kendaraan ini tidak hanya membawa amunisi, melainkan juga dilengkapi peluncur mortir mekatronik kaliber 81 atau 120 mm di bagian belakang.
💥 Weaponized Drone (TKDN 55%)
Uji Demo Weaponied Drone Tahap ll-ll TA. 2024 dilaksanakan di Pusdiklatpasus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat. (17/10/2024).
Drone ini dikendalikan oleh dua operator, yaitu operator drone dan operator senjata, yang bekerja sama untuk melaksanakan misi secara efektif.
Operator Drone bertanggung jawab untuk mengendalikan pergerakan dan navigasi drone. Mereka memantau lingkungan sekitar dan memastikan drone dapat beroperasi dengan aman, menghindari rintangan dan mencapai lokasi target.
Sedangan operator Senjata bertugas engendalikan sistem senjata dan bertanggung jawab untuk menilai target dan melakukan tembakan. Mereka menggunakan perangkat lunak canggih untuk menganalisis data dan memastikan bahwa setiap tembakan dilakukan dengan akurat dan efektif.
💥 Kendaraan Taktis Full Tracked
Kendaraan taktis ini dikembangkan bersama Balitbang Kemhan pada tahun ajaran 2025 menggunakan track system.
Sebagai kendaran taktis multiperan, rantis ini dikembangkan dengan beberapa varian seperti Launcher Rocket kaliber 70 mm, Surveilance, Recovery, Angkut Personil, & Logistik.
💥 Kendaraan Launcher Rocket kal. 70 mm
Sebagai sistem peluncur roket berpemandu menggunakan roket kaliber 70 mm, dikembangkan bersama PT Dirgantara Indonesia.
Sistem ini dirancang untuk meningkatkan akurasi dan daya tembak dalam menghadapi target yang bergerak.
Dengan pemandu yang presisi, sistem ini memberikan tembakan tepat sasaran dari udara maupun darat dalam pertempuran.
💥 Proyek Modernisasi Meriam Cannon Arhanud TNI AD
Program pengembangan tahun ajaran 2025-2027, Prototipe modernisasi meriam kaliber kecil merupakan kolaborasi Triple Helix.
Program ini bertujuan menggantikan alutsista yang rusak dengan sistem full elektrik penggerak mpdern. Dengan menambahkan kemampuan seperti Weapon Control System dan Optronic Camera.
Presentasi Direktur PT SAS Aero Sishan pada KSTI 2025 di Bandung (ist) Direktur PT SAS Aero Sishan, Roland Wala hadir sebagai pembicara di Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 yang berlangsung pada 7–9 Agustus 2025 di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB.
Dalam sesi startup pitch bertema “Sistem Pertahanan Terintegrasi (Integrated Defense Systems)”, Roland memaparkan inovasi terbaru PT SAS dalam mewujudkan konsep pertahanan terintegrasi.
Pada acara Konversi Sains, Teknologi & Industri Indonesia (KSTI) ITB 2025, PT SAS Aero Sishan menampilkan infografis produk utama dari PT SAS Aero Sishan yang sedang dalam tahap pengembangan & prototipe.
Pada sesi di acara KSTI 2025, direktur SAS memaparkan proyek riset & pengembangan alutsista terbarunya melalui kolaborasi model Tripe Helix yang melibatkan berbagai mitra riset dari Industri, Institut, Universitas, Balitbang Kemhan & TNI yang dikembangkan secara berkala, dengan rentang waktu 2025-2027.
Beberapa produk & proyek PT SAS di antaranya :
💥 Kendaraan Launcher Missile Rhan 450PT SAS berkontribusi dalam konsorsium roket nasional untuk pengembangan roket Rhan-450.
Dalam presentasi terlihat image kendaraan peluncur roket Rhan-450. Dari media militer, diyakini kendaraan peluncur roket ini menggunakan sasis truk Kamaz.
💥 Kendaraan MLRS Rhan 122B - DS-240 Arjuna (TKDN 66%)
PT SAS berkontribusi juga dalam pengembangan roket balistik Rhan-122B. Bentuk prototipe kendaraan peluncur ini beda dari yang biasa di tampilkan media terdahulu. Nampak sepintas sejenis dengan kendaraan peluncur roket marinir.
Dilengkapi sistem autoloader dan dikendalikan melalui komputer balistik, menjamin akurasi tembakan yang tinggi di medan pertempuran.
Keterlibatan ini mencerminkan peran PT SAS sebagai mitra teknologi dalam pengembangan sistem persenjataan dalam negeri, khususnya pada aspek sistem peluncur.
💥 Kendaraan Mortar System Kal. 81 mm & 120 mm (TKDN 77%)
Dari beberapa produk yang disebut dalam kemitraan strategis, salah satunya adalah kendaraan pengangkut mortir “Bajra”, yang sepintas merupakan mortir swagerak (self propelled) yang dipasang pada platform kendaraan 4×4.
Kendaraan ini tidak hanya membawa amunisi, melainkan juga dilengkapi peluncur mortir mekatronik kaliber 81 atau 120 mm di bagian belakang.
Uji Demo Weaponied Drone Tahap ll-ll TA. 2024 dilaksanakan di Pusdiklatpasus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat. (17/10/2024).
Drone ini dikendalikan oleh dua operator, yaitu operator drone dan operator senjata, yang bekerja sama untuk melaksanakan misi secara efektif.
Operator Drone bertanggung jawab untuk mengendalikan pergerakan dan navigasi drone. Mereka memantau lingkungan sekitar dan memastikan drone dapat beroperasi dengan aman, menghindari rintangan dan mencapai lokasi target.
Sedangan operator Senjata bertugas engendalikan sistem senjata dan bertanggung jawab untuk menilai target dan melakukan tembakan. Mereka menggunakan perangkat lunak canggih untuk menganalisis data dan memastikan bahwa setiap tembakan dilakukan dengan akurat dan efektif.
💥 Kendaraan Taktis Full Tracked
Kendaraan taktis ini dikembangkan bersama Balitbang Kemhan pada tahun ajaran 2025 menggunakan track system.Sebagai kendaran taktis multiperan, rantis ini dikembangkan dengan beberapa varian seperti Launcher Rocket kaliber 70 mm, Surveilance, Recovery, Angkut Personil, & Logistik.
💥 Kendaraan Launcher Rocket kal. 70 mm
Sebagai sistem peluncur roket berpemandu menggunakan roket kaliber 70 mm, dikembangkan bersama PT Dirgantara Indonesia.
Sistem ini dirancang untuk meningkatkan akurasi dan daya tembak dalam menghadapi target yang bergerak.
Dengan pemandu yang presisi, sistem ini memberikan tembakan tepat sasaran dari udara maupun darat dalam pertempuran.
💥 Proyek Modernisasi Meriam Cannon Arhanud TNI AD
Program pengembangan tahun ajaran 2025-2027, Prototipe modernisasi meriam kaliber kecil merupakan kolaborasi Triple Helix.
Program ini bertujuan menggantikan alutsista yang rusak dengan sistem full elektrik penggerak mpdern. Dengan menambahkan kemampuan seperti Weapon Control System dan Optronic Camera.
💥 Garuda MiLiter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.