Aksi teror terhadap anggota kepolisian kembali terjadi, Jumat 16 Agustus 2013. Kali ini menimpa dua orang anggota Polsek Pondok Aren, Tanggerang Selatan.
Peristiwa penembakan ini terjadi pada pukul 21.30 WIB di Jalan Graha Raya, Pondok Aren, Tangerang, dekat Masjid Bani Umar. "Dua anggota menjadi korban penembakan, keduanya tewas," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto kepada VIVAnews.
Dua korban atas nama Brigadir Kepala Maulana dan Aiptu Kus Hendratma. Keduanya merupakan anggota satuan pembinaan masyarakat dan satuan Reserse Kriminal.
Kedua jenazah korban, lanjut Rikwanto sedang menuju RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi. "Kami masih melakukan olah TKP," ujar Rikwanto.
Sebelumnya, dua polisi juga ditembak mati di tempat terpisah di Ciputat.
Jasad 2 Polisi Pondok Aren Dibawa ke RS Kramatjati
Dua polisi tewas ditembak orang tak dikenal di Pondok Aren.
Dua polisi menjadi sasaran penembakan lagi, Jumat 16 Agustus 2013. Kedua jasad polisi tersebut sempat dibawa ke Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang.
"Polisi membawa mereka ke rumah sakit ini sekitar jam 10," kata Stella, petugas UGD RS Premier Bintaro. Kedua polisi yang tertembak itu bernama Brigadir Kepala (Bripka) Maulana dan Aiptu Kus Hendratma. Keduanya bertugas di Polsek Pondok Aren.
Petugas yang membawa dua jasad korban ingin memastikan, "Apakah masih hidup atau tidak," imbuhnya.
Setelah dipastikan tewas, jasad dua polisi langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur. "Saya tidak tahu persis berapa lama kedua jasad polisi ini berada di RS Premier," kata Stella.(umi)
Kronologi Penembakan Dua Polisi Pondok Aren
Kedua polisi tersebut tengah menjalankan tugas.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menjelaskan kronologi penembakan dua anggota Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat 16 Agustus 2013. Saat itu, kedua polisi, Bripka Maulana dan Aiptu Kus Hendratna, tengah menjalan tugas mereka.
Aiptu Kus Hendratna, kata Rikwanto, mendatangi Mapolsek saat akan apel pukul 22.00 WIB. Apel dilakukan dalam rangka persiapan operasi cipta kondisi usai Operasi Ketupat Jaya 2013 yang selesai, hari ini.
"Saat mau masuk ke Polsek, Aiptu Kus dipepet dua orang yang mengendarai Mio matic warna hitam dan langsung ditembak pada bagian belakang kepala. Korban langsung terjatuh dan meninggal di tempat," ujar Rikwanto kepada VIVAnews.
Melihat aksi tersebut, empat orang yang tergabung dalam tim buru sergap mengejar pelaku menggunakan mobil Avanza. "Anggota Buser kemudian menabrak motor pelaku."
Namun, mobil Polisi itu terperosok ke got tanggul jalan. Pelaku yang turun dari motor datang dan menembak supir Avanza, Bripka Maulana, yang baru keluar dari pintu. "Dia meninggal di tempat," jelas Rikwanto.
Kedua korban, saat ini sedang dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diautopsi. Petugas sendiri, kata Rikwanto, masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi di lokasi kejadian.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno dan juga Kabareskrim Komisaris Jenderal Sutarman sudah berada di lokasi kejadian untuk melihat langsung peristiwa tersebut.(umi)
Polda: Pelaku Sempat Adu Tembak dengan Polisi
Dua polisi dari Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan tewas ditembak.
Aiptu Kus Hendratma dan Bripka Maulana tewas ditembak orang tak dikenal di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat 16 Agustus 2013 malam. Para korban menjadi sasaran pelaku saat akan melakukan patroli operasi cipta kondisi menjelang HUT RI ke-68.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menjelaskan, pelaku yang diketahui menggunakan sepeda motor itu bukan hanya menembakkan amunisinya pada dua korban, tetapi juga ke anggota kepolisian yang lain.
"Sempat terjadi baku tembak antara pelaku dengan tim buser. Pelaku melarikan diri dengan merampas motor masyarakat ke arah Pamulang," ujar Rikwanto kepada VIVAnews.
Rikwanto menambahkan, data yang diperoleh sementara di lapangan menyebutkan, pelaku juga terluka karena tertembak petugas. "Saksi dari masyakat melihat pelaku ada yang terluka dan ada yang memegang pistol. Kami belum mengetahui jenis senjata yang digunakan," jelas Rikwanto.(umi)
Penembak Polisi Kabur Pakai Motor Supra Rampasan B 6620 SFS
Masyarakat yang melihat diminta segera menginformasikan polisi.
Terjadi baku tembak antara pelaku penembakan Bripka Maulana dan Aiptu Kus Hendratma dengan tim buser Polsek Pondok Aren saat pelaku akan melarikan diri dengan merampas motor masyarakat ke arah Pamulang.
"Pelaku tertembak, keduanya rampas motor masyarakat warna hitam Honda Supra Fit Hitam B 6620 SFS. Masyarakat yang melihat diminta segera menginformasikan polisi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto.
Rikwanto menambahkan, saat melarikan diri, motor pelaku jenis Yamaha Mio tertinggal di lokasi. Seorang pelaku dipastikan terkena tembakan. Sementara satu pelaku terlihat menenteng pistol.
"Untuk korban saat ini dikirim ke RS Polri Kramatjati. Olah TKP masih berlangsung. Untuk motor pelaku diamankan di Polsek Pondok Aren," katanya lagi.(umi)
Penembak Polisi Tinggalkan Motor di TKP
Hingga kini, Polri belum berhasil mengungkap kasus teror sebelumnya.
Dua orang tak dikenal menembak mati dua polisi dari Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat malam 16 Agustus 2013. Sebelum melarikan diri, keduanya sempat baku tembak dengan tim buser.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengungkapkan, para pelaku meninggalkan sepeda motor mereka di tempat kejadian (TKP). Lalu, kedua pelaku kabur ke arah Pamulang setelah merampas sepeda motor milik warga.
"Kami sudah amankan sepeda motor milik pelaku di Polsek Pondok Aren," jelas Rikwanto kepada VIVAnews. Adapun dua anggota polisi yang ditembak mati pelaku adalah Aiptu Kus Hendratma dan Bripka Maulana.
Kepolisian masih punya pekerjaan rumah yang banyak terkait teror kepada anggotanya itu. Sebab, teror ini bukan kali pertama.
Catatan VIVAnews, aksi penembakan juga menewaskan anggota Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Pusat, Aipda Patah Saktiyono di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, Tangerang Selatan pada 27 Juli 2013, pukul 04.30.
Disusul kemudian insiden serupa yang melanda anggota polisi satuan Binmas Polsek Metro Cilandak, Aiptu Dwiyatna, 7 Agustus lalu. Dia pun tewas.
Pada 13 Agustus lalu, rumah anggota Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Tulam, di Perum Banjar Wijaya Blok B 49/6 RT 02/07 Cluster Yunani, Kelurahan Cipete Pinang, Kota Tangerang, ditembaki orang tak dikenal.
Dan hingga kini, polisi belum berhasil mengungkap satu pun pelaku teror-teror tersebut.(umi)
● Vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.