Panjang sekitar 85 meter sekelas Nipah Class Ilustrasi KN Bakamla Nipah class patroli bersama Coast Guard Jepang ★
Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI mendapatkan hibah satu unit kapal patroli baru dari pemerintah Jepang.
Rapat tindak lanjut penerimaan hibah itu telah digelar Bakamla dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) atau Badan Kerja Sama Internasional Jepang, pada Jumat (5/7/2024).
Sestama Bakamla RI Laksda TNI T. E. Witjaksono memimpin rapat penerimaan hibah kapal patroli senilai 9.053.000.000 yen tersebut.
Kapal patroli yang dihibahkan berkapasitas 70 orang dengan panjang 85,6 meter dan kecepatan 22 knot. Proses pembangunan kapal akan dilakukan di Jepang.
“Proses pembangunan kapal patroli akan dilaksanakan di Jepang, dan akan diserahterimakan kepada Bakamla RI oleh pemerintah Jepang melalui JICA dan Japan Marine Science (JMS) Inc. usai pembuatan kapal tersebut selesai,” tulis siaran pers Humas Bakamla RI, Senin (8/7/2024) petang.
Witjaksono berharap, dari rapat pembahasan tersebut, koordinasi Bakamla RI dengan JICA dan JMS dapat ditingkatkan lagi.
“Sehingga proses hibah berjalan dengan lancar dan sukses,” kata Witjaksono.
Sebelumnya, Kepala Bakamla RI Laksdya Irvansyah telah bertemu Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, pada 22 Maret 2024. Pertemuan ini membahas penerimaan hibah tersebut.
“Jepang dan Indonesia sebagai negara maritim memiliki nilai-nilai yang sama seperti pentingnya menjaga dan meningkatkan ketertiban maritim berdasarkan aturan hukum,” tulis siaran pers Kedutaan Besar Jepang.
Kerja sama keamanan maritim tersebut diharapkan dapat mendorong Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka serta berkontribusi besar terhadap perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan.
Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI mendapatkan hibah satu unit kapal patroli baru dari pemerintah Jepang.
Rapat tindak lanjut penerimaan hibah itu telah digelar Bakamla dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) atau Badan Kerja Sama Internasional Jepang, pada Jumat (5/7/2024).
Sestama Bakamla RI Laksda TNI T. E. Witjaksono memimpin rapat penerimaan hibah kapal patroli senilai 9.053.000.000 yen tersebut.
Kapal patroli yang dihibahkan berkapasitas 70 orang dengan panjang 85,6 meter dan kecepatan 22 knot. Proses pembangunan kapal akan dilakukan di Jepang.
“Proses pembangunan kapal patroli akan dilaksanakan di Jepang, dan akan diserahterimakan kepada Bakamla RI oleh pemerintah Jepang melalui JICA dan Japan Marine Science (JMS) Inc. usai pembuatan kapal tersebut selesai,” tulis siaran pers Humas Bakamla RI, Senin (8/7/2024) petang.
Witjaksono berharap, dari rapat pembahasan tersebut, koordinasi Bakamla RI dengan JICA dan JMS dapat ditingkatkan lagi.
“Sehingga proses hibah berjalan dengan lancar dan sukses,” kata Witjaksono.
Sebelumnya, Kepala Bakamla RI Laksdya Irvansyah telah bertemu Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, pada 22 Maret 2024. Pertemuan ini membahas penerimaan hibah tersebut.
“Jepang dan Indonesia sebagai negara maritim memiliki nilai-nilai yang sama seperti pentingnya menjaga dan meningkatkan ketertiban maritim berdasarkan aturan hukum,” tulis siaran pers Kedutaan Besar Jepang.
Kerja sama keamanan maritim tersebut diharapkan dapat mendorong Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka serta berkontribusi besar terhadap perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan.
★ Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.