Latma Manyar Indopura XIX/24 (Dispenau) 🚁
Latihan bersama Manyar Indopura XIX/24 antara TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Republic Of Singapore Air Force (RSAF) memasuki tahapan manuver lapangan, berupa latihan Combat SAR dan latihan penembakan (Gunner) di Air Weapon Range (AWR) Siabu Lanud Roesmin Nurjadin, Jumat (12/7/2024).
Dalam latihan, kedua angkatan udara sama sama mengerahkan helikopter jenis H225M Caracal.
TNI AU melibatkan helikopter Caracal dari Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja, sementara RSAF mengerahkan helikopter Caracal dari Squadron 125 Pangkalan Udara Sembawang.
Tahapan latihan diawali dengan penerbangan pengenalan area latihan dan SAR di AWR Siabu.
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pencarian dan penyelamatan (SAR), serta memastikan kesiapan kedua angkatan udara dalam menghadapi situasi darurat yang memerlukan evakuasi korban.
Pada Combat SAR, TNI AU dan RSAF melakukan peran secara bergantian, baik sebagai tim penyelamat, maupun sebagai air cover saat operasi dilaksanakan.
Direktur latihan Manyar Indopura XIX/24, Kolonel Pnb Asep Wahyu Wijaya, M.M.S., menekankan pentingnya keselamatan dalam setiap tahapan latihan.
Keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap latihan, setiap personel harus peduli dan bertanggung jawab dalam mengutamakan keselamatan.
Latma Manyar Indopura XIX/24 telah digelar sejak tanggal 8 hingga 19 Juli 2024.
Melalui latihan bersama ini, diharapkan memperkuat kerjasama dan sinergi antara TNI AU dan RSAF, meningkatkan kemampuan operasional kedua angkatan udara, serta memperarat hubungan bilateral antar kedua negara.
Latihan bersama Manyar Indopura XIX/24 antara TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Republic Of Singapore Air Force (RSAF) memasuki tahapan manuver lapangan, berupa latihan Combat SAR dan latihan penembakan (Gunner) di Air Weapon Range (AWR) Siabu Lanud Roesmin Nurjadin, Jumat (12/7/2024).
Dalam latihan, kedua angkatan udara sama sama mengerahkan helikopter jenis H225M Caracal.
TNI AU melibatkan helikopter Caracal dari Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja, sementara RSAF mengerahkan helikopter Caracal dari Squadron 125 Pangkalan Udara Sembawang.
Tahapan latihan diawali dengan penerbangan pengenalan area latihan dan SAR di AWR Siabu.
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pencarian dan penyelamatan (SAR), serta memastikan kesiapan kedua angkatan udara dalam menghadapi situasi darurat yang memerlukan evakuasi korban.
Pada Combat SAR, TNI AU dan RSAF melakukan peran secara bergantian, baik sebagai tim penyelamat, maupun sebagai air cover saat operasi dilaksanakan.
Direktur latihan Manyar Indopura XIX/24, Kolonel Pnb Asep Wahyu Wijaya, M.M.S., menekankan pentingnya keselamatan dalam setiap tahapan latihan.
Keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap latihan, setiap personel harus peduli dan bertanggung jawab dalam mengutamakan keselamatan.
Latma Manyar Indopura XIX/24 telah digelar sejak tanggal 8 hingga 19 Juli 2024.
Melalui latihan bersama ini, diharapkan memperkuat kerjasama dan sinergi antara TNI AU dan RSAF, meningkatkan kemampuan operasional kedua angkatan udara, serta memperarat hubungan bilateral antar kedua negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.