TNI Angkatan Laut menghitung Indonesia membutuhkan 12 kapal selam untuk mewujudkan poros maritim seperti yang diimpikan Presiden Joko Widodo.
Kini, TNI AL baru memiliki dua buah kapal selam dan tiga buah kapal selam lagi sedang dalam tahap pemesanan dari Korea Selatan.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi menargetkan pada 2018 mendatang Indonesia sudah memiliki 12 kapal selam.
"Target kita punya 12, kan tiga sedang dipesan dari Korsel," kata Ade di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (5/5/2015).
TNI AL, kata dia, memiliki peran yang sangat besar dalam mewujudkan visi pembangunan poros maritim dunia. Apalagi, TNI AL memegang kendali dalam pertahanan Indonesia di sektor laut. "Sebagai visi pembangunan, kita termasuk ke dalam pertahanan laut," ujat dia.
Lebih lanjut, Ade menegaskan bahwa TNI AL tinggal menunggu Peraturan Presiden terkait rencana pembentukan sektor pengamanan armada tengah, serta penambahan pangkalan utama angkatan laut (Lantamal).
Selain itu, lanjut dia, TNI AL juga akan melakukan validasi terkait perencanaan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan), untuk mendukung terciptanya poros maritim dunia. "Guna mendukung visi maritim, ada peningkatan kompetesi prajurit, pembentukan armada tengah, validasi keseluruhan terkait Kogabwilhan, ada penambahan lantamal. Tinggal nunggu Perpres," pungkas dia.
Kini, TNI AL baru memiliki dua buah kapal selam dan tiga buah kapal selam lagi sedang dalam tahap pemesanan dari Korea Selatan.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi menargetkan pada 2018 mendatang Indonesia sudah memiliki 12 kapal selam.
"Target kita punya 12, kan tiga sedang dipesan dari Korsel," kata Ade di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (5/5/2015).
TNI AL, kata dia, memiliki peran yang sangat besar dalam mewujudkan visi pembangunan poros maritim dunia. Apalagi, TNI AL memegang kendali dalam pertahanan Indonesia di sektor laut. "Sebagai visi pembangunan, kita termasuk ke dalam pertahanan laut," ujat dia.
Lebih lanjut, Ade menegaskan bahwa TNI AL tinggal menunggu Peraturan Presiden terkait rencana pembentukan sektor pengamanan armada tengah, serta penambahan pangkalan utama angkatan laut (Lantamal).
Selain itu, lanjut dia, TNI AL juga akan melakukan validasi terkait perencanaan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan), untuk mendukung terciptanya poros maritim dunia. "Guna mendukung visi maritim, ada peningkatan kompetesi prajurit, pembentukan armada tengah, validasi keseluruhan terkait Kogabwilhan, ada penambahan lantamal. Tinggal nunggu Perpres," pungkas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.