Kerjasama untuk menjadi produsen senjata di AsiaDemi mencapai visi-nya, yakni menjadi produsen peralatan pertahanan dan keamanan terkemuka di Asia pada 2023, PT Pindad melakukan sejumlah kerjasama dengan produsen Internasional.
Hal ini disampaikan Plt Direktur Utama PT Pindad, Tri Hardjono, dalam media briefing 'Pindad and Partners' di The Media Hotel, Jl. Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
"Kami melakukan kerjasama dengan sejumlah produsen seperti CMI Defence (Cockerill Maintenance & Ingenierie) Belgia, lalu ada SAAB Swedia dan Rheinmetall Land System dari Jerman," ucap Tri.
Untuk CMI Defence, perusahaan BUMN yang bertempat di kota Bandung, Jawa Barat ini bekerjasama dalam pengembangan Turret System kendaraan tempur. Kerjasama PT Pindad dan CMI Defence telah disepakati melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerahasiaan pada 15 September lalu.
"Ada beberapa tahap seperti membangun bisnis produk Turret CSE 90LP serta pengembangan kerjasama selanjutnya yakni Turret CT-CV 105HP. Dalam skema ini maka manufacturing know-how akan ditransfer secara bertahap dan proses ToT (Transfer of Technology) akan diberikan technical data package dan manufacturing data package yang relevan," imbuhnya.
Sementara itu, untuk kendaraan tempur lainnya, PT Pindad menggandeng Rheinmetall Land System untuk kerjasama overhauling, upgrading, servicing, maintanance dan modifikasi. Kerjasama ini akan dilakukan ke beberapa produk kendaraan tempur seperti MBT Leopard 2 RI, Leopard 2 A4, AIFV Marder 1A3 RI, Gunnery/Driving Simulator, dan lain-lain.
"Beberapa upgrading dan modifikasi juga dapat dilakukan kepada beberapa produk kendaraan lainnya seperti IFV Marder Command, ARV Buffalo, ARV 2, AEV Badger, AVLB Beaver, dan lain-lain," terang pria berkaca mata ini.
Selain kendaraan tempur, PT Pindad melakukan kerjasama dengan SAAB Dynamics di bidang pengembangan peluru kendali atau rudal. Kerjasama ini meliputi perjanjian dalam pengembangan produk sistem rudal pertahanan udara berbasis darat RBS 70 Mk2 untuk TNI Angkatan Darat.
"Kerjasama ini meliputi proses transfer of technology dan pemberian know how kepada Pindad yakni program Life time extension RBS 70 Mk2 missiles, serta integrasi misil dengan sub sistem kendaraan tempur. Dalam kolaborasi ini PT Pindad menjadi kontraktor utama dan SAAB Dinamics menjadi subkontraktor," tuturnya. (Fahrizal Lubis/Ndw)
Hal ini disampaikan Plt Direktur Utama PT Pindad, Tri Hardjono, dalam media briefing 'Pindad and Partners' di The Media Hotel, Jl. Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
"Kami melakukan kerjasama dengan sejumlah produsen seperti CMI Defence (Cockerill Maintenance & Ingenierie) Belgia, lalu ada SAAB Swedia dan Rheinmetall Land System dari Jerman," ucap Tri.
Untuk CMI Defence, perusahaan BUMN yang bertempat di kota Bandung, Jawa Barat ini bekerjasama dalam pengembangan Turret System kendaraan tempur. Kerjasama PT Pindad dan CMI Defence telah disepakati melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerahasiaan pada 15 September lalu.
"Ada beberapa tahap seperti membangun bisnis produk Turret CSE 90LP serta pengembangan kerjasama selanjutnya yakni Turret CT-CV 105HP. Dalam skema ini maka manufacturing know-how akan ditransfer secara bertahap dan proses ToT (Transfer of Technology) akan diberikan technical data package dan manufacturing data package yang relevan," imbuhnya.
Sementara itu, untuk kendaraan tempur lainnya, PT Pindad menggandeng Rheinmetall Land System untuk kerjasama overhauling, upgrading, servicing, maintanance dan modifikasi. Kerjasama ini akan dilakukan ke beberapa produk kendaraan tempur seperti MBT Leopard 2 RI, Leopard 2 A4, AIFV Marder 1A3 RI, Gunnery/Driving Simulator, dan lain-lain.
"Beberapa upgrading dan modifikasi juga dapat dilakukan kepada beberapa produk kendaraan lainnya seperti IFV Marder Command, ARV Buffalo, ARV 2, AEV Badger, AVLB Beaver, dan lain-lain," terang pria berkaca mata ini.
Selain kendaraan tempur, PT Pindad melakukan kerjasama dengan SAAB Dynamics di bidang pengembangan peluru kendali atau rudal. Kerjasama ini meliputi perjanjian dalam pengembangan produk sistem rudal pertahanan udara berbasis darat RBS 70 Mk2 untuk TNI Angkatan Darat.
"Kerjasama ini meliputi proses transfer of technology dan pemberian know how kepada Pindad yakni program Life time extension RBS 70 Mk2 missiles, serta integrasi misil dengan sub sistem kendaraan tempur. Dalam kolaborasi ini PT Pindad menjadi kontraktor utama dan SAAB Dinamics menjadi subkontraktor," tuturnya. (Fahrizal Lubis/Ndw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.