Hasil kerja sama dengan China Drone MALE DTI-D-eyes Thailand [Royal Thai Army]
Untuk pertama kalinya pada 3 November lalu Angkatan Darat Thailand (RTA) memperlihatkan prototipe drone jenis MALE (medium altitude, long endurance) hasil kerja sama organisasi riset Thailand dengan Beihang UAS Technology dari China.
Prototipe drone yang disebut DTI D-eyes 04 UAS ini dikembangkan di dalam negeri Thailand oleh DTI, Army Research and Development Office (ARDO), Institut Teknologi Pertahanan Nasional Thailand, dan RTA.
RTA menyatakan, ini merupakan kemajuan terbaru dari proyek yang penandatanganan nota kesepahamannya (MoU) dilaksanakan pada 7 Desember 2020.
D-eyes 04 dikembangkan dari basis drone CY-9 buatan Beihang sebagai drone berukuran sedang untuk fungsi pengintaian dan pengawasan.
Namun demikian, dari prototipe yang diperlihatkan dapat dikatakan bahwa D-eyes 04 berbeda dengan Beihang CY-9. Drone ini malah lebih mirip dengan keluarga Wing Loong dari AVIC dan keluarga CH-4 dari CASC yang keduanya telah sukses di pasar ekspor drone China.
RTA menambahkan, D-eyes 04 nantinya akan ditempatkan di Brigade Artileri, RTA untuk menggantikan peran drone Searcher II buatan Israel.
Bisa juga drone ini ditempatkan di Batalyon Penerbangan 21 RTA bersama dengan Hermes 450 buatan Israel.
Ke depan D-eyes 04 juga akan dikembangkan menjadi drone bersenjata (UCAV).
Drone ini akan dilengkapi persenjataan buatan China seperti rudal udara ke permukaan AR-1, AR-2, dan lainnya.
Untuk pertama kalinya pada 3 November lalu Angkatan Darat Thailand (RTA) memperlihatkan prototipe drone jenis MALE (medium altitude, long endurance) hasil kerja sama organisasi riset Thailand dengan Beihang UAS Technology dari China.
Prototipe drone yang disebut DTI D-eyes 04 UAS ini dikembangkan di dalam negeri Thailand oleh DTI, Army Research and Development Office (ARDO), Institut Teknologi Pertahanan Nasional Thailand, dan RTA.
RTA menyatakan, ini merupakan kemajuan terbaru dari proyek yang penandatanganan nota kesepahamannya (MoU) dilaksanakan pada 7 Desember 2020.
D-eyes 04 dikembangkan dari basis drone CY-9 buatan Beihang sebagai drone berukuran sedang untuk fungsi pengintaian dan pengawasan.
Namun demikian, dari prototipe yang diperlihatkan dapat dikatakan bahwa D-eyes 04 berbeda dengan Beihang CY-9. Drone ini malah lebih mirip dengan keluarga Wing Loong dari AVIC dan keluarga CH-4 dari CASC yang keduanya telah sukses di pasar ekspor drone China.
RTA menambahkan, D-eyes 04 nantinya akan ditempatkan di Brigade Artileri, RTA untuk menggantikan peran drone Searcher II buatan Israel.
Bisa juga drone ini ditempatkan di Batalyon Penerbangan 21 RTA bersama dengan Hermes 450 buatan Israel.
Ke depan D-eyes 04 juga akan dikembangkan menjadi drone bersenjata (UCAV).
Drone ini akan dilengkapi persenjataan buatan China seperti rudal udara ke permukaan AR-1, AR-2, dan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.