⚓️ Terbesar dalam Sejarah PM Anthony Albanese didampingi Presiden Joe Biden dan PM Rishi Sunak saat mengumumkan pembelian 5 kapal selam bertenaga nuklir dari AS. (AFP/Jim Watson) ⭕
Australia akan membeli lima kapal selam bertenaga nuklir dari Amerika Serikat. Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan pembelian ini merupakan investasi pertahanan terbesar dalam sejarah Australia.
Albanese mengumumkan langsung pembelian ini saat bertemu dengan para pemimpin negara aliansi Australia, Inggris, dan Amerika Serikat alias AUKUS di California pada Senin (13/3).
"[Ini] merupakan investasi tunggal terbesar dalam kapabilitas pertahanan Australia dalam sejarah kami," ujar Albanese, seperti dikutip AFP.
Terpisah, penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, menjabarkan Australia akan membeli tiga kapal selam bertenaga nuklir "dalam periode hingga 2030."
Ia mengungkap ada "kemungkinan naik menjadi lima jika dibutuhkan."
Albanese sendiri didampingi Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Rishi Sunak saat mengumumkan pembelian ini usai pertemuan AUKUS.
Ketiga pemimpin negara AUKUS itu menggelar konferensi pers di Pangkalan Angkatan Laut Loma di San Diego. Di belakang mereka, terlihat kapal selam kelas Virginia milik AS yang bertenaga nuklir.
Albanese menjabarkan bahwa ketiga negara juga sepakat membangun kapal bertenaga nuklir model baru dengan teknologi dari AS dan Inggris.
Dengan kesepakatan ini, Australia menjadi negara kedua setelah Inggris yang mendapatkan akses langsung ke rahasia nuklir Angkatan Laut AS.
"Kami ingin bersatu demi dunia, di mana perdamaian, stabilitas, dan keamanan dapat menjamin kesejahteraan bersama," ucap Albanese.
Dalam kesempatan itu, Biden menegaskan bahwa AS selalu "menjaga stabilitas di Indo-Pasifik selama berpuluh tahun."
Ia menegaskan aliansi kapal selam bertenaga nuklir AUKUS ini akan memperkuat "prospek perdamaian selama berpuluh tahun mendatang."
Biden juga menegaskan Australia hanya membeli dan berencana membangun kapal selam bertenaga nuklir. Ia pun menekankan Australia tidak akan mendapatkan senjata nuklir.
Kala terbentuk pada 18 bulan lalu, AUKUS memang menggemparkan dunia. Para pengamat menganggap AS membentuk AUKUS untuk mengimbangi kekuatan China di kawasan Indo-Pasifik.
AUKUS langsung menyedot perhatian karena membawa unsur kapal selam "nuklir" dalam kesepakatannya. Namun, kesepakatan ini dianggap dapat memicu ketidakpercayaan dan perlombaan senjata di kawasan.
Australia memang tidak akan memiliki senjata nuklir. Namun, Australia akan otomatis masuk ke dalam kelompok "elite" yang berada di garda depan upaya AS untuk melawan ekspansi militer China. (has)
Australia akan membeli lima kapal selam bertenaga nuklir dari Amerika Serikat. Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan pembelian ini merupakan investasi pertahanan terbesar dalam sejarah Australia.
Albanese mengumumkan langsung pembelian ini saat bertemu dengan para pemimpin negara aliansi Australia, Inggris, dan Amerika Serikat alias AUKUS di California pada Senin (13/3).
"[Ini] merupakan investasi tunggal terbesar dalam kapabilitas pertahanan Australia dalam sejarah kami," ujar Albanese, seperti dikutip AFP.
Terpisah, penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, menjabarkan Australia akan membeli tiga kapal selam bertenaga nuklir "dalam periode hingga 2030."
Ia mengungkap ada "kemungkinan naik menjadi lima jika dibutuhkan."
Albanese sendiri didampingi Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Rishi Sunak saat mengumumkan pembelian ini usai pertemuan AUKUS.
Ketiga pemimpin negara AUKUS itu menggelar konferensi pers di Pangkalan Angkatan Laut Loma di San Diego. Di belakang mereka, terlihat kapal selam kelas Virginia milik AS yang bertenaga nuklir.
Albanese menjabarkan bahwa ketiga negara juga sepakat membangun kapal bertenaga nuklir model baru dengan teknologi dari AS dan Inggris.
Dengan kesepakatan ini, Australia menjadi negara kedua setelah Inggris yang mendapatkan akses langsung ke rahasia nuklir Angkatan Laut AS.
"Kami ingin bersatu demi dunia, di mana perdamaian, stabilitas, dan keamanan dapat menjamin kesejahteraan bersama," ucap Albanese.
Dalam kesempatan itu, Biden menegaskan bahwa AS selalu "menjaga stabilitas di Indo-Pasifik selama berpuluh tahun."
Ia menegaskan aliansi kapal selam bertenaga nuklir AUKUS ini akan memperkuat "prospek perdamaian selama berpuluh tahun mendatang."
Biden juga menegaskan Australia hanya membeli dan berencana membangun kapal selam bertenaga nuklir. Ia pun menekankan Australia tidak akan mendapatkan senjata nuklir.
Kala terbentuk pada 18 bulan lalu, AUKUS memang menggemparkan dunia. Para pengamat menganggap AS membentuk AUKUS untuk mengimbangi kekuatan China di kawasan Indo-Pasifik.
AUKUS langsung menyedot perhatian karena membawa unsur kapal selam "nuklir" dalam kesepakatannya. Namun, kesepakatan ini dianggap dapat memicu ketidakpercayaan dan perlombaan senjata di kawasan.
Australia memang tidak akan memiliki senjata nuklir. Namun, Australia akan otomatis masuk ke dalam kelompok "elite" yang berada di garda depan upaya AS untuk melawan ekspansi militer China. (has)
⭕ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.