🛩 💥
(Embraer)
Perusahaan kedirgantaraan Brasil, Embraer, mengumumkan pada 11 November 2025, akan memberikan kemampuan tambahan pesawat A-29 Super Tucano untuk dapat melaksanakan misi antidrone.
Langkah ini menawarkan cara jangka pendek dan berbiaya rendah bagi operator saat ini dan di masa mendatang, untuk meningkatkan kemampuan menangkal drone.
Embraer tidak memperkenalkan pesawat varian baru, melainkan memberikan peran tambahan dengan mengintegrasikan peralatan berkualitas yang tersedia, seperti turret EO/IR.
Super Tucano dipersenjatai dengan senapan mesin FN Herstal kaliber 12,7 mm di sayapnya dan dapat membawa tabung untuk roket berpemandu laser 70 mm seperti Advanced Precision Kill Weapon System (APKWS).
Kedua persenjataan ini dapat diandalkan untuk melumpuhkan drone berukuran kecil sekalipun, juga gerombolan drone kamikaze.
Pesawat juga dibekali turret EO/IR yang kompatibel dengan kacamata penglihatan malam (NGV).
A-29 Super Tucano ditenagai oleh satu mesin Pratt & Whitney Canada PT6A-68C dengan daya 1.600 shp, dapat terbang dengan kecepatan 590 km/jam dan daya tahan di udara 8 jam 24 menit.
Fitur unggulan lainnya adalah kemampuan lepas landas sekitar 900 m dan pendaratan 860 m, serta dapat beroperasi dari lapangan tak siap seperti tanah keras.
Untuk diketahui, keluarga pesawat serang ringan/latih A-29 Super Tucano telah digunakan di 22 angkatan udara di dunia, menjadikannya pesawat terlaris di kelasnya. (RBS)
(Embraer)Perusahaan kedirgantaraan Brasil, Embraer, mengumumkan pada 11 November 2025, akan memberikan kemampuan tambahan pesawat A-29 Super Tucano untuk dapat melaksanakan misi antidrone.
Langkah ini menawarkan cara jangka pendek dan berbiaya rendah bagi operator saat ini dan di masa mendatang, untuk meningkatkan kemampuan menangkal drone.
Embraer tidak memperkenalkan pesawat varian baru, melainkan memberikan peran tambahan dengan mengintegrasikan peralatan berkualitas yang tersedia, seperti turret EO/IR.
Super Tucano dipersenjatai dengan senapan mesin FN Herstal kaliber 12,7 mm di sayapnya dan dapat membawa tabung untuk roket berpemandu laser 70 mm seperti Advanced Precision Kill Weapon System (APKWS).
Kedua persenjataan ini dapat diandalkan untuk melumpuhkan drone berukuran kecil sekalipun, juga gerombolan drone kamikaze.
Pesawat juga dibekali turret EO/IR yang kompatibel dengan kacamata penglihatan malam (NGV).
A-29 Super Tucano ditenagai oleh satu mesin Pratt & Whitney Canada PT6A-68C dengan daya 1.600 shp, dapat terbang dengan kecepatan 590 km/jam dan daya tahan di udara 8 jam 24 menit.
Fitur unggulan lainnya adalah kemampuan lepas landas sekitar 900 m dan pendaratan 860 m, serta dapat beroperasi dari lapangan tak siap seperti tanah keras.
Untuk diketahui, keluarga pesawat serang ringan/latih A-29 Super Tucano telah digunakan di 22 angkatan udara di dunia, menjadikannya pesawat terlaris di kelasnya. (RBS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.