Kamis, 13 November 2025

TNI AL Pastikan KRI Prabu Siliwangi sampai ke Indonesia Maret 2026

MPCS KRI PSL 321 ujicoba di Italia. (Ferro)

Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul mengatakan KRI Prabu Siliwangi-321 akan hadir Indonesia pada Maret 2026.

Kapal jenis Fregat buatan Fincantieri, Italia itu akan menjadi yang kedua hadir di Indonesia setelah sebelumnya KRI Brawijaya-320 sudah diterima TNI AL di Indonesia pada September 2025.

"Rencana kedatangannya di tanah air, ditargetkan pada bulan Maret 2026," kata Tunggul saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Tunggul menjelaskan nantinya KRI Prabu Siliwangi akan dibawa langsung oleh calon awak kapal TNI AL yang sudah melewati ragam pelatihan khusus atau Kesatuan Persiapan Pengambilan Kapal (KPPK) di Komando Armada II, Surabaya.

"KPPK telah dilaksanakan mulai dari 13 Oktober sampai 7 November 2025 di Komando Latihan Koarmada II, Surabaya," kata Tunggul.

Selama proses KPPK, para prajurit itu menjalani pelatihan khusus untuk menjaga kekompakan, memperkuat pengetahuan tentang teknis kapal hingga kemampuan tempur selama mengawaki kapal.

Setelah menjalani latihan, kata dia, para prajurit akan diberangkatkan ke Italia pada akhir November tahun ini untuk menjalani pelatihan singkat tentang KRI Prabu Siliwangi di galangan kapal Fincantieri, Italia.

"Saat tiba di galangan Fincantieri Italia, seluruh prajurit calon awak tinggal melakukan familiarisasi secara langsung kurang lebih selama tiga bulan," kata Tunggul.

Tunggul memastikan seluruh proses pengiriman prajurit dan pelatihan di Italia berjalan dengan lancar demi memastikan KRI Prabu Siliwangi-321 bisa sampai di Indonesia tepat waktu.

Sebelumnya, pada September 2025, TNI AL telah kedatangan KRI Brawijaya-320. Kapal tersebut merupakan jenis yang sama dengan KRI Prabu Siliwangi-321.

 KRI Brawijaya-320 Layak untuk Jalankan OMSP 
KRI BWJ 320 (Dispenal)
Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan KRI Brawijaya-320 layak untuk dikerahkan dalam misi operasi militer selain perang (OMSP).

Hal tersebut dikatakan Ali ketika pihaknya mengerahkan KRI buatan Italia itu untuk menjadi tempat upacara tabur bunga dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, di Teluk Jakarta, Senin.

"Kegiatan ini sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat bahwa kapal ini (KRI Brawijaya-320) juga bisa digunakan untuk kepentingan operasi militer selain perang, untuk tabur bunga, untuk acara-acara seremoni ataupun acara-acara bakti sosial sekalipun," kata Ali kepada awak media.

Ali melanjutkan KRI itu memiliki kapasitas ruang cukup besar untuk menampung logistik dan prajurit. Tidak hanya itu, kapal ini juga menjadi kapal jenis fregat terbesar dan tercanggih yang dimiliki TNI AL.

Dengan ragam kemampuan itu, Brawijaya-320 dianggap memenuhi seluruh standar untuk mewakili TNI AU dalam misi kemanusiaan ataupun misi perdamaian.

Namun sampai saat ini, TNI AL baru menggunakan KRI Brawijaya-320 untuk berpatroli menjaga laut di wilayah Koarmada II, Surabaya.

Untuk diketahui, KRI buatan Italia ini memiliki panjang 143 m dan kecepatan maksimal 32 knot. Kapal yang dapat menampung 171 awak ini merupakan kapal fregat yang memiliki kemampuan peperangan antiudara atau antiair warfare (AAW) dengan desain yang menitikberatkan fleksibilitas, modularitas dan skalabilitas desain kapal.

Kemampuan itu memungkinkan kapal dikonfigurasi untuk memenuhi persyaratan teknis dan peran operasional untuk Angkatan Laut modern. Selain itu, KRI Brawijaya-320 juga dilengkapi sistem navigasi modern dan combat system terintegrasi untuk kontrol mencakup combat management system (CMS), sensor, senjata, komunikasi dan navigasi sistem yang terhubung melalui jaringan kecepatan data tinggi.

  ⚓️ 
antara  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...