Keduanya berdialog dengan masyarakat Palu dan Poso.
Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo meninjau Poso di Sulawesi Tengah. Poso selama ini dikenal sebagai daerah yang rawan terorisme.
Kapolri tidak sendirian dalam kunjungan itu. Ia didampingi Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono. “Kapolri hari ini kunjungan ke Palu dan Poso bersama Panglima TNI,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 2 Januari 2013.
Boy mengatakan, keduanya berada di Palu dan Poso sekitar dua hari. Di sana, mereka akan menemui warga dan berdialog dengan warga setempat. “Agar terjalin sinergitas menghadapi ancaman terorisme yang terus dipersiapkan,” ujar Boy.
Boy mengatakan, lima tersangka terorisme yang diringkus di Poso sudah dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, 30 Desember 2012, menggunakan pesawat Polri khusus. Di Mako Brimob, kelima teroris itu diperiksa secara intensif oleh penyidik Densus.
“Mereka kelompok Santoso. Masih ada lagi yang dikejar. Mereka diduga ikut membunuh dua polisi dan terlibat penyerangan patroli Polda Sulteng. Mereka juga diduga membantu aksi teror di Poso,” kata Boy.
Kelima tersangka teroris itu adalah Riyadi, Sugianto Latif, Solihin, Muklin, dan Pak'e. Polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti dari mereka, antara lain dua senjata laras pendek dengan ribuan peluru aktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.