Dokumentasi pasukan C-130 Hercules TNI AU saat dikerahkan membawa pasukan Batalion Infantri 303 Kostrad di Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Selasa (25/6). (ANTARA FOTO/FB Anggoro)
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, pesawat angkut berat C-130 Hercules TNI-AU sudah mulai dioperasikan untuk melakukan operasi udara hujan buatan.
"Operasi hujan buatan telah menyebabkan hujan jatuh di beberapa tempat dalam dua hari terakhir di Sumatera dan Kalimantan," kata Kepala Humas BNPB Pusat, Sutopo, di Jakarta, Minggu.
Empat ton garam (NaCl) disebar dari ruang kargo pesawat terbang itu, pada pukul 14.00WIB Minggu.
Berkat operasi udara itu, Kota Palembang dan sekitarnya mulai diguyur hujan dan sejumlah titik api sudah mulai berkurang.
"Hujan buatan telah mempercepat jatuhnya hujan dan meningkatkan intensitas hujan," tutur dia.
BNPB akan terus memperkuat pemerintah daerah mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Penegakan hukum juga harus dikedepankan karena dianggap lebih efektif untuk upaya pencegahan.
"Peralatan yang dikerahkan meliputi sembilan helikopter pemboman air, yang saat ini empat unit ada di Sumatera Selatan, satu unit di Riau, Kalimantan Barat, dan tiga di Kalimantan Tengah," katanya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, pesawat angkut berat C-130 Hercules TNI-AU sudah mulai dioperasikan untuk melakukan operasi udara hujan buatan.
"Operasi hujan buatan telah menyebabkan hujan jatuh di beberapa tempat dalam dua hari terakhir di Sumatera dan Kalimantan," kata Kepala Humas BNPB Pusat, Sutopo, di Jakarta, Minggu.
Empat ton garam (NaCl) disebar dari ruang kargo pesawat terbang itu, pada pukul 14.00WIB Minggu.
Berkat operasi udara itu, Kota Palembang dan sekitarnya mulai diguyur hujan dan sejumlah titik api sudah mulai berkurang.
"Hujan buatan telah mempercepat jatuhnya hujan dan meningkatkan intensitas hujan," tutur dia.
BNPB akan terus memperkuat pemerintah daerah mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Penegakan hukum juga harus dikedepankan karena dianggap lebih efektif untuk upaya pencegahan.
"Peralatan yang dikerahkan meliputi sembilan helikopter pemboman air, yang saat ini empat unit ada di Sumatera Selatan, satu unit di Riau, Kalimantan Barat, dan tiga di Kalimantan Tengah," katanya.
★ antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.