Ujicoba touch & go di KRI TOM (pelisaurus/supermarine)
Sumber dari Angkatan Laut Indonesia mengatakan kepada IHS Jane di Surabaya, bahwa TNI AL akan melengkapi tiga korvet nya Bung Tomo Class dengan helikopter dari Airbus AS565 Panther, helikopter anti-kapal selam (ASW), pada tanggal 6 Oktober di Surabaya, Indonesia.
KRI Bung Tomo (357) melakukan ujicoba dengan AS365N Dauphin 2 pada tanggal 29 September. Ujicoba, yang termasuk operasi pendaratan touch and go, dilaut Jawa Tengah menjelang perayaan Hari Angkatan Bersenjata Indonesia pada tanggal 7 Oktober.
Menurut sumber, Dauphin 2 yang terlibat dalam ujicoba baru-baru ini, merupakan pinjaman dari Badan SAR Nasional (BASARNAS). Namun, ujicoba dilakukan dengan warna helikopter TNI AL untuk "menjaga latihan seperti realistis," kata sumber itu.
"Helikopter AS365N Dauphin 2 mirip dengan Panther AS565 dalam hal aspek fisik dan operasional. Ujicoba dengan AS365N yang dilakukan secara progresif pada korvet Bung Tomo Class dengan tujuan membiasakan penggunaan helikopter Panther AS565 ketika tiba", kata sumber itu. "Sambil menunggu helikopter Panther tiba, awak kapal sedang dibiasakan untuk beroperasi dengan helikopter sejenis".
TNI-AL mengumumkan bulan Mei 2014 bahwa akan memperoleh 16 helikopter AS565 Panther yang akan dikonfigurasi untuk ASW. Beberapa platform akan digunakan pada korvet Sigma 10514 dengan dipandu dengan rudal.
Keputusan untuk membeli AS565 itu atas rekomendasi produsen pesawat milik negara PT Dirgantara Indonesia (PTDI), yang akan terlibat dalam produksi helikopter maupun pemasangan alat anti kapal selam. Tidak ada informasi perihal jadwal pengiriman helikopter tersebut.[IHS Janes]
Sumber dari Angkatan Laut Indonesia mengatakan kepada IHS Jane di Surabaya, bahwa TNI AL akan melengkapi tiga korvet nya Bung Tomo Class dengan helikopter dari Airbus AS565 Panther, helikopter anti-kapal selam (ASW), pada tanggal 6 Oktober di Surabaya, Indonesia.
KRI Bung Tomo (357) melakukan ujicoba dengan AS365N Dauphin 2 pada tanggal 29 September. Ujicoba, yang termasuk operasi pendaratan touch and go, dilaut Jawa Tengah menjelang perayaan Hari Angkatan Bersenjata Indonesia pada tanggal 7 Oktober.
Menurut sumber, Dauphin 2 yang terlibat dalam ujicoba baru-baru ini, merupakan pinjaman dari Badan SAR Nasional (BASARNAS). Namun, ujicoba dilakukan dengan warna helikopter TNI AL untuk "menjaga latihan seperti realistis," kata sumber itu.
"Helikopter AS365N Dauphin 2 mirip dengan Panther AS565 dalam hal aspek fisik dan operasional. Ujicoba dengan AS365N yang dilakukan secara progresif pada korvet Bung Tomo Class dengan tujuan membiasakan penggunaan helikopter Panther AS565 ketika tiba", kata sumber itu. "Sambil menunggu helikopter Panther tiba, awak kapal sedang dibiasakan untuk beroperasi dengan helikopter sejenis".
TNI-AL mengumumkan bulan Mei 2014 bahwa akan memperoleh 16 helikopter AS565 Panther yang akan dikonfigurasi untuk ASW. Beberapa platform akan digunakan pada korvet Sigma 10514 dengan dipandu dengan rudal.
Keputusan untuk membeli AS565 itu atas rekomendasi produsen pesawat milik negara PT Dirgantara Indonesia (PTDI), yang akan terlibat dalam produksi helikopter maupun pemasangan alat anti kapal selam. Tidak ada informasi perihal jadwal pengiriman helikopter tersebut.[IHS Janes]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.