Assange dan Snowden melalui forum online kompak melawan jaringan spionase Lima Mata. | (RT)
Para whistleblower terkemuka di dunia, seperti pendiri WikiLeaks, Julian Assange, mantan kontraktor NSA, Edward Snowden dan wartawan Glenn Greenwald bergabung untuk melawan jaringan sponase “Five Eyes” atau Lima Mata.
Ketiganya bergabung dengan pengusaha internet Kim Dotcom untuk membahas ancaman penyadapan global terhadap privasi individu di seluruh dunia.
”Kami berbagi tuntutan yang sama," kata Assange. Dia sedang melawan upaya pihak berwenang di Washington yang ingin mengekstradisi dirinya guna menghadapi tuduhan di Amerika Serikat.
Assange menuduh AS berusaha untuk menegakkan hukum di seluruh dunia versi mereka sendiri. Caranya, dengan mencoba untuk mengendalikan sistem penegakan hukum di negara lain.
Assange, Snowden dan Greenwald mengecam sepak terjang jaringan mata-mata "Five Eyes". Yakni, aliansi mata-mata AS, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.”Itu bukan aliansi negara tapi sebuah aliansi badan-badan intelijen yang beroperasi di berbagai negara,” kata Assange, seperti dikutip RT, Senin (15/9/2014).
Sementara itu, pihak Kim Dotcom mengatakan para aktivis itu ingin menutup salah satu dari jaringan Lima Mata. Aksi jaringan spionase Lima Mata, pernah disebut Snowden memata-matai Indonesia. Kelompok itu, disebut menggunakan fasilitas di Keduataan Besar Australia di Jakarta untuk melakukan penyadapan.
Snowden yang kini bersembunyi di Moskow menegaskan klaim sebelumnya, bahwa Badan Keamanan dan Komunikasi Selandia Baru (GCSB), tidak hanya melakukan penyadapan massal, tapi juga memberikan kontribusi terhadap pengembangan XKeyscore, alat utama NSA untuk menyadap.(mas)NSA dan Selandia Baru Sekongkol soal Penyadapan Massal Edward Joseph Snowden, bekas kontraktor NSA, mengungkap persekongkolan NSA dan Selandia Baru dalam penyadapan massal. | (RIA Novosti)
Mantan kontraktor NSA, Edward Joseph Snowden, mengatakan, NSA dan agen mata-mata Selandia Baru (GCSB) sekongkol melakukan penyadapan massal.
Data penyadapan di Selandia Baru dikumpulkan yang disetorkan ke NSA melalui program X-Keyscore.
Snowden mengungkap hal itu melalui sambungan video dari Rusia yang dilihat langsung oleh ratusan orang di Balai Kota Auckland, petang ini.
Sesaat sebelum Snowden mengungkap penyadapan massal di Selandia Baru, Perdana Menteri Selandia Baru, John Key, mengatakan, agen mata-mata Selandia Baru tidak pernah memata-matai atau menyadap rakyatnya sendiri.
Tapi, John Key menolak untuk membahas program X-Keyscore yang dibocorkan Snowden. Menurut Snowden, agen mata-mata Selandia baru mengumpulkan informasi hasil penyadapan untuk NSA.
”Biarkan saya jelaskan, pernyataan bahwa pengawasan massal tidak dilakukan di Selandia Baru, atau bahwa komunikasi internet tidak dicegat dan dipantau, atau bahwa ini tidak sengaja dan secara aktif bersekongkol oleh GCSB, adalah klaim palsu. Jika Anda tinggal di Selandia Baru, Anda sedang dimata-matai,” kata Snowden.(mas)
Para whistleblower terkemuka di dunia, seperti pendiri WikiLeaks, Julian Assange, mantan kontraktor NSA, Edward Snowden dan wartawan Glenn Greenwald bergabung untuk melawan jaringan sponase “Five Eyes” atau Lima Mata.
Ketiganya bergabung dengan pengusaha internet Kim Dotcom untuk membahas ancaman penyadapan global terhadap privasi individu di seluruh dunia.
”Kami berbagi tuntutan yang sama," kata Assange. Dia sedang melawan upaya pihak berwenang di Washington yang ingin mengekstradisi dirinya guna menghadapi tuduhan di Amerika Serikat.
Assange menuduh AS berusaha untuk menegakkan hukum di seluruh dunia versi mereka sendiri. Caranya, dengan mencoba untuk mengendalikan sistem penegakan hukum di negara lain.
Assange, Snowden dan Greenwald mengecam sepak terjang jaringan mata-mata "Five Eyes". Yakni, aliansi mata-mata AS, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.”Itu bukan aliansi negara tapi sebuah aliansi badan-badan intelijen yang beroperasi di berbagai negara,” kata Assange, seperti dikutip RT, Senin (15/9/2014).
Sementara itu, pihak Kim Dotcom mengatakan para aktivis itu ingin menutup salah satu dari jaringan Lima Mata. Aksi jaringan spionase Lima Mata, pernah disebut Snowden memata-matai Indonesia. Kelompok itu, disebut menggunakan fasilitas di Keduataan Besar Australia di Jakarta untuk melakukan penyadapan.
Snowden yang kini bersembunyi di Moskow menegaskan klaim sebelumnya, bahwa Badan Keamanan dan Komunikasi Selandia Baru (GCSB), tidak hanya melakukan penyadapan massal, tapi juga memberikan kontribusi terhadap pengembangan XKeyscore, alat utama NSA untuk menyadap.(mas)NSA dan Selandia Baru Sekongkol soal Penyadapan Massal Edward Joseph Snowden, bekas kontraktor NSA, mengungkap persekongkolan NSA dan Selandia Baru dalam penyadapan massal. | (RIA Novosti)
Mantan kontraktor NSA, Edward Joseph Snowden, mengatakan, NSA dan agen mata-mata Selandia Baru (GCSB) sekongkol melakukan penyadapan massal.
Data penyadapan di Selandia Baru dikumpulkan yang disetorkan ke NSA melalui program X-Keyscore.
Snowden mengungkap hal itu melalui sambungan video dari Rusia yang dilihat langsung oleh ratusan orang di Balai Kota Auckland, petang ini.
Sesaat sebelum Snowden mengungkap penyadapan massal di Selandia Baru, Perdana Menteri Selandia Baru, John Key, mengatakan, agen mata-mata Selandia Baru tidak pernah memata-matai atau menyadap rakyatnya sendiri.
Tapi, John Key menolak untuk membahas program X-Keyscore yang dibocorkan Snowden. Menurut Snowden, agen mata-mata Selandia baru mengumpulkan informasi hasil penyadapan untuk NSA.
”Biarkan saya jelaskan, pernyataan bahwa pengawasan massal tidak dilakukan di Selandia Baru, atau bahwa komunikasi internet tidak dicegat dan dipantau, atau bahwa ini tidak sengaja dan secara aktif bersekongkol oleh GCSB, adalah klaim palsu. Jika Anda tinggal di Selandia Baru, Anda sedang dimata-matai,” kata Snowden.(mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.