Kabar Presiden Joko Widodo menegur Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sempat beredar luas. Namun hal itu dibantah oleh Juru Bicara Presiden Jokowi, Johan Budi.
Diberitakan Reuters dengan judul “Indonesia’s President Moves to rein in ‘out of control’ Military Chief”, disebutkan kalau Jokowi menegur Gatot karena melakukan langkah menghentikan sementara kerja sama militer Indonesia dengan Australia.
Juru Bicara Presiden Johan Budi Sapto Pribowo memastikan selama ini tidak pernah ada teguran tersebut. Termasuk pada saat sidang kabinet paripurna di Istana Bogor pekan lalu.
“Tidak benar (Jokowi tegur Gatot). Dalam sambutannya di depan rapat kabinet paripurna Presiden tidak menyebutkan sama sekali soal Pak Gatot,” kata Johan saat dihubungi pada Selasa 10 Januari 2017.
Pascapembekuan sementara kerja sama bahasa antara TNI dengan militer Australia, hubungan kedua negara sempat memanas. Menurut Gatot, pihaknya menarik diri dari kerja sama itu karena menyangkut permasalahan ideologi di antaranya materi pelajaran militer Australia yang melecehkan sebutan Pancasila.
Disebutkan bahwa pada bahan ajar, ada ‘plesetan’ Pancasila menjadi pancagila. Padahal, Pancasila adalah dasar negara Indonesia.
Diberitakan Reuters dengan judul “Indonesia’s President Moves to rein in ‘out of control’ Military Chief”, disebutkan kalau Jokowi menegur Gatot karena melakukan langkah menghentikan sementara kerja sama militer Indonesia dengan Australia.
Juru Bicara Presiden Johan Budi Sapto Pribowo memastikan selama ini tidak pernah ada teguran tersebut. Termasuk pada saat sidang kabinet paripurna di Istana Bogor pekan lalu.
“Tidak benar (Jokowi tegur Gatot). Dalam sambutannya di depan rapat kabinet paripurna Presiden tidak menyebutkan sama sekali soal Pak Gatot,” kata Johan saat dihubungi pada Selasa 10 Januari 2017.
Pascapembekuan sementara kerja sama bahasa antara TNI dengan militer Australia, hubungan kedua negara sempat memanas. Menurut Gatot, pihaknya menarik diri dari kerja sama itu karena menyangkut permasalahan ideologi di antaranya materi pelajaran militer Australia yang melecehkan sebutan Pancasila.
Disebutkan bahwa pada bahan ajar, ada ‘plesetan’ Pancasila menjadi pancagila. Padahal, Pancasila adalah dasar negara Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.