Kapal milik nelayan asal Thailand diledakkan di Selat Dempo, Kepri, Senin (9/2). Kapal bersama 12 nelayan asing itu ditangkap oleh Kapal Patroli (KP) Hiu 009 Bakorkamla saat menangkap ikan dengan jaring pukat harimau (trawl) di perairan Tambelan, Kepri bulan November 2014 lalu . (ANTARA FOTO/Joko Sulistyo)★
Kapal SUDHITA 28 asal Thailand yang mencuri ikan di wilayah perairan Indonesia akhirnya ditenggelamkan. Proses penenggelaman kapal dipimpin langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Penenggelaman dilakukan pada pukul 09.20 WIB. Prosesnya dilakukan dengan menggunakan dinamit dan ditembak.
"Laksanakan penenggelaman! Saya ulangi, laksanakan penenggelaman!" perintah Susi kepada KP HIU 04 dan KRI HALASAN 633 di Selat Dempo, Batam, Kepulauan Riau, Senin (9/02/2015).
Begitu perintah Susi diterima, dinamit pertama yang dipasang di bawah lambung kapal meledak. Setelah meledak, asap hitam dari dalam kapal membumbung tinggi.
"Duarr," bunyi suara ledakan KM SUDHITA 28 terdengar begitu keras.
Usai dinamit meledak, secara bergantian KP HIU 04 dan KRI HALASAN 633 menembak ke lambung kapal. Kapal secara bertahap mulai oleng ke kiri.
Ternyata memang tidak mudah menenggelamkan kapal. Butuh waktu hingga 10 menit sampai air memenuhi seisi kapal.
Susi yang memimpin langsung proses penenggelaman kapal terlihat bersemangat. Ini adalah pengalaman pertama ia melihat kapal terbakar dan tenggelam secara langsung.
"Ini the first time," katanya.
Susi menyatakan meski KM SUDHITA hanya berbobot 80 GT, tetapi termasuk kapal besar. Kapal ini diduga telah melakukan 8 kali bongkar muat di tengah laut (transhipment) dan terus melaut selama 1 tahun.
"Mereka 1 tahun di sini dan tidak pernah kembali ke darat," katanya.
Penenggelaman kapal ini menjadi pelajaran kapal asing lainnya agar tidak lagi memasuki zona tangkap perikanan wilayah Indonesia.
"Ibu akan jaga terus kedaulatan bangsa Indonesia. Mana kapal yang berani mengganggu kedaulatan Indonesia? Kita akan serius memberantas illegal, unreported, and unregulated fishing. Indonesia jaya!" tegas Susi dengan nada penuh semangat.
Kapal SUDHITA 28 asal Thailand yang mencuri ikan di wilayah perairan Indonesia akhirnya ditenggelamkan. Proses penenggelaman kapal dipimpin langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Penenggelaman dilakukan pada pukul 09.20 WIB. Prosesnya dilakukan dengan menggunakan dinamit dan ditembak.
"Laksanakan penenggelaman! Saya ulangi, laksanakan penenggelaman!" perintah Susi kepada KP HIU 04 dan KRI HALASAN 633 di Selat Dempo, Batam, Kepulauan Riau, Senin (9/02/2015).
Begitu perintah Susi diterima, dinamit pertama yang dipasang di bawah lambung kapal meledak. Setelah meledak, asap hitam dari dalam kapal membumbung tinggi.
"Duarr," bunyi suara ledakan KM SUDHITA 28 terdengar begitu keras.
Usai dinamit meledak, secara bergantian KP HIU 04 dan KRI HALASAN 633 menembak ke lambung kapal. Kapal secara bertahap mulai oleng ke kiri.
Ternyata memang tidak mudah menenggelamkan kapal. Butuh waktu hingga 10 menit sampai air memenuhi seisi kapal.
Susi yang memimpin langsung proses penenggelaman kapal terlihat bersemangat. Ini adalah pengalaman pertama ia melihat kapal terbakar dan tenggelam secara langsung.
"Ini the first time," katanya.
Susi menyatakan meski KM SUDHITA hanya berbobot 80 GT, tetapi termasuk kapal besar. Kapal ini diduga telah melakukan 8 kali bongkar muat di tengah laut (transhipment) dan terus melaut selama 1 tahun.
"Mereka 1 tahun di sini dan tidak pernah kembali ke darat," katanya.
Penenggelaman kapal ini menjadi pelajaran kapal asing lainnya agar tidak lagi memasuki zona tangkap perikanan wilayah Indonesia.
"Ibu akan jaga terus kedaulatan bangsa Indonesia. Mana kapal yang berani mengganggu kedaulatan Indonesia? Kita akan serius memberantas illegal, unreported, and unregulated fishing. Indonesia jaya!" tegas Susi dengan nada penuh semangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.