Iran klaim seluruh pesawat tempur negara itu telah dapat dipersenjatai rudal 'Ya Ali'
Rudal jelajah dengan jangkauan terjauh Iran 'Ya Ali' telah dimodifikasi sehingga dapat dipasang pada seluruh pesawat tempur negara itu, seorang pejabat tinggi militer Iran mengatakan.
Berbicara kepada Kantor Berita Tasnim, Wakil Menteri Pertahanan Iran Mohammad Eslami mengatakan bahwa seluruh pesawat tempur negara itu telah dapat dipersenjatai dengan rudal jelajah Ya Ali. Dengan jangkauan 700 kilometer, Ya Ali melampaui jangkauan seluruh rudal jelajah Iran lainnya.
Pada bulan Desember 2014 lalu, insinyur militer di Kementerian Pertahanan Iran berhasil melengkapi pesawat tempur Mirage dengan rudal jelajah buatan dalam negeri, sebuah kabar baik bagi sebuah negara yang sedang terkena embargo senjata.
Sebelumnya, pesawat tempur Mirage Iran hampir tidak lagi dapat digunakan untuk misi militer akibat tidak adanya senjata. Mirage hanya kompatibel dengan beberapa jenis rudal buatan AS, Prancis, dan Rusia, namun Iran tidak dapat mengimpor rudal-rudal tersebut karena embargo senjata.
Pesawat tempur Mirage F1 diproduksi oleh produsen pesawat Prancis Dassault Aviation (kini memproduksi jet tempur Rafale). Di masanya, pesawat ini dibekali kemampuan besar dalam pertempuran udara dan saat ini hanya digunakan oleh empat negara di seluruh dunia, salah satunya Iran.
Dalam beberapa tahun terakhir, para ahli militer dan insinyur Iran banyak melakukan terobosan dengan mengembangkan dan memproduksi berbagai peralatan tempur sendiri, menjadikan Angkatan Bersenjata Iran mandiri dalam bidang persenjataan.
Berbicara kepada Kantor Berita Tasnim, Wakil Menteri Pertahanan Iran Mohammad Eslami mengatakan bahwa seluruh pesawat tempur negara itu telah dapat dipersenjatai dengan rudal jelajah Ya Ali. Dengan jangkauan 700 kilometer, Ya Ali melampaui jangkauan seluruh rudal jelajah Iran lainnya.
Pada bulan Desember 2014 lalu, insinyur militer di Kementerian Pertahanan Iran berhasil melengkapi pesawat tempur Mirage dengan rudal jelajah buatan dalam negeri, sebuah kabar baik bagi sebuah negara yang sedang terkena embargo senjata.
Sebelumnya, pesawat tempur Mirage Iran hampir tidak lagi dapat digunakan untuk misi militer akibat tidak adanya senjata. Mirage hanya kompatibel dengan beberapa jenis rudal buatan AS, Prancis, dan Rusia, namun Iran tidak dapat mengimpor rudal-rudal tersebut karena embargo senjata.
Pesawat tempur Mirage F1 diproduksi oleh produsen pesawat Prancis Dassault Aviation (kini memproduksi jet tempur Rafale). Di masanya, pesawat ini dibekali kemampuan besar dalam pertempuran udara dan saat ini hanya digunakan oleh empat negara di seluruh dunia, salah satunya Iran.
Dalam beberapa tahun terakhir, para ahli militer dan insinyur Iran banyak melakukan terobosan dengan mengembangkan dan memproduksi berbagai peralatan tempur sendiri, menjadikan Angkatan Bersenjata Iran mandiri dalam bidang persenjataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.