KRI Sultan Iskandar Muda-367 ☠
Kapal perang RI (KRI) Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 milik TNI Angkatan Laut bergabung dengan Kontingen Garuda dan KBRI Beirut untuk pertama kali merayakan HUT Ke-70 Kemerdekaan RI di Lebanon.
"Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Kedutaan Besar RI di Beirut pada 2015 melangsungkan upacara peringatan 17 Agustus bersama Kontingen Garuda, termasuk jajaran dari KRI Sultan Iskandar Muda-367," kata Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Beirut, Wendi Budi Raharjo, kepada Antara Kairo, Selasa.
KRI Sultan Iskandar Muda-367 saat ini menjalani misi pasukan penjaga perdamaian (peacekeeper) bersama Kontingen Garuda di bawah naungan PBB (United Nations Interim Force in Lebanon/UNIFIL) di Lebanon Selatan.
Wendi menjelaskan upacara yang dilaksanakan secara militer tersebut dipimpin oleh Dubes Indonesia untuk Lebanon, Achmad Chozin Chumaidy, sebagai Inspektur Upacara di Lapangan Soekarno di markas satgas Indonesian Battalion (INDOBATT) di Desa Adchit Al Qusayr, Lebanon Selatan, yang terletak dekat perbatasan Lebanon - Israel.
Hadir dalam upacara barisan militer yakni Komandan Kontingen Garuda Kol (Inf) Danni Koswara, beserta para komandan satgas kontingen dan barisan sipil yakni para diplomat Indonesia, staf KBRI Beirut beserta keluarganya, WNI di Lebanon, termasuk para mahasiswa Indonesia yang semuanya berbaris rapi bersama para prajurit Garuda.
Karena upacara dilakukan ala militer di tengah musim panas terik, maka tidak sedikit di antara barisan sipil WNI yang tampak kelelahan.
"Namun itu semua sedikit terobati karena para WNI mendapat pengalaman langsung mengikuti upacara militer yang tidak setiap saat dapat diikuti, seperti hormat senjata, pasang sangkur, marching band upacara," ujarnya.
Duta Besar RI untuk Lebanon, Achmad Chozin Chumaidy, menyatakan rasa bangganya atas bergabungnya Pasukan kontingen Garuda dan KRI Sultan Iskandar Muda-367 bersama jajaran KBRI dan masyarakat Indonesia setempat.
"Melalui upacara gabungan ini dapat menunjukkan kesatuan dan kebersamaan seluruh komponen bangsa Indonesia yang ada di Lebanon, khususnya KBRI Beirut dan Kontingen Garuda, WNI, mahasiswa, sehingga dapat menunjang kesuksesan misi diplomasi Indonesia di Lebanon, sebagaimana diamanatkan dalam tema dirgahayu kemerdekaan kali ini: Ayo Kerja," katanya.
Setelah upacara usai, acara dilanjutkan dengan panggung gembira yang dilengkapi dengan tampilan panser tempur sebagai hiasan panggung. lalu lomba joget ala tentara dengan tim juri oleh wakil KBRI Beirut, kontingen, dan warga Lebanon setempat.
Turut menambah kegembiraan 17-an adalah suguhan kuliner Indonesia khusus untuk tombo kangen (mengobati rindu), minuman dan sajian ringan bagi para WNI dan para prajurit Garuda, seperti es buah, bakwan, bakso, sate daging, nasi goreng, tumis kangkung, dan ikan bakar.
Demi mengikuti upacara yang letaknya jauh dari ibukota Beirut tersebut, KBRI memboyong sebagian WNI yang hendak ikut dan para mahasiswa dengan bus dalam menempuh sekita 2,5 jam perjalanan.
Perayaan 17an oleh KBRI Beirut sendiri telah dimulai sejak seminggu sebelumnya, bertempat di ibukota Beirut berupa rangkaian perlombaan yang diikuti oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, seperti lomba balap karung, makan donut oleh anak-anak, futsal, gaplek, tenis meja, hingga shooting dart.
Kapal perang RI (KRI) Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 milik TNI Angkatan Laut bergabung dengan Kontingen Garuda dan KBRI Beirut untuk pertama kali merayakan HUT Ke-70 Kemerdekaan RI di Lebanon.
"Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Kedutaan Besar RI di Beirut pada 2015 melangsungkan upacara peringatan 17 Agustus bersama Kontingen Garuda, termasuk jajaran dari KRI Sultan Iskandar Muda-367," kata Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Beirut, Wendi Budi Raharjo, kepada Antara Kairo, Selasa.
KRI Sultan Iskandar Muda-367 saat ini menjalani misi pasukan penjaga perdamaian (peacekeeper) bersama Kontingen Garuda di bawah naungan PBB (United Nations Interim Force in Lebanon/UNIFIL) di Lebanon Selatan.
Wendi menjelaskan upacara yang dilaksanakan secara militer tersebut dipimpin oleh Dubes Indonesia untuk Lebanon, Achmad Chozin Chumaidy, sebagai Inspektur Upacara di Lapangan Soekarno di markas satgas Indonesian Battalion (INDOBATT) di Desa Adchit Al Qusayr, Lebanon Selatan, yang terletak dekat perbatasan Lebanon - Israel.
Hadir dalam upacara barisan militer yakni Komandan Kontingen Garuda Kol (Inf) Danni Koswara, beserta para komandan satgas kontingen dan barisan sipil yakni para diplomat Indonesia, staf KBRI Beirut beserta keluarganya, WNI di Lebanon, termasuk para mahasiswa Indonesia yang semuanya berbaris rapi bersama para prajurit Garuda.
Karena upacara dilakukan ala militer di tengah musim panas terik, maka tidak sedikit di antara barisan sipil WNI yang tampak kelelahan.
"Namun itu semua sedikit terobati karena para WNI mendapat pengalaman langsung mengikuti upacara militer yang tidak setiap saat dapat diikuti, seperti hormat senjata, pasang sangkur, marching band upacara," ujarnya.
Duta Besar RI untuk Lebanon, Achmad Chozin Chumaidy, menyatakan rasa bangganya atas bergabungnya Pasukan kontingen Garuda dan KRI Sultan Iskandar Muda-367 bersama jajaran KBRI dan masyarakat Indonesia setempat.
"Melalui upacara gabungan ini dapat menunjukkan kesatuan dan kebersamaan seluruh komponen bangsa Indonesia yang ada di Lebanon, khususnya KBRI Beirut dan Kontingen Garuda, WNI, mahasiswa, sehingga dapat menunjang kesuksesan misi diplomasi Indonesia di Lebanon, sebagaimana diamanatkan dalam tema dirgahayu kemerdekaan kali ini: Ayo Kerja," katanya.
Setelah upacara usai, acara dilanjutkan dengan panggung gembira yang dilengkapi dengan tampilan panser tempur sebagai hiasan panggung. lalu lomba joget ala tentara dengan tim juri oleh wakil KBRI Beirut, kontingen, dan warga Lebanon setempat.
Turut menambah kegembiraan 17-an adalah suguhan kuliner Indonesia khusus untuk tombo kangen (mengobati rindu), minuman dan sajian ringan bagi para WNI dan para prajurit Garuda, seperti es buah, bakwan, bakso, sate daging, nasi goreng, tumis kangkung, dan ikan bakar.
Demi mengikuti upacara yang letaknya jauh dari ibukota Beirut tersebut, KBRI memboyong sebagian WNI yang hendak ikut dan para mahasiswa dengan bus dalam menempuh sekita 2,5 jam perjalanan.
Perayaan 17an oleh KBRI Beirut sendiri telah dimulai sejak seminggu sebelumnya, bertempat di ibukota Beirut berupa rangkaian perlombaan yang diikuti oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, seperti lomba balap karung, makan donut oleh anak-anak, futsal, gaplek, tenis meja, hingga shooting dart.
☠ antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.