Houthi mengklaim menjatuhkan helikopter Saudi dengan rudal. [google] ○
Dua pilot Arab Saudi tewas setelah helikopter Apache jatuh di wilayah Provinsi Jizan, Saudi, yang berbatasan dengan Yaman. Pasukan Houthi mengklaim helikopter Saudi itu mereka jatuhkan dengan tembakan rudal.
“Kedua pilot Saudi tewas saat melakukan tugas mereka untuk melindungi perbatasan tanah air terhadap serangan pemberontak,” bunyi pernyataan Pasukan Komando Gabungan Saudi seperti dilansir kantor berita SPA, Sabtu (22/8/2015).
Militer Saudi bungkam untuk mengungkap penyebab kecelakaan helikopter militer Saudi. Mereka menyatakan, insiden itu masih dalam penyelidikan.
Sementara itu, kelompok pemberontak Houthi melalui siaran televisi al-Masirah di Yaman, mengaku bahwa mereka menembak jatuh helikopter Saudi tersebut dengan tembakan rudal udara. Kelompok Houthi menyatakan, serangan itu sebagai balas dendam atas agresi Arab Saudi dan koalisi terhadap wilayah Yaman.
Houthi juga mengaku telah meluncurkan serangan roket terhadap pasukan Saudi di Provinsi Najran selatan.
Awal pekan ini, pesawat koalisi yang dipimpin Arab Saudi membom pelabuhan Hodeida, Yaman, yang sebelumnya dikuasai pemberontak Houthi. Menurut PBB, pemboman itu telah memperburuk situasi, di mana rakyat Yaman sudah putus asa karena dilanda kelaparan.
Selama ini, koalisi Arab mengklaim agresi di Yaman atas permintaan Presiden Abd Rabbo Mansour al-Hadi. Presiden sah Yaman itu sejak beberapa bulan lalu melarikan diri ke Saudi untuk meminta perlindungan setelah diserang kelompok Houthi. (mas)
Dua pilot Arab Saudi tewas setelah helikopter Apache jatuh di wilayah Provinsi Jizan, Saudi, yang berbatasan dengan Yaman. Pasukan Houthi mengklaim helikopter Saudi itu mereka jatuhkan dengan tembakan rudal.
“Kedua pilot Saudi tewas saat melakukan tugas mereka untuk melindungi perbatasan tanah air terhadap serangan pemberontak,” bunyi pernyataan Pasukan Komando Gabungan Saudi seperti dilansir kantor berita SPA, Sabtu (22/8/2015).
Militer Saudi bungkam untuk mengungkap penyebab kecelakaan helikopter militer Saudi. Mereka menyatakan, insiden itu masih dalam penyelidikan.
Sementara itu, kelompok pemberontak Houthi melalui siaran televisi al-Masirah di Yaman, mengaku bahwa mereka menembak jatuh helikopter Saudi tersebut dengan tembakan rudal udara. Kelompok Houthi menyatakan, serangan itu sebagai balas dendam atas agresi Arab Saudi dan koalisi terhadap wilayah Yaman.
Houthi juga mengaku telah meluncurkan serangan roket terhadap pasukan Saudi di Provinsi Najran selatan.
Awal pekan ini, pesawat koalisi yang dipimpin Arab Saudi membom pelabuhan Hodeida, Yaman, yang sebelumnya dikuasai pemberontak Houthi. Menurut PBB, pemboman itu telah memperburuk situasi, di mana rakyat Yaman sudah putus asa karena dilanda kelaparan.
Selama ini, koalisi Arab mengklaim agresi di Yaman atas permintaan Presiden Abd Rabbo Mansour al-Hadi. Presiden sah Yaman itu sejak beberapa bulan lalu melarikan diri ke Saudi untuk meminta perlindungan setelah diserang kelompok Houthi. (mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.