Ilustrasi (Pixabay)
Kelompok militan Hamas di Jalur Gaza, Palestina, menangkap seekor lumba-lumba dengan perangkat mata-mata yang diyakini dikirim oleh Israel.
Diberitakan Telegraph, Rabu (19/8), lumba-lumba itu ditangkap di Laut Mediterania setelah melakukan manuver mencurigakan di perairan dekat Gaza tersebut.
Tentara Hamas yang berjaga langsung menangkapnya dan menemukan adanya "kamera video" dan alat-alat "spionase" lainnya.
Mengutip media Al Quds, lumba-lumba itu juga membawa alat yang bisa menembakkan panah yang berpotensi melukai manusia. Hamas saat ini masih menahan mamalia tersebut.
Belum ada komentar dari Israel terkait tuduhan tersebut. Namun sebelumnya Israel sudah pernah dituduh menggunakan binatang untuk keperluan mata-mata.
Salah satunya tahun 2010 saat seorang ahli biologi di Mesir memicu rumor dengan mengatakan bahwa Israel mengirim hiu yang dipasangi pelacak GPS untuk menyerang turis di laut Sinai.
Tahun 2007, Iran menangkap 14 tupai yang diyakini membawa alat penyadap. Setahun setelahnya Iran juga menangkap dua merpati yang diduga "mata-mata" dekat fasilitas nuklir mereka.
Pada 2011, seekor burung pemakan bangkai yang diyakini menjadi alat mata-mata Mossad ditangkap di Arab Saudi.
Israel membantah seluruh dugaan tersebut, malah mencemoohnya dengan mengatakan negara-negara itu hanya mengada-ada.
Sejak tahun 1960-an, lumba-lumba dan hewan laut lainnya seperti singa laut digunakan untuk keperluan militer.
Bahkan hingga saat ini, lumba-lumba dan anjing laut digunakan untuk menjaga perairan di sekitar gudang senjata nuklir Amerika Serikat di Seattle. (stu)
Kelompok militan Hamas di Jalur Gaza, Palestina, menangkap seekor lumba-lumba dengan perangkat mata-mata yang diyakini dikirim oleh Israel.
Diberitakan Telegraph, Rabu (19/8), lumba-lumba itu ditangkap di Laut Mediterania setelah melakukan manuver mencurigakan di perairan dekat Gaza tersebut.
Tentara Hamas yang berjaga langsung menangkapnya dan menemukan adanya "kamera video" dan alat-alat "spionase" lainnya.
Mengutip media Al Quds, lumba-lumba itu juga membawa alat yang bisa menembakkan panah yang berpotensi melukai manusia. Hamas saat ini masih menahan mamalia tersebut.
Belum ada komentar dari Israel terkait tuduhan tersebut. Namun sebelumnya Israel sudah pernah dituduh menggunakan binatang untuk keperluan mata-mata.
Salah satunya tahun 2010 saat seorang ahli biologi di Mesir memicu rumor dengan mengatakan bahwa Israel mengirim hiu yang dipasangi pelacak GPS untuk menyerang turis di laut Sinai.
Tahun 2007, Iran menangkap 14 tupai yang diyakini membawa alat penyadap. Setahun setelahnya Iran juga menangkap dua merpati yang diduga "mata-mata" dekat fasilitas nuklir mereka.
Pada 2011, seekor burung pemakan bangkai yang diyakini menjadi alat mata-mata Mossad ditangkap di Arab Saudi.
Israel membantah seluruh dugaan tersebut, malah mencemoohnya dengan mengatakan negara-negara itu hanya mengada-ada.
Sejak tahun 1960-an, lumba-lumba dan hewan laut lainnya seperti singa laut digunakan untuk keperluan militer.
Bahkan hingga saat ini, lumba-lumba dan anjing laut digunakan untuk menjaga perairan di sekitar gudang senjata nuklir Amerika Serikat di Seattle. (stu)
♞ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.